Anda di halaman 1dari 4

Darah Vena

Darah vena adalah darah yang berada di pembuluh darah vena, membawa darah yang
kurang akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena juga berdinding tiga lapis seperti
arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang
elastis dari pada arteri. Untuk mendapatkan sampel darah vena dilakukan venipuncture yaitu cara
pengumpulan darah dengan melakukan tusukan kedalam pembuluh darah vena. Pada umumnya
semua pembuluh vena cukup besar yang letaknya superficial dapat dipergunakan untuk
pengambilan darah, namun vena mediana cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku)
terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak terdapat saraf besar sehingga vena
ini dijadikan pilihan utama karena minimal rasa sakitnya. Apabila tidak memungkinkan, vena
chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Pengambilan darah pada vena
basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan
syaraf median. Terdapat dua cara pengambilan sampel darah vena, yaitu cara terbuka
(menggunakan jarum spuit) dan cara tertutup (jarum dan tabung vacum/ vacutainer)

Pengambilan darah vena adalah proses pengambilan sample darah vena dalam
pemeriksaan rutin dan morfologi darah tepi. Tes darah juga merupakan sebuah pemeriksaan
sampel darah yang diambil melalui pembuluh darah di bagian tubuh tertentu, seperti lengan
dengan menggunakan jarum. Tes darah ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit, mengetahui
fungsi organ, mendeteksi racun, obat, atau zat tertentu, dan memeriksa kondisi kesehatan secara
keseluruhan khususnya kandungan yang ada dalam darah manusia.

Pembuluh darah vena memiliki ciri-ciri diantara lain memiliki dinding yang tipis dan
kurang elastis, jumlah dan letak katup banyak, terdapat disepanjang pembuluh yang mengarah ke
jantung, darah yang kaya dengan CO2, dan meiliki tekanan lemah.

Hasil Sample Darah Vena

Sample Darah Vena Hasil Kasus Nilai Normal Keterangan


GDS (10.30 WIB) 570 mg/dL Sebelum makan: 70- Tinggi
130 mg/dL.

Dua jam setelah


makan: <140 mg/dL

Setelah tidak makan


(puasa) selama
setidaknya 8 jam:
<100 mg/dL.

Menjelang tidur: 100


– 140 mg/dL.
Hb 11 mg/dL Kadar Hb normal Rendah
laki-laki dewasa : 14-
18 g/dL (gram per
desiliter).

Hb normal wanita
dewasa adalah 12-16
g/dL.
Leukosit 11.000m³ 5.000–10.000 mcL Normal
Trombosit 230.000 150.000–400.000 Normal

Darah Arteri (AGD)

Analisis gas darah (AGD) test adalah tes untuk mel;akukan pengukuran kadar oksigen,
karbon dioksida, dan tingkat asam basa (pH) di dalam darah. Analisis gas darah pada umumnya
dilakukan untuk memeriksa fungsi organ paru yang menjadi tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida. Namun, tes ini juga dilakukan pada pasien yang sedang menggunakan alat
bantu napas, dimana hal ini bertujuan untuk memonitor kondisi pasien serta mengetahui apakah
pengaturan alat sudah sesuai atau belum.

Pada pembuluh darah arteri memiliki ciri ciri diantara laian memiliki dinding yang tebal
dan elastis, jumlah dan letak katup hanya satu yaitu terdapat pada awal keluar dari jantung, aliran
darah yang meninggalkan jantung, dan tekanan darah yang kuat serta jika terpotong darah akan
memancar.

Hasil Analisis Gas Darah

1. Asam basa (pH)

Darah Asam basa atau pH darah diukur dengan melihat jumlah ion hidrogen dalam darah. Jika
pH darah di bawah normal, darah dikatakan lebih asam, sementara jika pH di atas nilai normal,
darah dikatakan lebih basa.

2. Saturasi oksigen

Saturasi oksigen diukur dengan melihat jumlah oksigen yang dibawa oleh hemoglobin di
dalam sel darah merah.

3. Tekanan parsial oksigen (PaO2)

Tekanan parsial oksigen diukur berdasarkan tekanan oksigen yang larut di dalam darah.
Pengukuran ini menentukan seberapa baik oksigen dapat mengalir dari paru ke dalam darah.

4. Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2)

Tekanan parsial karbon dioksida diukur dengan melihat tekanan karbon dioksida yang larut di
dalam darah. Pengukuran ini menentukan seberapa baik karbon dioksida dapat dikeluarkan dari
tubuh.

5. Bikarbonat

Bikarbonat adalah zat kimia penyeimbang yang mencegah pH darah menjadi terlalu asam atau
terlalu basa.

Hasil analisis gas darah dikatakan normal jika: pH darah: Tingkat penyerapan oksigen
(SaO2): 94–100% Tekanan parsial oksigen (PaO2): Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2):
Bikarbonat (HCO3):
AGD Hasil Kasus Nilai Normal Keterangan
pH 7,06 7,38–7,42 Rendah
HCO3 (1) 12 mEq/L 22–28 mEq/L Rendah
PaO2 80 mmHg 75–100 mmHg Normal
PaCO2 40 mmHg 38–42 mmHg Normal
HCO3 (2) 28 mEq/L 22–28 mEq/L Normal

Referensi

Development (ISLaND), Indonesian Skills Laboratory Network, 2020. PANDUAN


KETERAMPILAN KLINIS BAGIAN 2. Zifatama Jawara, Sidoarjo

Rachmantoro, 2020. Poltekes Kemenkes Yogyakarta

https://www.alodokter.com

Anda mungkin juga menyukai