Miftahul Chaera
Miftahul Chaera
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan oleh :
MIFTAHUL CHAERA
NIM. 200207048
Miftahul Chaera
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8
E. Defisi Operasional .............................................................................. 10
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap hasil belajar siswa dan pengetahuan siswa terkait dengan materi
yang dilakukan oleh guru, dan sulitnya materi yang dipelajari sehingga
tidak hanya sekedar memberi informasi dari seorang guru, tetapi mencakup
tugas atau kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang
efektif. 2
1
Msy Hikmah, Penerapan Model Pembeajaran Team Games Tournamen (TGT) Terhadap
Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Dunia Hewan Kelas X Di SMA Unggul
Negeri 8 Palembang, Jurnal Pembelajaran Biologi, 2018, Vol. 5, No, 1, H.2
2
Prof. Dr. Gusril, Autobiografi Lika-Liku Menggapai Guru Besar Besar Pedagogi Olahraga,
Padang : Penerbit UNP Press, 2021), h.1
1
2
media pembelajaran.
dan isi pelajaran saat itu. Sebagaimana salah satu komponen pembelajaran
sebagai berikut :
3
Cecep Kustandi, dkk, Pengembangan Media Pembelajaran” Jakarta : Kencana, 2020), h.6
3
dari TuhanMu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan
model pembelajaran yang akan digunakan dalam situasi yang berbeda, serta
Peran guru tidak mendominasi dan interaksi siswa menjadi lebih menonjol.
ini tergolong materi materi yang sulit di pahami siswa, karena di dalamnya
sistem pernapasan terdapat siswa yang kurang semangat dan kurang aktif
Ritonga N, “Analisis Kesulitan Belajar Pada Materi Pokok Sistem Perrnapasan Manusia di
6
SMP Abdi Negara Asam Jawa”, Jurnal Wahana Inovasi, Vol. 5, No. 2, (2016), h. 201.
5
tangga agar materi pembelajaran dapat diserap oleh peserta didik dengan
siswa lebih aktif terutama dalam berinteraksi dengan teman dan guru. 7 Selain
itu, belajar menggunakan media permainan ular tangga melatih siswa untuk
bersabar, meningkatkan kerja sama dan tenggang rasa antar sesama anggota
digunakan disekolah tersebut hanya menggunakan buku paket dan papan tulis
saja sebagai media pembelajaran, dan tidak adanya media lain yang di
gunakan selain buku paket dan papan tulis, adapun kendala yang di hadapi
7
Tri Liniarti, “Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Kelas X SMA Negeri 11
Yogyakarta dengan Permainan Edukatif Ular Tangga pada Materi Protista” (Skripsi Sarjana,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2013), h.3.
6
kurang semangat dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena guru
awal pada guru IPA kelas VIII di MTsN 5 Aceh Tengah guru tersebut
IPA terpadu di MTsN 5 Aceh Tengah yaitu 80, dan dari jumlah siswa 23
orang siswa hanya 8 orang yang mencapai KKM. Dengan demikian agar
pernapasan siswa merasa kurang semangat dan kurang aktif dalam proses
sehingga tidak ada interaksi yang dilakukan oleh siswa. 9 Sehingga perlu
Laraswaty tahun 2017 bahwa media permainan ular tangga pada materi
8
Wawancara Dengan Ibu Mahmani Guru Bidang Studi IPA Mtsn 5 Aceh Tengah Pada
Tanggal 29 Agustus 2023
9
Wawancara Melalui Whatshap dengan siswa MTsN 5 Aceh Tengah Pada Tanggal 30
Agustus 2023
7
adalah 87% dari peserta didik 93% dan 95% dari guru 1 dan 2 dengan kriteria
sangat layak. 10
materi sistem saraf dikategorikan sangat aktif, karena 93,33% siswa mencapai
yaitu materi Sistem Saraf. Sedangkan penelitian yang akan saya lakukan yaitu
media yang akan saya gunakan yaitu media berupa baleho yang di mainkan
B. Rumusan Masalah
Tengah?
10
Vandiana Gustia Laraswaty, “Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbentuk
Permainan Ular Tangga Pada Materi Keanekaragaman Hayati Untuk Siswa Kelas X SMA”, Skripsi,
2017.
11
Halimatul Nadiyah, “Pengembangan Media pembelajaran permainan ular tangga pada
materi sistem saraf manusia untuk siswa kelas XI IPA di SMA sultan agung kecamatan puger
kabupaten jember”, Skripsi, 2022.
8
tangga pada materi sistem pernapasan untuk siswa kelas VIII di MTsN
5 Aceh Tengah?
C. Tujuan Penelitian
tangga pada materi sistem pernapasan untuk siswa kelas VIII MTsN 5
Aceh Tengah.
ular tangga pada materi sistem pernapasan untuk siswa kelas VIII
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
di kelas.
9
b. Manfaat Praktis
2) Bagi Guru
menjadi salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu proses
pembelajaran.
3) Bagi Sekolah
penapasan.
D. Defisi Operasional
1. Pengembangan
serta penyajian data yang dibuat secara sistematis yang bertujuan untuk
media pembelajaran, peserta didik lebih tertarik dan tidak jenuh, sehingga
12
Imiawan, dkk, “Pengembangan Buku Ajar Sejarah Berbasis Situs Sejarah Bima, “Jurnal
Ilmu Sosial dan Pendidikan”, Vol.2, No. 3, (2018), h.102.
13
Hamzah, dkk, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya (Jakarta : PT Rineka
Cipta, 2008), h.265.
11
cacing atau tangga yang berbeda-beda. Selain itu, ada angka dari satu sampai
lembaran kertas bergambar kotak kecil yang dimainkan oleh dua pemain atau
lebih, dan gambar tangga dan ular diberikan dalam beberapa kotak khusus.
kotak Ular Tangga tidak memiliki patokan pasti jumlah kotak dan
adalah sebuah alat atau media ajar yang dirancang oleh peneliti sebagai
2. Uji kelayakan
pemeriksaan untuk mengetahui suatu data tentang valid (sah) atau tidak valid
15
(tidak sah) suatu media yang dilakukan oleh ahli media. Uji kelayakan
media atau validasi media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah uji
tangga pada materi sistem pernapasan pada manusia di kelas VIII MTsN 5
14
Siti Rahma, Media Ular Tangga Meningkatkan Kemahiran Membaca Bahasa Arab
Sederhana, (Lombok Tengah : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia, 2023), h.
17.
15
Riyanto, Validasi dan Verifikasi Metode Uji, (Yogyakarta : Deepublish, 2015), h. 18.
12
validasi kepada validator ahli di bidangnya. Adapun uji kelayakan yang akan
dilakukan oleh dosen ahli media dan ahli materi pembelajaran dengan
3. Respon Siswa
Respon siswa terdapat 3 aspek yaitu aspek kognitip, aspek afektif, dan
mengevaluasi. Aspek afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai, ranah ini mencakup perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi dan
tertentu. 17
16
Diah Dharmayanti, Validasi dan Verifikasi Metode Uji, (Yogyakarta : Deepublish, 2015),
h. 18.
17
Prof. Dr. Veithzal Rivai Zainal, The Economics Of Education, (Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama), h. 148.
13
tanggapan tanggapan siswa terhadap media ular tangga pada materi sistem
pernapasan yang telah dirancang melalui lembar angket respon siswa yang
tangga dengan materi Sistem pernapasan. Hasil respon siswa kemudian akan
yang terdapat KD. 3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan
18
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam Smp/MtS Kurikulum
2013 Revisi 2016, h.4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengembangan
1. Defisi Pengembangan
dan Disseminate.
19
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005), h. 24.
14
15
a. Define
ini :
pembelajaran.
b. Design
peserta didik.
c. Development
Pada tahap ini ada dua kegiatan yaitu : expert appraisal dan
d. Disseminate
B. Media Pembelajaran
Kata “Media” berasal dari bahasa latin Medius ang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Media adalah materi atau peristiwa
20
Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, (Bandung :
Alfabeta, 2011), h.195.
17
penerima. Secara garis besar media adalah manusia, materi atau peristiwa
ketrampilan, atau sikap. Media pembelajaran meupakan suatu alat yang dapat
berikut :
lebih jelas dan mudah dimengerti maka media dapat memperjelas hal itu.
ingin tahu perlu dirangsang agar selalu timbul rasa keingin tahuan yang
21
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013), h.3.
22
Cecep Kustandi, dkk, Pengembangan Media Pembelajaran, (Jakarta : Divisi Prenadamedia
Group, 2020), h. 4-5
8) Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif. 24
1) Media audio
pendengaran, baik verbal maupun non verbal. Beberapa jenis media audio
antara lain, radio, alat perekam pita magnetic, piringan hitam, dan
laboratorium bahasa.
2) Media visual
24
Muhammad Fadhilah, Desain Pembelajaran Paud, (Yogyakarta : Ar-ruzz Media, 2022), h.
207-208.
19
mutahir, meliputi media yang dapat didengar, dilihat, dan yang dapat
didengar dan dilihat. Contoh media audio visual antara lain, film bingkai,
25
film rangkai, media transpirasi, film, televisi, video/VD dan CD.
dipahami.
25
Junaidi, Media Visual Sukses Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar, (Jawa Barat :
Penerbit Adab, 2023), h. 20
20
siswa. Tidak sama dengan media pada umumnya, yang hanya dapat dilihat
masalah siswa. 27
sebagai berikut :
26
Arief S, Sadiman, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, h.
99-174.
27
Widia, 2019.
21
belajar. Seperti kita ketahui, belajar yang baik adalah belajar yang aktif.
hadapi mereka pecahkan sendiri terlebih dahulu. Bila tidak dapat baru
dilakukan namun bila hasilnya negatif tentu saja patut dihindari. Setiap
siswa atau warga belajar tidak hanya belajar dari pengalamannya sendiri
persoalannya.
1) Kelebihan
a. Pada permainan ini mampu melatih sikap siswa untuk mengantri dalam
memulai pengockanpermainan.
b. Melatih kognitif siswa saat menjumlahkan mata ular saat dadu keluar.
28
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, h.
78-80.
23
d. Memotivasi siswa agar terus belajar karena belajar adalah hal yang
e. Media ular tangga ini sangat efektif untuk mengulang (review) pelajaran
pembelajaran.
i. Media ini sangat disenangi oleh siswa karena banyak terdapat gambar
2) Kekurangan
c. Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan mengalami
D. Uji Kelayakan
untuk mengetahui valid (sah) atau tidak valid (tidak sah) suatu media tersebut.
29
Siti Rahma, Media Ular Tangga Meningkatkan Kemahiran Membaca Bahas Arab
Sederhana, (Lombok Tengah : Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia, 2021),
H. 202
30
Satrianawati, Media dan Sumber Belajar, (Yogyakarta : CV Budi Utama, 2018), h. 72.
24
31
Uji kelayakan menurut KBBI adalah yang patut untuk disajikan. Kemudian
uji kelayakan media ditinjau dari beberapa kelayakan yang dinilai yaitu :
1. Kelayakan Media
memuat gambar yang mendukung isi materi pembelajaran serta gambar yang
gambar dalam media, ketetapan pilihan jenis huruf, ketetapan ukuran huruf.
yang digunakan sesuai dengan KBBI, bahasa yang digunakan sesuai dengan
2. Kelayakan Materi
31
Rusman , dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta :
Raja Grafindo persaba, 2013), h. 274.
32
Mia Maysella Aditia, Pengembangan Media Vidio Pembelajaran Berbasislingkungan
Untuk Materi Asam-Basa Kelas XI IPA Di SMAN 03 Bengkulu Utara, (Universitas Bengkulu :
Program Studi Penidikan MIPA Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2019), H. 43.
25
media permainan ular tangga akan dilakukan oleh 2 ahli yakni, ahli media dan
ahli materi. Setelah dilakukan validasi oleh para ahli, kemudian media
permainan ular tangga akan diuji coba kepasa siswa kelas VIII di MTsN 5
Aceh Tengah.
E. Respon Siswa
sebagai tanggapan, reaksi atau jawaban. Respon atau yang disebut juga
tanggapan adalah hasil kesan-kesan yang tersimpan dalam ingatan dan jiwa
dapat diketahui bahwa respon merupakan tanggapan atau reaksi yang diartikan
sebagai kesan atau gambaran dari stimulus yang didapat atau objek
sebelumnya. 34
33
Soekanto, Beberapa Catatan Tentang Psikologi Hukum, (Jakarta : Citra Aditya Bakti,
2003), h. 48.
34
Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta : Rineka Cipta, 2009), h. 68.
26
aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Indikator yang akan dilihat oleh siswa
evaluasi. Respon siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pernyataan-
pernyataan dalam angket yang diisi oleh siswa guna untuk mengetahu
proses pembelajaran.
Sistem pernapasan manusia adalah salah satu pokok materi IPA kelas
VIII yang terdapat pada semester genap dalam kurikulum 13. KD 3.9 dan 4.9
35
Mislaini, dkk, “Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Oleh Guru IPA
Biologi Di Kecamatan Kandawangan”, Jurnal Wahana-Bio, Vol.9, No. 2, (2013), h. 8.
27
1. Pernapasan
Sistem pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas yang terjadi
udara dari luar yang mengandung oksigen (O2) ke dalam tubuh serta
sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan
tubuh manusia melalui proses pernapasan, tidak ada aktivitas yang dapat
36
Setiadi, Anatomi Dan Fisiolosi Manusia, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007), h.40
28
utama sehingga jika sistem ini tidak berfungsi, maka sistem yang lain juga
tidak beriman. 38
37
Joko Suryo, Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan, (Yogyakarta : PT Bentang
Pustaka, 2020), h.2
38
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Surabaya : Surya Cipta Aksara,
1993), h. 208
29
bagian atas ada rongga hidung dan faring, sedangkan sistem pernapasan
bagian bawah terdiri dari laring, batang tenggorok (trachea), cabang batang
paru (pulmo).39
1) Rongga Hidung
mempunyai fungsi umum sebagai alat pernapasan atau alat pengangkut udara
Pada rongga hidung terdapat bulu-bulu atau bulu hidung yang berfungsi
sebagai penyaring udara. Selain rambut yang menyaring udara, terdapat juga
lendir terdapat di tubuh atau di rongga hidung. Dengan cara ini, kotoran di
39
Zaid Romegar Mair, “ Media Pembelajaran Sistem Pernapasan Pada Manusia Berbasis
Multimedia, Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu, 2019. Vol. VI, No.1
30
udara yang disaring oleh rambut atau bulu hidung menempel pada lendir,
pipa makanan dan udara pernapasan. Faring mempunyai lubang yang disebut
laring. Faring adalah pertemuan antara rongga hidung dan laring (saluran
memiliki pita suara yang bergetar saat udara melewatinya, seperti saat kita
berbicara. 41
40
Frida N, Penyakit Paru-Paru Dan Pernapasan, (Semarang : ALPRIN, 2019), h. 3
41
Dr. Umar, Anatomi Tubuh Manusia, (Yogyakarta : Penerbit Samudra Biru, 2020), h. 134
31
3) Laring
proteksi jalan napas bawah dari benda asing dan untuk memfasilitasi prses
terjadinya batuk. 42
42
Ariyanto, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan,
(Jakarta : Salemba Medika, 2007), h. 6
32
hidung dan rongga mulut dengan paru-paru. Trakea terdiri dari cincin tulang
rawan. Dinding bagian dalam trakea dilapisi dengan selaput lendir yang
menyaring kotoran masuk bersama udara. Jika kotoran, seperti debu masuk
debu masuk, dinding trakea akan saling menempel. Tekanan ini seringkali
disertai aliran udara yang kuat untuk mengusir debu. Oleh karena itu,
terjadilah batuk. 43
tenggorok (bronchioles)
vertikal dibandingkan cabang kiri. Hal ini menyebabkan benda asing lebih
dari jaringan tulang rawan sedangkan bronkiolus berakhir pada alveoli yang
mampu menyerap udara tetapi juga bisa kolabs. Saluran udara dari trakea
hingga bronkus terminal tidak aluran udara dari trakea hingga bronkus
terminal tidak mengalami pertukaran gas dan membentuk suatu area yang
43
Djoko Arisworo, dkk, IPA Terpadu, (Jakarta : Grafindo Media Pratama, 2006), h. 65
33
disebut Ruang Mati Anatomi. Udara di zona ini adalah 150 ml. Awal mula
dikeluarkan sebagai karbon dioksida dan uap air. Diafragma merupakan sekat
bernapas, ada dua jenis pernapasan: pernapasan perut dan pernapasan dada.
melengkung ke atas dan rongga dada menyempit, udara akan keluar dari
paru-paru. Pernapasan dada terjadi ketika tulang rusuk terangkat dan rongga
rusuk turun dan rongga dada menyempit, udara keluar dari paru-paru.45
44
Edward Tanujaya, Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan, (Jakarta : Penerbit Salemba Medika, 2007), h. 7
45
Frida N, Penyakit Paru-paru dan Pernapasan, (Semarang : ALPRIN, 2019), h. 5
34
berjalan terus. Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu
keluarnya udara dari paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15-18
kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot
1) Pernapasan Dada
46
Syaifuddin, Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4, (Jakarta :EGC,
2012), H. 98.
35
yang menambah besarnya rongga dada. Udara luar yang kaya oksigen
47
kemudian masuk ke saluran pernapasam.
oleh menurunkan tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi lebih kecil.
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar. 48
2) Pernapasan Perut
pada tempat terjadinya pertukaran gas, respirasi dapat dibagi menjadi dua
47
Dr. Umar, dkk, Anatomi Manusia, (Yogyakarta : Penerbit Samudra Biru, 2021), h. 153
48
Dr. Umar, dkk, h. 153
36
jenis: respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi luar adalah proses
pertukaran udara yang terjadi antara udara di alveoli dan darah di kapiler,
tekanan udara di rongga dada dan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di
luar rongga dada lebih tinggi maka udara akan masuk. Sebaliknya, jika
tekanan dalam rongga dada semakin tinggi maka udara akan keluar.
bersamaan.49
4. Frekuensi Pernapasan
permenit, dari dalam keluar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Beberapa
menurun.
dibandingkan perempuan.
49
Erepo.Unud.ac.id
37
semakin cepat. 50
2) Penderita penyakit ini ditandai dengan batuk, dan rasa sesak di dada
sehingga merusak sel epitel saluran napas dan reaksi yang berlebihan
50
Jati Wijaya, Aktif Biologi Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA, (Jakarta : Gameca Exact,
2007), h. 59.
38
radang pada dinding alveolus. Penyebab terjadinya pneumonia antara lain karena
cairan yang kental. Cairan tersebut dapat menggangu pertukaran gas pada paru-
paru, hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi berkurang.
Kondisi paru-paru normal (kiri) penderita pneumonia (kanan), dapat dilihat pada
gambar 2.8
(a) (b)
51
Edi Junaidi, dkk, Kedasyatan Habbatusauda Mengobati Berbagai Penyakit, (Jakarta :
Ptmagromedia Pustaka, 2011), h. 30.
39
batuk berat yang dapat disertai batuk darah dan badan menjadi kurus.
berfungsi. Penyakit ini dipicu oleh polusi udara atau polusi asap rokok
paru menyebabkan paru-paru rusak dan tidak berfungsi lagi. Dapat dilihat
(a) (b)
52
Anonyamus, Penderita Pneumonia, diakses 10 oktober 2023
53
Zuyina Luklukaningsih, Anatomi dan Fisiologi Manusia (Yogyakarta : Nuha Mediaka,
2011), h. 61
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
pembelajaran.
sebagai berikut:
a. Define (Perancangan)
media permainan ular tangga sebagai bahan ajar dengan analisis tujuan yang
54
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan,......h.407
40
41
b. Design (perancangan)
c. Develop (Pengembangan)
(expert appraisal) yang diikuti dengan revisi dan 2) uji coba pengembangan
subjek yang sesungguhnya setelah melalui penilaian pakar ahli. Tujuan tahap
oleh para ahli. Tahap ini meliputi validasi ahli media dan validasi ahli materi,
d. Disseminate (penyebaran)
Tahap ini bahan ajar berbentuk permainan ular tangga disebarkan ke seluruh
42
peserta didik kelas VIII MTsN 5 Aceh Tengah. Tujuannya untuk mengetahui
Desa Ratawali, Kec. Kute Panang Kab. Aceh Tengah dan akan dilaksanakan
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari penguji ahli, yaitu 2 ahli
media dan 2 ahli materi, dan responden yang terdiri dari seluruh siswa MTsN 5
Aceh Tengah kelas VIII yang telah mempelajari materi sistem pernapasan.
55
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2010), h. 189.
43
Sedangkan objek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN 5
1. Uji Kelayakan
validasi valid (sah) atau tidak valid (tidak sah) media tersebut, validasi ini
media). Kemudian, ahli media akan memberikan masukan terkait desain dari
media pembelajaran permainan ular tangga yang telah di buat dan akan
valid (sah) atau tidak valid (tidak sah) materi tersebut, validasi ini dilakukan
materi Sistem Pernapasan yang terdapat dalam media permainan ular tangga.
56
Choirel Anwar, Metodologi Kualitatif, (Siduarjo : Zifatama Publisher, 2015), h.103
44
permainan ular tangga dengan cara memberikan lembar angket kepada siswa
yang harus di jawab. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dalam bentuk Cheklist atau daftar cek yaitu suatu daftar yang berisi subjek
dan aspek-aspek yang akan diamati. Daftar cek ini dapat menjamin bahwa
E. Instrumen Penelitian
digunakan untuk memeriksa valis (sah) atau tidaknya bahan ajar tersebut
57
Pudji Muljin, dkk. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan, (Jakarta : Grasindo, 2008), h.
59.
45
3. Lembar angket
oleh peneliti. 58 Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
setuju (SS), Setuju (S), RR (Ragu-ragu), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak
Setuju (STS). 59
hasil akhir penelitian. Teknik analisis data ini meliputi data kuantitatif. Data
kuantitatif yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi analisis terhadap
1. Pengembangan
58
Muhtarom, dkk “Pengembangan Angket Keyakinan Terhadap Pemecahan Masalah Dan
Pembelajaran Matemarika”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol.2, No. 1, (2016), h. 57
59
Valentina,dkk, “Respon Siswa Terhadap Modul Pembelajaran Berbasis Savi (Somatic,
Auditory, Visualitation, Intellegency) Pada Materi Ekosistem di SMAN 1 Papar”, Jurnal Biologi
dan Pembelajaran, Vol. 6, No. 2, (2019), h.36-38.
46
lembar validasi dari ahli media dan ahli materi tentang penggunaan media
serta kritikan dari ahli materi, ahli media dan respon dari siswa dalam
2. Uji kelayakan
berikut :
∑𝑆
xi = ∑ 𝑚𝑎𝑥 x 100%
Keterangan :
∑s = Jumlah Skor
60
Yosi Wulandari, dkk, “Kelayakan Aspek Materi Dan Media Dalam Pengembangan Buku
Ajar Satra Lama”, Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, Vol. 3, No. 2, (2017), h. 166
47
Keterangan :
N = jumlah responden
Respon Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STJ) 1
61
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2010), h. 125.
48
Dengan Kriteria. 62
Persentase Kriteria
81 % - 100% Sangat aktif
62
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, (Bandung : Yarma Widya, 2007), h.
18.
DAFTAR PUSTAKA
Arisworo, Djoko. dkk. 2006. IPA Terpadu. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung : Yarma
Widya.
Dr. Umar. 2020. Anatomi Tubuh Manusia. Yogyakarta : Penerbit Samudra Biru.
Erepo.Unud.ac.id
Imiawan. dkk. 2018. “Pengembangan Buku Ajar Sejarah Berbasis Situs Sejarah
Bima, “Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan”. Vol.2, No. 3.
49
50
Liniarti, Tri. 2013. “Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Kelas X
SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan Permainan Edukatif Ular Tangga pada
Materi Protista” (Skripsi Sarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Mair, Zaid Romegar Mair. 2019. “Media Pembelajaran Sistem Pernapasan Pada
Manusia Berbasis Multimedia, Jurnal Teknik Informatika Politeknik
Sekayu. Vol. VI. No.1
N. Ritoga. 2016. Analisis Kesulitan Belajar Pada Materi Pokok Sistem Perrnapasan
Manusia di SMP Abdi Negara Asam Jawa”. Jurnal Wahana Inovasi. Vol. 5. No. 2
Prof. Dr. Gusril. 2021. Autobiografi Lika-Liku Menggapai Guru Besar Besar
Pedagogi Olahraga. Padang : Penerbit UNP Press.
Prof. Dr. Zainal Rivai Veithzal. The Economics Of Education. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Widia, 2019.
Jati Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA. Jakarta :
Gameca Exact.
Valentina. Dkk. 2019. “Respon Siswa Terhadap Modul Pembelajaran Berbasis Savi
(Somatic, Auditory, Visualitation, Intellegency) Pada Materi Ekosistem di
SMAN 1 Papar”. Jurnal Biologi dan Pembelajaran. Vol. 6. No. 2.
Yosi Wulandari. dkk. 2017. “Kelayakan Aspek Materi Dan Media Dalam
Pengembangan Buku Ajar Satra Lama”, Jurnal Penelitian Bahasa Dan
Sastra Indonesia, Vol. 3, No. 2.
Wulandari Yosi. dkk. 2017. “Kelayakan Aspek Materi Dan Media Dalam
Pengembangan Buku Ajar Satra Lama”. Jurnal Penelitian Bahasa Dan
Sastra Indonesia. Vol. 3. No. 2.