Dosen Pengampu
Oleh
Tsamrotun Ainiyah
G42202269/ D
Nama Ny. J
Jenis Kelamin Perempuan
Usia 58 tahun 7 bulan
Diagnosis Medis Bedah Batu Ginjal (nefrolitiasis)
Tanggal Masuk RS 15 Februari 2020
Tanggal Pengkajian Gizi Awal 18 Februari 2020
Ruang Kelas dan Perawatan Bugenvil 204/II
Keluhan Pasien Saat Kunjungan Nyeri perut bagian bawah, sakit pinggang,
sulit buang air kecil, dada terasa sesak
Riwayat Penyakit Dahulu Tidak ada riwayat terdahulu
Pekerjaan Ibu rumah tangga dan petani
Agama Islam
Suku Jawa
Keseharian Ny. J adalah sebagai petani dan selalu mengangkat beban berat. Ny. J adalah
seorang perokok sejak 20 tahun yang lalu dan mampu menghabiskan 5 batang rokok sehari.
Ny. J didiagnosa mengalami batu ginjal dan dilakukan jadwal pembedahan sehari setelah
masuk rumah sakit. Keluhan Ny. J sudahn kurang lebih 6 bulan sebelum pembedahan tetapi
Ny. J tidak segera memeriksakan ke dokter.
Data Antropometri
Pengukuran Hasil
Berat Badan 41,2 kg
Tinggi Badan 150 cm
Ulna 22 cm
Data Biokimia
Pengukuran Hasil
Keadaan Umum Lemas, pucat
Kesadaran Umum Composmentis
Tekanan Darah 120/80 mm/Hg
Respirasi 22x/menit
Nadi 80x/menit
Suhu 36,1’C
Riwayat gizi dahulu meliputi kebiasaan dan pola makan pasien sebelum masuk rumah sakit
(SMRS) yang didapat dari hasil wawancara dengan pasien. Pada kasus ini, pola makan pasien
3 kali sehari dengan makanan pokok nasi dan kentang bergantian setiap hari dan jarang
mengkonsumsi selingan. Pasien megkonsumsi lauk hewani setiap hari, mengkonsumsi lauk
nabati 3 – 4 kali seminggu, mengkonsumsi sayur setiap hari, pasien jarang konsumsi buah.
Jarang konsumsi air putih dan pasien suka mengkonsumsi kopi 5 - 7 kali sehari.
Selain data riwayat gizi dahulu, diperlukan juga data riwayat gizi saat ini untuk mengetahui
pola dan asupan responden saat dirawat di rumah sakit. Berikut hasil recall makan pasien saat
berada di Rumah Sakit.
Hasil Analisis
A. Identitas Pasien
Nama: Ny. J Ruangan: Bugenvil 204/II
Umur: 58 tahun 7 bulan Tanggal MRS: 15 Februari 2020
Jenis kelamin: Perempuan Tanggal pengkajian gizi awal: 18
Februari 2020
Agama: Islam Diagnosa medis: Bedah Batu Gibjal
(nefrolitiasis)
Pekerjaan: Ibu rumah tangga dan petani Suku/Bangsa: Jawa/Indosnesia
Pendidikan: - Alamat: -
Obat-obatan: -
B. Riwayat Penyakit
Keluhan utama Nyeri perut bagian bawah, sakit
pinggang, sulit buang air kecil, dada
terasa sesak
Riwayat penyakit dahulu -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat penyakit sekarang Bedah batu ginjal (nefrolitiasis)
Kesimpulan:
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, sakit pinggang,
sulit buang air kecil, dada terasa sesak. Pasien didiagnosa Batu Ginjal (nefrolitiasis)
dan harus menjalani pembedahan.
C. Riwayat Gizi
Alergi/pantangan makan -
Diet yang pernah dijalani -
Kebiasaan makan Pola makan pasien 3 kali sehari, dengan
makanan pokok nasi dan kentang
bergantian setiap hari dan jarang
mengkonsumsi selingan. Pasien
mengkonsumsi lauk hewani setiap hari,
mengkonsumsi lauk nabati 3 – 4 kali
seminggu, mengkonsumsi sayur setiap
hari, pasien jarang konsumsi buah. Jarang
konsumsi air putih, dan pasien suka
mengkonsumsi kopi 5 -7 kali sehari
Makanan yang disukai -
Suplemen gizi -
Cara pengolahan makanan -
Gangguan fungsi gastrointestinal Mual: -
Muntah: -
Nyeri perut: -
Anoreksia: -
Diare: -
Konstipasi: -
Perubahan pengecapan/penciuman:-
Gangguan mengunyah: -
Gangguan menelan: -
Lain-lain: -
Perubahan berat badan -
Kesimpualn:
Kebiasaan pola makan pasien 3 kali sehari, dengan makanan pokok nasi dan kentang
bergantian setiap hari dan jarang mengkonsumsi selingan. Pasien mengkonsumsi auk
hewani setiap hari, mengkonsumsi lauk nabati 3 – 4 kali seminggu, mengkonsumsi
sayur setiap hari, pasien jarang konsumsi buah. Jarang konsumsi air putih, dan pasien
mengkonsumsi kopi 5 -7 kali sehari.
D. Data Antropometri
No. Domain Data Keterangan
1 AD-1.1.1 Tinggi badan 150 cm Tinggi badan 150
cm
2 AD-1.1.2 Berat badan actual 41,2 kg Berat badan 60 kg
3 AD-1.1.2 Berat badan ideal 42,5 kg Berat badan ideal
42,5 kg
4 Ulna 22 cm 22 cm
5 AD-1.1.5 IMT 18,31 Kurus
(underweight)
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
IMT :
𝑇𝐵 x TB (𝑚)
41,2
:
1,50 𝑥 1,50
41,2
:
2,25
: 93%
Kriteria
Kurus (underweight) : BBR <90%
Normal (ideal) : BBR 90 – 110%
Gemuk (overweight) : BBR >110%
Obesitas : BBR >120%
Kesimpulan:
Berdasarkan data pemeriksaan antropometri, hasil perhitungan IMT pasien berada di bawah
nilai normal (kategori normal 18,5 – 24,9 kg/m2) yaitu 18,31 kg/m2 maka status gizi pasien
dikategorikan underweight. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan %BBR berada diatas
nilai normal (kategori normal 90-110%) yaitu 93% makan status gizi pasien normal.
E. Data Biokimia
No. Domain Data Nilai Normal Keterangan
1 BD-1.10.1 hemoglobin 9,9 g/dL 12-14 mg/dL Rendah
2 BD-1.10.4 leukosit 9500/mL 4000- Normal
10.000/mL
3 GDS 115 mg/dL 70-200 mg/dL Normal
4 BD-1.10.5 trombosit 390.000/mL 140.000- Normal
400.000/mL
5 BD-1.10.2 hematokrit 31,1% 40-48% Rendah
6 Ureum 28 mg/dL 10-50 mg/dL Normal
7 kreatinin 1,5 mg/dL 0,5-1,5 mg/dl Normal
8 albumin 3,8 mg/dL 3,5-4,5 mg/dL Normal
Kesimpulan:
Dari data hasil pemeriksaan biokimia nilai hemoglobin, dan hematokrit lebih rendah
dari nilai normal hal ini menunjukan kondisi anemia yang ditandai dengan keadaan
pasien lemas dan pucat berkaitan dengan penyakit batu ginjal
F. Data Fizik Klinis
No. Domain Data Nilai Normal Keterangan
1 PD-1.1.7 kesadaran
Baik Baik Normal
umum
2 PD-1.1.9 tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg Normal
3 PD-1.1.9 respiratory rate 22x/menit 12-20x/menit Abnormal
4 PD-1.1.9 nadi 80x/menit 60-100x/menit Normal
5 PD-1.1.9 suhu 36,1’C 36-37’C Normal
D. Dietary History
Pola makan FH-1.2.2.1 NI-3.1 ND-1.2.7 FH-1.2.2.5
pasien 3 kali Asupan makan Asupan cairan Memberikan Pasien
sehari, dengan dan cairan yang tidak adekuat diet modifikasi diharapkan
makanan pokok dikonsumsi berkaitan cairan kepada mampu
nasi dan pasien tidak dengan pasien menerapkan
kentang mencukupi kurangnya E-1.1 pola makan
bergantian kebutuhan per mengkonsumsi Memberikan sehat dan
setiap hari dan hari cairan ditandai edukasi tentang bervariasi,
jarang FH-1.2.2.2 dengan gizi seimbang akan dipantau
mengkonsumsi Pola makan penyakit batu dan pola makan pada
selingan. Pasien pasien yang salah ginjal. yang sehat pemeriksaan
mengkonsumsi pasien kurang NB-1.1 C-1.1 berikutnya,
lauk hewani mengkonsumsi Pemilihan Memberikan dengan
setiap hari, buah-buahan. makanan yang konseling gizi menggunakan
mengkonsumsi Pasien hanya salah berkaitan kepada pasien metode food
lauk nabati 3-4 mengkonsumsi dengan mengenai recall 1x24
kali seminggu, nasi, sayur, dan kurangnya konsumsi jam.
mengkonsumsi lauk saja. pengetahuan makanan gizi
sayur setiap FH-1.2.2.5 gizi pasien seimbang
hari, pasien Kurangnya ditandai dengan C-2.1
jarang konsumsi pemilihan variasi pasien jarang Pengadaan
buah, jarang makanan mengkonsumsi konseling dan
mengkonsumsi buah, jarang pemberian
air putih dan mengkonsumsi motivasi
pasien suka air putih dan kepada pasien
mengkonsumsi pasien suka agar pasien
kopi 5-7 kali mengkonsumsi mau
sehari. kopi 5-7 kali menerapkan
dalam sehari. diet yang
diberikan dan
merubah pola
makan untuk
mengkonsumsi
makanan yang
sehat dan
bervariasi
Recall 1 x 24 FH-1.1.1.1 NI-2.1 ND-1.2.2 FH-1.1.1.1
jam Total intake Kurangnya Pemberian diet Pemantauan
E= energi, asupan intake makanan modifikasi asupan zat gizi
P= energi pasien dan minumam tekstur untuk energi pada
L= kurang hanya oral berkaitan pasien bentuk pasien melalui
Kh = memenuhi % dengan kondisi makan lunak asupan makan
kebutuhan lemah, pucat ND-1.2.2 yang dilakukan
FH-1.5.2.1 ditandai dengan Modifikasi diet setiap hati
Total intake asupan energi, energi untuk FH-1.5.2.1
protein, asupan protein, lemak, pemenuhan Pemantauan
protein pasien dan karbohidrat asupan gizi asupan zat gizi
kurang, hanya lebih rendah ND-1.2.5 protein pada
memenuhi% dari kebutuhan Modifikasi diet pasien melalui
kebutuhan gizi pasien. lemak untuk asupan makan
FH-1.5.1.1 NI-5.1 pemenuhan yang dilakukan
Total intake Peningkatan asupan gizi setiap hari
lemak, asupan kebutuhan gizi ND-1.2.4 FH-1.5.1.1
lemak pasien berkaitan Modifikasi diet Pemantauan
kurang hanya dengan karbohidrat asupan zat gizi
memenuhi% penyembuhan untuk lemak pada
kebutuhan luka pasien pemenuhan pasien melalui
FH-1.5.3.1 pasca bedah asupan gizi asupan makan
Total intake ditandai dengan E-1.4 yang dilakukan
karbohidrat, penambahan Pemberian setiap hari
asupan kebutuhan dukasi kepada FH-1.5.3.1
karbohidrat asupan energi, pasien dan Pemantauan
pasien kurang, protein, lemak, keluarga terkait asupan zat gizi
hanya dan karbohidrat pentingnya karbohidrat
memenuhi% lebih rendah mengkonsumsi pada pasien
kebutuhan dari kebutuhan asupan gizi melalui
seimbang asupam makan
yang dilakukan
setiap hari.
E. Lain-lain
Preskripsi Diet
H. Evaluasi
a. Pasien dapat mengerti tentang batu ginjal
b. Pasien dapat mengerti tentang etiologic batu ginjal
c. Pasien dapat mengerti tentang patofisiologi batu ginjal
d. Pasien dapat mengerti tentang manifestasi klinis batu ginjal
e. Pasien dapat mengeti tentang komplikasi akibat batu ginjal
f. Pasien dapat mengerti tentang penatalaksanaan pencegahan batu ginjal
g. Pasien dapat mengerti makanan yang boleh, dan tiboleh dimakan untuk
pasien batu ginjal
h. Pasien dapat mengerti tentang diet pasca bedah dan batu ginjal
i. Pasien dapat menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan oleh
pemateri