Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Sudikno Mertukusumo, Hukum acara perdata adalah peraturan
hukum yang mengatur sebagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata
materiil dengan perantaraan hakim1. Tindakan yang bertujuan untuk memperoleh
perlindungan hak yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah
“eigenrichting” disebut tuntutan hak.
Tuntutan hak atau gugatan diajukan ke pengadilan harus mempunyai
kepentingan hukum yang cukup serta dasar hukum yang dapat diterima. Gugatan
harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum. Subjek hukum
mengajukan gugatan dikarenakan merasa wanprestasi maupun perbuatan melawan
hukum yang dilakukan pihak lain mengganggu kepentingan hukumnya.
Dalam perkembangannya gugatan perdata bukan hanya subjek hukum merasa
dirugikan hak perseorangannya oleh subjek hukum lain. Melainkan, dapat juga
subjek hukum termasuk negara merugikan kepentingan hukum sejumlah besar
warganegaranya2. Misalkan, suatu Perusahaan atau Negara menjalankan kegiatan
di bidang lingkungan yang merusak atau menggangu kehidupan alam tersebut.
Sehingga, gugatan diajukan oleh lembaga masyarakat yang berkepentingan
merasa perlu dilakukan perlindungan terhadap kehidupan alam. Sehingga dikenal
Gugatan Legal standing yang dilakukan lembaga masyarakat guna menjaga objek
alam.
Kemudian, dapat terjadi juga tindakan pemerintah atau negara yang
merugikan kepentingan umum. Sehingga, gugatan diajukan warganegara yang
mengatas namakan kepentingan umum kepada penyelenggara negara atas
kerugian yang ditimbulkannya, dikenal dengan Citizen Lawsuit.
Kedua gugatan tersebut sejalan dengan asas point d'interet point d'action, yang
berarti bahwa barangsiapa yang mempunyai kepentingan dapat mengajukan

1
Sudikno Mertukusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta,
2013, hlm. 2
2
E. Sundari, Pengajuan Gugatan Secara Class Action, Atma Jaya, Yogyakarta, 2002, hlm. 1
tuntutan hak atau gugatan3. Dalam pelaksanaannya di Indonesia Gugatan Legal
standing dan gugatan Citizen lawsuit belum diatur secara tegas dalam perundang-
undangan. Namun, dalam praktiknya gugatan Legal standing dan citizen lawsuit
dianggap perlu sebagai dasar kontrol warganegara untuk menggugat negara dan
badan-badan lainnya yang melakukan pelanggaran atau yang melakukan kegiatan
yang dapat merugikan dan menggangu kepentingan umum. Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka penulis bermaksud mendalami dan mengadakan
penulisan perihal gugatan Legal Standing dan Citizen lawsuit.

3
Sudikno Mertukusumo, Op.cit., hlm. 53

Anda mungkin juga menyukai