Anda di halaman 1dari 38

MATA

MATA KULIAH
KULIAH
UTILITAS
UTILITAS BANGUNAN
BANGUNAN
SEMESTER
SEMESTER 3
3

TRANSPOR
TRANSPOR VERTIKAL
VERTIKAL

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
Ir. Paulus AS. MT
Penggunaan & jenis Elevator
Passenger – general traction

Ir. Paulus AS. MT


Passenger -Hydraulic

Ir. Paulus AS. MT


MRL = machine room less

Ir. Paulus AS. MT


Passenger - MRL

Ir. Paulus AS. MT


Observation elevator

Ir. Paulus AS. MT


Observation Elevator

Ir. Paulus AS. MT


Observation Elevator

Ir. Paulus AS. MT


Observation Elevator

Ir. Paulus AS. MT


Hospital - mrl

Ir. Paulus AS. MT


Automobile elevator

Ir. Paulus AS. MT


Autoparking system

Ir. Paulus AS. MT


Freight Elevator

Ir. Paulus AS. MT


Freight Elevator
hydraulic - general

Ir. Paulus AS. MT


Komponen Elevator

Ir. Paulus AS. MT


Lokasi transpor vertikal
entrance
Akses pengunjung
pengunjung

alternatip
side entrance jalur publik
pengunjung
jalur
vertikal
publik

jalur transisi

jalur
vertikal
servis
keluar
Akses utilitas sampah,
jalur servis
listrik, air dll limbah

Akses
barang
/karyawan

karyawan barang Ir. Paulus AS. MT


Konfigurasi tata-letak

• Mudah dilihat dan dicapai dari lobby dan sirkulasi utama yang lain
• Mempunyai hall elevator untuk tunggu sebesar 0,4 m2 per orang.

Ir. Paulus AS. MT


Menghitung jumlah elevator

Ir. Paulus AS. MT


Hal.17

1. Interval (I - detik) Jenis bangunan I - dtk


tabel 1 hal.17
Bangunan kantor
• Interval adalah waktu Kantor pusat kota 30
tunggu maksimum; Kantor sewa 45

merupakan faktor Kantor single purpose 70

kenyamanan yang tidak Permukiman


boleh dilampaui Apartemen mewah 70
Apartemen menengah 80
• Nilai interval tergantung
Apartemen sederhana 120
pada jenis penggunaan
Asrama 80
bangunan Hotel kelas 1 60
Hotel kelas 2 70

Ir. Paulus AS. MT


Hal. 23

2. Populasi (khusus kantor)


luas lantai netto = 10 m2/orang
Jumlah lantai Lantai netto (Persentase dari luas bruto)
0 – 10 lantai (11 stry) Lantai 1 - 10 85 %
0 – 20 lantai ( 21 stry) Lantai 1 - 10 80%
Lantai 11 - 20 85%
0 – 30 lantai ( 31 stry) Lantai 1 - 10 75%
Lantai 11 - 20 75%
Lantai 21 - 30 85%
0 – 40 lantai (41 stry) Lantai 1 - 10 75%
Lantai 11 - 20 80%
Lantai 21 - 30 85%
Lantai 31 - 40 90%
Contoh populasi utk kantor
• Kantor berlantai 0-12 (13 storey)
• Luas tiap lantai 1000 m2
• Lantai 0 (dasar) tidak dilayani elevator
• Lantai netto 1 – 10 = 10 x 80% x 1000 = 8000 m2
• Lantai netto 11 – 12 = 2 x 85% x 1000 = 1700 m2
• Total luas lantai netto yang dilayani elevator = 9700 m2
• Jumlah orang/populasi yang dilayani elevator = 9700/10 = 970
orang

Ir. Paulus AS. MT


Hal.23

2. Populasi
Hotel Orang per kamar tidur
• Hotel biasa, penggunaan normal 1,3
• Hotel untuk konvensi 1,7
Rumah Sakit Pengunjung per tempat tidur
• rumah sakit umum swasta 1,5
• rumah sakit umum pemerintah 3-4
Apartemen Orang per kamar tidur
• apartemen sewa, mewah 1,5
• apartemen sewa , menengah 2,0
• apartemen sederhana 2,5 – 3,0

Ir. Paulus AS. MT


2. Handling Capacity (HC-%) tabel 3 hal.18
Jenis bangunan x%
• Handling capacity ; adalah Bangunan kantor
jumlah orang minimum yang
Kantor pusat kota 13
harus dapat diangkut oleh
sejumlah (N) elevator dalam Kantor sewa 12
waktu 5 menit Kantor single purpose 15
• Bila populasi (P) orang yang Permukiman
akan diangkut dalam gedung Apartemen mewah 5
= P org, maka HC = x % × P
orang Apartemen menengah 6

• Nilai x % , tergantung pada Asrama 10


jenis penggunaan gedung Hotel kelas 1 12
Hotel kelas 2 10

Ir. Paulus AS. MT


Contoh menghitung HC & interval
• Dari soal sebelumnya, kantor 12 lantai (13 storey)
merupakan kantor single purpose (pemakaian satu
perusahaan saja) → x = 15% dan interval maksimum
70 detik (tabel 1. hal 17)
• Populasi = 970 orang
• HC = 0,15 x 970 = 145,5 orang ~ 146 orang
• Artinya, dalam selang waktu 5 menit harus diangkut
paling sedikit 146 orang dan waktu tunggu tidak boleh
lebih dari 70 detik

Ir. Paulus AS. MT


Menentukan jenis elevator
• Cost value = fungsi ( kecepatan, kapasitas, jarak
tempuh, jumlah elevator)
• Makin cepat suatu elevator maka makin mahal karena
daya motor yang digunakan makin besar (1-10 m/dtk)
• Makin besar kapasitas penumpangnya makin mahal
• Jarak tempuh makin jauh ( bangunan makin tinggi),
maka diperlukan elevator lebih cepat dan kapasitas
penumpang makin besar agar interval tidak terlampaui,
atau jumlah elevator di perbanyak.

Ir. Paulus AS. MT


Menetapkan jarak tempuh & populasi (1)

• Bangunan kantor n = 6 storey,


lantai 0-5, h = x =4 m
• Lantai dasar utk fasilitas
umum/penunjang
• Berapa lantai utk perhitungan
populasi ?
• Berapa jarak tempuh elevator ?

• Populasi yang dilayani lift =


lantai 1 s/d 5 → (n-1)
• Jarak tempuh (n-1) x 2 x 4 = 5 x
2 x 4 = 40 m

Ir. Paulus AS. MT


Menetapkan jarak tempuh & populasi (2)

• Bangunan kantor n=6 stry;


seluruhnya digunakan kantor lt.0
s/d 5
• Berapa lantai utk penghitungan
populasi ?
• Berapa jarak tempuh elevator?

• Populasi yang dilayani lift =


lantai 1 s/d 5 → (n-1)
• Jarak tempuh (n-1) x 2 x 4 = 5 x
2 x 4 = 40 m

Ir. Paulus AS. MT


Menetapkan jarak tempuh & populasi (3)

• Bangunan berapa lantai ?


• Populasi yang dilayani
elevator berapa lantai ?
• Jarak tempuh elevator ?

• 6 lantai + 1 mezzanine
• 5 lantai (n-1) + 1
mezzanine
• 6x2x4m

Ir. Paulus AS. MT


Menetapkan jarak tempuh & populasi (4)

• Bangunan berapa lantai


/storey ?
• Basement untuk parkir
• Populasi yang dilayani
elevator berapa lantai ?
• Jarak tempuh elevator ?

• 6 lantai /6 storey + 2
basement
• Lantai 1 s/d 5 → 5 lantai
• 2 x 4 x 5 lt + 2 x4 x 2 lt

Ir. Paulus AS. MT


Memilih elevator
• Dari soal sebelumnya, kantor 12 lantai (n =13 storey) merupakan kantor
single purpose (pemakaian satu perusahaan saja) → x = 15% dan interval
maksimum 70 detik (tabel 1. hal 17)
• Populasi = 970 orang
• Misalkan jarak lantai h = 4 m, maka jarak tempuh satu arah = (n-1) x 4 = 12
x 4 = 48 m
• Dari tabel 4 hal 21, utk kantor rekomendasi kecepatan (s) = 2,5 – 3 m/detik;
dipilih 2,5 detik ; dan kapasitas (p) dipilih 16 orang (utk asia diperbolehkan
memakai beban maksimum)
• 907 kg = 13 org; 1134 kg = 16 org; 1361 kg = 20 org; 1588 kg = 23 org;
1814 kg = 26 org; 2268 = 33 org

Ir. Paulus AS. MT


3. Round Trip (RT – detik)
• Merupakan jumlah waktu dari serangkaian peristiwa satu buah
elevator ; sejak dari berangkat dari suatu lantai sampai kembali
lagi ketempat lantai asalnya.
1. Elevator siap berangkat dengan pintu terbuka (kapasitas : p orang; 16
org)
2. Penumpang masuk sejumlah p orang; di asumsi kan tiap orang masuk
membutuhkan waktu 1,5 detik, maka waktu masuk penumpang = p x
1,5 detik = 1,5 p; 16x1,5= 24 dtk
3. Pintu elevator menutup ; di asumsi kan , waktu pintu menutup atau
membuka dibutuhkan 2 detik
4. Elevator berangkat dan diasumsikan berhenti di tiap lantai tingkat. Bila
jumlah lapis bangunan (storey) = n maka lantai tingkat = (n-1) dan
pintu elevator membuka + menutup ditiap lantai itu. Maka waktu yang
dibutuhkan pintu buka-tutup tsb = (n-1)x(2+2) = 4(n-1); 12 x 4 =48 dtk

Ir. Paulus AS. MT


3. Round Trip (lanjutan)
5. Penumpang yang berangkat sejumlah p orang (16); diasumsikan keluar di
setiap lantai tingkat secara terbagi rata. Maka jumlah orang yang keluar di
setiap lantai tingkat = p /(n-1); 16/12 =1,33 org, dan waktu yang
dibutuhkannya = p/(n-1) x 1,5 detik. Karena jumlah lantai tingkat adalah (n-1)
maka jumlah waktu yang dibutuhkan orang keluar diseluruh lantai tingkat =
(n-1) x p/(n-1) x 1,5 detik = 1,5 p detik. 12 x 1,33 x 1,5 = 23,994 dtk; 24 dtk
6. Bila jarak lantai seragam = h meter, dan kecepatan elevator = s m/detik, maka
jarak tempuh elevator satu arah (naik saja) = (n-1) x h meter dan ditempuh
selama (n-1)h /s detik. Dan lama waktu elevator bolak – balik = 2h (n-1)/s
detik; s=2,5 m/dtk ; h = 4m; maka (12 x 4)/2,5=19,2 dtk; bolak balik = 38,4
dtk
7. Setelah elevator mencapai lantai teratas, diasumsi kan elevator meluncur turun
tanpa berhenti ke lantai asal dan pintu membuka ( stand-by) ; waktu yang
dibutuhkan untuk pintu membuka adalah 2 detik (sdh ditentukan sebelumnya)
8. Total 24 +2 +48 +24 +38,4 +2 = 138,4 dtk

Ir. Paulus AS. MT


3. Round Trip (lanjutan)

• Penjumlahan waktu berbagai peristiwa


1. Elevator stand-by
2. Penumpang masuk 1,5 p detik
3. Pintu menutup 2 detik
4. Pintu buka-tutup tiap lantai 4(n-1) detik
5. Penumpang keluar disetiap lantai 1,5 p detik
6. Waktu elevator bolak-balik 2h(n-1)/s detik
7. Pintu membuka & stand-by 2 detik

RT = 1,5p+2+4(n-1)+1,5p+2h(n-1)/s +2
RT = [(3p+4)s+(n-1)(4s+2h)]/s

Ir. Paulus AS. MT


Menghitung RT (round trip)
• Utk kantor n=13 storey; p = 16 org; s = 2,5 m/detik,
h = 4 m; buka /tutup pintu 2 detik; orang
keluar/masuk 1,5 detik
(3 p  4) s  (n  1)(4 s  2h)
RT  dtk
s
• RT = [(3.16 + 4) 2,5 + (13-1)(4.2,5+2.4)]/2,5
• RT = [130+216]/2,5 = 138,4 detik

Ir. Paulus AS. MT


Handling capacity 1 elevator dan jumlah elevator

• hc = 300p/RT; kapasitas p = 16 org; RT = 138,4 detik


• hc = (300.16)/138,4 = 34,68 org ~ 35 org
• Jumlah elevator N = HC/hc ; HC = 146 org, maka N =
146/35 = 4,17 buah, dijadikan 5 bh, artinya kurang
efisien.
• Agar efisien harusnya kecepatan ditambah ke 3
m/detik, atau kapasitas dinaikkan ke 20 org; pilih mana
yang lebih menguntungkan ( N nilainya =4 atau kurang
sedikit dari 4)

Ir. Paulus AS. MT


Kontrol kenyamanan I.
• Interval tidak boleh lebih dari 70 detik
• I = RT/N
• I = 138,4/5 = 27,68 detik ~ jauh dibawah 70
detik. (memenuhi syarat kenyamanan)

Ir. Paulus AS. MT


Beban listrik elevator
• Tergantung :
– kapasitas cabin (jumlah orang)
– kecepatan
– Jarak tempuh
• Contoh utk 1 elevator :
– 1 orang penumpang + bawaannya = 75 kg
– kapasitas elevator = p
– Jarak tempuh setinggi = h meter
– E = 75 x p x h kgm; ditempuh selama h/s detik
– Daya (E) = kerja/(h/s) kgm/dtk = 75.p.h/(h/s) = 75 p.s kgm/dtk
– Daya (E) = p.s HP (karena 1 HP = 75 kgm/dtk)
– Daya (E) = 0,746 p.s Kw ( karena 1 HP = 0,746 kw)

Anda mungkin juga menyukai