TELUR
1. Pendahuluan
Putih telur dan kuning telur kaya akan zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral, selain dari
kandungan lainnya seperti kolesterol, vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, dan asam
lemak esensial di bagian kuning telur. Selain itu, telur juga bisa menjadi sumber protein berkualitas
tinggi, yang cenderung lebih ekonomis dibandingkan daging. Lebih dari setengah kandungan protein
telur terdapat di putih telur. Telur juga kaya akan selenium, vitamin D, B6, B12, zinc, zat besi, dan
copper. Uniknya, kuning telur juga mengandung lesitin, suatu senyawa yang dapat berfungsi sebagai
emulsifier dalam produk-produk seperti mayonnaise.
Ada berbagai macam cara untuk menentukan kesegaran telur misal deng an cara yang
sederhana seperti meneropong di bawah cahaya dan melakukan uji apung atau dengan metode yang
lebih spesifik seperti menghitung berbagai nilai indeks. Kesegaran telur menentukan lama waktu
simpan telur tersebut serta juga menentukan efektifitas fungsinya dalam pembuatan produk
makanan. Kesegaran telur tidak bertahan lama; oleh karena itu, ia harus disimpan pada kondisi yang
sesuai untuk memperpanjang umur simpannya.
Telur merupakan bahan baku yang memiliki berbagai fungsi dalam pembuatan suatu produk
makanan. Ia adalah bagian penting dari produk makanan, terutama untuk produk-produk bakeri.
Istilah-istilah seperti koagulasi, foaming, emulsifier, texturizer, appearance enhancer, seringkali
dikaitkan dengan fungsi telur. Beberapa fungsi lebih sesuai dijalankan oleh salah satu dari kedua
bagian telur, dan ada juga yang bisa dicapai dengan menggunakan telur utuh.
Dalam hal keamanan pangan, telur termasuk ke dalam kelompok bahan pangan yang berisiko
tinggi. Telur mungkin saja terkontaminasi oleh bakteria, yang dapat mengakibatkan keracunan pangan
seperti muntah-muntah dan diare. Kita perlu selalu memperhatikan kebersihan telur segar saat
membelinya dan memastikan tidak ada bagian cangkang telur yang retak. Setelah dibeli, telur perlu
disimpan pada kondisi sejuk. Kita juga perlu berhati-hati dengan telur mentah dan hindari
mengkonsumsi produk yang mengandung telur mentah. Oleh karena itu, kita harus selalu memastikan
bahwa telur sudah masak dengan sempurna sebelum dihidangkan, terutama sekali jika konsumennya
adalah dari kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, lansia dan mereka yang memiliki penyakit
kronis. Pemasakan telur yang aman adalah sampai mencapai suhu minimal 75 ℃ atau sampai kuning
telurnya padat.
Gambar 1. Tampak samping telur yang dipecah dan diletakkan di alas datar
(Sumber: Nabel Co. Ltd., 2016)
6. Pisahkan putih telur secara hati-hati dan masukkan ke dalam suatu mangkok.
7. Lakukan pengukuran yang sama untuk tinggi dan diameter kuning telur.
8. Hitung Albumin Index, Yolk Index, dan Haughs Unit menggunakan formula-formula
berikut ini dan cantumkan hasilnya dalam Tabel 1.
ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑖𝑐𝑘 𝑤ℎ𝑖𝑡𝑒 (𝑚𝑚)
𝐴𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥 =
𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑔𝑔
Tabel 3. Fungsi telur dalam pembuatan produk makanan – foaming dan emulsifier
Hasil pengamatan
Telur utuh
Jenis Putih telur saja Kuning telur saja
No Fungsi (putih + kuning)
sampel
Hasil Hasil Hasil
Parameter Parameter Parameter
pengamatan pengamatan pengamatan
Waktu s/d Waktu s/d Waktu s/d
terbentuk terbentuk terbentuk
foam foam foam
Karakteristik Karakteristik Karakteristik
sesaat sesaat sesaat
1 Foaming setelah setelah setelah
Telur
pengocokan pengocokan pengocokan
ayam
Karakteristik Karakteristik Karakteristik
setelah setelah setelah
didiamkan 5 didiamkan 5 didiamkan 5
menit menit menit
Karakteristik Karakteristik Karakteristik
2 Emulsifier
sesaat sesaat sesaat
4. Laporan praktikum
- Halaman judul
Cek contoh halaman judul laporan praktikum yang disediakan di www.course.ipb.ac.id.
- Format laporan:
1. Pendahuluan praktikum
Jelaskan mengenai telur serta fungsinya dalam pemenuhan gizi seimbang.
Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan kualitas telur.
2. Tujuan praktikum
3. Metode praktikum
4. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Cantumkan tabel hasil pengamatan yang telah diisi dengan detil.
Bahas mengenai hal-hal berikut ini:
o Karakteristik telur segar serta efek pemasakan terhadap karakteristik telur
Berdasarkan hasil uji pengapungan, albumin index, yolk index, dan haughs
unit, apakah sampel telur yang Anda amati termasuk segar? Jelaskan.
Apa itu koagulasi? Mengapa ia dapat terjadi pada telur yang dimasak?
Berdasarkan hasil pengamatan Anda, apakah kuning telur dan putih telur
memiliki perbedaan dalam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
kondisi terkoagulasi saat dimasak? Jelaskan.