Anda di halaman 1dari 8

Nama : Eva Heldayaningsih

NIM : 201141087

Program Studi : Psikologi Islam – 5C

Mata Kuliah : Psikologi Eksperimen

REVIEW 3 JURNAL EKSPERIMEN

Judul
Pelatihan Goal Setting: Upaya Meningkatkan Keputusan Karier
Siswa
Jurnal Altruis : Journal of Community Services

Volume & Halaman Volume 3, halaman 1-7.

Tahun 2022

Penulis Dian Juliarti Bantam dan Muhammad Erwan Syah

Reviewer
Eva Heldayaningsih

Tanggal 9 Oktober 2022

Variabel X Goal Setting

Variabel Y Keputusan Karir

Necessary and Pelatihan Goal Setting sebagai necessary and suffiction condition,
Suffiction Condition jika tidak ada pelatihan goal setting maka tidak akan dapat
efektivitas pengambilan keputusan karir.
Tahapan 1. Tahap persiapan penelitian. Menentukan subjek dan tempat,
Eksperimen persiapan perlakuan/treatment, persiapan materi untuk modul
pelatihan, dan persiapan skala/angket.
2. Tahap pelaksanaan diawali dengan pembukaan, peserta join
zoom meeting dan guru mengkondidikan peserta, dilanjutkan
pengisian daftar hahir, prates pengetahuan, dan prates angket
keputusan karier yang dipandu oleh mahasiswa pendamping.
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan pre –
experimental design, dengan bentuk one group pretest – posttest
design. Setelah itu, pemberian materi oleh dosen Prodi
Psikologi selama satu jam dan dilanjutkan sesi tanya jawab,
dilanjutkan pembagian doorprize sebagai bentuk apresiasi atas
keaktifan peserta dan foto bersama sebagai penutup. Kemudian
dilanjutkan pengisian pascates pengetahuan dan angket
keputusan pemilihan karir.
3. Tahap analisis data dengan Statistical Product and Service
Solution (SPSS) 17.0 release for Windows.
4. Tahap uji asumsi (normalitas) data prates dan pascates
dilanjutkan tahap hipotesis menggunakan uji parametrik paired
samples t test untuk melihat efektivitas dari goal setting training
dalam meningkatkan keputusan pemilihan karir pada siswa.
Abstrak Jurnal yang berjudul “Pelatihan Goal Setting : Upaya
Meningkatkan Keputusan Karir Siswa” berisi tentang urgensi dan
tujuan penelitian, hipotesis, pembagian subjek, metode penelitian,
dan metode yang digunakan untuk analisis data, serta hasil
penelitian
Metode Penelitian Metode penelitian pada jurnal ini menggunakan penelitian
eksperimen ini menggunakan pre – experimental design, dengan
bentuk one group pretest – posttest design dan penentuan subjek
dilakukan dengan accidental sampling.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari jurnal ini menyatakan bahwa rata-rata
keputusan pemilihan karier pada pratest 49.2174 < pascates
53.8261, maka artinya secara deskriptif ada perbedaan rata-rata
keputusan pemilihan karier antara prates dengan pascates.
Diketahui nilai Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0.001 < 0.05, sehingga
dapat diketahui bahwa ada perbedaan nilai rata-rata antara
keputusan pemilihan karier pada saat prates dengan pascates.
Artinya, ada pengaruh dari Goal Setting Training dalam
meningkatkan keputusan pemilihan karier siswa kelas XII SMA
Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa Goal Setting
Training terbukti efektif untuk meningkatkan keputusan pemilihan
karier siswa kelas XII SMA Muhammadiyah Al Mujahidin
Gunungkidul.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
pelatihan goal setting mampu meningkatkan keputusan pemilihan
karir siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin
Gunungkidul. Siswa diharapkan mampu memahami, menetapkan,
dan membuat perencanaan karir ke depannya di setiap tujuannya
sesuai prinsip SMART.

Kelebihan Kelebihan dalam penelitian iini adalah teori dan model analisis
yang digunakan mudah dipahami, sitasi yang digunakan dalam
jurnal ini banyak sehingga dapat dipercaya dan lebih valid. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini mudah dipahami dan
dilaksanakan, hasil yang didapatkan rinci dan detail.

Kelemahan Kelemahan dalam penelitian ini diantaranya adalah keterbatasan


subjek yang tidak begitu banyak, hanya diambil siswa kelas XII.
Selain itu, kelemahan lain adalah pelatihan ini dilakukan secara
online melalui aplikasi zoom dan tidak semua siswa memuka
kamera selama proses berlangsung. Kondisi pada saat pelaksanaan
berlangsung kurang ketat dan kurang koordinasi. Pengisian
identitas/daftar hadir terlalu lama dan prates cukup lama sehingga
PKM dilaksanakan tidak sesuai dengan jaddwal yang ditetapkan.
Selain itu kelemahan dalam penelitian ini adalah penulisan abstrak
tidak dilengkapi dengan versi bahasa indonesia.

Judul
Pelatihan Penentuan Tujuan untuk Meningkatkan Regulasi Diri
Belajar
Jurnal Jurnal Abdi Psikonomi

Volume & Halaman Volume 2, halaman 157- 166.

Tahun 2021

Penulis Tarmilia, Ismiyati Yuliatun, Nur Ramadhani, Sri Lestari


Reviewer
Eva Heldayaningsih

Tanggal 9 Oktober 2022

Variabel X Penentuan tujuan (goal setting)

Variabel Y Regulasi diri belajar (self-regulated learning)

Necessary and Pelatihan Goal Setting sebagai necessary and suffiction condition,
Suffiction Condition jika tidak ada pelatihan goal setting maka tidak akan ada
peningkatan self – regulated learning
Tahapan 1. Tahap persiapan, menentukan target peserta yaitu 21 sampel
Eksperimen dari keseluruhan siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Boyolali
2. Tahap pelaksanaan diawali dengan pretest, pelatihan, penugasan
tertulis, dan post test. Pretest dilakukan untuk mengetahui
tingkat self – regulated learning siswa sebelum mengikuti
pelatihan goal setting. Kemudian tahap pelatihan secara daring
menggunakan zoom meeting dan pemberian materi. Materi
tersusun dalam modul goal setting dalam 5 sesi yaitu: my
inspiration, kenali diriku, kuraih targetku, umpan balikku, dan
komitmenku. 3 pelatih menyampaikan materi dengan metode
ceramah dan interaktif berdurasi empat puluh sampai empat
puluh lima menit, menggunakan media presentasi power point
dan mentimeter, serta disertai chat di grup WhatsApp untuk
mengirim foto jawaban tertulis. Kemudian dilanjutkan menulis
tugas pada sesi My Inspiration, Kenali Diriku, Kuraih Targetku,
dan Komitmenku. Tahap pelaksaan yang terakhir adalah post
test untuk mengukur skor self – regulated learning siswa setelah
mengikuti pelatihan yang diharapkan ada peningkatan.
3. Tahap analisis. Instrumen self-regulated learning siswa
menggunakan karya Saraswati (2018) yang terdiri dari 39 item.
Salah satu contoh pertanyaan adalah “Merencanakan tujuan
yang akan saya capai dalam belajar hingga detil”. Skala Self-
Regulated Learning menyediakan pilihan jawaban yang terdiri
dari: STS (Sangat Tidak Sesuai), TS (Tidak Sesuai), S (Sesuai),
dan SS (Sangat Sesuai). Alpha cronbach instrumen ini adalah
0.929. Hasilnya 26 anak dari 59 anak berkategori sedang
berdasarkan mean hipotetik.
Abstrak Jurnal yang berjudul “Pelatihan Penentuan Tujuan untuk
Meningkatkan Regulasi Diri Belajar” berisi tentang hasil
penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, jumlah subjek, metode
penelitian, dan metode yang digunakan untuk analisis data.
Metode Penelitian Metode penelitian pada jurnal ini menggunakan penelitian
eksperimen ini menggunakan pre – experimental design, dengan
bentuk one group pretest – posttest design dan penentuan subjek
dilakukan dengan accidental sampling.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari jurnal ini menyatakan bahwa data pre test dan
post test selanjutnya dihitung skor signifikasi dengan Wilcoxon
Signed Ranks Test menggunakan SPSS. Hasilnya nilai Z adalah -
2.718 p 0,007 artinya terdapat perbedaan bermakna antara skor
kelompok pre test dan post test. Dengan demikian pelatihan goal
setting ini signifikan meningkatkan self-regulated learning siswa.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
pelatihan penentuan tujuan efektif meningkatkan regulasi diri untuk
belajar siswa dengan signifikasi Nilai Z adalah -2.718 p 0,007 dan
pernyataan dari salah seorang siswa, “Saya akan lebih konsisten
membagi waktu agar masuk universitas yang saya inginkan”(MS).
Kegiatan pelatihan goal setting yang dilakukan tim pengabdian
masyarakat berhasil meningkatkan regulasi diri dalam belajar siswa
SMA kelas 12.

Kelebihan Kelebihan dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan


dalam penelitian ini mudah dipahami dan dilaksanakan, hasil yang
didapatkan rinci dan detail. Penejelasan tahap – tahap penelitian
detail.

Kelemahan Kelemahan dalam penelitian ini diantaranya adalah pelatihan ini


dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Selain itu, karena
dilaksanakan secara online, maka terdapat kendala tersendatnya
sinyal internet yang menyebabkan keluar masuknya zoom dan
membuat pelatih mengulangi penjelasan singkat yang memakan
lebih banyak waktu kepada mereka tentang materi yang diberikan,
karena dilakukan secara online maka proses observasi terbatas.
Kelemahan berikutnya adalah penjelasan tentang metode yang
kurang detail.

Judul
Pengaruh Pelatihan Goal Setting untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Pada Mahasiswa
Jurnal ANFUSINA : Journal of psychology

Volume & Halaman Volume 2, halaman 101-120.

Tahun 2019

Penulis Nugroho Arief Setiawan

Reviewer
Eva Heldayaningsih

Tanggal 9 Oktober 2022

Variabel X Goal Setting

Variabel Y Motivasi Belajar

Necessary and Pelatihan Goal Setting sebagai necessary and suffiction condition,
Suffiction Condition jika tidak ada pelatihan goal setting maka tidak akan ada motivasi
belajar
Tahapan 1. Tahap persiapan penelitian. Menentukan subjek dan tempat,
Eksperimen persiapan perlakuan/treatment, persiapan materi untuk modul
pelatihan, dan persiapan skala/angket, wawancara awal.
2. Tahap pelaksanaan diawali dengan pembukaan untuk mencairkan
suasana dan perkenalan, pemberian materi sesuai modul
pelatihan yang telah dipersiapkan pada kelompok eksperimen,
dan tahap penutupan.
3. Tahap analisis data menggunakan metode kuantitatif yang
dilakukan dengan menggunakan Uji Parametrik. Untuk menguji
perbedaan skor skala motivasi belajar antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sebelum (Pretest) dan setelah
(Posttest) pelatihan digunakan uji statistik Independent Sample t-
test. Sedangkan untuk menganalisis perbedaan skor pretest
dengan posttest dengan follow up pada kelompok eksperimen
digunakan Uji Paired Sample t-test. Proses analisis datanya
menggunakan program SPSS versi 16.
Abstrak Jurnal yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Goal Setting untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa” berisi tentang
tujuan penelitian, hipotesis, pembagian subjek, metode penelitian,
dan metode yang digunakan untuk analisis data, serta hasil penelitian
Metode Penelitian Metode penelitian pada jurnal yaitu Pre-Test Post-Test Control
Group Design dan proses penentuan subjek dilakukan secara random.
Analisis yang digunakan adalah uji statistik parametrik model
Independent Sample T-Test untuk melihat perbedaan skor motivasi
belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah dengan
menggunakan skala motivasi belajar.
Hasil Penelitian Hasil analisis data pretest menggunakan Independent Sample T-Test
diketahui nilai sig = 0.798 (p>0.05) dan analisis data posttest
diketahui nilai sig = 0.000 (p<0.005). Sedangkan untuk melihat
perbedaan skor pretest, posttest dan followup menggunakan Paired
Sample T-Test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Hasil analisis data menggunakan Paired Sample T-Test pada skor
pretest-posttest menunjukkan t = -23,884 dengan taraf signifikansi =
0.000 (p<0.005), hasil analisis pada skor posttestfollowup
menunjukkan t = 4.481 dengan taraf signifikansi = 0.000 (p<0.005),
serta hasil analisis pada skor pretest-followup menunjukkan t = -
20.821 dengan taraf signifikansi = 0.000 (p<0.005). Hasil analisis ini
menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan
mengalami peningkatan motivasi belajar setelah diberi pelatihan goal
setting dibandingkan sebelum diberi pelatihan goal setting. Diketahui
bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar mahasiswa pada
kelompok eksperimen sebelum perlakuan (pretest) dan setelah
perlakuan (posttest) berupa pelatihan goal setting dibanding
Kelompok Kontrol yang tidak diberi perlakuan berupa pelatihan goal
setting.
Kesimpulan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan tingkat
motivasi belajar mahasiswa sebelum dan setelah diberi pelatihan goal
setting. Mahasiswa yang diberi pelatihan goal setting memiliki
motivasi belajar yang tinggi setelah diberi pelatihan goal setting
dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak diberi pelatihan goal
setting.
Kelebihan Kelebihan dalam penelitian ini adalah teori dan model analisis yang
digunakan mudah dipahami, metode yang digunakan dalam
penelitian ini mudah dipahami dan dilaksanakan, hasil yang
didapatkan rinci dan detail, abstrak dijelaskan secara rinci dan
legkap, tahapan pelaksanaan dijelaskan secara rinci.

Kelemahan Kelemahan dalam penelitian ini diantaranya pelaksanaan penelitian


ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk penyusunan modul dan
wawancara subjek. Selain itu, dalam pelaksanaannya memerlukan
ahli yang expert dalam melaksanakan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Bantam, D. J., & Syah, M. E. (2022). Pelatihan Goal Setting sebagai Upaya Meningkatkan
Keputusan Karier Siswa Kelas XII SMA Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunungkidul.
Altruis: Journal of Community Services, 3(1), 108–115.
https://doi.org/10.22219/altruis.v3i1.20358

Setiawan, N. A. (2019). Pengaruh Pelatihan Goal Setting Untuk Meningkatkan Motivasi


Belajar Pada Mahasiswa. American Journal of Psychology, 2(1), 101–120.
https://doi.org/10.24042/ajp.v2i1.4150

Tarmilia, T., Yuliatun, I., Ramadhani, N., & Lestari, S. (2021). Pelatihan Penentuan Tujuan
untuk Meningkatkan Regulasi Diri Belajar. Abdi Psikonomi, 2, 157–166.
https://doi.org/10.23917/psikonomi.v2i4.484

Anda mungkin juga menyukai