Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN INDIVIDU

OBSERVASI KELAS DAN LATIHAN MENGAJAR

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan

Di MA Al-Munawwaroh Kembangbahu

Jl. Madras No.214 Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62256


Mulai Tanggal 22 Januari 2024 sampai dengan 24 Februari 2024

Oleh:

NADZIROTUL ATIYAH

012110027

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

2024
PERSETUJUAN

Laporan latihan mengajar dan observasi kelas ini telah disetujui oleh guru
pembimbing dan mengetahui dosen pembimbing lapangan (DPL) pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 24 Februari 2024

Lamongan, 24 Februari 2024

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

M. Zainuddin Alanshori, S.HI.,M.HI.,M.Pd Moh. Fatkhurrohman,S.Ag, S.PdI

NIDN. 0712088801
PENGESAHAN

Laporan Praktek Pengalaman Lapangan ini telah disahkan oleh Kepala Satuan
pendidikan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 18 Januari 2024

Lamongan, 24 Februari 2024

Kepala Sekolah/Madrasah

Drs. ASY’ARI

NIP. 1978369036
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmatnya, sehingga kami
dapat melaksanakan Kegiatan Obsevasi Kelas dan menyelesaikan tugas Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di MA Al-Munawarroh yang telah dilaksanakan
mulai tanggal 22 Januari sampai 24 Februari 2024.

Sholawat serta salam semoga selalu terhaturkan kepada Nabi Muhammad


SAW. Berkat bimbingan dan ajaran beliau sehingga kita dapat membedakan antara
yang benar dan yang salah.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari semua
pihak yang terlibat dalam Pelaksanaan Observasi Kelas dan Pelaksanaan Tugas
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), maka laporan ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Materi penyusunan laporan disusun berdasarkan buku pedoman
praktek pengalaman lapangan (PPL) Fakultas Agama Islam Universitas Islam
Lamongan.

Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Abdul Ghofur, SE.,M.Si, Selaku Rektor Universitas Islam Lamongan.


2. Bapak Hepi Ikmal, S.Pd.I.,M.Pd.I Selaku Dekan Fakultas Agama Islam.
3. Ibu Lusia Mumtahana, S.Pd.,M.Pd Selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak M. Zainuddin Alanshori, S.HI.,M.HI.,M.Pd selaku dosen pembimbing
PPL di MA Al-Munawwaroh Kembangbahu.
5. Bapak Drs. Asy’ari, Selaku Kepala Sekolah MA Al-Munawwaroh yang telah
memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan PPL.
6. Bapak Moh. Fatkhurrahman, S.Ag, S.PdI Selaku Guru Pamong yang telah
membina dan mengarahkan kami dalam kegiatan PPL.
7. Seluruh Dewan Guru dan Karyawan, serta siswa-siswi MA Al-Munawwaroh
Kembangbahu, atas partisipasi dan kesediaanya menerima kami dengan segala
kekurangan yang ada pada kami.
8. Seluruh sahabat-sahabati PPL, atas kerjasamanya dalam melaksanakan tugas
PPL di MA Al-Munawwaroh Kembangahu, baik secara langsung maupun
tidak langsung, terutama ketua PPL yang selalu memberikan saran dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan PPL.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT.


Dan bila laporan ini jauh dari sempurna itu karena kami hanyalah manusia biasa
yang tidak luput dari salah dan dosa. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan
ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

Lamongan, 26 Februari 2024

NADZIROL ATIYAH

NIM. 012110027
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Fakultas Agama Islam


Universitas Islam Lamongan merupakan tahapan dalam proses
menyiapkan guru professional pada jenjang program sarjana pendidikan.
PPL berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan
hasil belajar yang telah dilakukan di bangku kuliah melalui pengamatan
proses pembelajaran di sekolah atau lembaga pendidikan, pelatihan
mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar secara
terbimbing di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing serta
guru pembimbing.

PPL merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Agama Islam program studi S-1
kependidikan. Melalui PPL, mahasiswa diberikan kesempatan untuk
mendalami kompetensi sebagai calon guru, dengan begitu diharapkan
mahasiswa memiliki kemantapan kepribadian sebagai calon guru.

B. Tujuan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan:

1. Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar mem- peroleh


pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang konsisten dengan
profesi guru.
2. Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki
seperangkat nilai, sikap dan pola tingkah laku yang diper- lukan untuk
profesi seorang guru.
3. Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki
kemampuan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di
lingkungan sekolah.
C. Manfaat PPL
1. Bagi Mahasiswa
a. Memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
di perkuliahan.
b. Mempelajari detail tentang profesionalisme mengajar se- bagai
pengalaman untuk menjadi bekal dalam menjalani karir.
c. Meningkatkan wawasan dan kemampuan mahasiswa mengenai
pengajaran dalam bentuk praktik pengalaman lapangan.
d. memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk me- majukan
satuan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Bagi Universitas
a. Terjalinnya kerjasama antara universitas dengan lembaga tempat
mahasiswa praktik pengalaman lapangan.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman lapangan
c. Meningkatkan nama baik institusi di dunia pendidikan.
d. Merupakan salah satu langkah nyata pelaksanaan konsep link and
match, yaitu memastikan dunia pendidikan dan pelatihan agar
selaras dengan kebutuhan dunia kerja, meningkatkan daya saing
lulusan serta mempercepat upaya pengurangan angka
pengangguran.
3. Bagi Satuan Pendidikan
e. Satuan Pendidikan akan mendapat sumbangsih IPTEK dari
kegiatan PPL.
f. Adanya kerjasama/hubungan baik antara Universitas dengan satuan
Pendidikan.
BAB II

LAPORAN LATIHAN OBSERVASI KELAS

Observasi di sini di artikan sebagai pengamatan terhadap segala yang


berhubungan denga belajar mengajar di dalam kelas, dengan tujuan calon guru
(mahasiswa) dapat mempelajari praktik mengajar pada tiap guru dan
mengevaluasinya, serta menemukan kelebihan-kelebihan khusus dan sifat yang
menonjol dari tiap guru.

A. Tujuan Observasi Kelas


Observasi kelas bertujuan :
1. Membimbing mahasiswa sebagai mahasiswa sebagai calon guru agar
memperoleh pengetahuan,pengalamandanketerampilan yang konsisten
dengan profesi guru.
2. Memberi penilaian terhadap guru, siswa dan faktor fisik keadaan di
dalam kelas.
B. Persiapan dan Perencanaan Observasi Kelas
Melaksanakan observasi, kami melakukan persiapan-persiapan dan
perencanaan dalam observasi sebagai berikut:
1. Menentukan objek yang akan di observasi.
2. Menentukan waktu dan tempat, kapan dan dimana obervasi akan
dilakukan.
3. Menyiapkan lembar observasi.
4. Menentukan metode yang akan digunakan dalam observasi.
C. Pelaksanaan Observasi Kelas
Melaksanakan observasi kelas yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Hal-hal yang di observasi
Sesuai dengan maksud dari observasi, maka yang perlu di observasi
adalah segala hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas, meliputi:
a. Dari pihak guru, antara lain:
1) Pra Pembelajaran
2) Pembuka Pembelajaran
3) Kegiatan inti pembelajaran
4) Penutup Pembelajaran
b. Dari pihak siswa antara lain:
1) Interaksi dan interelasi antara siswa dan guru
2) Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan
3) Keaktifan siswa
4) Penyelesaian tugas yang diberikan
5) Perubahan sikap siswa sesudah pembelajaran berlangsung
c. Faktor fisik dalam kelas, antara lain :
1) Pengaturan ruangan kelas
2) Penggunaan waktu dalam mengajar
3) Penggunaan papan tulis
2. Cara memperoleh bahan observasi
Untuk memperoleh bahan yang diobservasi sangat ditentukan oleh sikap
dan cara observasi itu sendiri. Beberapa cara yang perlu diperhatikan
yaitu :
a. Berusaha menciptakan situasi yang kondusif tanpa menimbulkan
situasi asing bagi kelas yang di observasi.
b. Jangan hanya mencatat segala kesalahan, kekurangan, kelemahan,
tetapi juga dari segi kelebihan dan positifnya.
c. Catatan observasi bukanlah merupakan suatu bahan kasar yang hanya
untuk direnungkan, tetapi merupakan bahan yang harus dijawab,
dipecahkan secara konkrit kearah perbaikan selanjutnya. Oleh karena
itu catatan tersebut harus valid, reliabel dan objektif.
3. Teknik pengumpulan data observasi
Teknik pengumpulan data observasi dapat digunakan sebagai berikut:
a. Cek List
Yaitu usaha penilaian yang berupa daftar pertanyaan dengan cara
membubuhkan tanda jawabnya dengan cek list (√) pada masing-
masing item.
b. Vactual Record
Yaitu suatu catatan terhadap suatu kenyataan yang ada.
c. Individual Converence
Setelah data yang dikumpulkan dalam observasi kelas disusun secara
sistematis dan dikonfirmasikan dengan guru yang bersangkutan, guna
memberikan pengakuan, penghargaan dan dorongan terhadap usaha
sukses yang telah dicapainya.
D. Hasil Observasi Kelas (terlampir 1)
Melaksanakan observasi kami bisa mengambil kesimpulan dan menilai
hasil observasi, sehingga dapat dijadikan evaluasi untuk keberhasilan dalam
kegiatan belajar mengajar (KBM).
Proses belajar mengajar khususnya di kelas XII IPS siswa-siswi sudah
mempunyai rasa percaya diri dan kemampuan yang baik, tetapi kurangnya
kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu yang efektif dan efisien, sehingga
perlu adanya perhatian dalam mengatasi kedisiplinan waktu agar siswa dapat
mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Penyajian materi pembelajaran, pelajaran agama salah satu pelajaran yang
mudah di fahami dan di mengerti oleh siswa, walaupun demikian pelajaran
agama ini kurang adanya perhatian yang serius dari siswa dan kurangnya
alokasi waktu. Padahal di samping memahami, siswa di harapkan dapat
mengamalkan dan mempraktekkan pelajaran yang telah di sampaikan. Agar
siswa dapat memahami,dan dapat mengamalkannya di dalam masyarakat
dengan bekal yang lebih banyak lagi.
Keterangan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa PPL pada
semester II (Genap) adalah sangat tepat dan tempat PPL yang favorit adalah
tempat yang baik untuk mempraktekkan ilmu juga menambah wawasan yang
ada di sekolah tersebut. Dengan harapan agar calon guru (mahasiswa) dapat
meningkatkan kualitas pendidikannya serta menjadi guru yang kompeten dan
profesional khususnya guru mata pelajaran dan guru kelas.
BAB III
LAPORAN LATIHAN MENGAJAR

A. Penyusunan Rencana Pembelajaran


Dalam pelaksanaan latihan mengajar sebelum itu, mahasiswa peserta
PPL dalam latihan mengajar membuat:
1. Kalender Pendidikan (Kaldik) (terlampir 2)
2. Hari Efektif (HE) (terlampir 3)
3. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) (terlampir 4)
4. Modul Ajar Kelas XI (terlampir 5)
5. Asesmen Pembelajaran (terlampir 6)

B. Pelaksanaan Latihan Mengajar


Sebelum Praktik Pembelajaran:
1. Mahasiswa menyusun rancangan persiapan pembelajaran berdasarkan
topic yang telah ditentukan.
2. Membuat atau mempersiapkan media atau alat bantu pembelajaran
3. Berkonsultasi dan meminta tanda tangan persetujuan guru pamong
terkait dengan perencanaan pembelajaran yang disusun.
4. Menyerahkan rancangan persiapan pembelajaran kepada guru
pamong.
Pada Waktu Praktik Pembelajaran:
1. Menemui guru pamong untuk memberitahu bahwa akan
dilakukan sesi latihan mengajar sebelum memasuki kelas.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai perencanaan
pembelajarnan yang disusun.
Sesudah Praktik Pembelajaran :
1. Berkonsultasi dengan guru pamong mengenai praktik
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Mengembalikan peralatan yang dipinjam dari Satuan Pendidikan
tempat Praktik.

C. Jumlah Tatap Muka Latihan Mengajar


Mahasiswa harus melaksanakan latihan mengajar minimal 4 kali
pertemuan dengan topik yang berbeda. Dan mahasiswa harus secara rutin
berkonsultasi dengan guru pamong untuk melakukan perbaikan dalam
latihan mengajar selanjutnya.

D. Pelaksanaan Evaluasi
1. Pembuatan kisi-kisi soal mencakup pengayaan atau remidial.
2. Melaksanakan evaluasi
3. Analisis hasil evaluasi
4. Program perbaikan dan pengayaan.
BAB IV
ANALISIS

A. Analisis Hasil Observasi


Saat saya melakukan pengamatan pembelajaran terhadap beberapa mata
pelajaran, terlihat proses belajar mengajar yang dilaksanakan di MA Al-
Munawwaroh berjalan dengan cukup kondusif. Dari segi penataan ruangan
kelas sudah cukup baik yang memberikan kesan nyaman, segi peserta
didik juga sudah baik, banyak yang nurut dan memperhatikan saya
pelajaran berlangsung dan ketika guru masuk ketua kelas langsung
mempersiapkan teman-temanya kemudian dilanjut guru salam dan setelah
duduk dilanjut untuk berdoa, setelah itu diambil alih oleh guru.
Dari segi observasi Guru yang saya ampu mata pelajarannya, beliau
sudah menguasai materinya yaitu Pendidikan Fiqih. Dari segi media
pembelajaran beliau terkadang menggunakan metode ceramah, diskusi,
Tanya jawab dan demonstrasi. Untuk penilaian beliau menggunakan pre–
test dan Post-test.
Keterangan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, PPL pada
semester V sangat tepat dan tempat PPL yang favorit adalah tempat yang
baik untuk mempraktekkan ilmu juga menambah wawasan yang ada di
sekolah tersebut. Dengan harapan agar calon guru (mahasiswa) dapat
meningkatkan kualitas pendidikannya serta menjadi guru yang
berkompeten dan professional khususnya mata pelajaran dan guru kelas.
B. Analisis Hasil Latihan Mengajar
Proses latihan mengajar dilakukan pada siswa kelas XII IPS MA Al-
Munawwaroh Kembangbahu. Dalam kelas tersebut para siswa memiliki
karakter yang berbeda-beda. Bahkan untuk hasil akhir atau hasil evaluasi
juga sangat berbeda antara siswa satu dengan siswa lainnya.
Dalam Kelas XII IPS terdiri dari 25 siswa. Mereka semua memiliki
kriteria yang berbeda-beda. Banyak siswa yang memperhatikan saat
pembelajaran dimulai namun ada beberapa siswa juga yang ramai sendiri
bahkan ada yang main game tidur-tiduran di bawah meja. Di samping
kekurangan dari kelas XII IPS, ada juga kelebihan dari siswa siswinya saat
pembelajaran Fiqih, semua peserta didik sangat berantusias untuk
mengikuti pembelajaran tersebut, bahkan untuk penilaian banyak yang
bagus-bagus dan banyak juga yang bertanya ketika tidak memahami
materi pembelajarannya.
Dari segi kehadiran selama saya mengajar Fiqih ada beberapa anak di
kelas XII IPS yang jarang masuk, ada juga beberapa anak yang pulang
sebelum waktunya. Awal masuk kelas XII IPS, peserta didik masih belum
bisa dikondisikan seperti; ramai sendiri, tidak peduli dengan teman-teman
PPL ketika pembelajaran. Namun, dengan adanya pendekatan kepada para
siswa akhirnya kita bisa lebih akrab terhadap murid-muridnya dan
akhirnya pertemuan selanjutnya lebih enjoy, kondusif juga jarang yang
keluar kelas lagi saat berlangsungnya pembelajaran.
Dari segi penilaian di kelas XII IPS, banyak peserta didik yang
membangkang ketika disuruh mengerjakan tugas, kebanyakan ada yang
menghiraukannya lalu bermain Game. Namun ada juga yang langsung
mengerjakan. Namun ada perbedaan antara masing-masing peserta didik,
dikelas XII IPS kebanyakan siswa sangat bodo amat dengan nilai, ketika
disuruh mengerjakan maka langsung di kerjakan salah benar urusan
belakang. Kalau di kelas XII IPS anaknya sungguh-sungguh namun
lumayan susah untuk disuruh mengerjakan tugas.
.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan kegiatan latihan mengajar terhadap siswa-siswi
MA Al- Munawwaroh Kembangbahu, maka menghasilkan kesimpulan
bahwa:
Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan latihan mengajar untuk
membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memperoleh
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang konsisten dengan profesi
guru, serta dapat menciptakan calon guru yang kompeten dan professional
di bidangnya.
Pada calon guru (mahasiswa) dapat membuat perangkat pembelajaran
yang kemudian dinilai oleh guru pamong. Mengadakan evaluasi untuk
keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

B. Saran
Pelaksanaan latihan mengajar merupakan hal yang sangat penting
dilakukan, kami dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
Bagi Guru:
1. Memperhatikan kerapian siswa seperti yang laki-laki bajunya banyak
yang dikeluarkan, dan yang perempuan banyak yang rambutnya
kelihatan ketika berhijab.
2. Memberikan layanan bimbingan khususnya yang dapat dipakai untuk
mengingat cara belajar siswa yang lebih cepat, khususnya bagi siswa
yang mengalami kesulitan belajar.

Bagi Siswa:
1. Senantiasa meminta pengarahan dan bimbingan dari guru mata
pelajaran apabila ada kesulitan belajar atau mempunyai suatu masalah.
2. Belajar untuk menyukai semua mata pelajaran.
3. Pusatkan perhatian pada waktu mengikuti pelajaran.
4. Jalinlah hubungan yang baik dengan teman dengan cara
mendiskusikan pelajaran yang sulit sebagai upaya untuk kerja sama.
5. Belajarlah dengan teratur dan gunakan waktu luang untuk kegiatan
yang bermanfaat.
6. Upayakan belajar tidak hanya di dalam kelas atau di sekolahan saja,
akan tetapi belajar di luar kelas atau di rumah itu juga sangat
diperlukan.

Terhadap Lembaga:
1. Selalu berusaha untuk meningkatkan prestasi atau mutu pendidikan
dengan mengoptimalkan sarana pembelajaran.
2. Selalu meningkatkan kedisiplinan dengan mengoptimalkan waktu
kegiatan belajar di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Agama Islam. 2023. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan.


Lamongan: Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1

A. Hasil Observasi Terhadap Guru

Instrumen Observasi Guru ke-1

Nama Praktikan : Nadzirotul Atiyah


NIM : 012110027
Prodi/Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tempat Praktik : MA Al- Munawwaroh
Objek Observasi : Susi Nurhidayah, S.Pd

Skor
No. Kode Aspek yang di amati
1 2 4 5
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
Pra √
I pembelajaran, dan media
Pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa √
II Membuka 1. Melakukan kegiatan apersepsi √
2. Menyampaikan kompetensi
Pelajaran yang dicapai dan rencana √
kegiatannya
III Kegiatan Inti A. Penguasaan materi pelajaran
Pembelajaran 1. Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang √
relevan
3. Menyampaikan materi
sesuai dengan hierarki √
belajar
4. Mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan
B. Pendekatan/strategi
pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
yang akan di capai
2. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan tingkat

perkembangan dan
kebutuhan siswa
3. Melaksanaan pembelajaran

secara runtut
4. Melaksanakan pembelajaran

yang terkoordinasi
5. Melaksanaan pembelajaran

yang bersifat konstektual
6. Mengakomodasi adanya √
keragaman budaya nusantara
7. Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan √
tumbuhnya kebiasaan positif
8. Melaksanaan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang √
telah dialokasikan
C. Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan

dalam penggunaan media
2. Menghasilkan pesan yang

menarik
3. Menggunakan media secara

efektif dan efesien
4. Melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media
D. Pembelajaran yang memicu
dan memelihara
keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi
aktif siswa dalam √
pembelajaran
2. Merespons positif partisipasi

siswa
3. Memfasilitasi terjadinya
interaksi guru-siswa dan √
siswa-siswa
4. Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respons siswa
5. Menunjukkan hubungan √
antar pribadi yang kondusif
6. Menumbuhkan keceriaan dan
antusisme siswa dalam √
belajar
E. Penilaian proses dan hasil
belajar
1. Melakukan penilaian awal √
2. Memantau kemajuan

belajar
3. Memberikan tugas sesuai

dengan kompetensi
4. Melakukan penilaian akhir

sesuai dengan kompetensi
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan

secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar
3. Menyampaikan pesan

dengan gaya yang sesuai
IV Penutup A. Refleksi dan rangkuman
pembelajaran
1. Melakukan refleksi
pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
2. Menyusun rangkuman

dengan melibatkan siswa
B. Pelaksanaan tindak lanjut
1. Memberikan arahan, √
kegiatan, atau tugas sebagai
bagian remedi
2. Memberikan arahan,
kegiatan, atau tugas sebagi √
bagian pengayaan
Skor Total - - 104 60
Total 164

Penilaian : Skor total ₌ 164

Nilai Praktik ₌ Skor Total

18,5

₌ 140

18,5
₌ 8,9

Lamongan, 31 Januari 2024


Observer

Nadzirotul Atiyah
NIM. 012110027
Instrumen Observasi Guru Ke-2

Nama Praktikan : Nadzirotul Atiyah


NIM : 012110027
Prodi/Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tempat Praktik : MA Al- Munawwaroh
Objek Observasi : Abd. Rohim, S.Pd

Skor
No. Kode Aspek yang di amati
1 2 4 5
3. Memeriksa kesiapan ruang, alat
Pra √
I pembelajaran, dan media
Pembelajaran
4. Memeriksa kesiapan siswa √
3. Melakukan kegiatan apersepsi √
Membuka 4. Menyampaikan kompetensi
II
Pelajaran yang dicapai dan rencana √
kegiatannya
III Kegiatan Inti G. Penguasaan materi pelajaran
Pembelajaran 5. Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran
6. Mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang √
relevan
7. Menyampaikan materi
sesuai dengan hierarki √
belajar
8. Mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan
H. Pendekatan/strategi
pembelajaran
9. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
yang akan di capai
10. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan tingkat

perkembangan dan
kebutuhan siswa
11. Melaksanaan pembelajaran

secara runtut
12. Melaksanakan pembelajaran

yang terkoordinasi
13. Melaksanaan pembelajaran

yang bersifat konstektual
14. Mengakomodasi adanya

keragaman budaya nusantara
15. Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan √
tumbuhnya kebiasaan positif
16. Melaksanaan pembelajaran √
sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan
I. Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar
5. Menunjukkan keterampilan

dalam penggunaan media
6. Menghasilkan pesan yang

menarik
7. Menggunakan media secara

efektif dan efesien
8. Melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media
J. Pembelajaran yang memicu
dan memelihara
keterlibatan siswa
7. Menumbuhkan partisipasi
aktif siswa dalam √
pembelajaran
8. Merespons positif partisipasi

siswa
9. Memfasilitasi terjadinya
interaksi guru-siswa dan √
siswa-siswa
10. Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respons siswa
11. Menunjukkan hubungan

antar pribadi yang kondusif
12. Menumbuhkan keceriaan dan
antusisme siswa dalam √
belajar
K. Penilaian proses dan hasil
belajar
5. Melakukan penilaian awal √
6. Memantau kemajuan

belajar
7. Memberikan tugas sesuai

dengan kompetensi
8. Melakukan penilaian akhir

sesuai dengan kompetensi
L. Penggunaan bahasa
4. Menggunakan bahasa lisan

secara jelas dan lancar
5. Menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar
6. Menyampaikan pesan

dengan gaya yang sesuai
C. Refleksi dan rangkuman
pembelajaran
3. Melakukan refleksi
pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
4. Menyusun rangkuman

dengan melibatkan siswa
IV Penutup
D. Pelaksanaan tindak lanjut
3. Memberikan arahan,
kegiatan, atau tugas sebagai √
bagian remedi
4. Memberikan arahan,
kegiatan, atau tugas sebagi √
bagian pengayaan
Skor Total - - 104 50
Total 154
Skor total ₌ 154

Nilai Praktik ₌ Skor Total

18,5

₌ 154

18,5
₌ 8,3

Lamongan, 31 Januari 2024


Observer

Nadzirotul Atiyah
NIM. 012110027
Instrumen Observasi Guru Ke-3

Nama Praktikan : Nadzirotul Atiyah


NIM : 012110027
Prodi/Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tempat Praktik : MA Al- Munawwaroh
Objek Observasi : M. Bagus Syarifuddin, S.Pd

Skor
No. Kode Aspek yang di amati
1 2 4 5
5. Memeriksa kesiapan ruang, alat
Pra √
I pembelajaran, dan media
Pembelajaran
6. Memeriksa kesiapan siswa √
5. Melakukan kegiatan apersepsi √
Membuka 6. Menyampaikan kompetensi
II
Pelajaran yang dicapai dan rencana √
kegiatannya
III Kegiatan Inti M. Penguasaan materi pelajaran
Pembelajaran 9. Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran
10. Mengaitkan materi dengan √
pengetahuan lain yang
relevan
11. Menyampaikan materi
sesuai dengan hierarki √
belajar
12. Mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan
N. Pendekatan/strategi
pembelajaran
17. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
yang akan di capai
18. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan tingkat

perkembangan dan
kebutuhan siswa
19. Melaksanaan pembelajaran

secara runtut
20. Melaksanakan pembelajaran

yang terkoordinasi
21. Melaksanaan pembelajaran

yang bersifat konstektual
22. Mengakomodasi adanya

keragaman budaya nusantara
23. Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan √
tumbuhnya kebiasaan positif
24. Melaksanaan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang √
telah dialokasikan
O. Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar
9. Menunjukkan keterampilan

dalam penggunaan media
10. Menghasilkan pesan yang

menarik
11. Menggunakan media secara

efektif dan efesien
12. Melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media
P. Pembelajaran yang memicu
dan memelihara
keterlibatan siswa
13. Menumbuhkan partisipasi
aktif siswa dalam √
pembelajaran
14. Merespons positif partisipasi

siswa
15. Memfasilitasi terjadinya
interaksi guru-siswa dan √
siswa-siswa
16. Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respons siswa
17. Menunjukkan hubungan

antar pribadi yang kondusif
18. Menumbuhkan keceriaan dan
antusisme siswa dalam √
belajar
Q. Penilaian proses dan hasil
belajar
9. Melakukan penilaian awal √
10. Memantau kemajuan √
belajar
11. Memberikan tugas sesuai

dengan kompetensi
12. Melakukan penilaian akhir

sesuai dengan kompetensi
R. Penggunaan bahasa
7. Menggunakan bahasa lisan

secara jelas dan lancar
8. Menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar
9. Menyampaikan pesan

dengan gaya yang sesuai
E. Refleksi dan rangkuman
pembelajaran
5. Melakukan refleksi
pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
6. Menyusun rangkuman

dengan melibatkan siswa
IV Penutup
F. Pelaksanaan tindak lanjut
5. Memberikan arahan,
kegiatan, atau tugas sebagai √
bagian remedi
6. Memberikan arahan,
kegiatan, atau tugas sebagi √
bagian pengayaan
Skor Total - - 100 60
Total 160

Skor total ₌ 160


Nilai Praktik ₌ Skor Total

18,5

₌ 160

18,5
₌ 8,6

Lamongan, 31 Januari 2024


Observer

Nadzirotul Atiyah
NIM. 012110027

B. Hasil Penilaian Terhadap Siswa


No Aspek Observasi Keterangan Nilai

1. Interaksi dan interalasi Guru dan siswa melakukan 85


antara siswa dan guru interaksi dan interalasi yang cukup
intens dalam proses pembelajaran.
Guru memberikan respons yang
positip terhadap pasrtisipasi siswa

2. Fokus siswa terhadap Sebagian siswa memperhatikan 85


materi yang diajarkan materi yang telah diberikan oleh
guru pada saat pembelajaran
berlangsung

3. Keaktifan siswa Siswa aktif dalam kegiatan belajar 75


diantaranya dlam penerimaan
materi maupun tanya jawab dalam
pembelajaran

4. Penyelesaian tugas Siswa tepat waktu dalam 80


yang diberikan menyelesaikan tugas dyang
diberikan oleh guru, baik berupa
tugas individu maupun kelompok

5. Perubahan siswa Perubahan yang di alami siswa 85


setelah pembelajaran setelah pembelajaran berlangsung
berlangsung di antaranya: Daya tangkap dan
imajinasinya sangat baik, yang
dari awalnya siswa belum
mengetahui materi menjadi tahu.
Dan sudah mulai bisa menalar dan
menganalisis materi yang telah
diajarkan

Skor Total 410

Nilai rata-rata ₌ Skor total


Jumlah aspek
₌ 410
5
₌ 82

C. Observasi Faktor Fisik Dalam Kelas


No. Aspek Observasi Keterangan Nilai

1. Pengaturan ruangan Pengaturan kelas cukup rapi, , 85


kelas sehingga guru dan siswa bisa merasa
nyaman ketika melaksanakan kegiatan
belajar mengaja

2. Managemen waktu Waktu mengajar sudah tepat 80


pembelajaran

3. Pemanfaatan papan tulis Papan tulis digunakan guru sebagai 85


gambaran dan penguatan tentang
materi yang diberikan

Skor total 250

Nilai rata-rata ₌ Skor total


Jumlah aspek
₌ 250
3
₌ 83,3

Ket : 90-100 = Sangat baik (A)

75-89 = Baik (B)


46-74 = Cukup (C)
0-45 = Tidak baik (D)

Lampiran 2
Lampiran 3
ANALISIS ALOKASI WAKTU

Satuan Pendidikan : MA AL-MUNAWWAROH


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : XI / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2023/2024

PERHITUNGAN HARI/JAM EFEKTIF

A. PERHITUNGAN JAM EFEKTIF

I. Jumlah Hari Efektif :


Hari
No Bulan Minggu Senin Selasa Rabu Kami Jum’at Sabtu
s
Ke- 4 2 - 1 - - -
1 Januari
Ke- 5 2 - 1 - - -
Ke- 1 2 - 1 - - -
Ke- 2 2 - 1 - - -
2 Februari
Ke- 3 2 - 1 - - -
Ke- 4 2 - 1 - - -
Jumlah 12jp 6jp

II. Jumlah Hari Tidak Efektif:

No. Bulan Minggu Jenis kegiatan


1 4 -
Januari
5 -
1 -
2 2 -
Februari
3 -
4 -
Jumlah

III. Banyaknya Hari Efektif : 6 – 0 = 6 hari


IV Banyaknya Jam Pelajaran : 6 hari x 2 Jam Pelajaran = 12 Jam
Pelajaran

Mengetahui

Kepala Madrasah Mahasiswa PPL


Drs. Asy’ari Nadzirotul Atiyah

NIP. 1978369036 NIM. 012110027

Lampiran 4

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Penyusun : Moh. Fatkhurrahman, S.Ag, S.PdI


NIP/NPP :-

Instansi : MA Al- Munawwaroh Kembangbahu

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas : XII IPS

Semester : II (Genap)

Tema Deskripsi Interval


No BAB Alur Tujuan Perlu Cukup Baik Sangat Baik
Pembelajaran Bimbingan (68-78) (79-89) (90-100)
(0-68)
1 II Amr, 1.7 siswa
Nahi, mampu
Am, memahami
Khass tentang apa √
itu
pengertian
Amr, Nahi,
Am, Khass
2.7 siswa
mampu
memahami
tentang
bentuk- √
bentuk
kaidah Amr,
Nahi, Am,
Khass
3.7 siswa
mampu
memahami
tentang
kaidah- √
kaidah
kaidah Amr,
Nahi, Am,
Khass

Lamongan. 26 Januari 2024

Moh. Fatkhurrohman,
S.Ag, S.PdI

Lampiran 5

MODUL AJAR

BAB 3

MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Fiqih
Nama Penyusun : Nadzirotul Atiyah
NIM : 012110027
Fase : F (kelas 12)
Alokasi Waktu : 2 JP X 1 Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Menganalisis makna Amr, Nahi, Am, Khass, bentuk-bentuk Amr,
Nahi, Am, Khass dan kaidah-kaidah Amr, Nahi, Am, Khass.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Media : Papan Tulis

 Lingkungan Belajar : Lingkungan Sekolah

 Bahan Bacaan : Buku Siswa Kelas 12


E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Discovery Learning

 Driil dengan resitasi


 Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif yang relevan dalam
mencapai tujuan pembelajaran

KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menganalisis pengertian Amr, Nahi, Am, Khass
 Menganalisis bentuk-bentuk Amr, Nahi, Am, Khass
 Menganalisis kaidah-kaidah Amr, Nahi, Am, Khass
B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mempresentasikan tentang Amr, Nahi, Am, Khass
 Menganalisis bentuk-bentuk Amr, Nahi, Am, Khass.
 Menganalisis kaidah-kaidah Amr, Nahi, Am, Khass.
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan materi sebelumnya atau dengan materi
Amr, Nahi, Am, Khass. Setelah itu, guru memberikan orientasi kepada
peserta didik terhadap contoh penerapan kaidah Amr, Nahi, Am,
Khass.

D. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa pengertian dari Amr, Nahi, Am, Khass itu?
 Bagaimana bentuk-bentuk dan kaidah-kaidah Amr, Nahi, Am dan
Khass?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Pendahuluan (10 menit)
 Membuka pembelajaran dengan salam pembuka dan berdoa
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
 Memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Orientasi peserta didik
Pada kegiatan ini guru memberikan arahan agar peserta didik membuka
materi yang di pelajari
2. Membimbing pelatihan
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan tiap-tiap
kelompok beranggotakan 3-4 orang dan dipilih secara acak untuk
mendiskusikan materi Amr dan Nahi.
 Peserta didik mengidentifikasi bentuk-bentuk dan kaidah-kaidah Amr
dan Nahi dengan membaca referensi yang diberikan.
3. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
 Guru memberi bimbingan kepada peserta didik dalam mengidentifikasi
pemgertian, bentuk-bentuk dan kaidah-kaidah Amr dan Nahi.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan
kelompok lain memberi tanggapan dan pertanyaan
4. Memberikan kesempatan pelatihan lanjutan dan penerapan
 Guru mengamati jalannya diskusi dan mengecek pemahaman peserta
didik
 Guru memberikan penguatan-penguatan tentang materi yang
didiskusikan dan menselaraskan apabila ada pemahaman yang
kurang benar
Penutup (10 menit)
 Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
tentang Amr dan Nahi.
 Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam

PERTEMUAN KE-2
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Mengucap salam
b. Membaca do’a
c. Mengecek kehadiran dan menanyakan kabar juga memberikan
semangat untuk belajar.
2. Kegiatan Inti (30 menit)
a. Aktivitas 2.1
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk menganalisis dan
memahami pengertian Am dan Khass. Aktivitas 2.1 yaitu:
1) Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yaitu menganalisis
pengertian dari Am dan Khass, penjelasan yang disampaikan
guru juga dari penjelasan yang ada di buku pegangan siswa.
2) Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yaitu memahami
bentuk-bentuk dan kaidah-kaidah Am dan Khass.
b. Aktivitas 2.2
Guru memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran hari ini
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disampaikan diawal
pembelajaran. Aktivitas 1.2 yaitu:
1) Memberikan penjelasan tentang pengertian Am dan Khass.
2) Mengaitkan materi pembelajaran dengan kejadian yang ada di
kehidupan sekitar peserta didik.
c. Aktivitas 2.3
Guru memberikan waktu peserta didik untuk memahami materi
yang telah disampaikan dan bertanya hal yang belum dipahami.
Aktivitas 2.3 yaitu:
1) Peserta didik memahami materi yang telah disampaikan oleh
guru.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya materi yang belum dipahami.
3) Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan
oleh peserta didik.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
1) Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini
2) Memberikan informasi mengenai pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pesan dan motivasi untuk semangat belajar.

F. ASESMEN PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa terhadap
materi yang telah dipelajari. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penilaian terdiri dari tiga ranah, yaitu Penilaian Sikap, Penilaian
Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan, dilakukan dengan penilaian
diagnostik, formatif dan sumatif.

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
Pengayaan dilakukan jika nilai peserta didik lebih atau sama dengan
KKM. Menambah buku bacaan dan memberikan tugas ataupun
latihan soal untuk menambah pengetahuan peserta didik.
2. Remedial
Remedial dilakukan jika nilai peserta didik kurang dari KKM.
Dilakukan dengan adanya bimbingan khusus dan tugas tambahan
ataupun dengan pembelajaran ulang dengan tes diakhir. Diharapkan
pemahaman peserta didik bertambah.

H. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada
peserta didik “apakah pembelajaran hari ini dapat dipahami?” atau bisa
dengan pertanyaan “apakah ada yang belum dipahami?” atau bahkan
pertanyaan “apakah semangat belajar hari ini?”.
Dengan pertanyaan tersebut guru dapat memperbaiki hal yang masih
kurang maksimal pada pembelajaran berikutnya.

Lamongan, 24 Januari 2024


Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

Moh. Fatkhurrahman, S.Ag, S.PdI Nadzirotul Atiyah

NIP.- NIM.012110027
MATERI PEMBELAJARAN

A. Israf

Israf dalam bahasa Arab berasal dari kata asrafa-yasrifu israafan yang
berarti bersuka ria melewati batas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia,
melampaui batas (berlebihan) diartikan melakukan tindakan di luar wewenang yg
telah ditentukan berdasarkan aturan (nilai) tertentu yang berlaku. Sedangkan
secara istilah melampaui batas (berlebihan) diartikan sebagai suatu tindakan yang
dilakukan seseorang di luar kewajaran atau kepatutan. Israf juga dapat berarti
menggumkan harta untuk sesuatu yang benar namun melebihi batas yang
dibenarkan, misalnya makan atau minum yang berlebihan.

1. Contoh dan Bentuk Israf


a. Israf dalam Makan dan Minum
Israf dalam makan dan minum sangat dibenci Allah SWT. Kita tahu
bahwa Allah SWT menyediakan segala yang ada di muka bumi ini untuk
kepentingan umat manusia. Allah SWT dengan tegas melarang kita untuk
berlebih-lebihan saat kita makan dan minum.
b. Israf dalam Berbicara
Israf lain yang dilarang dalam agama adalah israf atau berlebihan
saat berbicara. Rasulullah saw mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga
lisan agar tidak mudah berbicara yang berlebih-lebihan. Jika tidak dapat
berkata yang baik dan bijak, lebih baik diam.
c. Israf dalam perbuatan
Tentu Anda pernah mendengar istilah overacting. Overacting adalah
berlebih-lebihan sal melakukan sesuatu hingga terkesan dibuat-buat. Sikap
overacting ini tentu tidak disukai oleh orang lain. Overacting dapat kita
temukan dalam banyak sekali bentuknya. Contohnya berlebihan saat
menerangkan sesuatu dengan gaya yang berlebihan pula, berlebihan dalam
ber pakaian, dan berlebihan saat mengendarai mobil baru
d. Israf dalam Menuntut Hak
Israf dapat juga terjadi saat kita berusaha menuntut hak secara
membabi buta Contoh yang paling mudah adalah saat kita merasa disakiti
oleh orang lain. Saat kita merasa disakiti maka kitz akan berusaha
membalasnya dengan kadar yang berlebihan bahkan melampaui batas.
Hanyt karena tersenggol ketika berjalan di trotoar, lantas kita memarahinya
bahkan memukulnya. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan

2. Upaya Menghindari Perilaku Israf

Islam mengajarkan sifat kebersahajaan Setiap muslim dilarang


mengikuti nafsu syahwat Sederhanakan dan tundukkan nafsu dengan akal
sehat. Sebagian besar keburukan itu disebabkan seseorang tidak sanggup
mengendalikan nafsunya Janganlah mendekati hal-hal yang dapat men dorong
diri untuk berbuat yang tidak baik ataupun melampaui batas. Orang yang
memiliki keseder hanaan tidak suka melakukan sesuatu yang melebihi
kewajaran, karena akan merendahkan diri sendiri di hadapan makhluk atau
pencipta Nya.

B.Tabzir

Tabzır dalam bahasa Arab berasal darı kata badzara-yubadzdziru-


tabdziiran yang dalam tafsir Kementerian Agama diartikan sebagai suatu
perbuatan menghambur-hamburkan harta. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, tabzir diartikan berlebih-lebihan atau menghambur-hamburkan
dalam pemakaian uang ataupun barang Sedangkan secara istilah, tabzir adalah
perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun
barang dengan tujuan untuk memenuhi kesenangan. Tabzir juga bisa diartikan
menggunakan harta untuk sesuatu yang tidak benar, misalnya membelanjakan
harta untuk tujuan maksiat. Sebagian ulama memahami tabzir (pemborosan)
sebagai sesuatu pengeluaran yang bukan haq Jika seseorang mengeluarkan
hartanya sebanyak apa pun untuk sesuatu yang haq maka orang tersebut tidak
disebut sebagai pemboros Sebaliknya, apabila seseorang mengeluarkan harta
untuk perkara yang batil walaupun sedikit maka dia disebut pemboros.

1. Nilai Negatif Perilaku Tabzir


Allah SWT tidak melarang makan atau minum yang lezat,
demikian pula tidak ada larangan berpakaian indah, berdandan dan berhias
sesuai dengan izin Allah SWT. Agama membolehkan itu semua selama
tidak boros. Orang-orang beriman diperbolehkan menikmati makanan atau
minuman yang baik dan lezat, selama tidak menimbulkan sikap
pemborosan.
Pamer kekayaan dan berjiwa sombong akan menyebabkan
kehancuran pada diri sendiri karena tidak mempunyai kontrol pribadi dan
sosial. Jika kontrol tersebut tidak ada, maka akan berakibat menimbulkan
sikap pemborosan yang dilarang dalam Islam.
Sikap orang yang mendambakan kemewahan dunia dipandang
sebagai kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan karena Allah SWT
mengajarkan bahwa Qarun dengan hartanya telah terkubur di dalam bumi.
Ternyata Allah SWT tidak ridho dengan harta tersebut dan tidak
memperoleh manfaat apa pun.

B. Bakhil
Bakhil atau pelit merupakan sifat tercela yang timbul dari rasa
egoisme yang berlebihan. Orang yang mempunyai sifat demikian
mempunyai hati yang keras, tidak mempunyai rasa belas kasihan, dan
tidak berperikemanusiaan. Allah SWT telah mengabadikan kisah
Kebakhilan Qarun dalam Al-Qur'an an Surat al-Qasas ayat 81. Kisah ini
agar dapat dijadikan pelajaran bagi umat manusia, bahwa berperilaku
bakhil dilarang keras oleh Allah SWT.
Allah SWT juga mengancam orang-orang yang Bakhil dengan
firman-Nya: “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa
yang Allah berikan kepadanya mereka dari karunia-Nya menganggap
bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal itu buruk bagi mereka. Apa
(harta) yang mereka pikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari
kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi.
Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan." (QS Ali Imran: 180)
Islam menganggap harta yang berada dalam pangkuan manusia
adalah harta kepunyaan Allah yang dianugerahkan oleh-Nya kepada
mereka. Harta tersebut sebagai titipan agar dibelanjakan untuk kepetingan
pribadinya dan untuk orang-orang yang berhak menerimanya. Tidak mau
memberikan sebagian harta tersebut berarti penimbunan terhadap barang
titipan dan mencegah fungsi yang sebenarnya.

Lamongan, 24 Januari 2024

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

Moh. Fatkhurrahman, S.Ag, S.PdI Nadzirotul Atiyah

NIP. - NIM. 012110027


Lampiran 6

ASESMEN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Pernyataan Jawaban Alasan


S RG TS
1. Berikhtiar secara maksimal
untuk meneladani Rasulullah.
Meskipun dosanya sudah
diampuni oleh Allah SWT.
Beliau tetap beribadah sampai
bengkak-bengkak kakinya.
2. menjadi kelompok ulil albab,
yakni orang yang memiliki akal
pikiran yang lurus, nurani yang
bersih serta menjadi hamba
Allah SWT. yang mengisi
waktunya untuk memikirkan
alam raya ini tidak ada yang sia-
sia.
3. Setiap muslim sangat dituntut
menggunakan akal pikiran dan
akal budinya, menghasilkan
kesadaran diri bahwa semua
penciptaan itu bersumber dari
Allah SWT.
4. Penguasaan ilmu harus
dilakukan, jika ingin menjadi
pribadi, umat, dan negara yang
sukses merengkuh kehidupan
dunia akhirat.
5. Menjadikan ulama sebagai
teladan tentang bagaimana
mereka mencari ilmu dengan
sungguh-sungguh, penuh
keikhlasan dan kesabaran, serta
olah batin yang dilakukan.

Catatan : S= setuju, RG= ragu-ragu, TS= tidak setuju

Skor Nomor Jumlah Nilai Predikat


1 2 3 4 5
Maksimal
Capaian
Nilai = ∑ Skor Pernyataan/skor maksimal*4

2. Penilaian Pengetahuan

Jawablah soal-soal di bawah ini!


1. Amr menurut bahasa adalah...
2. Nahin menurut bahasa adalah ..........
3. Lafal yang menunjukan satu makna tertentu disebut........
4. Lafal Khass cakupannya terbatas pada.......
5. Sebutkan syarat-syarat yang ada pada Amr!
6. Sebtkan dan Jelaskan pembagian lafal Am!
7. Sebutkan bentuk-bentuk Nahi!
8. Sebutkan karasteristik lafal Khass!
9. Jelaskan definisi Am dan Nahi secara bahasa!
10. Berikan contoh lafad Amr!

Jawaban Soal Essay


1. Asrafa-yusrifu-israafan
2. Istilah
3. 4, israf dalam makan dan minum, israf dalam berbicara, israf dalam
perbuatan, israf dalam menuntut hak
4. Berlebihan saat menerangkan sesuatu dengan gaya yang berlebihan pula
5. Menanamkan sifat kesederhanaan dan tidak suka melakukan suatu hal
yang berlebihan
6. Berlebih-lebihan atau menghambur-hamburkan uang atau barang
7. QS. Al-Isra’ ayat 27
8. Boleh dan tidak disebut pemboros
9. Egoisme yang tinggi/keterlaluan
10. Harta yang berada dalam pangkuan manusia adalah harta kepunyaan
allah yang dianugerahkan olehnya kepada mereka dan harta tersebut
sebagai titipa agar dibelanjakan untuk kepentingan pribadinya dan untuk
orang-orang yang berhak menerimanya.

Kriteria penilaian:

1 soal benar = 10 skor


10 soal benar = 100 skor

Nilai = Jumlah Skor

Anda mungkin juga menyukai