Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN

PENJUALAN
Dosen Pengampu : Dr. Lyna Latifah, S. Pd., S. E., M. Si
1. Aik Sephia Aditya_7101421
2. Afita Arum Jannah_7101421066
ANGGOTA 3. Indri Wijayani_7101421199
KELOMPOK 2 : 4. Wiranti Setyaningsih_7101421200
5. Nur Isnaini_7101421212
POKOK BAHASAN
Pengertian
Bentuk-Bentuk
Manfaat
Faktor-Faktor
Cara Menyusun
Jangka Waktu
Jenis-Jenis

Studi Kasus
Data&Informasi
PENGERTIAN ANGGARAN PENJUALAN
Anggaran penjualan adalah perkiraan unit yang diharapkan untuk
dijual oleh perusahaan selama periode waktu tertentu dan
pendapatan yang akan dihasilkan darinya.

Menurut Munandar, Anggaran penjualan adalah anggaran yang


merencanakan secara lebih rinci mengenai penjualan perusahaan
selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi
rencana tentang jenis dan harga yang akan dijual serta waktu dan
tempat (daerah) penjualannya
1. Dasar penyusunan anggaran
lainnya

MANFAAT/ 2. Memprediksi jumlah produksi


3. Mengestimasi biaya overhead
KEGUNAAN 4. Mengestimasi arus kas
5. Ukuran kontrol (Mengukur
ANGGARAN kinerja)
6. Untuk menaikkan penjualan
PENJUALAN
CARA MENYUSUN ANGGARAN
PENJUALAN
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah
yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin
(2007 : 176), yaitu:
1. Mempertimbangkan faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan.
2. Menetapkan harga jual untuk produk
tertentu dan daerah tertentu.
3. Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap
jenis produk yang akan dijual dan
penentuan produk yang akan dijual pada
daerah tertentu.
4. Memperhitungkan anggaran penjualan.
5. Menyusun anggaran penjualan.
JENIS-JENIS ANGGARAN PENJUALAN
Anggaran Anggaran
Anggaran Pengeluaran Pengeluaran
Induk Modal Operasi

Anggaran Induk Anggaran Pengeluaran Angaran Pengeluaran


(Master Budget) adalah Modal (Capital Operasi (Operating
anggaran yang Expenditure Budget) Expenditure Budget)
mencakup laba yang adalah anggaran terpisah merupakan bagian dari
diinginkan dan program tentang usulan anggaran induk yang
terkoordinasi lainnya penambahan aktiva tetap berisi perincian biaya
dan pembiayaannya operasi
LANJUTAN
Anggaran Anggaran
Anggaran
Biaya yang Variabel atau
Biaya Teknis
Ditetapkan Fleksibel

Anggaran Biaya Teknis Anggaran Biaya yang Anggaran Variabel atau


(Engineered Cost Budget) Ditetapkan (Discretionary Fleksibel adalah anggaran
adalah bagian dari Budget) adalah bagian dari yang memperhitungkan
anggaran biaya untuk pusat anggaran biaya untuk pusat beberapa tingkat
pertanggungjawaban yang pertanggungjawaban yang kapasitas produksi atau
hasilnya dapat diukur hasilnya tidak dapat diukur satuan kapasitas lain
DATA DAN INFORMASI UNTUK MENYUSUN
ANGGARAN PENJUALAN
DATA INTERNAL DATA EKSTERNAL
1. Perkembangan penjualan di waktu- 1. Pesaing dan tingkat persaingan di pasar.
waktu yang lalu 2. Posisi perusahaan dalam persaingan.
2. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang 3. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya.
berhubungan dengan pemasaran. 4. Rata-rata pengahasilan penduduk dan tingkat
3. Kapasitas produksi yang nantinya pertumbuhannya.
diperlukan untuk menunjang penjualan. 5. Konsumen, baik jumlahnya, tingkat penghasilannya, selera
4. Tersedianya karyawan yang ditugasi di serta keinginannya, dan sebagainya.
bidang pemasaran. 6. Elasitisitas permintaan terhadap produk yang akan dijual oleh perusahaan.
5. Tersedianya fasilitas-fasilitas 7. Agama, istiadat, dan berbagai kebiasaan masyarakat.
penunjaang kegiatan pemasaran. 8. Kebijakan-kebijakan pemerintah, di bidang politik,ekonomi, sosial, budaya,
6. Tersedianya modal kerja untuk maupun keamanan.
menunjang kegiatan pemasaran. 9. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
10. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.
BENTUK ANGGARAN PENJUALAN

Menurut Munandar (1998:82) anggaran penjualan tidak


mempunyai suatu bentuk standar yang harus dipergunakan
oleh perusahaan jika akan menyusun anggaran penjualan. Ini
berarti bahwa setiap perusahaan bebas untuk menentukan
bentuk formatnya sesuai dengan keadaan perusahaan
masing-masing. Hal yang perlu diingat adalah bahwa anggaran
penjualan harus mencakup rencana tentang jenis atau kualitas
barang yang akan dijual, jumlah atau kuantitas barang yang
akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan
serta tempat atau daerah penjualannya.
BENTUK LAIN ANGGARAN PENJUALAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Faktor Internal
1. Penjualan tahun-tahun
yang lalu.
2. Kebijaksanaan
perusahaan.
3. Kapasitas produksi.
4. Tenaga kerja.
5. Modal kerja.
6. Fasilitas-fasilitas.
LANJUTAN
FAKTOR EKSTERNAL
1. Keadaan persaingan di pasar.
2. Posisi perusahaan dalam persaingan.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk.
4. Tingkat penghasilan masyarakat.
5. Elastisitas permintaan.
6. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan
masyarakat.
7. Kebijaksanaan pemerintah.
8. Keadaan perekonomian.
9. Kemajuan teknologi.
JANGKA WAKTU ANGGARAN

Anggaran Strategis Anggaran Taktis

Budget yang berlaku Budget yang berlaku


untuk jangka panjang untuk jangka
yaitu jangka waktu pendek yaitu kurang
yang melebihi satu dari satu periode
periode akuntansi. akuntansi.
ANGGARAN POTONGAN
PENJUALAN

1. Digunakan sebagai daya tarik konsumen


untuk membeli secara tunai.
2. Biasanya pemberian potongan penjualan
dikaitkan dengan persyaratan
pembayaran tertentu. Misalnya 3/10, n/30.
3. Bentuk budget masing-masing
perusahaan berbeda (tidak ada format yg
baku).
STUDI KASUS
SOAL

PT GARMENINDO MERUPAKAN SEBUAH PERUSAHAAN PRODUSEN PAKAIAN MERK “TRIPLE S” YANG


BERKEDUDUKAN DI JAKARTA. SETIAP WILAYAH PEMASARAN DIPIMPIN SEORANG MANAJER CABANG.
PERUSAHAAN INI MEMPRODUKSI KEMEJA ANAK LAKI – LAKI DAN WANITA, PAKAIAN DEWASA PRIA, CELANA
PANJANG PRIA DAN WANITA. UNTUK TAHUN 2024, PERUSAHAAN INI MERENCANAKAN UNTUK MENJUAL :
.
PAKAIAN ANAK SEBANYAK 10.000 STEL PAKAIAN, DENGAN SEBANYAK 60% MERUPAKAN PAKAIAN ANAK LAKI -
LAKI DAN SISANYA PAKAIAN ANAK PEREMPUAN DENGAN HARGA MASING - MASING SEBESAR RP. 30.000 DAN
RP.40.000 PER STEL
KEMEJA PRIA DEWASA SEBANYAK 15.000 STEL PAKAIAN SEHARGA RP. 60.000 PER STEL
CELANA PANJANG SEBANYAK 20,000 STEL, DENGAN SEBANYAK 70% MERUPAKAN CELANA PANJANG PRIA DAN
SISANYA CELANA PANJANG WANITA. DENGAN HARGA MASING-MASING SEBESAR RP. 75.000 DAN RP. 85.000
PER STELNYA
.
STUDI KASUS
LANJUTAN
.
DARI TARGET PENJUALAN TERSEBUT, DIHARAPKAN SEBANYAK 30% DAPAT DIJUAL DI WILAYAH DKI, 10% DI
WILAYAH JAWA BARAT, 20% DI WILAYAH JAWA TENGAH, DAN 25% DI WILAYAH JAWA TIMUR, SERTA UNTUK
SISANYA DI PROVINSI BALI
DARI TOTAL VOLUME PENJUALAN YANG DIRENCANAKAN UNTUK TAHUN 2024 TERSEBUT DIALOKASIKAN
MASING-MASING SEBANYAK 15% UNTUK BULAN OKTOBER DAN DESEMBER, MASING - MASING SEBANYAK 10%
UNTUK BULAN JANUARI, FEBRUARI, SEPTEMBER, DAN NOVEMBER, DAN MASING - MASING SEBANYAK 5%
UNTUK BULAN-BULAN SISANYA. PENGALOKASIAN VOLUME PENJUALAN TERSEBUT DIDASARKAN PADA DATA
HISTORIS PENJUALAN TAHUN - TAHUN SEBELUMNYA.
.
STUDI KASUS
PENYELESAIAN

ANGGARAN PENJUALAN TAHUN 2024


STUDI KASUS
PENYELESAIAN
ANGGARAN PENJUALAN BULANAN
STUDI KASUS
PENYELESAIAN
ANGGARAN PENJUALAN TRIWULAN

PENJUALAN PER WILAYAH PEMASARAN


STUDI KASUS
PENYELESAIAN
ANGGARAN PENJUALAN PER WIRANIAGA
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai