Anda di halaman 1dari 6

SANITASI DAN PERSOALAN HYGIENE

MASYARAKAT
1
Ikhsan Ibrahim Pohan,2Della Nurjanah,3Rizka Shahila, ⁴Sufiah adena putri,
⁵Dinda tiara anisha putri, ⁶Rahmaidah pohan, ⁷Naswa fadila, ⁸Nasywa nadzifah,
⁹Egsa marwin tambiski, ¹⁰Ikhwanil marwiyah, ¹¹Riani asyahra.
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Uviversita Islam Negeri Sumatera
Utara
Dellajanah787@gmail.com

ABSTRAK

Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan dari subyeknya. Dan sanitasi juga suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik
beratkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Hygiene adalah suatu
ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang mendorong adanya kehidupan yang sehat
baik peroranga maupun melalui masyarakat. Disimpulkan bahwa Hygiene adalah usaha
kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu,
maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia. Jadi dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada
lingkungannya, sedangkan hygiene ditujukan kepada orangnya. metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian sanitasi personal hygiene masyarakat adalah dengan
menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional study yang bertujuan untuk
menganalisis faktor yang memengaruhi tingkat penerapan masyarakat dalam pengelolaan
konsumsi air bersih pada rumah tangga, hygiene sanitasi yang di lakukan pada rumah tangga,
di beberapa Kecamatan yang telah diamati pada periode waktu yang sama. Populasi
penelitian ini yang kami lakukan kepada seluruh kepala keluarga yang berada di Kecamatan
sebanyak 103 Kepala Keluarga.
KATA KUNCI : SANITASI, HYGIENE, AIR

PENDAHULUAN mewadahi sampah agar tidak dibuang


sembarangan
Hygiene dan sanitasi berasal dari bahasa
Yunani yaitu “sehat dan bersih”, dan bila Hygiene adalah upaya kesehatan dengan
diterjemahkan lebih luas maka dapat cara memelihara dan melindungi
ditarik kesimpulan bahwa “Kita bisa sehat kebersihan subjeknya dan hygiene juga
dikarenakan kita selalu bersih”. merupakan suatu ilmu kesehatan yang
sedangkan Hygiene adalah suatu ilmu mencakup seluruh faktor yang mendorong
kesehatan yang mencakup seluruh faktor adanya kehidupan yang sehat baik
yang mendorong adanya kehidupan yang peroranga maupun melalui masyarakat.
sehat baik peroranga maupun melalui Disimpulkan bahwa Hygiene adalah usaha
masyarakat. Disimpulkan bahwa Hygiene kesehatan preventif yang menitikberatkan
adalah usaha kesehatan preventif yang kegiatannya kepada usaha kesehatan
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha individu, maupun usaha kesehatan pribadi
kesehatan individu, maupun usaha hidup manusia. seperti mencuci tangan
kesehatan pribadi hidup manusia. Jadi dengan air bersih dan sabun untuk
dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada melindungi kebersihan tangan, mencuci
lingkungannya, sedangkan hygiene piring untuk kebersihan piring, membuang
ditujukan kepada orangnya. bagian makanan yang rusak untuk
melindungi keutuhan makanan secara
Sanitasi adalah upaya kesehatan
keseluruhan.
dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan dari subyeknya. hygiene dan sanitasi tidak dapat
Dan sanitasi juga suatu usaha pencegahan dipisahkan satu dengan yang lain karena
penyakit yang menitik beratkan kegiatan erat kaitannya. Misalnya hygiene sudah
pada usaha kesehatan lingkungan hidup baik karena mau mencuci tangan, tetapi
manusia. Dapat disimpilkan bahwa sanitasi sanitasinya tidak mendukung karena tidak
ialah usaha kesehatan preventif yang cukup tersedia air bersih, maka mencuci
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha tangan tidak sempurna. Higiene dan
kesehatan lingkungan hidup manusia. sanitasi merupakan hal yang penting dalam
Misalnya menyediakan air yang bersih menentukan kualitas makanan dimana
untuk keperluan mencuci tangan, Escherichia coli sebagai salah satu
menyediakan tempat sampah untuk indikator terjadinya pencemaran makanan
yang dapat menyebabkan penyakit akibat METODE PENELITIAN
makanan (food borne diseases). E.coli
Kali ini jenis metode penelitian yang
dalam makanan dan minuman merupakan
digunakan dalam penelitian sanitasi
indikator terjadinya kontaminasi akibat
personal hygiene masyarakat adalah
penanganan makanan dan minuman yang
dengan menggunakan survei analitik
kurang baik. Minimnya pengetahuan para
dengan desain cross sectional study yang
penjaja makanan mengenai cara mengelola
bertujuan untuk menganalisis faktor yang
makanan dan minuman yang sehat dan
memengaruhi tingkat penerapan
aman, menambah besar resiko kontaminasi
masyarakat dalam pengelolaan konsumsi
makanan dan minuman yang dijajakannya.
air bersih pada rumah tangga, hygiene
Perilaku kebersihan diri dapat dipengaruhi sanitasi yang di lakukan pada rumah
oleh nilai serta kebiasaan yang dianut tangga, di beberapa Kecamatan yang telah
individu, disamping faktor budaya, sosial, diamati pada periode waktu yang sama.
norma keluarga, tingkat pendidikan, status Populasi penelitian ini yang kami lakukan
ekonomi dan lain sebagainya. Adanya kepada seluruh kepala keluarga yang
masalah pada kebersihan diri akan berada di Kecamatan sebanyak 103 Kepala
berdampak pada kesehatan seseorang. Saat Keluarga. Setelah dilakukan perhitungan
seseorang sakit, salah satu penyebabnya maka diperoleh jumlah sampel yang akan
adalah kebersihan diri yang kurang.Ini diteliti adalah sebanyak 103 KK yang
harus menjadi perhatian kita bersama, diwakili oleh satu orang setiap satu rumah.
sebab kebersihan merupakan faktor
penting dalam mempertahankan derajat HASIL PENELITIAN
kesehatan individu. Sebagai contoh, Berdasarkan hasil penelitian yang
adanya perubahan pada kulit dapat didapatkan dari 103 responden masyarakat
menimbulkan berbagai gangguan fisik dan telah banyak melakukan sanitasi hygiene
psikologis. Gangguan fisik yang terjadi dalam rumah tangga di berbagai
dapat mengakibatkan perubahan konsep kecamatan. Tersedianya fasilitas mencuci
diri.Sedangkan gangguan psikologis dapat tangan salah yang dibutuh kan di rumah
terjadi karena kondisi tersebut mungkin tangga sebagai hygiene, sebagian besar
mengurangi keindahan penampilan dan fasilitas yang biasanya digunakan untuk
reaksi emosi. mencuci tangan berada di dalam rumah
dan yang lainnya berada diluar rumah.
Terdapat juga jenis jenis sarana Penerapan fasilitan pada
yang digunakan seperti wastafel, ember, masyarakat sudah sangat terpenuhi
gentong, bak mandi, gayung, galon serta dengan suatu kebutuhan sarana yang ada di
keran. Tersedianya sabun, anti septik dan rumah tangga menjadi identitas paling
air mengalir/tidak air mengalir sebagai alat utama yaitu tempat pembuangan Air
untuk mencuci tangan. Besar. Tempat ini sendiri 50% dan 50%
Air yang hygiene adalah air yang berada didalam rumah maupun
siap digunakan atau dibutuhkan pada dipekarangan rumah. Dari analisa kami
rumah tangga sebagai keperluan penting banyak yang menggunkan tempat
untuk memenui kebutuhan nya. akses air pembuangan air besar dengan jenis koslet
hygiene rumah tangga selama pandemi yang dipergunakan pada BAB biasanya
terpenuhi tetapi hubungan ekonomi ada jamban leher angsa, jamban cemplung,
mengalami penuranan. Hal ini membuat plengsengan baik terbuka dan tertutup.
masyarakat menjadi kritis pada ekonomi. Tinja pada BAB yang dialirkan melalui
Peningkatan pada pemakaian air sebelum tanki septik, lubang tanah tertutup, IPAL,
dan selama pandemi cukup drtias Sungai, dan cubluk, Sebagai upaya warga
peningkatannya seperti kebutuhan yang agar tidak adanya tercemar kotoran yang
telah ditetapkan oleh pemerinta untuk tidak diinginkan sebagian warga
mencuci tangan setelah beraktifitas atau penggunaan septi tank/cubluk melakukan
pun sebelum mulai beraktifitas, dan pengososngan septi tank/cubluk tersebut
kebutuhan untuk mencuci pakaian, dan selama 2-3 kali dalam setahun.
keperluan laiannya dalam rumah tangga. Adapun juga penerapan masyarakat
Dari segi pemeriksaan IKL yang dalam sanitasi hygenie pada konsumsi air
didapatkan pada masyarakat di berbagai bersih. Air bersih merupakan salah satu
kecamatan pada fasilitas keran sangat kebutuhan penting dalam kehidupan
menunjang tersedia air bersih sabenyak manusia dan menjadi sumber daya alam
62,1% menyatakan dilakukannya IKL yang memiliki fungsi sangat vital. Air
sarana utama serta 37,9% tidak di bersih digunakan manusia untuk keperluan
melakukannya IKL. sehari-hari mulai dari minum, mandi,
memasak, mencuci, serta keperluan
PEMBAHASAN lainnya. Air yang dapat dimanfaatkan oleh
Penerapan Fasilitas/Sarana Yang manusia adalah air presipitasi atau hujan,
Berada Di Rumah Tangga air tanah dan juga air PDAM. Dari sumber
inilah air digunakan untuk irigasi, industri
dan untuk keperluan rumah tangga. Sarana umum ini sendiri banyak sekali
Sumber air bersih didapat dari membangun antunias masyarakat dalam menjaga
jaringan perpipaan untuk dapat sanitasi dan hygiene dari analisa
menampung air sungai atau mata air yang pembahasan penelitian kami 98%
diolah lebih lanjut untuk siap disalurkan ke masyarakat melakukan sanita hygiene
permukiman dan kawasan industry. dengan baik, masyarakat sendiri
Jumlah pemakaian serta jenis mengakatan kepentingan pribadi dan
kebutuhan air setiap orang berbeda-beda umum harus sama.
tergantung segala aktivitas serta pola
hidupnya. Air yang diperlukan manusia
harus cukup untuk seluruh kebutuhan KESIMPULAN
hidup khususnya kebutuhan untuk minum.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang
Air dimanfaatkan oleh berbagai sektor
telah dipaparkan pada sebelumnya dapat
ekonomi antara lain sektor rumah tangga,
diambil beberapa kesimpulan untuk
pertanian, industri dan infrastruktur. Hasil
penelitian ini yaitu:
penelitian menunjukkan bahwa jenis Konsumsi air semakin meningkat seiring
sumber utama air untuk seluruh keperluan dengan meningkatnya pendapatan
rumah tangga pada umumnya keluarga. Menjaga sanita dan hygiene
menggunakan sumur gali terlindung (30%)
membuat masyarakat menjadi peduli
dan air ledeng/PAM (70%). Berdasarkan
terhadap kesehalan lingkungan untuk
karakteristik tempat tinggal, terdapat
meningkatkan derajat kesehatan
perbedaan jenis penggunaan sumber utama
air untuk keperluan rumah tangga.

DAFTAR PUSTAKA
Penerpan sarana umum pada rumah
Depkes, 2004
tangga
Ningsih, 2014

https://atb-bandung.ac.id/berita/
pengertian-sanitasi-dan-hygiene

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/
928/3/4%20Chapter%202.doc.pdf

Anda mungkin juga menyukai