OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
2023/2024
Nama : Thirtiwi Fizia Marsa
Nim : 22042334
Matkul : UAS Teori Organisas
Absen Ganjil
2. Mengapa eksperimen Hawthorne Studies dianggap sebagai titik balik dalam pendekatan
neo-klasik?
Jawaban :
Eksperimen Hawthorne Studies dianggap sebagai titik balik karena menekankan
faktor-faktor psikologis dan sosial di tempat kerja, menunjukkan bahwa aspek-aspek non-
finansial dapat memengaruhi produktivitas.
3. Apa inti dari konsep teori kontingensi dalam pengembangan teori organisasi?
Jawaban :
Teori kontingensi menyatakan bahwa tidak ada pendekatan manajemen universal;
solusi yang efektif tergantung pada situasi dan konteks spesifik dalam organisasi.
Permasalahan Fakta terkait materi
1. Minimnya Integrasi Teori Organisasi Tradisional dan Modern.
Alasan:
Beberapa organisasi mungkin mengalami kesulitan mengintegrasikan konsep dan metode
dari teori organisasi tradisional dengan pendekatan modern.
Solusi:
a. Program Pelatihan Integratif:
Mengadakan program pelatihan untuk membantu staf memahami dan menggabungkan
elemen dari kedua teori.
b. Pembentukan Tim Gabungan:
Membentuk tim gabungan yang mencakup perwakilan dari kedua pendekatan untuk
kolaborasi.
c. Audit Organisasi:
Melakukan audit organisasi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan integrasi.
d. Mentor Cross-Generational:
Mengimplementasikan program mentor-murid untuk transfer pengetahuan antara
generasi.
e. Forum Diskusi Tematis:
Mengadakan forum diskusi tematis untuk mempromosikan dialog dan pertukaran ide.
2. Budaya organisasi tidak memiliki peran dalam membentuk norma dan nilai dalam
lingkungan sosial organisasi.
Jawaban: Salah
Penjelasan: Budaya organisasi berperan penting dalam membentuk norma dan nilai
dalam lingkungan sosial organisasi.
3. Diversitas dalam tim selalu menciptakan konflik dan menghambat kinerja organisasi.
Jawaban: Salah
Penjelasan: Diversitas dalam tim dapat meningkatkan kreativitas dan kinerja organisasi
dengan membawa berbagai perspektif.
4. Teknologi tidak memiliki dampak pada dinamika lingkungan sosial dalam teori
organisasi.
Jawaban: Salah
Penjelasan: Teknologi dapat memengaruhi cara komunikasi, kolaborasi, dan interaksi
sosial dalam lingkungan organisasi.
Soal esay
1. Jelaskan bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi lingkungan sosial dalam
teori organisasi.
Jawaban: Budaya organisasi mencakup nilai, norma, dan sikap yang dibagikan dalam
suatu organisasi. Ini mempengaruhi interaksi sosial antar individu, membentuk norma
dalam komunikasi, dan dapat menciptakan identitas bersama. Sebagai contoh, budaya
yang mendorong kerjasama akan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung
kolaborasi dan tim.
2. Bagaimana konflik dapat memiliki dampak positif dalam lingkungan sosial organisasi
menurut teori organisasi?
Jawaban: Konflik dapat memicu diskusi dan membuka ruang untuk ide baru. Dalam teori
organisasi, konflik yang dikelola dengan baik dapat merangsang inovasi dan perubahan
positif. Pertentangan pandangan atau pendapat dapat membawa pemikiran baru yang
dapat meningkatkan kualitas keputusan dan strategi organisasi.
3. Sebutkan dua cara teknologi dapat membentuk lingkungan sosial dalam konteks teori
organisasi.
Jawaban: a. Fasilitasi Komunikasi: Teknologi memungkinkan komunikasi yang cepat dan
efisien antar anggota organisasi, memperkuat jaringan sosial dan kolaborasi. b.
Pengelolaan Informasi: Sistem teknologi membantu dalam pengelolaan dan akses
informasi, membentuk lingkungan sosial yang berbasis pada pengetahuan dan data yang
akurat.
3. Sebutkan dan jelaskan dua jenis desain organisasi yang dapat mendukung inovasi.
Berikan contoh bagaimana setiap jenis desain tersebut dapat merangsang kreativitas dan
pengembangan ide baru.
Jawaban:
Dua jenis desain organisasi yang mendukung inovasi meliputi desain berbasis tim dan
desain organik. Desain berbasis tim mendorong kolaborasi dan pertukaran ide antar anggota
tim, menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas. Desain organik, dengan struktur
yang lebih fleksibel dan kurang berhierarki, memungkinkan perubahan dan adaptasi yang
cepat, memberikan ruang untuk eksperimen dan pengembangan ide baru.
Teknologi Organisasi
Soal pilihan ganda
1. Bagaimana sistem CAD (Computer-Aided Design) dapat membantu organisasi
manufaktur?
A. Menghambat kreativitas desain
B. Memperlambat proses perancangan
C. Meningkatkan kolaborasi tim desain
D. Tidak memiliki dampak pada efisiensi
E. Menyebabkan kerugian data desain
Jawaban: Meningkatkan kolaborasi tim desain
3. Mengapa IoT (Internet of Things) menjadi penting dalam rantai pasok organisasi
manufaktur?
A. Menambah kompleksitas pengawasan
B. Mengurangi transparansi dalam persediaan
C. Meningkatkan visibilitas dan pengendalian persediaan
D. Menyebabkan kerugian data produksi
E. Hanya berlaku untuk sektor jasa
Jawaban: c. Meningkatkan visibilitas dan pengendalian persediaan
4. Bagaimana teknologi CRM (Customer Relationship Management) dapat memberikan
keunggulan kompetitif bagi organisasi non-manufaktur?
A. Menyebabkan ketidakpuasan pelanggan
B. Mengurangi keterlibatan dengan pelanggan
C. Memperkuat hubungan dan retensi pelanggan
D. Tidak memiliki dampak pada layanan pelanggan
E. Meningkatkan ketidakjelasan dalam komunikasi
Jawaban: c. Memperkuat hubungan dan retensi pelanggan
3. IoT (Internet of Things) tidak relevan dalam sektor layanan karena fokus utamanya
adalah pada produksi fisik.
Jawaban: Salah
Alasan: IoT dapat digunakan dalam sektor layanan untuk meningkatkan pengalaman
pelanggan, seperti dalam sistem pintar untuk pemantauan kesehatan atau dalam
mendukung kenyamanan di sektor perhotelan.
Soal esay
1. Jelaskan peran teknologi CAD (Computer-Aided Design) dalam meningkatkan efisiensi
proses desain produk di lingkungan manufaktur.
Jawaban:
Teknologi CAD memungkinkan insinyur dan desainer untuk membuat model
digital yang akurat dari produk, memfasilitasi iterasi desain, mengurangi kesalahan, dan
mempercepat pengembangan produk. Ini memperkuat efisiensi dan presisi dalam proses
desain manufaktur.
2. Bagaimana teknologi Big Data Analytics dapat memberikan keunggulan bersaing bagi
organisasi non-manufaktur, seperti perusahaan layanan keuangan?
Jawaban:
Teknologi Big Data Analytics memungkinkan organisasi non-manufaktur untuk
menganalisis jumlah data besar secara cepat, mengidentifikasi tren pasar, dan membuat
keputusan berdasarkan wawasan mendalam. Misalnya, perusahaan layanan keuangan
dapat menggunakan analisis data untuk mendeteksi pola pengeluaran pelanggan dan
mengoptimalkan strategi pemasaran serta layanan mereka.
3. Mengapa implementasi teknologi IoT (Internet of Things) kritis dalam rantai pasok
organisasi manufaktur?
Jawaban:
IoT memungkinkan sensor dan perangkat terhubung untuk mengumpulkan dan
berbagi data secara real-time dalam rantai pasok, memperbaiki visibilitas, efisiensi
operasional, dan meminimalkan risiko kegagalan pada titik-titik kritis. Ini meningkatkan
pengendalian produksi dan pengelolaan persediaan dalam konteks manufaktur.
4. Mengapa penting bagi pemimpin untuk membangun budaya inklusif dalam organisasi?
A. Untuk mengurangi keberagaman
B. Agar karyawan merasa diabaikan
C. Meningkatkan kerjasama dan kreativitas
D. Menghambat komunikasi dan kolaborasi
E. Menurunkan tingkat kepuasan karyawan
Jawaban : c. Meningkatkan kerjasama dan kreativitas
Soal esay
1. Jelaskan dampak negatif dari adanya konflik yang tidak terkelola dalam sebuah
organisasi. Berikan contoh konkret dan saran untuk penanganannya.
Jawaban:
Konflik yang tidak terkelola dapat merugikan produktivitas dan menciptakan
ketidakharmonisan di antara karyawan. Sebagai contoh, konflik interpersonal yang tidak
diselesaikan bisa menyebabkan ketidaknyamanan di tempat kerja dan mempengaruhi
kinerja tim. Untuk mengatasi hal ini, organisasi dapat memfasilitasi sesi mediasi,
memberikan pelatihan manajemen konflik, dan mendorong komunikasi terbuka.
3. Apa dampak dari kepemimpinan otoriter terhadap dinamika organisasi? Berikan contoh
konkret dan saran untuk memperbaikinya.
Jawaban:
Kepemimpinan otoriter dapat menyebabkan ketidakpuasan dan resistensi
karyawan. Sebagai contoh, pemimpin yang memberikan instruksi tanpa
mempertimbangkan pandangan bawahan dapat merugikan semangat kerja dan motivasi
tim. Organisasi dapat meningkatkan dinamika dengan mendorong kepemimpinan yang
lebih partisipatif, memberikan pelatihan kepemimpinan, dan mendukung budaya terbuka
yang memfasilitasi dialog antara pemimpin dan anggota tim.
Penyehatan Organisasi
Solusi:
a. Fasilitasi Pembentukan Tim dan Kolaborasi:
Solusi
Promosi Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Karyawan:
Manfaat:
Memastikan kebijakan keseimbangan kerja yang efektif melalui pemantauan dan penyesuaian
yang teratur.
Pembelajaran Organisasi
Soal pilihan ganda
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran organisasi?
A. Proses pengumpulan data
B. Sistem evaluasi karyawan
C. Kemampuan organisasi untuk mengubah dan meningkatkan kinerja berdasarkan
pengalaman
D. Alat manajemen risiko
E. Strategi pemasaran perusahaan
Jawaban: c. Kemampuan organisasi untuk mengubah dan meningkatkan kinerja
berdasarkan pengalaman
2. Apa tujuan utama dari pembelajaran organisasi?
A. Memperkenalkan kebijakan baru
B. Meningkatkan keterlibatan karyawan
C. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
D. Menetapkan struktur hierarki baru
E. Menanggapi tren pasar terkini
Jawaban: c. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
3. Faktor apa yang mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran di organisasi?
A. Keterlibatan karyawan yang rendah
B. Kultur yang resisten terhadap perubahan
C. Komunikasi hierarkis yang terbatas
D. Promosi persaingan internal
E. Pembagian informasi terbuka dan kolaboratif
Jawaban: e. Pembagian informasi terbuka dan kolaboratif
4. Apa peran teknologi dalam pembelajaran organisasi?
A. Memperkuat isolasi antar tim
B. Menghambat pertukaran informasi
C. Meningkatkan transparansi dan aksesibilitas informasi
D. Menjaga status quo organisasi
E. Mengurangi keterlibatan karyawan
Jawaban: c. Meningkatkan transparansi dan aksesibilitas informasi
Soal esay
1. Jelaskan perbedaan antara pembelajaran formal dan pembelajaran informal dalam
konteks organisasi. Berikan contoh konkrit dari masing-masing.
Jawaban:
Pembelajaran formal melibatkan program-program pelatihan resmi dan
terstruktur, seperti seminar atau kursus. Sebagai contoh, pelatihan resmi tentang
keamanan kerja. Sementara pembelajaran informal terjadi melalui pengalaman sehari-
hari, interaksi antar karyawan, dan pertukaran pengetahuan tanpa program resmi.
Contohnya adalah karyawan yang belajar cara menyelesaikan masalah sehari-hari melalui
kolaborasi tanpa pelatihan resmi.
2. Bagaimana budaya organisasi dapat memengaruhi pembelajaran di dalamnya? Berikan
contoh bagaimana budaya yang mendukung pembelajaran dapat meningkatkan kinerja
organisasi.
Jawaban:
Budaya organisasi yang mendukung pembelajaran mendorong keterlibatan,
eksplorasi ide, dan toleransi terhadap kegagalan. Sebagai contoh, dalam budaya yang
memperbolehkan pertanyaan terbuka dan berbagi gagasan, karyawan merasa lebih
nyaman untuk belajar dan berkontribusi. Hal ini dapat meningkatkan inovasi dan
adaptabilitas organisasi.
3. Mengapa refleksi diri penting dalam proses pembelajaran organisasi? Berikan alasan
konkret dan contoh bagaimana refleksi diri dapat meningkatkan kemampuan organisasi
untuk belajar.
Jawaban:
Refleksi diri memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi pengalaman,
mengidentifikasi peluang perbaikan, dan merespons perubahan dengan lebih baik.
Misalnya, setelah peluncuran proyek, refleksi diri dapat membantu organisasi
mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki, memperkuat proses
pembelajaran.
Pernyataan fakta dan solusi terkait materi
1. Kurangnya Inisiatif Karyawan dalam Pembelajaran Organisasi.
Alasan:
Beberapa karyawan mungkin kurang termotivasi untuk mengambil inisiatif dalam
kegiatan pembelajaran organisasi.
Solusi:
a. Program Insentif untuk Partisipasi:
Memberikan insentif atau pengakuan kepada karyawan yang aktif berpartisipasi.
b. Pelatihan Karyawan tentang Manfaat Pembelajaran:
Mengedukasi karyawan tentang manfaat jangka panjang dari pembelajaran terus-
menerus.
c. Mentor Pembelajaran:
Menetapkan mentor pembelajaran untuk memberikan dukungan dan bimbingan.
d. Pengembangan Rencana Pembelajaran Personal:
Membantu karyawan merencanakan dan mengelola pembelajaran pribadi mereka.
e. Kampanye Kesadaran Pembelajaran:
Menggelar kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembelajaran
terus-menerus.
2. Keterbatasan Aksesibilitas ke Materi Pembelajaran.
Alasan:
Sebagian karyawan mungkin menghadapi kesulitan dalam mengakses materi
pembelajaran yang relevan.
Solusi:
a. Platform Pembelajaran Online
Menerapkan platform pembelajaran online untuk akses yang mudah dan fleksibel.
b. Pusat Sumber Belajar:
Membuat pusat sumber belajar dengan materi yang dapat diakses oleh semua karyawan.
c. Pembelajaran Mobile:
Mengembangkan aplikasi pembelajaran mobile untuk akses yang lebih mudah.
d. Sesi Pembelajaran Langsung:
Mengadakan sesi langsung atau webinar untuk pertukaran langsung.
e. Dukungan IT dan Pelatihan Penggunaan Platform:
Memberikan dukungan teknis dan pelatihan untuk memastikan karyawan dapat
memanfaatkan platform dengan baik.
3. Resistensi terhadap Perubahan dalam Budaya Organisasi untuk Pembelajaran.
Alasan:
Beberapa anggota organisasi mungkin tidak nyaman dengan perubahan budaya untuk
lebih menekankan pembelajaran.
Solusi:
a. Kampanye Perubahan Budaya:
Menjalankan kampanye untuk merubah persepsi dan mendukung perubahan budaya.
b. Pelatihan Manajemen Perubahan:
Memberikan pelatihan manajemen perubahan bagi pemimpin dan karyawan.
c. Partisipasi Karyawan dalam Perencanaan:
Melibatkan karyawan dalam perencanaan dan implementasi perubahan.
d. Budaya Terbuka untuk Kegagalan:
Membangun budaya yang menerima kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran.
e. Program Penghargaan untuk Pencapaian Pembelajaran:
Memberikan penghargaan atau pengakuan kepada tim atau individu yang berhasil
menerapkan pembelajaran dalam praktiknya.