Anda di halaman 1dari 2

Nats khotbah mini : 1 petrus 5:2-3

Tema khotbah : Teladan kepemimpinan yang menginspirasi

Kitab ini di tulis oleh rasul petrus pada tahun 60-63 M, yang di mana rasul petrus adalah salah
seorang dari dua belas rasul yesus dan salah satu pemimpin gereja perdana. Surat ini di tunjukkan kepada
orang-orang Kristen yang tersebar di seluruh bagian utara asia kecil.

Dengan tujuan agar tetap tegar, tidak kehilangan pengharapan, tetap hidup dalam iman dan ketaatan
penuh, dan memiliki hidup yang berkemenangan

Dalam nats yang telah kita bacakan di 1 petrus 5:2-3, rasul petrus memberi nasehat kepada para
penatua atau penilik jemaat, yang merupakan pelayan Tuhan pada saat itu. Untuk menjadi gembala yang
baik bagi kawanan domba Allah.

Dapat kita melihat di ayat 2 yang menegaskan kepada para pelayan Tuhan pada saat itu untuk
“gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa tetapi dengan sukarela,
sesuai dengan kehendak Allah. Dan jangan karena mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian
diri. Artinya adalah bertanggung jawab untuk memelihara orang percaya dan mendisplinkan mereka.

Nasehat rasul Petrus ini bukan hanya kepada para penatua yang ada pada saat itu, melainkan juga kepada
setiap orang atau kita pada saat ini yang telah terpilih dan di percayakan Tuhan untuk dapat mengambil
bagian dalam pelayanan nya.

Seorang gembala atau pelayan yang baik harus memiliki :

1. INTEGRITAS, seorang pemimpin harus memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan, dan kejujuran. Hal ini menggabarkan sifat kristus, dalam kehidupan kita sehari-
hari, kita perlu menjaga wibawa kristus, mulai dari pola bicara kita, sikap kita, dan kepekaan
kepada orang lain. Kadangkala kita sering tidak menyadari bahwa pola bicara kita, sikap kita,
dapat menyinggung perasaan sesama kita. Mungkin sering kita menganggap bahwa apa yang
telah kita lakukan sudah benar, namun belum tentu benar di mata orang lain.
Oleh sebab itu kita perlu harus berhati-hati dalam setiap perkataan dan sikap kita kepada sesama,
dalam Amsal 16:24 mengatakan “perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu,
manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
2. MELAYANI SEPERTI KRISTUS artinya selalu memiliki kerendahan hati dan memberi diri
untuk menjadi berkat bagi orang lain. Dalam Yohanes 12:26 “barangsiapa melayani aku ia harus
mengikut aku, dan di mana aku berada di situ pun pelayan ku akan berada, barangiapa melayani
aku ia akan di hormati bapa.
3. MENGAMBIL KEPUTUSAN MELALUI ROH KUDUS, seorang pemimpin tidak boleh
semberono atau sesukanya mengambil Tindakan dengan apa yang di temuinya dalam pelayanan.
Baik itu masalah, Tindakan dan lain-lain. Kadangkala sering kita melihat dan temukan, ada saja
pemimpin yang melakukan suatu Tindakan yang dapat merugikan sesamanya, mempermalukan
sesamanya, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu seorang kepemimpinan yang baik perlu
melakukan semua itu dengan tuntutan roh kudus dan penuh dengan hikmat, supaya wibawa
kristus tetap melekat pada cara melakukan sesuatu dalam mengambil Tindakan. Agar nama
Tuhan semakin termuliakan di dalam kehidupan kita.

Ayat 3 “ hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu” bagaimana seorang bisa menjadi
teladan? Sesuai dengan tema kita yaitu teladan kepemimpinan yang menginspirasi

1. Dalam konteks 1 timotius 4:12 “jangan seorang pun menganggap engkau, rendah karena engkau
muda, jadilah teladan bagi orang percaya dalam perkataan mu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucian mu.
Artinya bagaiman seorang pemimpin menjadi teladan yang baik dan tidak mudah di rendahkan
yaitu apa bila dia dapat memposisikan diri, dan memiliki pengendalian diri baik dalam
perkataan, tingkah laku, dalam kasih dalam kesetiaan dan dalam kesucian.
Bagaimana orang lain atau sesama kita bisa terinspirasi, jika perbuatan, perkataan, tingkah laku
nya kita tidak membawa dampak positif, Melainkan menjadi batu sandungan bagi mereka.
Oleh sebab itu seorang pemimpin perlu mengoreksi diri, dan bukan hanya karena pujian semata,
namun perlu meminta hikmat dan tuntunan dari Tuhan.
Di dalam Amsal 21:21 “siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan,
kebenaran dan kehormatan

Kesimpulan : hendaknya dalam menyambut kelahiran dan kedatangan juruslamat kita yesus kristus,
mari kita untuk memperoleh damai dan sukacita, mari kita menjadikan kristus sebagai pemimpin
keteladan yang baik, yang memiliki kerendahan hati, dan rela meninggalkan tempat atau takhta
kemuliaan nya hanya untuk datang ke dunia untuk menebus dosa dan menyelamatkan orang percaya.

Anda mungkin juga menyukai