Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ridho Akbar

PGSD/PAUDDAS 2, R002

Pertanyaan:

1. Menurut Anda, apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang guru seorang guru agar proses

pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan?

JAWAB :

Menurut saya yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran dikelas menjadi
menyenangkan yaitu Pembelajaran yang menyenangkan adalah jika didalamnya terdapat siswa
yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan
siswa dalam pembelajaran, untuk mendapatkan hal itu, hal yang membuat pembelajaran bisa

menjadi menyenangkan adalah dengan cara:

1. Lingkungan yang menginspirasi

Lingkungan kelas harus memiliki pengaruh positif terhadap siswa agar semangat belajar
siswa tumbuh, maka lingkungan kelas sebaiknya bisa menginspirasi siswa untuk belajar.
Perhatikan mulai dari cahaya di jendela yang masuk, udara, warna, sarana, dan sebagainya. Jika
ruang kelas kurang cahaya dan udara, maka akan menyesakkan dada dan membuat mata lelah.
Kemudian untuk penentuan warna, usahakan pilih yang cerah, kemudian jangan lupa sertakan
pajangan yang inspiratif. Tokoh-tokoh hebat, kalimat motivasi, hasil karya siswa, alat peraga,
dan lain lainnya sebaiknya wajib ada.

2. Pemberian ice breaking

Adakalanya saat berlangsungnya pembelajaran peserta didik merasa ngantuk maupun


bosan. Hal ini menandakan perlunya suasana baru agar peserta didik mampu rehat sebentar serta
mengembalikan fokus. Agar pembelajaran tidak membosankan, guru bisa memberikan ice
breaking agar peserta didik bisa kembali fokus pada proses pembelajaran.
3. Libatkan siswa dalam membuat aturan

Generasi muda saat ini sudah sangat kritis dengan hal-hal yang mereka anggap tidak adil,
termasuk tentang peraturan di kelas. Libatkan siswa dalam diskusi untuk membahas dan
menetapkan peraturan yang dibutuhkan di kelas. Ketika anak-anak ikut dalam diskusi membuat

peraturan, mereka akan merasa terlibat dan menganggap peraturan itu harus dipatuhi karena
dibuat atas kesepakatan bersama.

4. Berikan dukungan siswa dalam belajar

Setiap siswa masing masing punya waktu berbeda untuk berkembang dan menangkap
pelajaran. Ada siswa yang cepat paham, namun tidak sedikit juga yang sulit dan membutuhkan
waktu lama untuk mempelajari sesuatu. Saat siswa berhasil menguasai materi atau mendapat
nilai memuaskan, berikan apresiasi, bisa dalam bentuk pujian, hadiah juga pesan motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan pencapaiannya. Untuk siswa yang belum berhasil, jangan
diperlakukan berbeda, beri mereka semangat untuk memperbaiki nilai dan mencapai target yang
dibutuhkan. Ajak siswa lain untuk ikut membantu, karena sesama teman biasanya akan lebih
mudah berkomunikasi. Perhatian dan apresiasi yang Anda berikan menjadi salah satu faktor
untuk menciptakan suasana kelas yang tenang dan kondusif. Sebab siswa merasa dihargai atas
segala pencapaiannya baik besar maupun kecil.

5. Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak

suasana kelas menyenangkan jika guru dapat mancing ide anak Full attention atau

perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen
antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka.
Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-
masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka
ungkapkan.

Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk
berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka
karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru,

orang tua atau masyarakat pada umumnya.


6. Manfaatkan teknologi

Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di
dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book
ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan

video yang ada di ruangbelajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan
penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan.

7. Miliki sifat humoris

suasana kelas menyenangkan jika guru Miliki sifat humoris di dalam kelas Siswa mana
sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting
untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang
diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan
efek kedekatan antara siswa dan guru, lho. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka
apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka.

8. Berikan perhatian yang sama pada semua anak

suasana kelas menyenangkan jika guru Berikan perhatian yang sama pada setiap murid
Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak
yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk
menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk
menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik,

paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan
diperhatikan oleh guru.

Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-
benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak. Percayalah bahwa setiap anak
mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa
memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan
menyenangkan.
9. Menggunakan strategi, pendekatan, metode, serta model yang menarik

Penggunaan startegi, metode, serta model juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik. Persiapan ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi kelas, kebutuhan peserta didik
serta karakteristikpeserta didik. Metode pembelajaran juga tidak boleh monoton. Guru perlu

menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sehingga terciptaknya kelas yang lebih menyenangkan.

10. Pemberian apresiasi atau penguatan (reinforcement)

Pemberian apresiasi ini ternyata mampu meningkatkan motivasi peserta didik sehingga
peserta didikakan merasa dihargai atas usaha yang telah dilakukannya. Apresiasi bukan hanya
barang namun bisa juga berbentuk nilai. Hal ini secara tidak langsung juga dapat menimbulkan
persaingan positif dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai