Pada tahun 2019 pasien mengaku sering berantem dengan suaminya.

suami pasien merupakan

laki-laki yang berwatak keras dan kerap kali selalu mengatakan hal-hal yang dapat menyakiti hati pasien.
Karena hal tersebut pasien mulai sering marah-marah, pasien juga selalu bekerja sampai larut malam
dan jarang dirumah, pasien menuturkan selalu stress dan banyak pikiran saat dirumah dan pasien dapat
menghilangkan stress saat diluar rumah. Karena pasien tinggal serumah hanya dengan suaminya. Setiap
harinya pasien selalu melakukan aktifitas dan tidak kenal rasa Lelah, sejak pagi pasien bekerja membantu
di restoran tempat makan, sepulang dari kerja pasien bekerja disawah terkadang pasien juga bekerja
tambahan untuk bersih2 dirumah tetangga. Hubungan dengan suami kurang baik karena pasien
menuturkan sering berantem dengan suaminya, hubungan dengan keluarga lain dan tetangga sekitar
baik. Pasien mengatakan jarang sekali memanfaatkan waktu luang karena pasien sering bekerja dan
selalu beraktifitas setiap hari, perawatan diri pasien masih inisiatif sendiri (GAS 70)

akhir tahun 2022 pasien mengaku bahwa pernah dirawat di RSJD dr Amino gondohutomo karena
merasa sering mendengar ada suara bisikan dan melihat baingan hitam yang tidak ada wujudnya.
Awalnya pasien sedang melakukan pekerjaan rumah tangga dan sedang banyak pikiran karena setiap
hari berantem dengan suaminya. Setiap harinya pasien selalu melakukan aktifitas dan tidak kenal rasa
Lelah, sejak pagi pasien bekerja membantu di restoran tempat makan, sepulang dari kerja pasien bekerja
disawah terkadang pasien juga bekerja tambahan untuk bersih2 dirumah tetangga. Pasien juga
menuturkan terkadang pasien melakukan kegiatan yang seharusnua dilakukan pagi hari namun pasien
melakukan kegiatan tersebut saat larut malam hari yaitu sekitar pukul 12 malam atau jam 1 pagi.
Kegiatan tersebut seperti bersih-bersih rumah memasak dan yang lainnya. Kemudian setelah itu pasien
mulai bingung dan mulai muncul suara2 bisikan “ayo giliranmu” “ayo sholat” dan kerap kali pasien juga
melihat ada bayangan hitam yang tak dilihat orang lain dan terkadang mencium bau bau neneknya yang
sudah meninggal dirumahnya. Pasien mengaku bahwa hal tersebut muncul saat pasien sadar dan setiap
hari. Kerana pasien tidak nyaman kemudian pasien diantarkan anaknya ke RSJD amino dan dirawat inap.
Hubungan dengan suami kurang baik karena pasien menuturkan sering berantem dengan suaminya,
hubungan dengan keluarga lain dan tetangga sekitar baik. Pasien mengatakan jarang sekali
memanfaatkan waktu luang karena pasien sering bekerja dan selalu beraktifitas setiap hari, perawatan
diri pasien masih inisiatif sendiri (GAS 50)

Pasien mengaku mendapatkan beberapa macam obat, namun pasien tidak mengingat nama
obat-obatan tersebut. Pasien mengaku sebelumnya sudah putus obat selama 4 bulan, dan pasien sering
mengurangi jumlah obat yang diminumnya bila dirinya merasa sudah membaik.

26 oktober 2023 pasien dibawa ke IGD RSJD dr. Amino Gondohutomo karena pasien marah-
marah dilingkungan rumah saudara pasien. Saat itu pasien sedang mengunjungi rumah saudaranya yang
berada di semarang diantarkan oleh anaknya, lalu pasien ditinggal untuk menginap di rumah saudara
sendirian. Pasien marah lantaran keluarganya membentak dan tidak memperbolehlan pasien untuk
membuat kopi di dapur saat Tengah malam padahal pasien sangat ingin membuat kopi di dapur.
Lantaran kesal pasien marah-marah dengan membanting-banting peralatan dapur dan sempat menggigit
saudaranya yang menenangkan dia. Pasien masih sering mendengarkan suara-suara bisikan dan melihat
bayangan hitam yang tidak ada objeknya serta tidak dapt dilihat oleh orang lain. Hubungan pasien
dengan lingkungan merenggang karena pasien marah-marah. Pasien tidak mau mandi, makan, dan
minum harus diarahkan. karena hal tersebit pasien di bawah ke RSJD oleh saudaranya yang berada di
semarang (GAF 20?)
 Pada saat dilakukan pemeriksaan tanggal… November 2023 pasien mengetahui bahwa dirinya
sakit, pasien juga mengatakan peraasaannya biasa saja. Pasien mendengar suara yang tidak memiliki
sumber dan melihat bayangan hitam yang tidak ada objeknya sudah jarang-jarang. Terkadang masih
muncul namun tidak sesering saat sebelum masuk RSJD. Kegiatan selama di Rumah sakit pasien
hubungan dengan pasien yang lain baik, sudah tidak pernah marah-marah lagi, pasien dapat makan,
minum, mandi secara mandiri. (GAF 50)