Disusun Oleh
dr. Alfonsus Aditya Lodjing
PENDAHULUAN
Terdapat potensi bahaya yang akan ditemukan pada pegawai lapangan adalah
kebisingan, gangguan pernapasan akibat debu, kelelahan mata akibat pencahayaan yang
kurang, iritasi pada mata, aspergolosis, penularan virus influenza, keluhan muskuloskeletal,
kelelahan, dan stress kerja. Sementara untuk faktor risiko yang terjadi pada pegawai kantoran
adalah faktor fisik, faktor kimia, faktor biologi, faktor biomekanik terkait ergonomi, faktor
individu atau karyawan, dan faktor psikososial (Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 48, 2016). 7
Penggunaan dan pemakaian komputer pada pekerja kantor dengan kategori duduk
lebih dari 4 jam untuk bekerja memiliki risiko yang lebih tinggi menimbulkan kejadian
gangguan muskuloskeletal (Saputra, Furqaan & Saleh, 2012).
Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat kota Medan didapatkan pengaruh usia, masa
kerja dan sikap kerja mempengaruhi keluhan musculoskeletal disorder’s (MSDs) di Kota
Medan Sebesar 93,8%. (Ferusgel, 2019)
Pegawai yang telah bekerja di kantor, berbeda dibandingkan rekan rekan nya yang
lain. Mereka banyak menghabiskan waktu bekerja didalam ruangan dan duduk yaitu
sebanyak 7 jam dalam sehari atau bahkan lebih, dengan posisi tubuh yang tidak ergonomi,
sering melakukan pekerjaan secara berulang seperti mengetik, menulis, desain tempat kerja
yang ada seperti posisi dan dimensi meja dan kursi yang tidak ergonomi serta tidak
dibiasakan melakukan peregangan sebelum dan setelah 3-4 jam aktivitas kerja sehingga dapat
berisiko terkena keluhan muskuloskeletal seperti nyeri pada bagian leher, punggung,
pinggang, dan tulang belakang.
Jika hal tersebut terus terjadi maka akan berdampak terjadinya penurunan efektivitas
dan efisiensi dalam kerja dan produktivitas. Oleh karena itu, atas dasar ini peneliti ingin
melihat pengaruh latihan peregangan terhadap keluhan Work-Related Musculoskeletal
Disorders (WMSDs) Pada Pegawai Puskesmas Glugur Darat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam menulis
karya ilmiah serta mengetahui pengaruh latihan peregangan terhadap penurunan keluhan
WMSDs Pegawai Puskesmas Glugur Darat.
2.2.1.4 Frekuensi
Banyaknya kegiatan yang dicoba olehipekerja dalam satu hari. Bila otot menyambut
titik berat selalu tanpa melaksanakan relaksasi hendak menimbulkan keluhkesah otot. Dikala
beraktifitas kegiatan Terus menjadi banyak seseorang pekerja melaksanakan aksi kesekian,
hingga keluhkesah otot juga terus menjadi besar.Meningkatnya resiko musculoskeletal
disorders terjalin karna melaksanakan profesi dalammwaktu durasi yang lama serta style
ataupun bobot serta bentuk badan aneh (Bridger, 2020).
2.2.2.1 Suhu
Bila seorang terhampar temperatur dingin yang kelewatan hendak bisa merendahkan
kecekatan, sensibilitas serta daya pekerja alhasil aksi pekerja jadi lamban, susah beranjak
serta daya otot menyusut. perbandingan temperatur area dengan temperatur badan yang
terlewat besar menimbulkan beberapa besar energi yang terdapat dalam badan hendak
termanfaatkan oleh badan buat menyesuaikan diri dengan area itu. Bila perihal ini dijajari
dengan cadangan tenaga yang lumayan, hingga hendak terjalin kekurangan pasokan tenaga ke
otot, selaku akhirnya, penyebaran darah kurang mudah, pasokan zat asam ke otot menyusut,
cara metabolism karbohidrat tertahan serta terjalin akumulasi asam laktat yang bisa
memunculkan rasa perih otot (Tarwaka, 2019).
2.2.2.2 Getaran
Fibrasi dengan gelombang besar yang langsung dialami seorang ataupun pekerja
hendak menimbulkan kontraksi otot meningkat. Kontraksi statis ini menimbulkan penyebaran
darah tidak mudah, akumulasi asam laktat bertambah serta kesimpulannya mencuat rasa perih
otot (Tarwaka, 2019).
2.2.2.3 Tekanan
Terbentuknya tekanan langsung pada jaringan otot yang lunak, semisal kala tangan
menggenggam perlengkapan, hingga jaringan otot tangan yang lunak hendak menyambut
titik berat langsunggdari perlengkapan yang dipegang. Perihal ini bisa menimbulkan rasa
perih otot yang berdiam bila titik berat kerap terjalin serta kesekian (Tarwaka, 2019).
2.2.3.1 Umur
Usia pekerja yang mengalami keluhan musculoskeletal disorders pada umumnya terasa
keluhan awal diusia 35 tahun kemudian ningkat seiring dengan usia yang nambah. Pekerja
yang telah berumur, daya tahan ototnya turun alhasil keluhan pada otot akan lebih terasa.
Usia pekerja sangat erta kaitannya dengan keluhan diiotot, terutama dibagaian leher serta
bahu. Sebagian ahli mengatakan keluhan yang terjadi umurlah sebab utamnya (Tarwaka,
2019).
penurunan keluhan
Latihan Peregangan WMSDs
BAB III
METODE PENELITIAN
2 Analisis bivariat
Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan antar variable dependen dan
variable independen. Teknik yang digunakan adalah metode crossectional.
No Variabel Jenis Variabel
1 Keluhan WMDs Independen
2 Latihan Peregangan Dependen
3 Lama waktu Dependen
4 Frekuensi Dependen
5 Jenis peregangan Dependen
6 Jenis Kelamin Dependen
7 Usia Dependen
8 Suku Dependen
9 Jumlah anak Dependen
10 Pekerjaan Dependen
11 Transportasi yang digunakan untuk bekerja Dependen
12 Konsumsi susu / suplemen Dependen
13 Konsumsi obat – obatan pereda nyeri Dependen
14 Riwayat jatuh / kecelakaan Dependen
15 Pekerjaan rumah tangga Dependen
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
BAB VIII
LAMPIRAN
Lampiran 1. Analisa data
Lampiran 2. Kuesioner penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Tanggal :
No :
Petunjuk Pengisian Kuisioner
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Saudara untuk
menjawab seluruh pertanyaan dari kuisisoner yang telah disediakan
dengan jujur.
2. Tandai jawaban yang sesuai dengan jawaban yang tersedia
A. Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Suku :
5. Alamat :
6. Jumlah anak :
7. Pekerjaan :
8. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja? ...........
9. Berapa lama anda bekerja dalam satu hari : .................. Jam
10.Apakah melakukan peregangan sebelum bekerja? Ya/tidak *
Jika menjawab ya.
Berapa kali melakukan peregangan dalam 1
minggu? ............
Berapa lama waktu yang dihabiskan saat melakukan
peregangan?.......
11.Jenis peregangan apa yang Anda lakukan? **
o Peregangan di tempat
o Peregangan dengan gerakan kecil
o Peregangan dengan gerakan yang berulang
o Peregangan panjang/Senam
12.Transportasi apa yang digunakan untuk bekerja? **
o Berjalan kaki
o Bersepeda
o Sepeda Motor
o Mobil
o Kendaraan lainnya .......
13.Apakah Anda mengkonsumsi susu / suplemen yang mengandung
kalsium? Ya/Tidak *
14.Apakah Anda mengkonsumsi obat – obatan penghilang nyeri?
Ya/Tidak *
15.Apakah Anda pernah mengalami jatuh/kecelakaan?
Jika ya, bagian tubuh mana yang mengalami cedera?..........
16.Dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga *
o Sendiri
o Dibantu oleh orang lain
o Tidak melakukan sama sekali
*Lingkari jawaban anda
**Pilih jawaban yang paling tepat
B. Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)
Jika Ada, bagian tubuh Bapak/Saudara mana yang sering dikeluhkan?
N Jenis Keluhan Y Tidak
o a
0 Sakit atau kaku di leher bagian
atas
1 Sakit atau kaku di leher bagian
bawah
2 Sakit di bahu kiri
3 Sakit di bahu kanan
4 Sakit pada lengan atas kiri
5 Sakit di punggung atas
6 Sakit di lengan kanan atas
7 Sakit di punggung bawah
8 Sakit pada pinggang
9 Sakit pada bokong
10 Sakit pada siku kiri
11 Sakit pada siku kanan
12 Sakit pada lengan kiri bawah
13 Sakit pada lengan kanan bawah
14 Sakit pada pergelangan tangan
kiri
15 Sakit pada pergelangan tangan
kanan
16 Sakit pada jari-jari tangan kiri
17 Sakit pada jari-jari tangan kanan
18 Sakit pada paha kiri
19 Sakit pada paha kanan
20 Sakit pada lutut kiri
21 Sakit pada lutut kanan
22 Sakit pada betis kiri
23 Sakit pada betis kanan
24 Sakit pada pergelangan kaki kiri
25 Sakit pada pergelangan kaki
kanan
26 Sakit pada telapak kaki kiri
27 Sakit pada telapak kaki kanan
Lampiran 3. Dokumentasi penelitian