Ubd Sebagai Kerangka Kerja Kurikulum

Rahmi Eka Putri

Understanding by Design (UbD) dimaknai sebagai
sebuah desain untuk sebuah
pemahaman. Pemahaman dalam hal ini diartikan
secara mendalam, dimana
peserta didik tidak hanya mengetahui sebuah
topik dan pembahasannya tetapi
segala hal yang berkaitan dengan pemahaman
tersebut.
 Tahap 1. Identifikasi Hasil yang Diinginkan
Pada tahap ini mempertimbangkan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan oleh kurikulum nasional dan
meninjau harapan kurikulum. Karena biasanya ada
banyak materi yang harus dibahas namun tidak sesuaikan
dengan waktu yang tersedia dan pada tahap ini guru
membuat pilihan atau prioritas. Prioritas pembelajaran
ditentukan berdasarkan kinerja jangka panjang.
Tahap 2. Tentukan Bukti Penilaian
Pada tahap ini untuk menunjukkan bukti bahwa peserta
didik telah mencapai hasil yang diinginkan dalam
memenuhi standar. Bagaimana seorang guru menentukan
apakah peserta didik telah mencapai pemahaman yang
diinginkan. Dalam pengumpulan bukti pemahaman guru
harus mempertimbangkan berbagai metode
penilaian.
Tahap 3. Merencanakan Pembelajaran
Pada tahap ini guru merancang aktivitas pembelajaran
yang harus mempertimbangkan konsep WHERE TO yaitu :
*Where/what *Evaluate
*Hook/hold *Tailored
*Explore/equip * Organized
*Rethink/revise
 Bandingan dengan kelompok lain
Saya dan kelompok lain sepemahaman terkait dengan UbD ditambah
dengan uraian yang disampaikan kelompok lain secara garis besar sama
dengan jurnal yang saya baca “IMPLEMENTASI UNDERSTANDING BY
DESIGN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN” . UbD terdiri dari 3 tahapan
yaitu menentukan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen, dan
merencanakan pembelajaran. Kerangka dalam UbD guru diminta untuk
melakukan asesmen atau evaluasi terhadap kemampuan peserta didik
sebelum merancang proses pembelajaran. Hasil asesmen dijadikan sebagai
dasar merencanakan kegiatan pembelajaran.
 Sumber jurnal :
Veronica Eka Desi Natala, dkk (2023).
IMPLEMENTASI UNDERSTANDING BY DESIGN
DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN. Jurnal
FKIP Universitas Lampung.