Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

SKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESI


Oleh:

Ni Made Mawar Dwiari (22710085)


I Kadek Alam Yudistira (22710079)
Dwiky Adi Satria (22710027)
Aditya Amrita Kirana (22710089)
Cory Artania Putri Listia (22710011)

Dokter Pembimbing
dr. Winaryani, Sp. KJ
BAB II

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. NH
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Marital : Sudah menikah Pendidiikan
Terakhir : SMK Pekerjaan Terakhir : TKW
Alamat Pasien : Blitar
Waktu Pemeriksaan : 2 Februari 2024 Jam 23.15 WIB
BAB II

LAPORAN KASUS
Autoanamnesis
• Pasien perempuan datang ke IGD RSJ Lawang diantar keluarga (ibu dan anak laki-laki) dan satu
petugas dinsos.
• Pada hari Jumat, 2 Februari 2024 pukul 23.15 WIB, pasien menggunakan gamis panjang sampai mata
kaki berwarna hitam dan menggunakan kerudung hitam. Pasien berpenampilan rapi, bersih, tidak
berbau kesan perawatan baik. Wajah sesuai dengan usia. Saat wawancana pasien tampak tenang dan
kooperatif.
• Pasien masuk ke IGD berjalan mandiri tanpa bantuan lalu berbaring di tempat tidur pasien. Pasien
menjawab salam dan sapa dari pemeriksa. Ketika pemeriksa bertanya nama, pasien menjawab
namanya dengan tenang, pasien mengaku usia 37 tahun.
• Saat ditanyai lokasi saat ini pasien dapat menjawab bahwa saat ini sedang berada di RSJ lawang dan
mengetahui saat sampai di IGD yaitu malam hari.
• Pasien mengatakan datang ke RSJ Lawang diantar oleh keluarganya yaitu ibu kandung dan anak
kandung, pasien dapat menyebutkan nama ibunya yaitu ibu Endang dan nama anaknya yaitu
Abdurahman Wahid.
BAB II

LAPORAN KASUS
Autoanamnesis
Ketika ditanya alasankenapa dibawa ke RSJ pasienmengatakan dibawa karena marah-marah dan
ada percobaan untuk bunuh diri.
Ketika ditanya kapan pasien mulai merasa ada keluhan, pasien menjawab “sejak gak mendapatkan
apa yang saya inginkan, saya pingin ketemu pak Handoyo yang memperkosa saya tahun 2021
malam hari, saya diculik, waktu habis begitu dia langsung wudhu”. Pasien menjawab dengan
ekspresi datar dan terlihat sedih.
Ketika ditanya bagaimana perasaan pasien hari ini, pasien mengatakan “saya ingin menyelesaikan
yang haram-haram dijakarta, keburu kiamat, saya pingin ketemu dengan Handoyo, dia orang yang
memperkosa saya sampai hamil”
Pasien mengatakan tidak menyukai hal-hal haram seperti liat lonte, germo, bank riba, sabung
ayam. Jika melihat hal-hal yang haram pasien ada keinginan untuk marah dan ingis menghabisi
orang itu dengan melintir kepala, jarum ditusukkan ke mata, menusuk leher dan menusuk nadi.
Pasien mengatakan 4 hari yang lalu pasien marah besar karena pelacur dan germo dilindungi oleh
pak Handoyo, lalu pasien menghancurkan rumah rumah Dewi (pelacur, istri pertama suami
pasien), dan pasien mengatakan bahwa dirinya adalah istri kedua.
BAB II

LAPORAN KASUS
Autoanamnesis
Pasien mengatakan suaminya bernama Sutanto.
Pasien mengatakan tinggal bersama ibu dan anak, pasien mengatakan suami kabur sudah nikah
lagi, pasien memang ingin cerai dan sudah pisah ranjang sebelumnya, pasien mengatakan suami
kebanyakan hutang.
Pasien mengatakan ada iblis yang meminjam tubuhnya untuk melalukan misi, jika tidak tercapai
pasien akan disakiti. Pasien juga mengatakan ada raja-raja jin setiap negara yang mengunjungi
dirinya, jin dari Malaysia, Brunei, Dubai dan Indonesia.
Pasien mengatakan sering melihat iblis bertanduk, badannya sangat besar dan sampai masuk ke
dalam diri pasien lalu menyuruh pasien melakukan hal-hal aneh (menyakiti diri sendiri), jika tidak
dituruti pasien yang akan disakiti oleh iblis itu.
Pasien juga mengatakan sering melihat bayangan hitam dirumah dan ada yang membisikan
ditelinga untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Pasien mengatakan sempat menyayat tangan kanannya dengan potongan kaca untuk bunuh diri
karena tidak berhasil misinya, lalu pasien berhenti melakukan itu karena merasa sakit.
BAB II

LAPORAN KASUS
Autoanamnesis
Pasien mengatakan bahwa pekerjaannya adalah TNI AU dan sekjen BIN.
Pasien mengatakan keinginannya bekerja dari rumah “saya bintang 5, tinggal kontrol anak buah,
kalau bikin surat kerja sesuai prosedur”.
Pasien mengatakan hari ini ada keluhan batuk, seperti meriang. Pasien mengatakan sebelumnya
sudah sempat berobat ke puskesmas karena flu, demam dan batuk. Tetapi pasien tidak mau
minum obat karena jika minum obat pasien menjadi lemas dan takut otaknya hancur.
Pasien mengatakan biasanya mandi 2 kali, karena tangannya terasa perih akhirnya pasien hanya
mandi 1 kali sehari. Sholat sering lupa rokaat, nafsu makan dan minum tidak ada masalah, pasien
juga sempat mengeluh sulit tidur.
Pasien mengatakan biasanya suka baca buku, bermain FB, bikin konten, belajar bahasa Jepang,
Korea dan Cina.
Selama di IGD pasien tampak sering mondar mandir, bolak balik kamar mandi, tidak mau hanya
diam diatas bed.
BAB II

LAPORAN KASUS
Heteroanamnesis

Rincian Keluhan Utama


Ibu pasien mengatakan pasien dibawa ke RSJ Lawang karena marah marahdirumah
sejak ± 2 minggu ini setelah pulang dari Arab Saudi, pasien beberapa kali ada
percobaan untuk melalukan bunuh diri dirumah, pasien mencoba bunuh diri dengan
menyayat tangan ada gantung diri. Menurut ibu pasien, pasien melakukan itu karena
merasa mau membenarkan sesuatu yang haram.
BAB II

LAPORAN KASUS
Heteroanamnesis

Gejala lain menyertai keluhan utama


Ibu pasien mengatakan pasien mengalami perubahan tingkah laku pertama kali
pada tahun 2021, awalnya pasien bingung, sampai naik motor ke jakarta masuk
ke tol, pasien sangat gelisah, ibu pasien mengatakan kemungkinan penyebabnya
karena tidak bisa pergi bekerja jadi TKW karena covid.
Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien juga ada keluhan sering ketawa
sendiri, senyum sendiri, bicara sendiri dan adanya gejala mendengar bisikan
ditelinga pasien.
Pasien sebelumnya sudah sempat dirawat di RSJ Bogor tahun 2021 (1 kali), tetapi
setelah KRS pasien tidak rutin minum obat, ibu pasien juga mengatakan tidak
rutin kontrol ke poli karena pasien menolak
BAB II

LAPORAN KASUS
Heteroanamnesis

Setelah itu pasien bisa bekerja jadi TKW di Arab Saudi kemudian kambuh lagi pulang ke
Indonesia.
Pasien mulai ada perubahan perilaku menjadi agresif setelah pulang dari Arab Saudi
disertai adanya gejala bicara ngelantur, pasien juga sering teriak-teriak tidak jelas dirumah
dan mengamuk.
Ibu pasien mengatakan pencetus karena tertekan selama bekerja dengan majikannya
sampai berurusan dengan polisi di Arab Saudi
Pasien kadang terlihat tertawa sendiri sambil joget-joget, kadang bicara sendiri dan suka
menyendiri. Pasien juga sering membentak kedua orang tua.
Setelah pulang dari Arab saudi tersebut pasien cenderung tidak mau beraktivitas, pasien
hanya ingin sendiri, dan mengurung diri dikamar. Pasien yang awalnya selalu semangat
untuk bekerja tetapi sekarang seperti kehilangan minat untuk bekerja.
BAB II

LAPORAN KASUS
Gejala Prodromal

Pasien pertama kali mengalami keluhan yang sama 2 tahun yang lalu (2021), pasien dibawa ke
RSJ Bogor karena pasien bingung dan gelisah. Sebelum sakit pasien memang memiliki sifat
pendiam dan tertutup, tetapi pasien memiliki sifat selalu ingin belajar sehingga pasien
menguasi 5 bahasa asing (Arab, Jepang, China, Korea, Indonesia).

Peristiwa terkait dengan keluhan utama

Pasien sempat bercerita ke ibunya kalau bekerja di Arab Saudi mengerjakan 5 rumah, gaji
hanya 4,5 juta, pasien sempat nabung dan ingin pulang ke Indonesia tetapi tidak diizinkan
oleh majikannya disana. Pasien sempat melarikan diri dan ingin melaporkan ke kantor polisi,
namun uang pasien diambil semua oleh majikan sehingga pasien pulang ke Indonesia tidak
membawa apa-apa.
BAB II

LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit Dahulu

DM (-), HT (-), Kejang (-), Riwayat alergi (+) : Roti menyebabkan biduran

Riwayat kehamilan, persalinan dan perkembangan anak


Riwayat kelahiran pasien normal, cukup bulan, tidak ada malasah selama kehamilan dan
perkembangan pasien
Riwayat haid pasien normal, teratur tiap bulan, ± selama 1 minggu

Riwayat sosial dan pekerjaan

Riwayat Sosial : Pasien suka bersosialisasi dan komunikasi dengan orang-orang baru atau orang yang
tidak dikenal. Hubungan dengan keluarga atau tetangga sebelum pasien sakit tidak ada masalah.
Pasien merupakan anak ke-1 dari 3 bersaudara.
Riwayat Pekerjaan: Pasien bekerja sebagai TKW.
BAB II

LAPORAN KASUS
Faktor Kepribadian Premorbid

Tertutup dan cenderung ambisius dalam hal pekerjaan.

Faktor keturunan

Tidak ada

Faktor organik

DM (-), HT (-), Kejang (-)

Faktor pencetus
Masalah pekerjaan, keluarga, dan putus obat (terkait dengan pekerjaan yang berat sebagai
TKW ditambah dengan gaji yang kecil dan suami yang suka menghabiskan uang untuk
berjudi hingga memiliki banyak hutang)
BAB II

LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN

Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 110/74 mmHg
Nadi : 94x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.6⁰C
SpO2 : 98%

Pemeriksaan head to toe:


Dalam batas normal
BAB II

LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN

Status Neurologis Refleks fisiologis :


GCS : E4 V5 M6 BPR : +2
Meningeal sign : TPR : +2
Kaku kuduk (-) APR : +2
Brudzinski I (-) KPR : +2
Brudzinski II (-)
Kernig (-) Refleks patologis :
Babinski : (-)
Chaddock : (-)
Hoffman : (-)
Tromner : (-)
BAB II

LAPORAN KASUS
STATUS PSIKIATRI

Kesan Umum : Pasien perempuan, wajah sesuai dengan usia, menggunakan gamis dan hijab
berwarna hitam, selama wawancara pasien kooperatif, pasien menjawab pertanyaan dengan suara
yang keras dan artikulasi yang jelas
Kontak : Mata (+), Verbal (+), Relevan, Lancar
Kesadaran : Kuantitatif : GCS 456, Kualitatif : Berubah
Orientasi : Waktu/Tempat/Orang : +/+/+
Daya Ingat : Segera/Pendek/Panjang : +/+/+
Persepsi : Halusinasi auditori (+), halusinasi visual (+)
Proses Berpikir : Bentuk : Non realistik, Arus : Asosiasi longgar, Isi : Pikiran tidak memadai
Afek/mood : Sedih/menumpul
Kemauan : ADL menurun, sosial menurun, pekerjaan menurun
Psikomotor : Hiperkinesia
BAB II

LAPORAN KASUS
DIAGNOSIS MULTIAXIAL

Axis I : Skizoafektif Tipe Depresi (F.25.1), DD Gangguan Depresi Berat dengan Gejala Psikotik
(F.32.3)
Axis II : Ciri kepribadian tertutup dan ambisius
Axis III : Tidak ditemukan
Axis IV : Masalah Pekerjaan, Keluarga dan Putus Obat (terkait dengan pekerjaan yang berat
sebagai TKW ditambah dengan gaji yang kecil dan suami yang suka menghabiskan uang
untuk berjudi hingga memiliki banyak hutang)
Axis V : GAF Scale saat ini 10-1, GAF scale 1 tahun terbaik 70-61
BAB II

LAPORAN KASUS
Rencana Tindak Lanjut

Non farmakologi :
Psikoterapi suportif
Psikoedukasi keluarga

Farmakologi :
Antipsikotik Tipikal : Inj. Haloperidol 5mg/cc IM dapat diulang 4-6 jam
Antipsikotik Atipikal : Tab. Clozapin 3x25mg/hari
Antidepresan : Tab. Fluoxetine 1x20mg/hari
BAB III

PEMBAHASAN
Kriteria Mayor Skizofrenia
Delusion of control (pasien mengatakan ada iblis yang meminjam tubuhnya untuk
melalukan misi, menyuruh pasien melakukan hal-hal aneh seperti menyakiti diri sendiri, jika
tidak tercapai pasien akan disakiti oleh iblis itu).

Waham bizzare (pasien mengatakan ada raja-raja jin setiap negara yang mengunjungi
dirinya, jin dari Malaysia, Brunei, Dubai dan Indonesia).

Gangguan persepsi
Halusinasi auditorik (pasien mengatakan ada yang membisikan ditelinga untuk
melakukan tindakan bunuh diri).
Halusinasi visual (pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam dirumah).
BAB III

PEMBAHASAN

perubahan perilaku sejak 1 tahun : pasien bingung dan gelisah, disertai keluhan sering ketawa
sendiri, senyum sendiri, bicara sendiri, dan mendengar bisikan di telinga pasien.

gejala utama episode depresif : kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi
yang menuju meningkatnya keadaan yang mudah lelah, dan menurunnya aktivitas.
gejala lainnya untuk menegakkan episode depresi : Pasein mengalami nafsu makan dan
minum berkurang serta sulit tidur
BAB III

PEMBAHASAN
Gangguan proses berpikir :
Bentuk pikir non realistik (bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan).
Arus pikiran asosiasi longgar (diantara satu kalimat dengan kalimat lainnya ada yang tidak
berhubungan), saat pasien menjawab melantur mengatakan keinginannya bekerja di rumah
“saya bintang 5, tinggal kontrol anak buah, kalau bikin surat kerja sesuai perosedur”.
Isi pikiran tidak memadai (pasien tidak menyukai hal-hal haram seperti liat lonte, germo, bank
riba, sabung ayam. Jika melihat hal-hal yang haram ada keinginan untuk marah dan ingin
menghabisi orang itu dengan melintir kepala, jarum ditusukkan ke mata, menusuk leher dan
menusuk nadi)

Afek/mood : sedih /menumpul, dari anamnesa pasien yang menjawab pertanyaan pemeriksa
dengan ekspresi datar dan sedih. Pada afek menumpul terjadi penurunan serius dari
kemampuan ekspresi emosi yang tampak dari tatapan mata kosong, irama suara monoton, dan
bahasa tubuh yang sangat lemah.
BAB III

PEMBAHASAN
Diagnosis

Skizoafektif Tipe Depresif (F25.1), penegakan diagnosis didapatkan dari kriteria mayor
skizofrenia (adanya delusion of control, halusinasi auditorik, dan waham). Adanya gejala
utama pada episode depresi (afek depresif: pasien menjawab pertanyaan pemeriksa dengan
ekspresi datar dan sedih. Kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang
menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas), dan gejala lainnya
(perbuatan membahayakan diri/bunuh diri, tidur terganggu, nafsu makan berkurang).
BAB III

PEMBAHASAN
Terapi

Antipsikotik Tipikal
Inj. Haloperidol 5 mg/cc IM, untuk mengatasi gejala positif skizofrenia pasien ini dengan
adanya halusinasi dan waham.
Antipsikotik Atipikal Tab. Clozapine 3x25 mg/hari, untuk mengatasi gejala positif dan
negatif skizofrenia, gejala negatif pasien ini adanya anhedonia (kehilangan minat dan
kesenangan dalam aktivitas). Obat Clozapine memiliki sedasi yang kuat dan tidak
menyebabkan EPS.
Antidepresan golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) berupa Tab.
Fluoxetine 1x20mg, untuk menghilangkan gejala depresi pada pasien ini. Fluoxetine
dinilai memiliki banyak kelebihan serta efek samping yang minimal.
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan autoanamnesis, heteroanamnesis, dan pemeriksaan fisik maupun psikiatri pada


pasien Ny. NH usia 37 tahun, didapatkan hasil mengarah pada diagnosis F25.1 Skizoafektif
Tipe Depresi dan ciri kepribadian tertutup dan ambisius, pasien ini ditemukan adanya
gangguan Persepsi, proses berpikir dan Afek/Mood. Pasien diberikan terapi injeksi IM
Haloperidol 5mg/ml prn gelisah, peroral Clozapin 3x25 mg, dan peroral Fluoxetine 1x20mg.

Anda mungkin juga menyukai