Dosen Pengampu
Rabitah Hanum Hsb, M.Pd
Disusun Oleh
Safridah Siagian (900 21 288)
Alhamdulillah... Puji syukur pada Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita laturkan kepada Allah SWT.
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Konsep Dasar Teori Belajar &
Pembelajaran”.
Makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan basih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk
itu kami mengharapkan saran daan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), secara etimologis belajar
memiliki arti "berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu". Definisi ini
memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai
kepandaian atau ilmu. Belajar merupakan proses peru-bahan tingkah laku
manusia berdasarkan pengalaman dan latihan, dari belum tahu menjadi tahu,
dari pengalaman yang sedikit kemudian bertambah.
Belajar adalah suatu perubahan.Perubahan itu terjadi dengan
mengembangkan suatu ketrampilan baru,memahami pengetahun baru hingga
bisa merubah sikap dan perubahan.Perubahan tersebut tidak hanya bersifat
incidental namun bersifat alami seiring dengan pertambahan usia.
Belajar merupakan suatu proses pengajaran dan pembelaaran untuk
merubah perilaku baik buruk seseorang untuik menjadi perilaku yang lebih
baik, yaitu meningkatkan pengetahuan, pemikiran, pemahaman, sikap dan
berbagai kemampuan lainnya.
Dari pengeritian diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu Proses perubahan tingkah laku secara keseluruhan, bersifat positif dan
bertujuan serta mencakup seluruh aspek tingkah laku lainnya.
Perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai akibat hasil dari belajar
tersebut tampak jelas dikemukakan oleh para ahli tentang defenisi belajar
,antara lain:
a. Belajar menurut Pandangan B. F. Skinner Belajar menurut Skinner
adalah menciptakan kondisi peluang dengan penguatan (reinforcement),
sehingga individu akan bersungguh-sungguh dan lebih giat belajar
dengan adanya ganjaran (funnistment) dan pujian (rewards) dari guru
atas hasil belajarnya. Skinner membuat perincian lebih jauh dengan
membedakan adanya dua macam respons. Pertama, respondent response,
2
yaitu respons yang ditimbulkan oleh perangsang-perangsang tertentu
yang disebut eliciting stimuli menimbulkan respons- respons yang secara
relatif tetap, misalnya makanan yang menimbulkan keluarnya air liur.
Pada umumnya, perangsang-perangsang yang demikian itu mendahului
res- pons yang ditimbulkannya. Kedua, operant response, yaitu respons
yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang-perangsang
tertentu yang disebut reinforcing stimuli atau reinforce, karena
perangsang-perangsang tersebut memperkuat respons yang telah
dilakukan oleh organisme. Jadi, seorang akan menjadi lebih giat belajar
apabila mendapat hadiah sehingga responsnya menjadi lebih intensif atau
kuat. Belajar menurut pandangan Skinner adalah kesempatan terjadinya
peristiwa yang menimbulkan respons belajar, baik konsekuensinya
sebagai hadiah maupun teguran atau hukuman. Dengan demikian,
pemilihan stimulus yang deskriminatif dan penggunaan penguatan dapat
merangsang individu lebih giat belajar, sehingga belajar merupakan
hubungan antara stimulus dengan respons. (Anshori, M. 2019)
b. Matthew H.Olsson dan B.R Hergenhahn dalam bukunya : An
Introductiob Of Theori of Learning mengemukakan bahwa : Belajar
adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perubahan
dalam potensi perilaku yang dihasilkan dari pengalaman.
c. Menurut Moh. Surya : Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksinya dengan lingkungan.
d. Menurut Ngalim Purwanto : Belajat adalah setiap perubahan yang relatif
menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
atau pengalaman. (Syifa S. Mukrima, 2014)
3
relatif konstan dan bukan disebabkan oleh kematangan atau sesuatu yang
bersifat sementara.
Dari perubahan tingkah laku itulah. Manusia akan mendapatkan
kebahagiaan duniawi dan ukhrawi .Kebahagiaan duniawi diperoleh karena
dalam belajar diperoleh tiga ranah yang menjadi tujuan pendidikan, yaitu ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Adapun kebahagiaan ukhrawi
didapatkan dari ilmu yang dipelajari (kemampuan dalam tiga ranah tersebut)
dapat diamalkan dan bermnanfaat sebaik mungkin untuk kemslahatn umat
manusia sehingga proses belajar itu sendiri akan bernilai ibadah. Dengan Ilmu
pengetahun yang didapat dari hasil belajar akan meninggikan derajat Manusia
dihadapan Allah swt. Sebagaimana Firman Allah salam surah Almujadillah
ayat 11 yang artinya :
ُّللا ُ ّللاُ لَ ُك ْم َواِذَا قِ ْي َل ا ْن
ُ ش ُز ْوا فَا ْن
ٰ ش ُز ْوا يَ ْرفَ ِع ٰ ح ِ س َ س ُح ْوا فِى ْال َمجل ِِس فَا ْف
َ س ُح ْوا يَ ْف َّ َيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْٰٓوا اِذَا قِ ْي َل لَ ُك ْم تَف
ٰ الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْوا مِ ْن ُك ْم َوالَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْالع ِْل َم دَ َرجت َو
ّللاُ بِ َما ت َ ْع َملُ ْونَ َخبِيْر
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,”
maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”
B. Pengertian Pembelajaran
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Pendidikan Nasional bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar yang berlangsung dalam
suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran sebagai konsep pedagogik secara teknis dapat diartikan
sebagai upaya sistematik dan sistemik untuk menciptakan lingkungan belajar
yang potensial untuk menghasilkan proses belajar yang bermuara pada
berkembangnya potensi individu sebagai peserta didik.
4
Pembelajaran dipandang secara nasional sebagai suatu proses interaksi
yang melibatkan komponen-komponen utama, yaitu peserta didik, pendidik,
dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar. Dengan
demikian, proses pembelajaran merupakan suatu sistem, yaitu satu kesatuan
komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk
mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan berproses
melalui tahapan-tahapan yang dicirikan dengan karakteristik tertentu. Pertama,
melibatkan proses mental siswa secara maksimal dalam proses pembelajaran.
Kedua, membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab secara terus
menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
berpikir siswa yang pada gilirannya dapat membantu siswa untuk memperoleh
pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Terkait dengan proses pembelajaran itu sendiri terdapat beberapa
pengertian pembelajaran yang dikemukakan para ahli, antara lain:
a. Menurut Dimyati dan Mudjiono, dalam bukunya : Belajar dan
pembelajaran berpendapat bahwa : Pembelajaran adalah kegiatan guru
secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa
belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.(
Mudjiono Dimyati, 2006)
b. Menurut Syaiul Sagala dalam bukunya Konsep dan Makna pembelajaran
berpendapat bahwa : kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi
pendidik dan peserta didik dalam mempelajari suatu meteri pelajaean
yangtelah tersusun dalam suatu kurikulum. (Syaiful Sagala, 2017)
c. Rahmi Damiyanti dkk dalam buku : Belajar dan pembelajaran ( Konsep
dan pengembangan) mengemukakan bahwa Pembelajaran merupakan
proses yang kompleks dengan menghadirkan kegiatan belajar yang
dilaksanakan oleh siswa serta kegiatan mengajar yang dilaksanakan oleh
guru.
d. M.Hanafi dkk dalam bukunya Konsep Belajar Dan Pembelajaran
mengemukakan bahwa : Pembelajaran merupakan usaha pendidik untuk
5
mewujudkan terjadinya proses pemerolehan pengetahuan, penguasaan
kemahiran, dan pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses yang menfasilitasi peserta
didik agar dapat belajar dengan baik. Sehingga dengan demikian untuk
dapat menghasilkan proses pembelajaran yang efektif sebagaimana yang
diharapkan, maka pendidik perlu memahami teori-teori belajar yang dapat
menjadi landasan pelaksanaanpembelajaran.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Anshori. 2019. Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran Dalam Perspektif Al-
Qur’an.
Dangnga, Muhammad Siri, and Andi Abdul Muis. 2015. Teori Belajar Dan
Pembelajaran Inovatif. Si Buku Makassar. Vol. 2.
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmi Ramadhani, Dkk, Belajar Dan Pembelajaran ( Konsep Dan
Pengembangan).
Syaiful Sagala. 2017. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
10