Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOWA
Jalan Poros Malino Km.7 N0. 07 Balang-Balang Kab.Gowa
Telepon Tep. / Fex ( 0411 ) 8984147
Email : mtsnegerigowa@gmail.com Wabsite : mtsngowa.sch.id

BUDAYA 5 S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, DAN SANTUN)

Pendidikan karakter dan budi pekerti memang harus diterapkan pada setiap anak sejak
dini. Pada anak usia sekolah dasar harus dilatih dan diajarkan bagaimana pentingnya pendidikan
karakter dan budi pekerti, karena pada anak usia sekolah dasar merupakan pondasi awal anak
untuk tumbuh dan berkembang menjadi insan yang berakhlak dan mempunyai kecerdasan bukan
hanya akademik saja melainkan juga kecerdasan emosionalnya. Adanya pendidikan karakter dan
budi pekerti dari usia dini diharapkan siswa dapat menempatkan diri kepada siapa dan dimana
mereka berada, serta mampu menghargai dan berperilaku dengan orang lain secara baik.
Salah satu bentuk upaya penanaman pendidikan karakter dan budi pekerti dilingkungan
sekolah yaitu dengan menerapkan budaya 5S. Apa itu budaya 5S? Budaya 5S adalah, senyum,
salam, sapa, sopan, dan santun. Berikut akan kita ulas hal-hal yang terkait dengan budaya 5S.

A. PENGERTIAN BUDAYA 5S

1. Senyum

Senyum merupakan ibadah, biasanya seseorang tersenyum karena mereka sedang bahagia,
senang gembira suka dan sebagainya. Senyuman menambah manisnya wajah, senyuman dapat
melumpuhkan musuh, menyembuhkan penyakit , perekat tali persaudaraan dan biasa jadi sarana
tercapainya perdamaian.

2. Salam

Dalam islam diajarkan salam berupa “Assalamu’alaikum warahmatullahi


Wabarokatuh” yang artinya salam sejahtera, rahmat Allah dan berkatNya atas kamu. Salam juga
merupakan bentuk pernyataan hormat. Jika seseorang memberi salam kepada orang lain berarti
seorang itu bersikap hormat kepada orang yang dia beri salam.

3. Sapa

Menyapa identik dengan menegur, menyapa bisa berarti mengajak seorang untuk bercakap-
cakap. menyapa bisa memudahkan siapa saja untuk bisa lebih akrab, saling kontak, dan
berkomunikasi. misalnya saja dengan memanggil nama atau dengan sapaan –sapaan lainnya.

4. Sopan

Sopan adalah perilaku yang menjunjung tinggi niai-nilai menghormati, menghargai tidak
sombong dan berakhlak mulia. perwujudan sikap sopan dalam budaya Jawa yaitu dengan
menggunakan bahasa yang sopan (menggunakan bahasa Krama ketika berbicara dengan yang
lebih tua), dan tidak memiliki sifat yang sombong.

5. Santun

Santun memiliki pengertian halus dan baik (tingkah lakunya). seseorang yang memiliki
sikap santun akan mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. inti
dari sikap santun adalah berperilaku sesuai aturan dan tataran norma yang ada.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOWA
Jalan Poros Malino Km.7 N0. 07 Balang-Balang Kab.Gowa
Telepon Tep. / Fex ( 0411 ) 8984147
Email : mtsnegerigowa@gmail.com Wabsite : mtsngowa.sch.id

B. NILAI-NILAI KARAKTER DALAM BUDAYA 5S

1. Nilai Toleransi

Nilai toleransi adalah sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan,
dimana seseorang menghargai dan menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan untuk
menumbuhkan kerukunan antar sesama.

2. Peduli Sosial
Peduli sosial adalah minat atau ketertarikan untuk membantu orang lain dalam hal kebaikan.

3. Cinta Damai
Cinta damai adalah sikap, perkataan, atau tindakan yang menyebabkan orang lain senang
dan nyaman atas kehadiran kita.

C. TUJUAN MENERAPKAN BUDAYA 5S

Mengembangkan kepribadian baik pesertadidik, pesertadidik akan mempunyai rasa hormat


dan memiliki belas kasih , suka menolong seningga akan tercipta lingkungan sekolah yang
nyaman, harmonis dan damai antar semua antar warga sekolah.
Peserta didik dapat menggunakan bahasa yang sopan dan baik ketika berbicara dengan guru
maupun teman-temannya, lebih percaya diri dan bertanggung jawab. Dengan senyum perserta
didik diharapkan merasa lebih damai, senang dan gembira berada di lingkungan sekolah. Dengan
memberi salam akan mempererat tali peraudaraan antar warga sekolah. ketika mengucapkan
salam dengan ikhlas suasana lingkungan sekolah akan menjadi cair dan akan merasa semua
bersaudara. Dengan menyapa akan dapat memudahkan siapa saja untuk saling akrab, mudah
bergaul, saling kontak dan berinteraksi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa budaya 5S merupakan salah satu cara untuk
menanamkan pendidikan karakter. apabila semua warga sekolah menerapkan budaya 5S dalam
keseharian mereka maka hal itu akan menjadikan semua warga sekolah berkepribadian bail. jika
5S diterapkan dalam konteks sekolah maka warga sekolah terutama peserta didik akan belajar.
bagaiaman menghormati satu sama lain dan memiliki belas kasih , suka menolong selain itu akan
terjalin tali silaturahiman antar warga sekolah dengan baik.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOWA
Jalan Poros Malino Km.7 N0. 07 Balang-Balang Kab.Gowa
Telepon Tep. / Fex ( 0411 ) 8984147
Email : mtsnegerigowa@gmail.com Wabsite : mtsngowa.sch.id
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOWA
Jalan Poros Malino Km.7 N0. 07 Balang-Balang Kab.Gowa
Telepon Tep. / Fex ( 0411 ) 8984147
Email : mtsnegerigowa@gmail.com Wabsite : mtsngowa.sch.id

ABSENSI DIGITAL SISWA

A. Aplikasi Absensi Siswa

Teknologi yang semakin maju selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Adanya
teknologi tersebut dapat berdampak positif bagi manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Contohnya adalah penggunaan teknologi untuk sektor pendidikan yakni untuk membantu
melakukan absensi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pembuatan aplikasi
atau software sebagai metode absensi bagi siswa. Pembuatan dari aplikasi berbasis absensi
tersebut tentunya akan memudahkan siswa dan tenaga pengajar untuk melakukan absensi. Hal
tersebut sangat praktis karena menggunakan smartphone maupun laptop (PC) yang saat ini
hampir dimiliki oleh setiap orang baik tenaga pengajar maupun siswa.
Aplikasi absensi siswa adalah aplikasi yang digunakan untuk mencatat kehadiran
seseorang, baik itu siswa, karyawan, atau pekerja lainnya. Aplikasi ini berfungsi untuk
menggantikan absensi manual yang biasanya dilakukan dengan mengisi daftar hadir dengan
tulisan tangan. Keuntungan menggunakan perangkat tersebut antara lain memudahkan proses
absensi, meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, memberikan data yang akurat dan terpercaya,
meningkatkan komunikasi antara sekolah atau perusahaan dengan siswa atau pekerja,
meningkatkan pengawasan dan disiplin, dan meningkatkan efektivitas penggunaan waktu di
kelas atau di kantor. Aplikasi absensi umumnya menggunakan teknologi yang berbeda-beda
untuk mencatat kehadiran, seperti teknologi barcode, fingerprint atau dengan teknologi
pengenalan wajah.
Penggunaan dari software tersebut dapat mempermudah proses absensi, meningkatkan
efisiensi waktu dan tenaga, memberikan data yang akurat dan terpercaya, dan meningkatkan
komunikasi antara sekolah dan orangtua siswa. Untuk menggunakan perangkat tersebut, siswa
biasanya akan diberikan nomor identifikasi atau kode unik. Kode tersebut nantinya dapat untuk
melakukan absensi melalui aplikasi tersebut. Siswa dapat melakukan absensi dengan cara scan
barcode, fingerprint, atau dengan memasukkan nomor identifikasi mereka.

B. Manfaat Aplikasi Absensi untuk Siswa

Aplikasi Absensi Siswa memiliki manfaat untuk memudahkan penggunanya khususnya


siswa, orang tua dan tenaga pengajar dalam kegiatan belajar mengajar. Dibawah ini merupakan
beberapa manfaat yang disuguhkan dari aplikasi ini:

1. Informasi terkini

Sistem absensi siswa berbasis cloud memungkinkan institusi melakukan pelacakan real-time
dan memberikan informasi otomatis tentang kemajuan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal
tersebut membantu dalam merencanakan jadwal yang tepat untuk siswa. Institusi dapat membuat
laporan terjadwal dan aktual untuk menyesuaikan jadwal kerja dan aktivitas tenaga kerja siswa
secara real-time.

2. Praktis dan Fleksibel

Penggunaan dari perangkat lunak berbasis absensi ini dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun oleh penggunanya. Tentu dalam proses belajar mengajar apalagi saat ini banyak
pengajaran dilakukan secara online yang mana tenaga pendidik yang bekerja dari kantor, siswa
yang berada rumahnya masing-masing, atau pembelajaran di luar lingkungan sekolah. Sistem
absensi siswa tersebut memungkinkan institusi untuk mencatat waktu siswa mereka dengan
menggunakan berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, aplikasi internet, sistem
biometrik, dll. yang memberikan fleksibilitas saat melakukan pekerjaan dan meningkatkan
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOWA
Jalan Poros Malino Km.7 N0. 07 Balang-Balang Kab.Gowa
Telepon Tep. / Fex ( 0411 ) 8984147
Email : mtsnegerigowa@gmail.com Wabsite : mtsngowa.sch.id

3. Ketepatan Data

Kita mengetahui bahwa manusia cenderung membuat kesalahan dalam bekerja, walaupun
manusia didukung dengan perangkat-perangkat yang membantu namun masih dapat terjadi
kesalahan seperti dalam perhitungan. Dengan adanya aplikasi absensi tentunya dapat menjamin
adanya catatan waktu yang akurat dan mencegah terjadinya kesalahan apabila dibandingakan
dengan membuat catatan secara manual. Informasi yang akurat ini membantu memberikan detail
yang tepat tentang siswa dan tentunya dapat membantu meningkatkan kinerja siswa.

4. Produktivitas dan Efisiensi

Memonitor dan mengelola dokumen secara manual tentunya membutuhkan waktu yang
cukup lama, dan membutuhkan biaya lebih. Dibutuhkan waktu untuk memproses lembar kertas,
membuat jadwal, membuat perizinan. Dengan adanya aplikasi dapat meningkatkan efisiensi
waktu dan tenaga guru atau staf sekolah, karena tidak perlu lagi mencatat absensi siswa secara
manual dan akan ditampilkan data yang otomatis dapat memberikan informasi ke sistem catatan
pengelola aplikasi. Hal tersebut dapat menghemat waktu dan tenaga, dengan akurasi data yang
baik, membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang menyebabkan peningkatan
produktivitas dan meningkatkan keuntungan.

5. Keamanan yang Terjaga

Sistem aplikasi absensi siswa dapat dirancang dan dibuat dengan sistem dan desain yang
sangat aman. Seperti dengan menggunakan sistem biometrik sangat dapat diandalkan dan aman
dan dapat membantu mencegah kecurangan siswa dalam hal waktu absensi dan mencegah
apabila terjadinya kelupaan password/PIN dan hilangnya kartu pelajar siswa. Demikian aplikasi
absensi siswa yang dapat menjamin kehadiran siswa di sekolah. Meminimalisir kemungkinan
siswa meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah atau orangtua.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOWA
Jalan Poros Malino Km.7 N0. 07 Balang-Balang Kab.Gowa
Telepon Tep. / Fex ( 0411 ) 8984147
Email : mtsnegerigowa@gmail.com Wabsite : mtsngowa.sch.id

DOKUMENTASI ABSENSI DIGITAL SISWA

Anda mungkin juga menyukai