Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN RISIKO TERHADAP PEKERJA TAMBANG

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Tri Niswati Utami, S.Pd M.Kes

DISUSUN OLEH :

Ni’matul Ulya Munthe (0801213343)

Rahmaidah Pohan

Restu Amalia Mazid

Salwa Aina Nauli

Sufiah Adena Putri

Yusuf Syahputra Siregar

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2022 - 2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang selalu memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menuntaskan tugas makalah yang berjudul “Manajemen
Risiko Terhadap Pekerja Tambang” dengan lancar dan tepat waktu.

Disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas Dasar K3, sehingga disusunlah
makalah ini dengan maksimal agar memperluas pengetahuan tentang Manajemen Risiko
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penulis sampaikan terimakasih kepada ibu Dr. Tri
Niswati Utami S.Pd M.Kes sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Dasar K3.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dengan makalah ini dalam penulisan


maupun penyampaian, keluhan dan saran penulis terima dengan lapang hati agar makalah
selanjutnya dapat diselesaikan dengan lebih sempurna.

Medan, 19 September 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Pengertian.................................................................................................................................5
B. Faktor risiko kecelakaan bekerja................................................................................................5
C. Faktor risiko yang ada pada pertambangan...............................................................................6
D. Tahapan mencegah risiko kecelakaan.......................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
Kesimpulan........................................................................................................................................8
Saran..................................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertambangan ialah satu diantara sekian banyak faktor yang sangat mempunyai peranan
penting pada pembangunan Nasional. Pertambangan memberikan dukungan yang sangat
besar baik dalam perekonomian pada bidang pajak, moneter, maupun dalam bidang riil.
Kontribusi pertambangan dalam pembangunan daerah baik pada wujud dana bagi hasil
maupun lainnya merupakan salah satu peran pertambangan yang dapat dilihat.

Maka dari itu, seharusnya kita wajib untuk menjaga para pekerja supaya tetap aman pada
saat melakukan perkerjaannya. Dengan menerapkan keilmuan Kerselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) supaya menjadi upaya pencegahan dari hal-hal bahaya yang mungkin akan terjadi
kepada perkerja tambang saat melakukan kegiatan pertambangan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan manajemen risiko?
2. Apa saja faktor terjadinya kecelakaan bekerja?
3. Bagaimana cara mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja?

C. Tujuan
1. Untuk memperluas wawasan perihal manajemen resiko
2. Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan rumusan masalah
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Secara bahasa Manajemen besar dari kata Tomanage yang memiliki arti control,
mengendalikan, atau mengelola. Sedangkan, Risiko secara bahasa berasal dari kata Risk
yang berarti peluang (kemungkinan) terjadinya bencana ataupun kerugian. Jadi Manajemen
risiko ialah suatu usaha maupun proses yang sistematis untuk merencanakan, mengenali,
menganalisa, mengontrol, dan meminimalisir risiko berbahaya yang mungkin akan terjadi
kepada pekerja saat sedang bekerja.

Risiko pasti ada pada setiap pekerjaan, maupun tempat kerja dan tidak bisa diabaikan.
Namun, sebagai makhluk ciptaan Allah yang mempunyai akal, kita harus berusaha untuk
meminimalisir resiko-risiko yang mungkin akan terjadi saat bekerja, supaya saat bekerja kita
dapat mendapatkan kenyamanan dan kemanan tanpa mengkhawatirkan sesuatu yang akan
terjadi saat bekerja.

B. Faktor risiko kecelakaan bekerja


Umumnya penyebab utama terjadinya kecelakaan pada saat bekerja dibagi menjadi 3
yaitu:

1. Manusia
Faktor petama yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan saat melakukan
pekerjaan ialah karena penyebab manusianya sendiri seperti misalnya, ceroboh
ataupun mengabaikan SOP yang ada di tempat ia bekerja. Sudah sangat harus bagi
pekerja untuk selalu mematuhi SOP yang berlaku, karena SOP tersebut di berlakukan
untuk menjaga keamanan para pekerja.
2. Lingkungan
Adapun penyebab yang dipengaruhi oleh lingkungan ialah misalnya, lokasi bekerja,
penerangan, desain tempat bekerja, suhu, juga bisa disebabkan karena kebisingan.
3. Peralatan
Peralatan juga sangat memiliki peran dalam menjaga keamanan dalam bekerja
contohnya, rancangan alat serta kondisi dan posisi mesin.

Selain ketiga faktor di atas terdapat penyebab lain yang sangat berpengaruh pada
keamanan pekerja diataranya ialah kebijakan perusahaan, biaya, dan juga struktur perusahaan
harus kompeten sehingga pekerja yang melaksanakan tugas akan merasa aman dan juga
nyaman.
C. Faktor risiko yang ada pada pertambangan
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa setiap pekerjaan pasti mempunyai risiko, tidak
terkecuali dengan pertambangan, adapun faktor-faktor resiko di pertambangan antara lain :

1. Ledakan
Ledakan bisa menimbulkan tekanan udara yang sangat besar dan diikuti dengan nyala
api. Lalu, akan disertai dengan kumpalan asap hitam. Ledakan akan merampat pada
lobang tambang yang akan menyebabkan turbulensi udara semakin besar hingga dapat
menimbulkan kerusakan yang parah.
2. Longsor
Biasanya pada pertambangan longsor diakibatkan oleh gempa bumi, kondisi tanah
yang rawan akan longsor, serta ledakan yang terdapat pada tambang. Dapat juga
ditimbulkan karena peraturan yang tidak memuat tentang pembuatan terowongan
tambang.
3. Kebakaran
Kumpulan gas-gas yang tertanam dalam lorong bawah tanah mendapatkan guncangan
yang sangat dasyat, disebabkan karena berbagai hal, misal putaran roda mesin,
hembusan angin, sehingga menyebabkan gas itu terangkat dan beterbangan di udara
yang akan membentuk awan gas siap pada batas ledaknya, dan pada saat itu terdapat
percikan api, maka akan terjadi ledakan yang diikut sertai dengan kebakaran.

D. Tahapan mencegah risiko kecelakaan


Didalam memanajemen risiko agar seminimal mungkin ada 5 (lima) tahapan yang harus
dilaksanakan antara lain :

1. Persiapan
Persiapan merupakan tahapan awal untuk melaksanakan manajemen risiko yang pada
tahap ini mencakup pada kegiatan, pegawai yang terlibat, kualitas menentukan risiko,
dan tata cara dan pemilihan dokumentasi.
2. Identifikasi bahaya
Identifikasi bahaya ini merupakan tahapan mengenali kemungkinan terjadinya risiko
bahaya karena aktivitas usaha, sehingga tahapan ini merupakan bagian terpenting
dalam manajemen risiko.
3. Analisa risiko
Tahapan analisa ini dilakukan dengan melihat segala kemungkinan risiko yang dapat
terjadi sewaktu-waktu.
4. Evaluasi risiko
Evaluasi ini dilakukn dengan menggunakan cara memantau serta mengatur dari tahap
identifikasi hingga pelaksanaannya.
5. Pengendalian risiko
Setelah selesainya tahap evaluasi, dan ditemukan suatu risiko yang susah untuk
diterima maka harus segera melakukan sesuatu agar tidak menjadi
kecelakaan/kerugian nantinya. Pada tahap ini ada yang di namakannya hierarki
pengendalian risiko, yaitu suatu yang harus di utamakan terlebih dahulu pada hal
pemilihan dan pelaksanaan yang berhubungan dengan bahaya yang dapat mungkin
terjadi. Adapun tingkatan tersebut yaitu Eliminasi, Substitusi, Perancangan, Kontrol
Administrtif, dan Alat Perlindungan Diri.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen risiko ialah suatu usaha maupun proses yang sistematis untuk
merencanakan, mengenali, menganalisa, mengontrol, dan meminimalisir risiko berbahaya
yang mungkin akan terjadi kepada pekerja saat sedang bekerja. Dalam setiap pekerjaan pasti
mempunyai risiko,sehingga diperlukan adanya manajemen risiko yang nantinya akan
mengatur tata cara untuk terhindar dari segala risiko yng membahayakan saat menjalankan
pekerjaan.

Saran
Memanajemen risiko dalam pekerjaan itu suatu keharusan yang tidak dapat diabaikan
oleh siapapun, terbebas dari ketidak nyamanan pekerja tersebut memakai APD ataupun
terlalu menganggap sepele segala hal yang kecil. Keselamatan merupakan hal yang paling
utama diantara yang lain, semisal jika seorang yang memiliki pekerjaan seperti bengkel las
yang mengharuskannya memakai kacamata setiap bekerja, tetapi karena kelalaiannya atau
sifatnya yang selalu menganggap remeh hal kecil seperti itu,pada suatu ketika mungkin ia
akan memiliki risiko kecelakaa pada bagian mata karena tidak menggunakan kacamata
tersebut.

Sudah seharusnya peraturan sehat yang diberikan haruslah dipatuhi, dan diikuti sesuai
standar prosedur yang berlaku. Standart operational dibuat bukan untuk membatasi gerakan
ataupun kreatifitas dalam bekerja, tetapi menjaga agar tidak terjadinya hal yang
membahayakan pekerja saat melakukan tugas.
DAFTAR PUSTAKA

Eko Walujodjati, S. P. (2021). MANAJEMEN RISIKO K3PEKERJA JALAN TOL CISUMDAWU PHASE III.
Jurnal Konstruksi.

Irfan Muhammad, I. H. (2021). Analisa Manajemen Risiko K3 Dalam Industri Manufaktur Di Indonesia
: Literature Review. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Muhammad Agung Rahmadhan, S. N. (2019). Manajemen Risiko Proyek Pertambangan Batubara


Welarco Subur Jaya, PT Kutai Kartanegara. Manajemen Risiko.

Muhammad Iqbal, A. K. (2021). Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pekerja
Pertambangan. Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.

Nunik Sulistyaningtyas, M. N. (2020). MANAJEMEN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA KARAWAN PT


PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG MAKASSAR. JKMM.

Nyoman Martha Jaya, G. D. (2021). Manajemen Risiko K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Pada
Proyek Pembangunan Rumah Saki Bali Mandara. JUrnal Spektran.

Sofiatul Muflihah, H. S. (2020). ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI SEMARANG. KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA.

Wilujeng Ika Kardina, A. U. (2017). Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di
Rumah Sakit Jiwa Grhasia D.I.Yogyakarta. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Yuliani, U. (2017). MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA
INFRASTRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT. JURNAL DESAIN KONSTRUKSI.

Yusak Sabdono Mulyo, S. P. (2020). EVALUASI SISTEM MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN KERJA
PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS DIPROYEK PEMBANGUNAN LRT CAWANG-DUKUH ATAS.
JURNAL EVALUASI.

Anda mungkin juga menyukai