Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Peranan Statistik Thermo Control Dalam Industri Perikanan

ANDI ETRI PEBRIANTI


STK120003

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MARITM BALIK DIWA


MAKASSAR

2023

PAGE \* MERGEFORMAT 14
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peranan Statistik Thermo Control
Dalam Industri Perikanan dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Statistik
Proses Kontrol”. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca dan penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muh. Ayusal Salam,


S.ST.Pi.. M.M Selaku dosen pengampu pada mata kuliah “Statistik Proses
Kontrol” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kepada saya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian ilmu dan pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan sekalian
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah kedepannya.

Makassar, 06 Juli 2023

Penyusun

PAGE \* MERGEFORMAT 14
PAGE \* MERGEFORMAT 14
DAFTAR ISI

SAMPUL.........................................................................................................1

KATA PENGANTAR....................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Tujuan ........................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................5

BAB 3 PENUTUP...........................................................................................8

A. Kesimpulan .............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

PROFIL PENULIS.........................................................................................10

PAGE \* MERGEFORMAT 14
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri perikanan berhubungan erat dengan pengolahan dan pemasaran


produk perikanan yang meliputi ikan, udang, kerang, dan produk-produk
turunannya. Pengolahan dan penyimpanan produk perikanan membutuhkan suhu
yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri patogen, mempertahankan
kualitas organoleptik, dan mencegah kerusakan produk. Oleh karena itu,
penggunaan statistik thermo control dapat menjadi alat yang efektif dalam
mengoptimalkan proses termal dalam industri perikanan. Industri perikanan
memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan global dan
menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun, seiring
dengan pertumbuhan industri perikanan, tantangan baru muncul terkait dengan
pengolahan, penyimpanan, dan distribusi produk perikanan yang mempengaruhi
kualitas dan keamanan pangan. Salah satu faktor kunci dalam menjaga kualitas
produk perikanan adalah pengaturan suhu yang tepat. Suhu yang tidak terkendali
atau suhu yang tidak sesuai dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri patogen,
kerusakan fisik, dan penurunan kualitas organoleptik produk perikanan. Oleh
karena itu, diperlukan sistem pengendalian suhu yang efektif untuk memastikan
bahwa produk perikanan tetap segar, aman, dan berkualitas selama proses
produksi, penyimpanan, dan transportasi.

Di sinilah peranan statistik thermo control menjadi penting. Statistik thermo


control melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data suhu yang terkait
dengan produk perikanan. Data suhu ini memberikan wawasan yang berharga
dalam pengaturan suhu yang tepat dan pemantauan suhu selama proses produksi
dan distribusi produk perikanan. Dengan menggunakan metode statistik, informasi
yang relevan dapat diekstraksi dari data suhu untuk mengoptimalkan proses
termal dan mengendalikan suhu secara efektif.

PAGE \* MERGEFORMAT 14
Penggunaan statistik thermo control dalam industri perikanan memiliki
beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, statistik thermo control dapat
membantu mengidentifikasi tren suhu yang signifikan dan perubahan suhu yang
tidak diinginkan. Hal ini memungkinkan respons yang cepat terhadap perubahan
suhu yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk perikanan. Kedua,
statistik thermo control dapat digunakan untuk mengembangkan model prediktif
suhu yang dapat membantu dalam perencanaan dan pengaturan suhu yang
optimal. Dengan menggunakan model ini, suhu dapat diprediksi dan disesuaikan
secara real-time berdasarkan kondisi tertentu, seperti jenis produk perikanan,
ukuran, dan lingkungan termal. Ketiga, statistik thermo control dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri perikanan. Dengan menganalisis
data suhu, proses termal dapat dioptimalkan untuk mengurangi waktu
pemrosesan, mengurangi biaya energi, dan meminimalkan kerugian produk.

Dalam konteks tantangan global seperti perubahan iklim dan tuntutan


konsumen yang semakin ketat terhadap kualitas dan keamanan pangan, penerapan
statistik thermo control menjadi sangat relevan dan penting dalam industri
perikanan. Dengan mengintegrasikan pendekatan statistik

B. Tujuan

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, makalah ini disusun bertujuan


untuk mengetahui peranan statistik thermo control dalam industri perikanan

PAGE \* MERGEFORMAT 14
BAB II

PEMBAHASAN

Ikan merupakan kelompok vertebrata yang tergolong hewan ektotermi


dengan perubahan suhu tubuh bergantung suhu lingkungan sekitarnya (Ratnasari,
2019:82).Perbedaan suhu lingkungan diberbagai tempat menyebabkan ikan berada
ptasi dengan kisaran toleransi suhu yang beragam. Kisaran toleransi suhu ikan um
umnya dapat hidup normal dengan suhu 20°C-30°C.Suhu dibawah 20°C dan diata
s 30°C menyebabkan perubahan perilaku ikan (Nugraha dkk, 2012:2).

Menurut Hermanto (2000) pada suhu rendah jumlah pakan yang dikonsu
msi ikan akan sedikit, tetapi pada peningkatan suhu berikutnya menyebabkan juml
ah pakan yang dikonsumsi semakin banyak sampai pada suhu optimum dan akan
menurun lagi pada peningkatan suhu di atas optimum. Maka pada suhu 25°C term
asuk kedalam suhu rendah dengan pertumbuhan yang relative lambat dan mening
kat pada suhu 27°C dengan pertumbuhan yang mulai cepat mendekati suhu optim
um, dan pertumbuhan meningkat cepat pada suhu 29°C sebagai suhu optimum di
mana perlakuan terbaik pada perlakuan ini.

Menurut Stickney (1979) menyatakan bahwa laju metabolisme sebagian bes


ar spesies ikan akan meningkat di atas suhu optimum kemudian energi mulai diali
hkan dari pertumbuhan kelaju metabolisme yang tinggi, sehingga laju pertumbuha
n meniadi menurun. Sesuai dengan pendapat tersebut pada penelitian dengan perla
kuan suhu berbeda terhadap benih ikan selais, hasil pertumbuhan benih ikan selais
lambat pada suhu 31°C dan suhu 33°C dikarenakan pada suhu tersebut sudah term
asuk dalam kategori di atas suhu optimum.

Menurut Kelabora (2010) suhu air yang tinggi dapat mengakibatkan sebagia
n besar energi yang tersimpan dalam tubuh ikan digunakan untuk penyesuaian diri
terhadap lingkungan yang kurang mendukung, sehingga dapat merusak sistem met
abolisme atau pertukaran zat. Ole sebab itu, ketika suhu dibawah optimum maupu
n diatas optimum pertumbuhan ikan termasuk lambat, disebabkan oleh konsumsi

PAGE \* MERGEFORMAT 14
pakan yang relatif rendah. Perubahan suhu akan mempengaruhi pengambilan mak
anan, proses metabolisme, proses enzimatis, sintesa protein dan difusi molekul-m
olekul kecil (Chapman, 1992).

Menurut Affandi dan Tang (2017) peningkatan suhu air pada batas tertentu
dapat merangsang proses metabolisme ikan dan meningkatkan laju konsumsi paka
n sehingga mempercepat pertumbuhan Kelulushidupan ikan sangat bergantung pa
da daya adaptasi ikan terhadap makanan, lingkungan, status kesahatan ikan padat t
ebar, dan kualitas air yang cukup mendukung pertumbuhan.

Statistik thermo control melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpr


etasi data suhu yang terkait dengan produk perikanan. Data suhu ini dapat digunak
an untuk memperkirakan suhu optimal, mengidentifikasi perubahan suhu yang sig
nifikan, serta mengontrol suhu dengan metode yang sesuai. Metode statistik sepert
i regresi, analisis variasi, dan uji hipotesis dapat diterapkan dalam statistik thermo
control untuk mendapatkan informasi yang berguna dalam pengaturan suhu yang
efektif. Beberapa aplikasi penting dari statistik thermo control antara lain:

1. Pengaturan Suhu Proses

Statistik thermo control memainkan peran kunci dalam pengaturan suhu pada
proses pemrosesan produk perikanan. Pengeringan, pengawetan, dan pemanasan a
dalah beberapa contoh proses yang memerlukan suhu yang tepat. Dengan menggu
nakan statistik thermo control, data suhu dapat dianalisis untuk mengidentifikasi s
uhu optimal untuk masing-masing proses tersebut. Hal ini memungkinkan industri
perikanan untuk mengoptimalkan efisiensi proses, mengurangi waktu pemrosesan,
dan mempertahankan kualitas produk perikanan.

2. Monitoring Suhu Penyimpanan

Statistik thermo control juga digunakan dalam memantau suhu penyimpanan


produk perikanan. Penyimpanan yang tidak tepat suhu dapat menyebabkan kerusa
kan produk dan penurunan kualitas. Dengan menggunakan statistik thermo control,

PAGE \* MERGEFORMAT 14
data suhu dapat dikumpulkan dan dianalisis secara berkala untuk memastikan bah
wa produk perikanan disimpan pada suhu yang tepat. Jika ada perubahan suhu yan
g signifikan, langkah-langkah korektif dapat diambil untuk memastikan suhu peny
impanan yang sesuai.

3. Pengendalian Suhu Transportasi

Transportasi produk perikanan juga memerlukan pengendalian suhu yang bai


k untuk menjaga kualitas produk. Statistik thermo control dapat membantu dalam
pemantauan suhu selama transportasi, baik itu dalam truk, kapal, atau kontainer pe
ngiriman. Dengan mengumpulkan data suhu secara terus-menerus dan menganalis
isnya, perubahan suhu yang tidak diinginkan dapat dideteksi, dan tindakan korekti
f dapat diambil dengan cepat. Hal ini memungkinkan produk perikanan tetap dala
m rentang suhu yang aman dan mencegah kerusakan atau degradasi kualitas selam
a transportasi.

4. Prediksi dan Perencanaan

Statistik thermo control juga dapat digunakan untuk mengembangkan model


prediktif suhu yang membantu dalam perencanaan dan pengaturan suhu yang opti
mal. Dengan menggunakan data suhu historis dan metode statistik yang tepat, mo
del dapat dikembangkan untuk memprediksi suhu yang paling sesuai dengan jenis
produk perikanan, ukuran, dan kondisi lingkungan. Model ini memungkinkan ind
ustri perikanan untuk merencanakan pengaturan suhu yang optimal dan mengantis
ipasi perubahan suhu yang mungkin terjadi selama proses produksi atau distribusi.

5. Keamanan Pangan

Keamanan pangan adalah faktor kritis dalam industri perikanan. Kontaminasi


mikroba dan pertumbuhan bakteri patogen dapat terjadi jika suhu tidak terkendali
atau tidak sesuai. Dengan

 Pengumpulan Data

PAGE \* MERGEFORMAT 14
Pada tahap awal, pengumpulan data yang akurat dan representatif sangat pe
nting dalam analisis statistik termo control. Data dapat diperoleh dari berbagai su
mber seperti sensor suhu, perangkat pencatat data, dan pengukuran manual. Metod
e pengambilan sampel yang tepat juga diperlukan untuk memastikan data yang dip
eroleh mewakili kondisi yang sebenarnya di dalam sistem produksi perikanan.

 Analisis Data

Setelah data terkumpul, analisis statistik dapat dilakukan untuk mengidentifi


kasi pola, tren, dan hubungan antara parameter termal dalam produksi perikanan.
Metode statistik yang umum digunakan meliputi analisis regresi, analisis variasi, a
nalisis korelasi, dan pemodelan matematis. Analisis data ini membantu memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi termal control, mengidentifikasi titik lemah dal
am sistem, dan mengevaluasi keefektifan solusi pengendalian termal yang diimple
mentasikan.

 Pemodelan Matematis

Pemodelan matematis berperan penting dalam statistik termo control dalam


industri perikanan. Model matematis dapat membantu memprediksi perilaku term
al produk perikanan selama proses produksi, memahami efek dari perubahan para
meter termal, dan mengoptimalkan pengendalian termal untuk mencapai kualitas
produk yang diinginkan. Model matematis juga memungkinkan simulasi kompute
r untuk menjalankan skenario dan memperoleh hasil yang lebih akurat dan efisien.

 Pengambilan Keputusan

Hasil analisis statistik termo control memberikan dasar bagi para pengambil
keputusan dalam industri perikanan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat
dalam pengendalian termal.

PAGE \* MERGEFORMAT 14
PAGE \* MERGEFORMAT 14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Statistik thermo control melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi


data suhu yang terkait dengan produk perikanan. Data suhu ini dapat digunakan
untuk memperkirakan suhu optimal, mengidentifikasi perubahan suhu yang
signifikan, serta mengontrol suhu dengan metode yang sesuai. Metode statistik
seperti regresi, analisis variasi, dan uji hipotesis dapat diterapkan dalam statistik
thermo control untuk mendapatkan informasi yang berguna dalam pengaturan
suhu yang efektif. Penggunaan statistik thermo control dalam industri perikanan
memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, statistik thermo control
dapat membantu mengidentifikasi tren suhu yang signifikan dan perubahan suhu
yang tidak diinginkan. Hal ini memungkinkan respons yang cepat terhadap
perubahan suhu yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk
perikanan. Kedua, statistik thermo control dapat digunakan untuk
mengembangkan model prediktif suhu yang dapat membantu dalam perencanaan
dan pengaturan suhu yang optimal. Dengan menggunakan model ini, suhu dapat
diprediksi dan disesuaikan secara real-time berdasarkan kondisi tertentu, seperti
jenis produk perikanan, ukuran, dan lingkungan termal. Ketiga, statistik thermo
control dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri
perikanan. Dengan menganalisis data suhu, proses termal dapat dioptimalkan
untuk mengurangi waktu pemrosesan, mengurangi biaya energi, dan
meminimalkan kerugian produk.

PAGE \* MERGEFORMAT 14
PAGE \* MERGEFORMAT 14
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Hariadi 2019."Pengaruh Suhu Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan dan


Kelulushidupan Benih Ikan Selais (Kryptopterus lais)" dalam JURNAL
PERIKANAN DAN KELAUTAN Volume 24 No. 2.
https://media.neliti.com/media/publications/297788-the-effect-different-of-
temperature-on-g-13beb953.pdf

Thoifur Ibnu Fajar, Muhammad 2021."PENGARUH PERUBAHAN SUHU


TERHADAP TINGKAH LAKU IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)"
dalam CERMIN : JURNAL PENELITIAN Volume 5 , Nomor 1
http://repository.unars.ac.id/id/eprint/292/1/1083-13-3232-1-10-
20210824.pdf

PAGE \* MERGEFORMAT 14
PROFIL PENULIS

Nama : Andi Etri Pebrianti

TTL : Selayar, 27 Februari 2002

Email : andietrypebrianti@gmail.com

Nomor HP : 085825077004

Tinggi Badan : 160 Cm

Berat Badan :50 Kg

Riwayat Pendidikan :

I. SD INPRES ONTO KAB.KEP SELAYAR

2. SMP NEGERI 8 SELAYAR

3. SMA NEGERI SELAYAR

PAGE \* MERGEFORMAT 14
PAGE \* MERGEFORMAT 14

Anda mungkin juga menyukai