Biologi X-1 Revisi 2

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan Biologi. Laporan Biologi
ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Tanjung
Selor.
Kami menyadari bahwa laporan Praktek Biologi yang kami susun masih
belum sempurna, sehingga kami membutuhkan saran dan masukan yang
konstrukstif dari guru pembimbing dan para pembaca. Tak lupa, kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada guru Biologi kelas X SMA
Negeri 1 Tanjung Selor, Ardiyanti S.Pd., kami juga menyampaikan rasa terima
kasih sebesar-besarnya kepada para pembaca dan rekan-rekan yang telah
membantu penyusunan Laporan Praktek Biologi ini.
Harapan yang kami dambakan dalam menyusun laporan ini adalah dapat
memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih luas kepada para pembaca.
Terima kasih.
1
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 TANJUNG SELOR
Jalan Kolonel Soetadji No. 06 Tanjung Selor, Kode POS: 77212,
e-Mail: sman1.tgselor@gmail.com
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Laporan : Laporan Praktik Lapangan Mata Pelajaran Biologi

Hasil Observasi tentang Mengidentifikasi,
Mengklasifikasi dan Mendeskripsikan
Keanekaragaman Makhluk Hidup di Lingkungan
SMA Negeri 1
Kelompok : III (Tiga)
Kelas : X-1
Sekolah : SMA Negeri 1 Tanjung Selor
Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Praktik Lapangan Mata Pelajaran
Biologi Hasil Observasi tentang Mengidentifikasi, Mengklasifikasi dan
Mendeskripsikan Keanekaragaman Makhluk Hidup di Lingkungan SMA Negeri 1
telah sesuai dengan kegiatan observasi yang dilakukan.
Tanjung Selor, November 2022
Ardiyanti, S.Pd.
NIP 198210102009022005
2
DAFTAR ISI :
KATA PENGANTAR................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Hipotesis..................................................................................................6
D. Tujuan......................................................................................................7
E. Manfaat....................................................................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................9
A. Dasar Teori..............................................................................................9
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...................................................10
A. Waktu dan Tempat .................................................................................10
B. Alat dan Bahan........................................................................................
.................................................................................................................11
C. Instruksi Kerja.........................................................................................12
BAB 4 HASIL PENGAMATAN...............................................................13
A. Hasil Pengamatan....................................................................................13
B. Hasil Pembahasan...................................................................................49
BAB 5 PENUTUPAN.................................................................................115
A. Kesimpulan..............................................................................................115
B. Saran........................................................................................................116
C. Daftar Pustaka.........................................................................................117
D. Foto Dokumentasi Kelompok.................................................................119
E. Kata Penutup...........................................................................................120
3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keanekaragaman makhluk hidup adalah tingkatan jenis-jenis dan berbagai
variasi bentuk kehidupan dalam spesies makhluk hidup, baik itu manusia, hewan,
maupun tumbuhan. Hal ini merupakan keseluruhan variasi yang dapat berupa
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat dari makhluk hidup itu sendiri.
Sehubungan dengan dikeluarkannya Tugas Biologi, makalah ini disusun
untuk menuntaskan dan menyelesaikan Tugas Biologi tersebut. Selain itu, di
lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor yang luas ini terdapat berbagai
jenis makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan
terdapatnya berbagai jenis makhluk hidup tersebut, maka dapat pula dianalisis
spesies, ciri-ciri, dan jenis dari makhluk hidup tersebut. Melalui makalah ini, kami
akan membahas dan menganalisis data-data dari keanekaragaman makhluk hidup
di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor.
4
B. RUMUSAN MASALAH
1) Mengapa makalah ini lebih memilih manusia tersebut untuk dijadikan objek?
2) Bagaimana proses pengamatan makhluk hidup yang dilakukan oleh anggota
kelompok?
3) Apakah hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah mempunyai
dampak baik?
4) Bagaimana kondisi keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan SMA
Negeri 1 Tanjung Selor?
5
C. HIPOTESIS
1. Apakah terdapat keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1

Tanjung Selor?
Ho : Terdapat keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1
Tanjung
Selor
H1 : Tidak terdapat keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1
Tanjung Selor
2. Apakah keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung

Selor masih lestari?
Ho : Keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor
masih lestari
H1 : Keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor
sudah tidak lestari (sudah rusak)
3. Apakah keaneragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor

memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar?
Ho : Keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor

memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar
H1 : Keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor

tidak memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar
6
D. TUJUAN
1) Memenuhi dan menuntaskan tugas mata pelajaran Biologi
2) Menyampaikan wawasan dan pengetahuan dalam menganalisis jenis makhluk
hidup
3) Mendesripsikan jenis-jenis makhluk hidup
4) Menggolongkan jenis-jenis makhluk hidup
5) Mengklasifikasikan jenis-jenis makhluk hidup
6) Mendokumentasikan ciri-ciri fisik dari jenis-jenis makhluk hidup
7
E. MANFAAT
Harapan kami dalam menyusun makalah ini adalah agar makalah ini dapat
menjadi ladang wawasan dan dapat dijadikan alternatif referensi seputar analisis,
identifikasi, dan deskripsi berbagai makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor. Makalah ini juga diharapkan mampu
menjadi motivasi dan daya tarik kepada para pembaca untuk lebih mengenal jenis-
jenis makhluk hidup dari data-data analisis yang telah kami sajikan.
8
BAB 2 TEORI DASAR
Keanekaragaman merupakan suatu variasi dan perbedaan yang terdapat

pada benda mati ataupun makhluk hidup secara menyeluruh yang dibedakan
melalui banyak ketentuan seperti bentuk, ukuran, warna, rasa, sifat, kegunaan, dan
lain-lain.
Sedangkan keanekaragaman hayati adalah suatu keberagaman yang ada
pada setiap makhluk hidup dan dapat dijumpai pada tingkatan gen, jenis dan
ekosistem.
1) Keanekaragaman hayati tingkat gen
Yaitu keberagaman yang terjadi antar gen dalam satu spesies
2) Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Yaitu keberagaman yang terjadi antar jenis pada makhluk hidup
3) Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Yaitu keberagaman yang terjadi pada suatu ekosistem yang berbeda
9
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT
Pengamatan dan observasi ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara,

Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor, tepatnya pada :
1) Lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor
2) Senin, 15 Agustus 2022 sekitar Sore pukul 15.15 hingga 16.00 Wita
10
B. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam melaksanakan kegiatan observasi
dan pengamatan jenis makhluk hidup di lingkungan sekolah SMA Negeri 1
Tanjung Selor adalah sebagai berikut :
1) Alat
 Handphone
 Laptop
 Printer
 Alat tulis (pulpen, pensil, penggaris)
 Buku catatan
 Jas khusus observasi
11
B. INSTRUKSI KERJA
Metode penelitian yang kami adopsi dalam kegiatan observasi ini adalah
metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menginstruksikan semua
anggota kelompoknya untuk turun dalam mengamati dan mengobservasi sebuah
objek yang dipilih.
Instruksi dan tahap awal yang kami lakukan untuk memulai kegiatan
observasi lapangan adalah setiap anggota kelompok berkeliling lingkungan SMA
Negeri 1 Tanjung Selor untuk mendokumentasikan segala jenis makhluk hidup
yang ditemukan (baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan), adapun rute
perjalanan kami dimulai di depan kelas X-3, di depan Lab Kimia, di samping kiri
kelas X-5, di sekitar halaman belakang SMA Negeri 1 Tanjung Selor, di samping
kiri aula, di sekitar taman gazebo, di depan Lab Seni, serta di depan kelas X-7 dan
X-8.
Setelah tahap dokumentasi, anggota kelompok kemudian dibagi lagi menjadi
dua tim, yaitu tim yang bertanggung jawab menyusun sistematika makalah serta
menyusun PowerPoint presentasi dan tim yang bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis makhluk hidup yang telah
didokumentasikan sebelumnya.
12
BAB 4 PEMBAHASAN PENGAMATAN
A. HASIL PENGAMATAN
1. MANUSIA
Nama : Didik Sukanto, M.Pd.

Pekerjaan :-
Jabatan : Kepala Sekolah
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : Blitar, 05 April 1971
Nama : Puji Dwi Rahayu, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Ekonomi)
Jabatan : Waka Humas
Jenis kelamin : Perempuan
TTL : Jombang, 05 Maret 1977
Nama : Syahdan, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Sejarah)
Jabatan : Waka Kesiswaan
TTL : Tanjung Selor, 10 Juni 1979
13
Nama : Sudarman, S.Pd.
Jabatan : Waka Kurikulum
TTL : Jombang, 01 Oktober 1963
Nama : Zubair, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Pkn)
Jabatan : Waka Sarana dan Prasarana
TTL : Tamrenja, 30 Oktober 1982
Nama : Sabariah AK, S.Pd.

Jabatan : Kepala Perpustakaan
TTL : Tanjung Selor, 25 Mei 1968
Nama : Kristina Damarati, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Kimia)
Jabatan : Kepala Laboratorium Komputer
14
TTL : Bunyu, 18 Juni 1991
Nama : Samaruddin, S.Pd. M.Si.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Matematika)
Jabatan : Kepala Koperasi
TTL : P. Bukulimun, 05 April 1975
Nama : Imam Suhendar, M.Pd.

Jabatan : Pengawas Koperasi
TTL : Pamekasan, 08 September 1971
Nama : Amiruddin, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Bahasa Inggris)
Jabatan : Sekretaris Koperasi
TTL : Lamarukung, 05 Desember 1984
Nama : Sesmarita, S.E.

Jabatan : Bendahara Koperasi
15
TTL : Padang Sibusuk, 01 Februari 1974
Nama : Rika Njau, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Sbd)
Jabatan : Kepala Laboratorium Seni
TTL : Lepak Aru, 07 Februari 1968
Nama : Untung Leonardi, A.Md, KEP.

Pekerjaan : Tenaga Administrasi Sekolah
Jabatan : Kepala UKS
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Patobang, 08 Agustus 1988
Nama : Nurjannah, S.Ag.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Agama Islam)
Jabatan :-
TTL : Teppo, 18 Agustus 1979
Nama : Sitti Hanim, S.Pd. I.

Jabatan :-
TTL : Bunyu, 05 Februari 1978
16
Nama : Septya Dwi Wardhaniah, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 24 September 1994
Nama : Kiyin Usat, S.Th.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Agama Kristen)
Jabatan :-
TTL : Long Pari, 16 Agustus1978
Nama : Arminiluis, S.PAK.

Jabatan :-
TTL : Long Peso, 08 April 1982
Nama : Yoel Mallisa, S.Pd. K.

Jabatan :-
TTL : Balikpapan, 11 Desember 1984
17
Nama : Yosep Peni, S.Ag.
Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Agama Katholik)
Jabatan :-
TTL : Kucing, 03 Juni 1986
Nama : Lusy Dwi Ratnawati, S.Pd. B.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Agama Buddha dan
Sejarah)
Jabatan :-
TTL : Dampit, 31 Januari 1988
Nama : Etty Setya Wardhani, S.Pd. B.

PKWU)
Jabatan :-
TTL : Pati, 11 Mei 1991
Nama : Devy Widhianty, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Baturaja, 25 Maret 1976
18
Nama : Marintan Widi Lestari, S.Pd.
Jabatan :-
Nama : Muhammad Husni, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Banjarmasin, 31 Mei 1989
Nama : Fadly Pramana Saputra, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Pare-pare, 23 Desember 1992
Nama : Nova Sri Lestari, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Ponorogo, 05 Mei 1987
19
Nama : Elisabet Ding, S.AP.
Jabatan :-
TTL : Samboja, 18 Juni 1971
Nama : Drs. Budi Sutrisna

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Penjaskes)
Jabatan :-
TTL : Sleman, 06 Mei 1964
Nama : Badaruddin, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Berau, 08 Oktober 1994
Nama : M. Asmarani, S.T.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Fisika)
Jabatan :-
20
Nama : Watik Rahayu S, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Ngawi, 21 Januari 1987
Nama : Abni Susanti, S.Pd. Si.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Kimia dan Biologi)
Jabatan :-
TTL : Rimbo Bujang, 11 April 1987
Nama : Mulawati P, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Biologi)
Jabatan :-
TTL : Tana Toraja, 19 September 1969
Nama : Ardiyanti, S.Pd.

Jabatan :-
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Takalar, 10 Oktober 1982
21
Nama : Astri Tumanggor, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Bunyu, 16 November 1986
Nama : Asih Wulandari, S.Sos.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Sosiologi)
Jabatan :-
TTL : Slawi, 02 Mei 1973
Nama : Heru, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Dompu, 18 Juni 1986
Nama : Flora Samosir, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Geografi)
Jabatan :-
TTL : Aek Bontar, 15 April 1982
22
Nama : Muhammad Fauzi Al-Hasin, S.Kom.
Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Informatika)
Jabatan :-
TTL : Tarakan, 30 November 1997
Nama : Maya Gustina Sucipto, S.Pd.

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Bahasa Indonesia)
Jabatan :-
TTL : Blambangan Umpu, 02 Agustus 1986
Nama : Nurhayati, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Palas, 14 November 1991
Nama : Sam Asmin, S.Pd.

Pekerjaan : Guru BK
Jabatan :-
TTL : Malarin, 16 Februari 1991
23
Nama : Harlinah, S.Pd.
Pekerjaan : Guru BK
Jabatan :-
TTL : Cinnong, 08 Oktober 1978
Nama : Erlina, S.Pt.

Jabatan :-
TTL : Pinrang, 29 Maret 1975
Nama : Kadir
Jabatan :-
TTL : Rumpue, 05 Juni 1971
Nama : Marsela, S.E.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 21 Desember 1981
24
Nama : Irnawati, A.M.P
Jabatan :-
TTL : Pantaloan, 19 Juni 1996
Nama : Maulana Ramadhan, S.Kom.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 05 Maret 1994
Nama : Ummi Ramadhani, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Pinrang, 19 Januari 1998
Nama : Desyani, S.Sos.

Jabatan :-
TTL : Malang, 13 Agustus 1974
25
Nama : Juliana, SP.
Jabatan :-
TTL : Tanjung Palas, 02 Juni 1990
Nama : Ainur Rafiq, S.Kom.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 17 Agustus 1993
Nama : Andika Widyastuti B, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 01 April 1992
Nama : Tutus Handayani

Jabatan :-
26
Nama : Muhammad Agustriono, S.Sos.
Jabatan :-
TTL : Tarakan, 14 Agustus 1996
Nama : Evipanius Lewo

Jabatan :-
TTL : Long Beluah, 21 Januari 1985
Nama : Isnain, SE.

Pekerjaan : Tenaga Keamanan (Satpam)
Jabatan :-
TTL : Tarakan, 29 Januari 1973
Nama : Firmansyah Muhammad Iqbal

Jabatan :-
TTL : Tanjung Palas, 23 Februari 2000
27
2. HEWAN
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
28
Famili : Formicidae
Genus : Oecopyhlla
Spesies : Oecopyhlla Smaragdina
Semut Rangrang atau Oecophylla merupakan sebuah jenis semut yang
ukurannya relative lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran semut lainnya
dan memiliki kemampuan anyaman sarang yang tinggi. Semut Rangrang biasanya
hidup dalam berkelompok dan setiap kelompok jumlahnya bisa mencapai ratusan
ribu ekor semut rangrang. Semut rangrang dibagi menjadi empat bagian, yaitu
Semut Ratu, Semut Jantan, Semut Pekerja, dan Semut Prajurit. Sedangkan yang
kami temukan di lingkungan sekolah ini adalah semut pekerja, semut ini
mempunyai ciri-ciri berwarna merah, dan berkaki panjang. Ukurannya terdiri dari
yang kecil hingga sedaang dan menyebabkan rasa perih saat digigit oleh semut ini.
Selain itu, semut rangrang mempunyai manfaat antara lain menjadi pembasmi
hama kebun, mengurangi polusi udara, umpan memancing, pakan burung, dan
lain-lain.
(https://www.brilio.net/wow/5-manfaat-semut-rangrang-yang-tak-terduga-jadi-
prospek-bisnis-190304a.html)
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Alydidae
Genus : Leptocorisa
Spesies : Leptocorisa Oratorius
Walang Sangit atau Leptocorisa
Oratorius adalah serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budidaya,
terutama tanaman padi. Di Indonesia, serangga ini biasa disebut kungkang,
pianggang, dan tenang. Selain menghisap cairan buah padi, walang sangit juga
kerap menghisap cairan pada tangkai bunga. Walang Sangit memiliki sistem
pertahanan diri yakni dengan memproduksi cairan bau yang menyengat sehingga
hewan ini diberi nama “sangit” karena baunya yang menyengat hidung. Ciri-ciri
walang sangit adalah berwarna abu-abu dan cokelat, memiliki kaki panjang
berwarna oranye, dan memiliki antena yang juga berwarna oranye. Manfaat dari
walang sangit adalah dapat diolah menjadi makanan ringan kaya gizi yang bisa
dikomsumsi karena mengandung nutrisi seperti protein, zat besi, kalium, dan
(https://id.wikipedia.org/wiki/Walang_sangit)
29
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Gerridae
Genus : Gerris
Spesies : Gerris Marginatus
Anggang-anggang atau Gerris Marginatus merupakan serangga yang dapat

mengapung di atas air. Nama anggang-anggang sendiri berasal dari gerakannya
yang maju-mundur sambal mengapung. Serangga ini sangat mudah dikenali
karena kebiasaan hidupnya yang selalu berjalan/melompat di permukaan air.
Kebanyakan jenis anggang-anggang memiliki warna gelap atau hitam dan
memiliki antena yang berukuran lebih panjang dibandingkan kepala mereka.
Uniknya, meski mereka memiliki sayap, mereka bukan penerbang yang andal.
Anggang-anggang ini merupakan serangga predator yang memangsa serangga
serangga lain, seperti lalat dan nyamuk yang terperangkap di atas permukaan air.
Anggang-anggang dapat dimanfaatkan sebagai indikator atau penunjuk perubahan
kualitas air ataupun adanya pencemaran air.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Anggang-anggang)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis Niloticus
30
Ikan Nila yang memiliki nama ilmiah Oreochromis Niloticus merupakan
ikan yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dan beradaptasi yang tinggi
dan juga memiliki toleransi akan kualitas air pada kisaran lebar, meskipun dalam
kondisi ekstrim ikan nila dapat bertahan hidup dengan baik dibandingkan dengan
ikan-ikan yang hidup pada air tawar yang diketahui tidak memiliki pertahanan
hidup yang dimiliki ikan nila. Ikan nila memang memiliki banyak jenis tetapi
dalam kolam di depan kelas X-3 dan X-4 adalah ikan nila lokal dan nifi. Ciri-ciri
ikan nila lokal yang pertama adalah memiliki warna hitam keabu-abuan serta
warna perut dengan warna putih terang pada tubuh ikan nila lokal, sedangkan ciri-
ciri ikan nila nifi adalah memiliki warna kemerahan, keputihan, dan juga
kekuningan. Adapun manfaat dari ikan nila dalam fungsi hias adalah untuk
dijadikan ikan hias baik dalam akuarium ataupun kolam, sedangkan dalam fungsi
guna ikan nila dapat dijadikan konsumsi karena kandungannya yang rendah
merkuri, terdapat vitamin E dan C, omega-3, protein, kalium dan selenium
(mencegah kanker), serta mineral yang dapat memperkuat tulang.
(http://e-journal.uajy.ac.id/3965/3/2BL01036.pdf)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis Catus
Kucing Domestik atau kucing rumah adalah sejenis mamalia karnivora dari
keluarga Felidae. Jenis ini merupakan jenis kucing yang banyak kita jumpai
berkeliaran tanpa majikan. Tapi tidak jarang pula, kucing kampung dijadikan
sebagai hewan peliharaan, karena beberapa di antaranya memiliki corak yang unik
dan cantik. Demikian pula seperti jenis kucing lainnya, kucing kampung memiliki
ciri-ciri yang membedakannya dengan kucing jenis lain. Dalam artikel kali ini,
kami akan menyampaikan apa ciri-ciri kucing kampung yang membuatnya
tampak berbeda. Pertama, kucing kampung memiliki bentuk kepala yang
cenderung kecil dan sedikit lebih lonjong dibandingkan dengan jenis kucing
lainnya. Kedua, tubuh kucing kampung umumnya terlihat lebih ramping
dibandingkan beberapa jenis kucing lainnya. Ketiga, bulu kucing kampung
memiliki bulu yang pendek, bahkan lebih pendek jika dibandingkan dengan
beberapa jenis kucing lainnya, seperti Anggora ataupun Persia. Adapun manfaat
dari kehadiran seekor kucing yaitu antara lain memberikan rasa tenang,
menghilangkan rasa kesepian, mengurangi stress, membantu membangun pola
hidup bersih, dan lain sebagainya.
31
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kucing)
3. TUMBUHAN
Kerajaan : Plantea
Divisi : Magnoliopyhta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
32
Famili : Rosaceae
Genus : Photinia
Spesies : Photinia Fraseri
Pucuk Merah atau Photinia Fraseri, termasuk dalam keluarga Mawar yang
dikenal sebagai Photinia ujung merah dan berry natal adalah Nothospesies dalam
keluarga mawar Rosaceae ini hibrida antara Photinia Glabra dan Photinia
Serratifolia. Tumbuhan ini berbentuk semak kompak dengan kebiasaan tegak
yang dapat tumbuh menjadi pohon berukuran sedang. Daunnya hijau dan lonjong
berwarna hijau tua tetapi merah tua saat muda, terutama di awal musim semi.
Bunganya kecil, dengan lima kelopak, disatukan dalam perbungaan putih besar.
Mereka mekar di akhir musim semi. Tingginya bisa mencapai lima meter dan
diameter lima meter. tumbuhan ini tahan beku dan dapat menahan suhu dari -5°
hingga -10°. Adapun manfaat fungsi hias dari tumbuhan ini antara lain yaitu
menyerap karbon dioksida, mencegah longsor di perbukitan, menyimpan
cadangan air saat musim kemarau, menjadi pengharum ruangan, pagar tanaman
hidup, dan lain sebagainya.
(https://plants.ces.ncsu.edu/plants/photinia-glabra/)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Caryopyhllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Bougainville
Spesies : Bougainville Glabra
Bunga Kertas atau Bougainville
Glabra adalah spesies Bugenvil yang paling umum digunakan untuk bonsai,
julukan “Glabra” berasal dari Bahasa latin yang berarti “botak”. Bougainville
Glabra adalah tumbuhan yang memiliki bentuk batang tidak beraturan dan tidak
tumbuh tegak ke atas. Terkadang di bawah pangkal pun masih tumbuh mengaceh
tempat menempelnya tangkai bunga. Maka dari itu, jika tanaman ini tidak
dibentuk dengan baik, kesannya akan menjadi rimbun dan kotor. Adapun manfaat
dari tumbuhan ini bagi kesehatan tubuh di antaranya yaitu dapat mengobati bisul,
sebagai obat resistensi insulin, mengobati biang keringat, mengobati batuk,
mengatasi masalah pencernaan, serta dapat membersihkan udara di lingkungan
(https://plantstory.com/glossary/bougainvillea-glabra)
33
Kerajaan : Plantea
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda Cathartica
Bunga Terompet Emas atau Allamanda
Cathartica merupakan tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda
dan juga sering disebut sebagai bunga Terompet Emas, bunga Lonceng Kuning,
serta Buttercup. Bunga Allamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan
Selatan, serta banyak ditemukan di Brazil yang di mana bunga ini umum
digunakan sebagai hiasan karena bentuknya yang indah. Tanaman Allamanda
termasuk ke dalam golongan Perdu Berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai
dua meter. tanaman ini bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun). Batangnya
yang sudah tua akan berwarna cokelat karena pembentukan kayu, sementara tunas
muda berwarna hijau. Selain itu, terdapat manfaat dari bunga ini untuk kesehatan
tubuh di antaranya adalah menyembuhkan penyakit hati, mengobati penyakit
kulit, mematikan jentik nyamuk, obat dari sembelit, serta dapat membunuh kuman
dan bakteri. Bunga ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias untuk
memperindah halaman rumah.
(https://mudanesia.pikiran-rakyat.com/sports-life/pr-1341059406/tanaman-
hias-alamanda-si-terompet-emas-yang-punya-banyak-khasiat)
Kerajaan : Plantea
Divisi : Tracheopyhta
Ordo : Gentianales
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria Pudica
Plumeria Pudica adalah spesies dari
genus Plumeria (Apocynaceae), dan Venezuela. Bunga ini disebut juga sebagai
bunga Kamboja yang memiliki daun berbentuk tudung ular Kobra, dan bunganya
berwarna putih cerah dengan bagian tengah berwarna kuning. Plumeria Pudica
juga berkeluarga dengan Apocynaceae. Bunga ini mempunyai manfaat bagi
kesehatan di antaranya adalah mengurangi rasa nyeri haid dan dapat mencegah
heat stroke, serta dapat menjadi obat luar ataupun dalam.
34
(https://en.wikipedia.org/wiki/Plumeria_pudica)
Kerajaan : Plantea
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Adonidia
Spesies : Adonidia Merillii
Palem Putri atau Adonidia Merrillii
merupakan sebuah pohon yang telah dikenal umum di kalangan masyarakat luas
bahkan seluruh dunia. Tanaman hias ini bersifat kosmopolitan, keberadannya
dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropics, di dataran rendah maupun tinggi,
di pegunungan dan pantai, serta di tanah subur ataupun gersang. Ciri-ciri Palem
Putri adalah bentuknya yang sekilas mirip dengan Palem Raja, daunnya lebih
lebar dan warnanya lebih hijau. Tanaman ini berasal dari wilayah Madagascar.
Adapun manfaat pohon palem putri bagi lingkungan sekitar yaitu dapat
melembabkan udara, menyerap polutan, sebagai objek cuci mata untuk meredakan
(https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/tanaman-palem-putri/)
Kerajaan : Plantea
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Sansevieria
Spesies : Sansevieria Trifasciata
35
Tumbuhan Lidah Mertua atau dengan nama latin Sansevieria Trifasciata
merupakan sebuah tanaman hias asli yang berasal dari daerah tropis. Tanaman ini
sangat mudah perawatannya dan dapat dibudidayakan bahkan dalam kondisi
lingkungan yang kurang memadai. Tumbuhan ini sangat mudah dikenali dengan
memperhatikan ciri-ciri fisiknya, antara lain yaitu memiliki akar serabut yang
ditumbuhi rimpang. Akarnya menyebar dangkal di dalam tanah, berwarn putih,
dan mengandung banyak air. Adapun manfaat dari tumbuhan ini antara lain yaitu,
membersihkan udara secara alami, mengurangi polusi udara, menghasilkan
oksigen, menyerap karbon dioksida di malam hari, menghilangkan bau tak sedap,
dan lain sebagainya.
(https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210115114710-277-594121/
mengenal-tanaman-hias-sansevieria-si-lidah-mertua)
Kerajaan : Plantea
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Famili : Muntingiaceae
Genus : Muntingia
Spesies : Muntingia Calabura
Tumbuhan Kersen atau yang kerap kita
sebut dengan pohon Ceri adalah sejenis pohon sekaligus dapat berbuah dengan
ukuran buah yang relatif kecil dan memiliki rasa manis berwarna merah cerah.
Tumbuhan ini memiliki banyak variasi nama, antara lain yaitu Kersen atau
Kersem, Seri, Ceri, Talok, Kerukup Siam, dan lain sebagainya. Rasa buahnya
yang manis, membuat banyak anak-anak begitu suka dan tergiur, terutama anak-
anak sekolahan yang kerap memetik buahnya dan hingga nekat memanjat
pohonnya hanya untuk mendapatkan buah manis mungil tersebut. Pohon ini
berasal dari keluarga Muntingia yang tingginya dapat mencapai 12 meter, walau
yang umum ditemukan adalah berkisar antara 3 dan 6 meter saja. Pohon ini
bersifat hijau abadi dan terus menerus berbunga maupun berbuah sepanjang tahun.
Selain itu, terdapat pula manfaat dari tumbuhan ini bagi kesehatan yaitu
mendukung kesehatan jantung, mengatasi asam urat, meredakan kram perut,
mencegah anemia, meningkatkan kekebalan tubuh, menyehatkan sistem
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kersen_(Muntingia))
36
Kerajaan : Plantea
Ordo : Gentianales
Genus : Tabernaemontana
Spesies : Tabernaemontana
Divaricata
Tabernaemontana Divaricata atau yang biasa kita sebut sebagai tanaman
Mondokaki adalah sebuah flora yang berasal dari India dan tersebar hingga ke
wilayah Asia Tenggara serta wilayah tropis lainnya. Di Indonesia sendiri,
tumbuhan ini mempunyai banyak sebutan di masing-masing daerah, mulai dari
bunga Wari, bunga Nyingin, kembang Mentega, kembang Susu, bunga Manila,
hingga bunga Susong. Tumbuhan Mondokaki merupakan tumbuhan yang berasal
dari spesies Tabernaemontana Divaricata, famili Apocynaceae, dan ordo
Gentianales. Tumbuhan ini dapat dikenali dengan ciri-cirinya yang berbentuk
semak dan mempunyai bunga putih kecil dilebatnya daun-daun tumbuhan
tersebut. Adapun manfaat dari tumbuhan ini bagi kesehatan tubuh, di antaranya
yaitu dapat digunakan secara empiris untuk mengobati luka, iritasi kulit dan mata
merah, batuk berdahak, anti tumor, dan penurunan tekanan darah, antiinflamasi,
efek hepatoprotektif dan berkhasiat sebagai obat batu ginjal. sanchezia
(https://id.wikipedia.org/wiki/Mondokaki)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Sanchezia
Spesies : Sanchezia Speciosa
Sanchezia Speciosa atau Cacak Gading
merupakan tumbuhan tropis berbunga yang berasal dari Peru dan Ekuador,
tumbuhan ini kerap dibudidayakan dengan teknik stek. Tumbuhan ini dapat
tumbuh hingga 1,3 sampai 2,4 meter dengan batang berbentuk semikayu, dan
berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen). Tumbuhan ini dapat dikenali dengan
ciri-ciri daunnya yang terdapat motif bergaris dan bunganya yang indah. Adapun
37
manfaat hias dari tumbuhan ini adalah dapat menjadi objek yang memperindah
dan mempercantik suatu ruangan maupun halaman/pekarangan rumah sehingga
dapat memanjakan mata.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sanchezia)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Malphigilales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia Ingens
Euphorbia Ingens atau akrab kita kenal
sebagai pohon Kaktus adalah spesies tumbuhan dalam famili Euphorbiaceae.
Tumbuhan ini berasal dari daerah kering di Afrika Selatan dan mempunyai
sebutan sebagai pohon lilin dan naboom. Tumbuhan ini dapat kita kenali dengan
ciri-ciri tingginya yang dapat mencapai 6-8 meter dan berbatang tebal (berkisar
antara 3,5 sampai 7,5 cm) berwarna hijau dengan kulit berduri. Adapun manfaat
hias dari tumbuhan ini antara lain yaitu dapat menjadi tanaman hias yang bisa
menambah sifat estetika dan ditempatkan di dalam ruangan maupun luar ruangan.
Kendati demikian, tumbuhan ini harus ditempatkan dengan benar dan
memperhatikan situasi karena duri dari tumbuhan ini bisa saja melukai seseorang
jika ditempatkan di tempat yang tidak sesuai.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Euphorbia_ingens)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia Milii
Euphorbia Milii atau lebih akrab kita
kenal sebagai Mahkota Duri adalah tumbuhan yang kerap kita jumpai dengan ciri-
ciri berbatang pendek dan berduri tajam, serta dedaunan yang cenderung tumbuh
di puncak batang dengan bunga kecil berwarna merah muda mekar di atas
38
dedaunan tumbuhan tersebut. Mahkota Duri ini lebih banyak tumbuh dan
berkembang di wilayah tropis dibandingkan dengan wilayah subtropis. Dalam hal
manfaat, tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai objek hias di dalam ruangan
maupun luar ruangan serta dapat diolah menjadi obat-obatan yang bisa digunakan
untuk menyembuhkan penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Euphorbia)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Gentianales
Genus : Catharanthus
Spesies : Catharanthus Roseus
Catharanthus Roseus atau Tapak Dara
Ungu merupakan tumbuhan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar
ke wilayah tropis lainnya termasuk Indonesia. Tumbuhan ini tumbuh baik mulai
dari dataran rendah hingga di ketinggian 800 mdpl. Tumbuhan ini dapat mencapai
tinggi mulai dari 0,2 sampai 1 meter dengan daun berbentuk bulat telur, berwarna
hijau, dan tersusun menyirip berselingan. Tangkai daunnya pendek dengan
panjang daun mencapai 2 sampai 6 cm, dan lebar daun mencapai 1 sampai 3 cm.
Sedangkan bunganya bersifat aksial (muncul dari ketiak/bawah daun) dan
bermacam-macam warnanya. Tapak Dara juga mempunyai manfaat, antara lain
dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang dipajang di luar ruangan hingga diolah
menjadi obat untuk menyembuhkan Leukemia atau penyakit Hodgkin.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tapak_dara)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Scrophulariales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Spesies : Jasminum Sambac
39
Jasminum Sambac atau yang lebih kita kenal sebagai Melati adalah
tumbuhan yang berasal dari wilayah yang beriklim tropis dan hangat dari Eurasia,
Australasia, dan Osenia. Melati merupakan tanaman rambat dan semak yang
dibudidayakan secara luas karena aromanya yang khas dan harum. Melati di
daerahnya masing-masing mempunyai sebutan tersendiri, seperti Menuh, Meulu,
Riwat, Menyuru, Melur, Mandoro, Mundu, dan Manyora. Selain itu, bunga Melati
mempunyai manfaat, antara lain yaitu dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang
dipajang di dalam atau luar ruangan serta dapat dijadikan bunga tabur, bahan
pokok industri minyak wangi/parfum, kosmetika, farmasi, dan dijadikan
campuran atau pengharum dalam teh celup.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Melati)
Kerajaan : Plantea
Divisi : Trachropyhta
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus Rosa-Sinensis
Hibiscus Rosa-sinensis atau kembang
Sepatu merupakan tanaman semak yang berasal dari Asia Timur dan banyak
ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini
mempunyai bunga yang berukuran besar dan tidak berbau. Tergantung pada
kultivar dan hibridanya, bunga dari tumbuhan ini dapat bersifat tunggal (daun
mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang dapat berwarna
putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Bunga jenis ini
mempunyai lima kelopak dan mahkotanya terdiri dari lima atau lebih jika
merupakan hibrida. Umumnya tumbuhan ini dapat mencapai tinggi sekitar 2
sampai 5 meter dengan bunga berbentuk terompet berdiameter sekitar sekitar 6
sampai 20 cm dan putiknya menjulur keluar dari dasar bunganya. Adapun manfaat
dari tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang ditanam di luar
ruangan dan sebagai tanaman pagar hidup, bunga ini juga dapat dijadikan pewarna
makanan alami, pengobatan tradisional, dan dapat diolah menjadi the celup.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu)
Kerajaan : Plantea
40
Ordo : Magnoliales
Famili : Magnoliaceae
Genus : Magnolia
Spesies : Magnolia Figo
Magnolia Figo atau Cempaka Mulia merupakan tumbuhan yang berasal dari
Tiongkok dan tersebar hingga ke beberapa wilayah termasuk Indonesia.
Tumbuhan ini berasal dari spesies Magnolia Figo, famili Magnoliaceae, dan ordo
Magnoliales. Tinggi tumbuhan ini dapat mencapai sekitar 3 hingga 4 meter dan
bunganya mempunyai ciri khas yang beraroma harum serta berbentuk bulat.
Daunnya berwarna hijau tua dan mengkilap dengan tekstur seperti lilin.
Tumbuhan ini juga menjadi pohon kompak yang selalu hijau sepanjang tahun
(evergreen), dan tumbuh subur di tanah yang asam dan basa. Selain itu, tumbuhan
ini mempunyai manfaat sebagai tanaman hias yang dapat ditanam di luar ruangan
ataupun halaman rumah serta dapat menjadi tanaman pagar hidup.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Cempaka_mulia)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Lantana
Spesies : Lantana Camara
Bunga Tahi Ayam atau dengan nama
latin Lantana Camara merupakan tumbuhan yang berasal dari wilayah tropis di
Amerika Tengah dan Selatan, tumbuhan ini tumbuh di daerah dengan ketinggian
sekitar 1.700 mdpl dan berjenis semak kompak karena mempunyai banyak cabang
ranting. Tumbuhan ini terkenal dengan ciri-cirinya yang berbentuk semak
kompak, dengan daun lebat dan bunga mungil di atasnya, bunganya pun
mempunyai warna yang beragam dan tidak terpaku hanya pada satu warna saja.
Adapun manfaat tumbuhan ini bagi kesehatan tubuh, antara lain dapat diolah
menjadi obat-obatan sebagai obat memar, keracunan makanan, serta untuk
menghentikan pendaharan pada penderita penyakit kanker rahim.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tahi_ayam_(tumbuhan))
41
Kerajaan : Plantea
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe Vera
Lidah Buaya atau Aloe Vera merupakan
jenis tumbuhan dengan daun yang mempuyai daging tebal dan bersifat menahun.
Tumbuhan ini berasal dari Jazirah Arab, dan telah menyebar ke berbagai wilayah
tropis, semi-tropis, dan kering di banyak penjuru dunia. Tumbuhan ini sangat
mudah dikenali dengan ciri-cirinya yang tidak mempunyai batang atau berbatang
pendek, dengan tinggi sekitar 60-100 cm dan berkembang biak dengan tunas.
Daun-daunnya memiliki daging yang tebal, berwarna hijau atau hijau keabu-
abuan, dan sebagian varietas mempunyai bintik-bintik putih pada permukaan
batang ataupun daunnya. Sedangkan pada pinggir daunnya terdapat bentuk
serrata (gigi gergaji) yang tersusun beraturan. Selain itu, tumbuhan ini kaya akan
manfaat, mulai dari gelnya yang diolah menjadi obat oles untuk gejala kulit,
diolah menjadi suplemen makanan tambahan seperti pada produk yogurt,
minuman, dan makanan manis lainnya, diolah menjadi tisu wajah, sabun, krim
pelindung matahari, sampo rambut, dan krim cukur, serta pada produk make up.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_buaya)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Bauhinia
Spesies : Bauhinia Purpurea
Pohon Kupu-kupu atau Bauhinia
Purpurea merupakan tumbuhan yang berasal dari benua India dan Myanmar yang
kemudian tersebar luas di wilayah tropis termasuk negara Indonesia. Tumbuhan
ini mempunyai banyak sebutan, seperti Kaki Unta dan pohon Anggrek Hawaii.
Pohon ini berjenis pohon gugur dan berukuran kecil, panjang daunnya dapat
mencapai panjang dan lebar 10 hingga 20 cm. daunnya berbentuk bulat dan beruas
ganda di pangkal dan puncaknya. Tumbuhan ini biasa dibudidayakan dengan
42
teknik cangkok. Adapun manfaat dari tumbuhan ini antara lain dapat diolah
menjadi makanan untuk dikonsumsi (bagian daun dari tumbuhan tersebut),
tumbuhan ini juga dapat dijadikan sebagai olahan obat untuk mengobati bengkak,
memar, bisul, demam, dan penyakit perut.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Bauhinia_purpurea)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Murraya
Spesies : Murraya koenigii
Tumbuhan Salam Koja atau dengan
sebutan lain sebagai Temurui dan tanaman Daun Kari merupakan sebuah
tumbuhan dengan nama latin Murraya Koenigii syn. Chalcas koenigii, yang
berasal dari daerah India dan Srilanka yang kemudian menyebar hingga ke
wilayah Asia Tenggara. Tumbuhan ini mempunyai ciri-ciri daun yang mirip
dengan daun salam namun dengan ukuran yang lebih kecil dan mengeluarkan bau
yang lebih tajam, dan bunganya berbau harum. Tumbuhan ini biasa dimanfaatkan
bagian daunnya untuk diolah menjadi bumbu kari atau bumbu masakan lainnya,
dan dapat diolah menjadi obat-obatan untuk solusi masalah pencernaan, menjaga
kesehatan mata, mencegah tumbuhnya uban (rambut putih) di usia dini dan
menjaga kesehatan rambut.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_koja)
Kerajaan : Plantea
Ordo : Ericales
Famili : Ericaceae
Genus : Rhododendron
Spesies : Rhododendron Japonicum
Tumbuhan Rhododendron Japonicum
adalah tumbuhan hijau abadi (evergreen) berbunga yang berkayu dan memiliki
43
keanekaragaman variasi yang menakjubkan, baik perawakan pohonnya maupun
bunganya. Tumbuhan ini dapat tumbuh mulai dari 10 cm hingga mencapai bentuk
pohon setinggi 12 meter. Tumbuhan ini dapat dikenali dengan bentukan pohonnya
yang tinggi bertaburkan bunga-bunga berwarna indah, penampilan tumbuhan ini
pun didominasi oleh bunga-bunganya yang tumbuh di antara lebatnya daun
tumbuhan tersebut. Tumbuhan ini biasa dimanfaatkan untuk nilai hiasnya,
tumbuhan ini dapat kita tanam di halaman rumah atau ruang terbuka untuk
memperindah tempat tersebut dan dalam nilai guna tumbuhan ini dapat ditanam
untuk dijadikan tanaman pagar hidup.
(https://krcibodas.brin.go.id/mengenal-tanaman-rhododendron/)
Kerajaan : Plantea
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Cuprassaceae
Genus : Platycladus
Spesies : Platycladus Orientalis
Platycladus atau biasa kita sebut dengan
pohon Cemara Kipas adalah tumbuhan yang berasal dari genus monotipik pohon
konifer yang berasal dari satu spesies saja, yaitu Platycladus Orientalis.
Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari Barat laut Tiongkok, yang kemudian
tersebar hingga ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Tumbuhan ini
dapat dikenali dengan mudah karena ciri-ciri fisiknya yang berbentuk pohon yang
cukup tinggi, dan mempunyai daun berbentuk tipis dan lebar layaknya kipas yang
tersusun lebat mengkerucut ketika puncak. Umumnya, daun dari pohon ini
mempunyai warna hijau tua yang pekat. Pohon ini kemudian ramai dimanfaatkan
untuk dijadikan tanaman hias yang ditanam di ruang terbuka dan juga dapat
ditanam untuk dijadikan tanaman pagar hidup karena postur tingginya yang
memadai dan rantingnya yang cukup lebat.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Platycladus)
Kerajaan : Plantea
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arales
44
Famili : Araceae
Genus : Alocasia
Spesies : Alocasia Macrorrhizos
Bira atau dengan nama latin Alocasia Macrorrhizos adalah tumbuhan
penghasil umbi yang dapat dikonsumsi dan kerap disebut daun Sente dalam
Bahasa Jawa. Tumbuhan ini merupakan terna akbar yang umbi batangnya
dihasilkan bentuk menjadi sumber pangan karbohidrat non-serealia. Tumbuhan ini
mempunyai ciri-ciri yang mencolok, dimulai dari daunnya yang berbentuk “love”
dengan tekstur bergelombang/keriting dan pinggiran daunnya yang bergerigi
tumpul. Daunnya juga memanjang dan berbentuk seolah-olah seperti payung yang
berwarna hijau terang. Batangnya yang tidak terlalu tebal dan tidak berdiri tegak
alias melengkung ini juga menjadi ciri khas dari tumbuhan ini. Adapun manfaat
dari tumbuhan ini antara lain adalah diolah menjadi obat-obatan sebagai solusi
pencegahan penyakit kudis, menangkal radikal bebas, mengobati jerawat wajah,
menyeimbangkan hormon, meningkatkan kesehatan mata, mengobati insomnia
(susah tidur), menekan risiko penyakit jantung, mencegah kram, meningkatkan
kesehatan otak, dan membantu pembentukan hemoglobin.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bira)
Kerajaan : Plantea
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa Paradisiaca
Musa Paradisiaca atau yang kita kenal
dengan pohon Pisang merupakan tumbuhan terna berukuran besar dengan daun
memanjang yang tumbuh langsung dari bagian tangkai. Pisang juga merupakan
tumbuhan yang awal penyebarannya berasal dari kawasan Asia Tenggara,
terutama Indonesia. Pisang dapat dikenali dengan mudah karena ciri-ciri fisiknya,
yaitu mempunyai batang yang bersifat lunak karena terbentuk dari lapisan pelepah
yang juga lunak dan panjang, daunnya tumbuh dari tangkai yang berpencar dan
mudah robek dengan bagian yang meruncing, pada daun biasanya berwarna hijau
pekat, dapat ditanam dan diproduksi tanpa harus menyesuaikan musim serta
buahnya umum berwarna kuning jika sudah matang. Selain itu, pisang juga masuk
dalam subdivisi tumbuhan berbunga dan tumbuhan berbiji serta dapat tumbuh
45
subur di wilayah dengan musim kemarau yang berlangsung hingga
4,5 bulan. Curah hujan yang diperlukan oleh pisang untuk tumbuh dengan subur
adalah 650 hingga 5.000 mililiter per tahun. Sementara itu, suhu lingkungan yang
sesuai untuk pertumbuhan pisang berkisar antara 21 o-29,5oC. Dalam hal manfaat,
Pisang mempunyai nilai guna konsumsi karena kandungan khasiatnya yang baik
bagi kesehatan tubuh, manfaat yang dikandung oleh pisang antara lain membantu
atasi hipertensi, sebagai sumber Karbohidrat dan Vitamin A, memperlancar
Metabolisme, meningkatkan kekebalan tubuh, memperlancar aliran oksigen ke
otak, mengatasi anemia, menurunkan berat badan, menyehatkan tulang dan untuk
perawatan kulit.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang)
4. FOTO TEMPAT DAN RUANG

DOKUMENTASI MAKHLUK HIDUP
(Kolam ikan di depan kelas X-3) (Di depan kelas X-3 dan X-4)
46
(Di depan Laboratorium Kimia) (Di depan Laboratorium Kimia)
(Di depan kelas X-7 dan X-8) (Jalanan di samping kelas X-5)
(Di koridor depan kelas X-5 dan X-6) (Taman di samping aula)
(Taman di samping aula) (Di halaman belakang sekolah)
(Sekitar taman Gazebo samping aula) (Jalanan di belakang gedung baru)
47
(Sekitar Green House)
1. MANUSIA
KLASIFIKASI BERDASARKAN JABATAN
KEPALA SEKOLAH
Nama : Didik Sukanto, M.Pd.

Pekerjaan :-
Jabatan : Kepala Sekolah
TTL : Blitar, 05 April 1971
KLASIFIKASI BERDASARKAN JABATAN WAKIL

KEPALA SEKOLAH
48



49
KLASIFIKASI BERDASARKAN JABATAN
PENGURUS FASILITAS
Kepala Perpustakaan
Kepala Laboratorium Komputer

Kepala Koperasi
50
Pengawas Koperasi
Sekretaris Koperasi
Bendahara Koperasi
Kepala Laboratorium Seni

51
Kepala UKS
Nama : Untung Leonardi, A.Md, KEP.
Jabatan : Kepala UKS
TTL : Patobang, 08 Agustus 1988
KLASIFIKASI BERDASARKAN MATA PELAJARAN

Mapel Agama Islam
Nama : Nurjannah, S.Ag.
Jabatan :-
TTL : Teppo, 18 Agustus 1979
Nama : Sitti Hanim, S.Pd. I.

Jabatan :-
TTL : Bunyu, 05 Februari 1978
52
Jabatan :-
Mapel Agama Kristen

Nama : Kiyin Usat, S.Th.
Jabatan :-
TTL : Long Pari, 16 Agustus1978
Nama : Arminiluis, S.PAK.

Jabatan :-
TTL : Long Peso, 08 April 1982
53
Nama : Yoel Mallisa, S.Pd. K.
Jabatan :-
TTL : Balikpapan, 11 Desember 1984
Mapel Agama Katholik

Jabatan :-
Mapel Agama Buddha

Sejarah)
Jabatan :-

PKWU)
Jabatan :-
54
Mapel PKN

Mapel Bahasa Inggris

Nama : Devy Widhianty, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Baturaja, 25 Maret 1976

55
Jabatan :-
Mapel Matematika

Jabatan :-
Nama : Fadly Pramana Saputra, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Pare-pare, 23 Desember 1992
56
Mapel Sejarah

Nama : Nova Sri Lestari, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Ponorogo, 05 Mei 1987

Sejarah)
Jabatan :-
57
Mapel Seni Budaya
Nama : Elisabet Ding, S.AP.

Jabatan :-
TTL : Samboja, 18 Juni 19
KLASIFIKASI BERDASARKAN MAPEL PJOK
Nama : Drs. Budi Sutrisna

Jabatan :-
TTL : Sleman, 06 Mei 1964
Nama : Badaruddin, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Berau, 08 Oktober 1994
58
Nama : Umar, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Tanah Kuning, 07 Februari 1989
Mapel Fisika
Nama : M. Asmarani, S.T.
Jabatan :-
Nama : Watik Rahayu S, S.Pd.

Jabatan :-
TTL : Ngawi, 21 Januari 1987
59
Mapel Kimia


Jabatan :-
Mapel Biologi
Nama : Mulawati P, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Tana Toraja, 19 September 1969
60
Nama : Ardiyanti, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Takalar, 10 Oktober 1982

Jabatan :-
Nama : Erlina, S.Pt.
Jabatan :-
TTL : Pinrang, 29 Maret 1975
Mapel Ekonomi
61

Jabatan :-
Mapel Sosiologi
Nama : Asih Wulandari, S.Sos.
Jabatan :-
TTL : Slawi, 02 Mei 1973
Nama : Heru, S.Pd.

Jabatan :-
62
Mapel Geografi
Nama : Flora Samosir, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Geografi)
Jabatan :-
TTL : Aek Bontar, 15 April 1982
Mapel Informatika
Nama : Muhammad Fauzi Al-Hasin, S.Kom.
Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran (Informatika)
Jabatan :-
TTL : Tarakan, 30 November 1997
Mapel Bahasa Indonesia

Nama : Maya Gustina Sucipto, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Blambangan Umpu, 02 Agustus 1986

Jabatan :-
63
Bimbingan Konseling
Pekerjaan : Guru BK
Jabatan :-
Nama : Harlinah, S.Pd.

Pekerjaan : Guru BK
Jabatan :-
TTL : Cinnong, 08 Oktober 1978
KLASIFIKASI BERDASARKAN PEMBINA

EKSTRAKURIKULER
KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

64
Jabatan :-
PKS (Patroli Keamanan Sekolah)

Jabatan :-

Jabatan :-
PASKIBRAKA
Jabatan :-

65
Jabatan :-
PRAMUKA

PMR (Palang Merah Remaja)


66
Jabatan :-
Marching Band
Nama : Heru, S.Pd.
Jabatan :-

PKWU)
Jabatan :-
SISPALA (Siswa Pecinta Alam)

Pekerjaan : Guru BK
Jabatan :-
67
Jabatan :-
KLASIFIKASI BERDASARKAN PERAN TATA USAHA
Nama : Kadir
Jabatan :-
TTL : Rumpue, 05 Juni 1971
Nama : Marsela, S.E.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 21 Desember 1981
Nama : Irnawati, A.M.P

Jabatan :-
TTL : Pantaloan, 19 Juni 1996
Nama : Maulana Ramadhan, S.Kom.

Jabatan :-
68
TTL : Tanjung Selor, 05 Maret 1994
Nama : Ummi Ramadhani, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Pinrang, 19 Januari 1998
Nama : Desyani, S.Sos.

Jabatan :-
Nama : Juliana, SP.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Palas, 02 Juni 1990
Nama : Ainur Rafiq, S.Kom.

Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 17 Agustus 1993
69
Nama : Andika Widyastuti B, S.Pd.
Jabatan :-
TTL : Tanjung Selor, 01 April 1992
Nama : Tutus Handayani

Jabatan :-
Nama : Muhammad Agustriono, S.Sos.

Jabatan :-
TTL : Tarakan, 14 Agustus 1996
Nama : Evipanius Lewo

Jabatan :-
TTL : Long Beluah, 21 Januari 1985
70
KLASIFIKASI BERDASARKAN PERAN KEAMANAN
SEKOLAH
Nama : Isnain, SE.

Jabatan :-
TTL : Tarakan, 29 Januari 1973
Nama : Firmansyah Muhammad Iqbal

Jabatan :-
TTL : Tanjung Palas, 23 Februari 2000
71
2. HEWAN
KLASIFIKASI BERDASARKAN KINGDOM
Animalia
Semut Rang-rang Walang Sangit
Ikan Nila
Anggang-anggang
Kucing Domestik/rumah
72
KLASIFIKASI BERDASARKAN FILUM
Arthropoda
Anggang-anggang
Chordata
Ikan Nila Kucing Domestik/rumah
73
KLASIFIKASI BERDASARKAN KELAS
Insecta
Anggang-anggang
Osteichtyes
Ikan Nila
74
Mamalia
KLASIFIKASI BERDASARKAN ORDO
Hymenoptera
Semut Rang-rang
Hemiptera
Walang Sangit
Anggang-anggang
75
Perciformes
Ikan Nila
Carnivora
KLASIFIKASI BERDASARKAN FAMILI
Formicidae
Semut Rang-rang
76
Alydidae
Walang Sangit
Gerridae
Anggang-anggang
Cichlidae
Ikan Nila
77
Felidae
KLASIFIKASI BERDASARKAN GENUS
Oecopyhlla
Semut Rang-rang
Leptocorisa
Walang Sangit
78
Gerris
Anggang-anggang
Oreochromis
Ikan Nila
Felidae
79
KLASIFIKASI BERDASARKAN SPESIES
Oecopyhlla Smaragdina
Semut Rang-rang
Leptocorisa Oratorius
Walang Sangit
Gerris Marginatus
Anggang-anggang
80
Oreochromis Niloticus
Ikan Nila
Felis Catus
81
3. TUMBUHAN
KLASIFIKASI BERDASARKAN KINGDOM
Plantea
Photinia Fraseri Bougainville Glabra
Allamanda Cathartica Plumeria Pudica
Adonidia Sansevieria Trifasciata

Merrillii
82
Kersen Tabernaemontana Divaricata
Euphorbia Ingens
Euphorbia Milii
Catharanthus Jasminum Sambac

Roseus
Hibiscus Rosa-sinensis Magnolia Figo
Lantana Camara Aloe Vera
83
Bauhinia Purpurea Murraya koenigii
Rhododendron Japonicum Platycladus Orientalis
Alocasia Macrorrhizos Musa

Paradisiaca
Sanchezia Speciosa
84
KLASIFIKASI BERDASARKAN DIVISI
Magnoliopyhta
Allamanda Cathartica Aloe Vera

Merrillii
Euphorbia Milii Tabernaemontana Divaricata
85
Roseus
Lantana Camara Bauhinia Purpurea
Murraya koenigii Rhododendron Japonicum
86
Alocasia Macrorrhizos Musa
Paradisiaca
Tracheopyhta
Plumeria Pudica Kersen
Euphorbia Ingens Hibiscus Rosa-sinensis
Ceniferopyhta
87
Platycladus Orientalis
KLASIFIKASI BERDASARKAN KELAS
Magnoliopsida
Allamanda Cathartica Tabernaemontana Divaricata
Euphorbia Ingens Euphorbia Milii
Rhododendron Japonicum Sanchezia Speciosa
88
Roseus
Lantana Camara Murraya koenigii
Bauhinia Purpurea
89
Spermatopyhtina
Plumeria Pudica
Liliopsida

Merrillii
Aloe Vera Alocasia Macrorrhizos
Musa
Paradisiaca
90
Pinopsida
Dicotyledoneae
Kersen
KLASIFIKASI BERDASARKAN ORDO
Rosales
Photinia Fraseri
91
Caryopyhllales
Bougainville Glabra
Gentianales
Plumeria Pudica Allamanda Cathartica
Tabernaemontana Divaricata Catharanthus

Roseus
Arecales
Adonidia
Merrillii
92
Liliales
Sansevieria Trifasciata
Malvales
Kersen Hibiscus Rosa-sinensis
Schrophulariales
Sanchezia Speciosa Jasminum Sambac
Malphigiales
Euphorbia Ingens
93
Euphorbiales
Euphorbia Milii
Magnoliales
Magnolia Figo
Lamiales
Lantana Camara
Asparagales
Aloe Vera
94
Fabales
Bauhinia Purpurea
Sapindales
Murraya koenigii
Ericales
Rhododendron Japonicum
Pinales
95
Arales
Alocasia Macrorrhizos
Zingiberales
Musa
Paradisiaca
KLASIFIKASI BERDASARKAN FAMILI
Rosaceae
Photinia Fraseri
96
Nyctaginaceae
Bougainville Glabra
Apocynaceae
Allamanda Cathartica Tabernaemontana Divaricata
Catharanthus Plumeria Pudica

Roseus
Arecaceae
Adonidia
Merrillii
97
Agavaceae
Muntingiaceae
Kersen
Acanthaceae
Sanchezia Speciosa
Euphorbiaceae
98
Oleaceae
Jasminum Sambac
Malvaceae
Hibiscus Rosa-sinensis
Magnoliaceae
Magnolia Figo
Verbenaceae
Lantana Camara
99
Aphodelaceae
Aloe Vera
Fabaceae
Bauhinia Purpurea
Rutaceae
Murraya koenigii
Ericaceae
100
Cupassaceae
Arecaeae
Musaceae
Musa
Paradisiaca
101
KLASIFIKASI BERDASARKAN GENUS
Photinia
Photinia Fraseri
Bougainville
Bougainville Glabra
Allamanda
Allamanda Cathartica
Plumeria
Plumeria Pudica
102
Adonidia
Adonidia
Merrillii
Sansevieria
Muntingia
Kersen
Tabernaemontana
Tabernaemontana Divaricata
103
Sanchezia
Sanchezia Speciosa
Euphorbia

Catharanthus
Catharanthus
Roseus
Jasminum
Jasminum Sambac
104
Hibiscus
Magnolia
Magnolia Figo
Lantana
Lantana Camara
Aloe
Aloe Vera
105
Bauhinia
Bauhinia Purpurea
Murraya
Murraya koenigii
Rhododendron
Platycladus
106
Alocasia
Musa
Musa
Paradisiaca
KLASIFIKASI BERDASARKAN SPESIES
Photinia Fraseri
Photinia Fraseri
107
Bougainville Glabra
Bougainville Glabra
Plumeria Pudica
Plumeria Pudica
Adonidia Merrillii
Adonidia
Merrillii
108
Muntingia Calabura
Kersen
Sanchezia Speciosa
Sanchezia Speciosa
109
Euphorbia Ingens
Euphorbia Ingens
Euphorbia Milii
Euphorbia Milii
Catharanthus Roseus
Catharanthus
Roseus
Jasminum Sambac
Jasminum Sambac
110
Magnolia Figo
Magnolia Figo
Lantana Camara
Lantana Camara
Aloe Vera
Aloe Vera
111
Bauhinia Purpurea
Bauhinia Purpurea
Murraya Koenigii
Murraya koenigii
112
Musa Paradisiaca
Musa
Paradisiaca
113
BAB 5 PENUTUPAN
1. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan pengamatan dan observasi lingkungan yang kami

lakukan di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor, dapat diperoleh
kesimpulan bahwa di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor terdapat banyak
sekali jenis makhluk hidup yang tergabung dalam keanekaragaman hayati, baik itu
tumbuhan ataupun hewan yang sebelumnya sudah pernah kita lihat namun belum
kita ketahui spesies dan jenisnya. Sehingga hal ini mengindikasikan bahwa
wawasan kita mengenai jenis-jenis makhluk hidup belum maksimal, dan oleh
sebab itu kita harus memperbanyak wawasan kita mengenai jenis-jenis makhluk
hidup baik itu tumbuhan maupun hewan dengan banyak cara, seperti melakukan
pengamatan dan literasi di buku maupun internet.
Selain itu, disusunnya makalah ini dengan memilih manusia (guru-guru,
tenaga pendidik, dan TU) sebagai objek yang paling diamati adalah karena dengan
manusia sebagai objek obervasinya, maka kami dapat menghimpun banyak data-
data penting untuk penyusunan makalah kami dan agar kami dapat lebih mengenal
bapak serta ibu guru yang ada di sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor. Proses
pengamatan makhluk hidup yang dilakukan oleh anggota kelompok pun adalah
dengan tahap pertama untuk membagi tugas antar anggota kelompok, tahap kedua
adalah dengan setiap anggota kelompok mendokumentasikan segala jenis
makhluk hidup (baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan). Tahap ketiga adalah
setiap anggota kelompok bekerja sama menganalisis dokumentasi makhluk hidup
yang telah difoto untuk diidentifikasi data-datannya. Tahap terakhir adalah setiap
anggota kelompok kembali bekerja sama untuk menyusun sistematika makalah.
Sementara itu, tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sekolah SMA
Negeri 1 Tanjung Selor tentunya mempunyai banyak dampak baik di antaranya
adalah dapat mengasrikan dan menghijaukan lingkungan sekolah, memperindah
lingkungan sekolah, menjadi symbol kebersihan lingkungan sekolah serta menjadi
objek cuci mata bagi siswa-siswi. Sedangkan hewan yang ada di lingkungan
sekitar sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Selor memang memberikan dampak baik,
namun tetap tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat dampak buruknya. Di
antara hewan tersebut adalah kucing yang kerap berkeliaran bebas di lingkungan
sekolah sehingga kucing tersebut juga bebas untuk membuang kotoran
sembarangan. Tempat yang disukai kucing untuk membuang kotorannya adalah di
dekat Masjid sekolah. Akibatnya banyak Jemaah Masjid yang terganggu dan
merasa tidak nyaman dengan adanya kotoran kucing tersebut, bahkan parahnya
lagi terdapat beberapa Jemaah Masjid yang tidak sengaja menginjak kotoran
kucing tersebut.
114
2. SARAN
Berdasarkan data-data observasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa

keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor sangatlah
beragam. Oleh karenanya, saran yang dapat diberikan adalah agar para siswa-
siswi, dewan guru serta tenaga administrasi sekolah bekerja sama untuk menjaga
kebersihan lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor supaya keanekaragaman
hayati yang tersebar di lingkungan tersebut dapat tumbuh dan hidup dengan baik
serta lestari sehingga diharapkan dapat membawa manfaat yang baik pula untuk
lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor.
115
3. DAFTAR PUSTAKA
https://www.brilio.net/wow/5-manfaat-semut-rangrang-yang-tak-terduga-
-
jadi-prospek-bisnis-190304a.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Walang_sangit
- https://id.wikipedia.org/wiki/Anggang-anggang
- http://e-journal.uajy.ac.id/3965/3/2BL01036.pdf
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kucing
- https://plants.ces.ncsu.edu/plants/photinia-glabra/
- https://plantstory.com/glossary/bougainvillea-glabra
https://mudanesia.pikiran-rakyat.com/sports-life/pr-1341059406/
-
tanaman-hias-alamanda-si-terompet-emas-yang-punya-banyak-khasiat
- https://en.wikipedia.org/wiki/Plumeria_pudica
- https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/tanaman-palem-putri/
- https://en.wikipedia.org/wiki/Plumeria_pudica
- https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/tanaman-palem-putri/
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210115114710-277-
-
594121/mengenal-tanaman-hias-sansevieria-si-lidah-mertua
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kersen_(Muntingia)
- https://id.wikipedia.org/wiki/Mondokaki
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sanchezia
- https://en.wikipedia.org/wiki/Euphorbia_ingens
- https://id.wikipedia.org/wiki/Euphorbia
- https://id.wikipedia.org/wiki/Melati
116
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu
- https://id.wikipedia.org/wiki/Cempaka_mulia
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tahi_ayam_(tumbuhan))
- https://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_buaya
- https://en.wikipedia.org/wiki/Bauhinia_purpurea
- https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_koja
- https://krcibodas.brin.go.id/mengenal-tanaman-rhododendron/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Platycladus
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bira
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
117
4. FOTO DOKUMENTASI KELOMPOK
(Foto dokumentasi anggota kelompok ketika sedang melakukan kegiatan

observasi lingkungan)
(Foto dokumentasi anggota kelompok ketika telah selesai melakukan observasi

lingkungan)
118
5. KALIMAT PENUTUP
Dengan selesainya makalah Laporan praktik lapangan mata pelajaran

Biologi mengenai hasil observasi tentang mengidentifikasi, mengklasifikasikan
dan mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup di lingkungan SMA Negeri
1 Tanjung Selor. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan, para
pembaca, dan guru pembimbing yang telah membimbing dan membantu kami.
Kami menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penyusunan
makalah laporan ini, oleh karenanya kami membutuhkan saran dan masukan yang
konstruktif dari guru pembimbing dan para pembaca. Kami memohon maaf
apabila terdapat kesalahan informasi, kata-kata, dan pengetikan. Semoga data dan
apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat baik, terima kasih.
119

Biologi X-1 Revisi 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Biologi X-1 Revisi 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Judul Laporan : Laporan Praktik Lapangan Mata Pelajaran Biologi

Kelompok : III (Tiga)

Sekolah : SMA Negeri 1 Tanjung Selor

Tanjung Selor, November 2022

1. Apakah terdapat keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1

2. Apakah keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung

3. Apakah keaneragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor

Ho : Keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor

H1 : Keanekaragaman hayati di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Selor

Keanekaragaman merupakan suatu variasi dan perbedaan yang terdapat

A. WAKTU DAN TEMPAT

Pengamatan dan observasi ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara,

Nama : Didik Sukanto, M.Pd.

Nama : Puji Dwi Rahayu, S.Pd.

Nama : Syahdan, S.Pd.

Nama : Zubair, S.Pd.

Nama : Sabariah AK, S.Pd.

Nama : Kristina Damarati, S.Pd.

Nama : Samaruddin, S.Pd. M.Si.

Nama : Imam Suhendar, M.Pd.

Nama : Amiruddin, S.Pd.

Nama : Sesmarita, S.E.

Nama : Rika Njau, S.Pd.

Nama : Untung Leonardi, A.Md, KEP.

Nama : Nurjannah, S.Ag.

Nama : Sitti Hanim, S.Pd. I.

Nama : Kiyin Usat, S.Th.

Nama : Arminiluis, S.PAK.

Nama : Yoel Mallisa, S.Pd. K.

Nama : Lusy Dwi Ratnawati, S.Pd. B.

Nama : Etty Setya Wardhani, S.Pd. B.

Nama : Devy Widhianty, S.Pd.

Nama : Muhammad Husni, S.Pd.

Nama : Fadly Pramana Saputra, S.Pd.

Nama : Nova Sri Lestari, S.Pd.

Nama : Drs. Budi Sutrisna

Nama : Badaruddin, S.Pd.

Nama : M. Asmarani, S.T.

Nama : Abni Susanti, S.Pd. Si.

Nama : Mulawati P, S.Pd.

Nama : Ardiyanti, S.Pd.

Nama : Asih Wulandari, S.Sos.

Nama : Heru, S.Pd.

Nama : Flora Samosir, S.Pd.

Nama : Maya Gustina Sucipto, S.Pd.

Nama : Nurhayati, S.Pd.

Nama : Sam Asmin, S.Pd.

Nama : Erlina, S.Pt.

Nama : Marsela, S.E.

Nama : Maulana Ramadhan, S.Kom.

Nama : Ummi Ramadhani, S.Pd.

Nama : Desyani, S.Sos.

Nama : Ainur Rafiq, S.Kom.

Nama : Andika Widyastuti B, S.Pd.

Nama : Tutus Handayani

Nama : Evipanius Lewo

Nama : Isnain, SE.

Nama : Firmansyah Muhammad Iqbal

Anggang-anggang atau Gerris Marginatus merupakan serangga yang dapat

4. FOTO TEMPAT DAN RUANG

(Taman di samping aula) (Di halaman belakang sekolah)

(Sekitar taman Gazebo samping aula) (Jalanan di belakang gedung baru)