Tugas 2 Hukum LAURAM - Lidya Ayu Ningrum
Tugas 2 Hukum LAURAM - Lidya Ayu Ningrum
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NASIONAL
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak. Dr Ruman Sudrajat, S.H., M.H. Pada mata kuliah Hukum Laut Udara
dan Ruang Angkasa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
Selaku dosen mata kuliah Hukum Laut Udara dan Ruang Angkasa yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan
penulis.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................8
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................8
D. Metode Penelitian.............................................................................................9
BAB II.........................................................................................................................11
PEMBAHASAN..........................................................................................................11
A. Hukum Nasional Indonesia Mengatur Mengenai Pengaturan Pelanggaran
Ruang Udara Oleh Pesawat Asing.......................................................................11
B. Hambatan negara Indonesia dalam upayanya mempertahankan batas
wilayah kedaulatan di ruang udara terkait hak melintas pesawat udara asing.
16
BAB III........................................................................................................................19
PENUTUP...................................................................................................................19
A. Kesimpulan......................................................................................................19
B. Saran................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk dijaga oleh suatu negara. Negara yang berdaulat diartikan sebagai
bebas dari kekuasaan negara lain. Ditegaskan dalam pasal I Konvensi Chicago
1944 yang berbunyi “Pengakuan atas kedaulatan negara yang mutlak dan
salah satu masalah strategis yang kompleks bagi setiap negara, karena di batas
itu terdapat nilai tambah yang berupa sumber daya alam (SDA) dan
pesawat terbang suatu negara sipil atau militer memasuki wilayah udara
4
Setelah menyadari bahwa wilayah udara memiliki nilai ekonomis dan
mengatur kepemilikan negara atas ruang udara adalah Konvensi Paris 1919
dan Konvensi Chicago 1944, lahirnya dua perjanjian tersebut didasari atas
dalam pasal 4 Undang Undang No.43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara,
Wilayah Kedaulatan dalam PP tersebut diatur dalam BAB III, bahwa Pesawat
Udara Negara Asing yang terbang ke dan dari atau melalui wilayah udara
5
Pengenaan sanksi administratif dilakukan oleh menteri yang
kewenangan.
Pada salah satu contohnya ada pelanggaran ruang udara yang tidak
hanya dilakukan pesawat Malaysia tapi juga negara lain seperti Pakistan,
Boeing 737 -300 milik Pakistan International Airlines (PIA) untuk mendarat
sedang dalam perjalanan membawa para diplomat dari Dili menuju Islamabad
ini melewati ruang udara Indonesia tanpa ijin. Fakta menunjukkan bahwa
pesawat ini tidak mempunyai diplomatic clearance dari kementrian luar negeri
Perhubungan Udara pesawat ini juga di denda 100 x biaya pendaratan yang
telah ditetapkan.4 Kasus lain terjadi pada 28 Oktober 2014 dimana pesawat
akhirnya dipaksa mendarat oleh dua pesawat Sukhoi 27/30 Flanker TNI
6
Angkatan Udara di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Ketiga kru pesawat, yaitu Kapten Tan Chin Kian, dan dua siswa Zheng Chen
Udara dan kemudian ditetapkan denda Rp. 60.000.000,-. Sementara surat izin
pesawat sipil tapi juga pesawat militer. Pada 21 Mei 2013, Pesawat militer AS
jet Dornier Do-328 110 buatan Fairchild Aircraft, Amerika Serikat, mendarat
Banda Aceh. Pesawat terbang militer Amerika Serikat itu terbang dari
Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, karena kehabisan bahan bakar.
Dornier Do-328 semula menduga ijin terbang di ruang udara Indonesia masih
7
berlaku tapi kenyataannya telah kadaluwarsa.7 Malaysia juga tercatat
melakukan pelanggaran ruang udara Indonesia pada 20 Maret 2012. Saat itu
pesawat jet tempur asing milik Malaysia tertangkap radar terbang tanpa ijin di
pesawat F-5 Tiger TNI AU mengusir pesawat jet F-18 Hornet milik angkatan
udara Australia yang dinilai telah memasuki wilayah udara Indonesia di atas
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
udara asing ?
8
C. Tujuan Penelitian
D. Metode Penelitian
a) Jenis Penelitian
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
kenyataan yang sedang berlangsung pada saat ini dan selanjutnya mencoba
9
hendak membuat gambaran atau mencoba mencandra suatu peristiwa atau
b) Sumber Data
jurnal, buku, dan sumber lain yang mendukung. Data sekunder adalah
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
dalam teknik pengumpulan data ini merupakan jenis data sekunder yang
10
pada penelitian sebelumnya. Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk
BAB II
PEMBAHASAN
11
perekonomian nasional, pertahanan dan keamanan negara, sosial budaya, serta
lingkungan udara.
fungsi dan kewenangan penegakan hukum serta tugas lainnya sesuai dengan
yang digunakan untuk kepentingan angkutan udara niaga dan bukan niaga.
Adapun Pesawat Udara Sipil Asing adalah pesawat udara yang digunakan
untuk kepentingan angkutan udara niaga dan bukan niaga yang mempunyai
Republik Indonesia tanpa izin Menteri dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah).
dan/atau tidak berjadwal oleh badan usaha angkutan udara niaga nasional
12
dan/atau asing untuk mengangkut penumpang dan kargo atau khusus
pelayanan angkutan udara niaga yang tidak terikat pada rute dan jadwal
penerbangan yang tetap dan teratur. Kegiatan angkutan udara niaga tidak
pesawat udarauntuk kepentingan sendiri (own use charter); d. taksi udara (air
berjadwal luar negeri tanpa persetujuan terbang dari Menteri dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Sanksi pidana yang sama juga akan
diberikan kepada pesawat udara sipil maupun asing yang berangkat atau
melakukan pendaratan dan atau tinggal landas tidak sesuai dengan ketentuan
asing. Hal ini bisa dimaklumi karena keduanya tunduk pada rezim hukum
13
internasional. Jenis pesawat ini tidak tunduk pada rezim hukum nasional
Indonesia. Pesawat negara atau state aircraft sangat kental sekali dengan
area)” adalah kawasan udara dengan pembatasan bersifat tidak tetap dan
TNI). Pada waktu tidak digunakan (tidak aktif), kawasan ini dapat digunakan
contoh adalah apa yang ditetapkan dalam Pasal 401 bahwa setiap orang yang
14
(2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan denda
Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM NO. 4 VOL. 22 OKTOBER 2015: 538 -
(4) di pidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda
paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).58 Dalam beberapa
kasus pelanggaran ruang udara Indonesia, nampak bahwa pesawat sipil atau
niaga tidak berjadwal yang masuk ke RI tanpa izin didenda maksimal Rp.
kecil dan sangat tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan negara untuk
mengerahkan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (AU). Menurut TNI
15
AU dibutuhkan dana sekitar Rp. 400.000.000,00 untuk pesawat tempur
Sukhoi agar bisa terbang selama satu jam. Pelanggaran wilayah kedaulatan
asing.
16
d) Lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran wilayah
ADIZ adalah suatu ruang udara tertentu yang didalamnya pesawat harus
17
memberikan identifikasi sebelum memasuki wilayah udara yang dimaksud.
Dasar hukum pendirian ADIZ adalah praktek internasional yang telah menjadi
setiap ancaman dan/ atau pelanggaran hukum di ruang udara, baik yang
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pesawat asing yang melanggar ruang udara Indonesia dapat dilihat khususnya
pesawat asing yang melakukan pelanggaran ruang udara apakah pesawat sipil
ataukah pesawat negara. Hal ini tentu berpotensi menimbulkan konflik karena
Indonesia hanya memberikan denda yang sangat ringan kepada pesawat asing
nilainya jauh dibawah biaya operasional yang digunakan TNI Angkatan udara
19
Hambatan negara Indonesia dalam upayanya mempertahankan batas
wilyah kedaulatan di ruang udara terkait hak melintas pesawat udara asing,
B. Saran
batas wilyah kedaulatan di ruang udara terkait hak melintas pesawat udara
tingkatkan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM NO. 4 VOL. 22 OKTOBER 2015: 538 – 565
Jurnal Hukum, Pelanggaran Ruang Udara oleh Pesawat Asing Menurut Hukum
Andreas Gerry Tuwo, “ Jet Tempur Asing lewati Ambalat, RI siap surati Malaysia”,
http://news.liputan6.com/read/2257365/jet-tempur-asing-lewati-ambalat-ri-
21