OLEH :
NABILA
11020210139
PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2024
BAB I
PENDAHULUAN
ialah melewati udara seperti batuk, dan bersin dari pasien Tuberkulosis
terbanyak penyakit tuberkulosis setalah india dan cina dimana jumlah kasus
yaitu 2.614 kasus terdaftar dari dari fasilitas pelayanan kesehatan dan
2
Infeksi myobacterium tuberkulosis di pengaruhi faktor eksogen dan
tubuh terhadap infeksi. Pada keadaan gizi yang buruk, maka reaksi
penyakit menjadi tambah parah. Status gizi yang baik bisa di imbangi
Menurut WHO minum obat secara teratur dan status gizi yang baik
karna status gizi dan pengobatan saling berhubungan dalam dua arah yang
semakin cepat.5
3
1.2 Rumusan Masalah
nya yaitu pengaruh status gizi terhadap respon pemberian obat anti
tuberkulosis.
diagnosis tuberkulosis.
menjalani pengobatan.
tuberkulosis
4
”Hubungan Pengaruh status Gizi Terhadap Respon Pemberian 0bat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tuberkulosis
kontak langsung debfan cara droplet yang keluar melalui batuk atau bersih.
bakteri ini berbentuk batang dan tahan asam, sehingga disebut juga Tahan
masuk melalu pernapasan dan memalui oral yang dimana masuk mencapai
terjadi:
TBC
6
2. Pada kondisi kedua, bankteri TBC dipagari oleh system kekebalan
beradaptasi untuk bertahan hidup pada inang. Selama fase laten infeksi, M.
sistem kekebalan tubuh inang dan membentuk gaya hidupnya untuk berada
kesehatan.
7
Gambar 2.1 Mycobacterium Tuberculosis
2.1.2 Epidemilogi
setelah india dan cina dimana jumlah kasus sebanyak 824.000 pada tahun
8
2.1.3 Manifestasi Klinik
Gejala umum :
1. Batuk kronik
2. Penurunan berat badan
3. keringat malam
4. Sejarah kontak
5. Darah dalam dahak
6. Nyeri dada
7. Sesak napas
8. Demam.11
2.1.4 Patofisiologi
Patofisilogi Trombosit :
9
2. Seseorang di sampingnya yang tidak menderita tuberkulosis
secara sistemik.
penyakit tuberkulosis dan faktor endogen pembawaan dari lahir yang tidak
Faktor Risiko :
10
1. Usia
karna kasus ini paling tinggi usia dewasa, pra lansia, dan lansia.
tuberkulosis.
2. Jenis Kelamin
suka merokok dan minum alkohol, pekerjaan lebih berat, dan kurang
istirahat.
3. Pendidikan
11
4. Pekerjaan
5. Gaya Hidup
Fakto resiko gaya hidup yang dapat diubah yaitu merokok, minum
2.1.7 Komplikasi
1. Plauritis tuberkulosis
2. Efusi plaura
3. Tuberkulosis milier
12
4. Meningitis tuberkulosis.15
2.1.8 Pengobatan
penyakit Tuberkulosis ,bakteri aerob tahan asam yang dapat tumbuh pada
pewarnaan gram sebagai gram sebagai gram positif atau gram negative.
1. Isoniazid (H).
2. Rifampisin (R).
3. Pirazinamid (Z).
4. Etambutol (E).
5. Streptomisin (S).16
13
2.1.9 Edukasi
1. Gunakan masker
2.1.10 Pencegahan
2. Olahraga
3. tidak merokok
tempat
seperti gizi lebih,gizi baik, dan gizi. Status gizi juga di bagi atas tiga ialah
gizi lebih, gizi baik, dan gizi kurang. Baik buruknya gizi pada manusia
menentukan apakah pasien mempunyai gizi yang kurang, gizi yang baik
14
dan gizi yang lebih. Penilaian status gizi terbagi menjadi dua secara
Rumus IMT :
Underweight = (<18,5)
Normal = (18,5-24,9)
Overweight = (25-29,9)
Obesitas I = (30-34,9)
Obesitas II = (>35)
15
2.2.1.2 Penilaian status gizi secara tidak langsung
saja yang dikonsumsi pasien melihat jumlah dan jenis zat gizi pada pasien
Chart Title
Gizi Lebih
Gizi Baik
Gizi kurang
Status gizi pada penderita tuberkulosis mengalami status gizi yang kurang.
16
penyakit karna proses perjalanan penyakit yang mempengaruhi daya tahan
tubuh.19
yang dimana menghitung berat badan (kg) per tinggi badan (m2) dan
mengukur lingkar perut. Penurunan berat badan secara drastis pada pasien
sebabkan oleh infeksi pada tubuh hal ini yang harus diberikan penanganan
tuberkulosis ini ada efek samping mual, muntah, bahkan nafsu makan
penyakit tuberkulosis dari pada perempuan, hal ini disebabkan karna laki-
laki mempunyai gaya hidup yang kurang bagus seperti merokok, pekerjaan
17
2.4 Kerangka Teori
Tuberkulosis
Respon
Pengobatan pengobatan anti
Status gizi
tuberkulosis
1. Gizi Kurang
Lini 1 2. Gizi Baik
3. Gizi Lebih
18
2.5 Kerangka Konsep
Obat anti
Status gizi
tuberkulosis
Keterangan :
Variabel Independen
Variabel Dependen
19
BAB III
METODE PENELITIAN
diambil dari rekam medik pasien tuberkulosis aktif dengan terapi lini
Mei 2024
3.3.1 Populasi
20
3.3.2 Sampel
Raya jalan Makassar Raya, Biring kanaya yang mengkomsumsi obat anti
tuberkulosis lini pertama yang telah ditentukan dengan kriteria inklusi dan
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
bias di tolerir e = 0,1 untuk populasi dalam jumlah besar dan 0,2 untuk
Rumus n = N/1+N(e)2
n = N/1+N(e)2
n = 80/1+80(0,1)2
n = 80/1+80.0,01
n = 80/1,8 = 44,444
n = 44 sampel
21
3.4 Alat Penelitian
2. Microtoise (cm)
Positif (+)
Nilai Skor
22
Tabel 3.2. Dependen
Nilai Skor
Obat anti tuberkulosis 1. Sembuh
Rekam medik
Obat anti adalah antibiotik yang 2. Putus pengobatan
khusus digunakan untuk
tuberkulosis
mematikan infeksi
tuberkulosisis.
.
rekam medik yang menjadi sampel dari penelitian. Data yang digunakan
sekunder yaitu data yang di peroleh dari hasil rekam medik pasien
berupa rekam medik yang telah memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya, data
yaitu Microsoft Excel Office dan Statistical Program for Social Science
(SPSS).
23
3.9 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah di olah dan dianalisis akan disajikan dalam bentuk
pasien tuberkulosis.
24
komisi etika penelitian kesehatan (KEPK) Universitas Muslim Indonesia
Makassar dan meminta izin kepada instansi terkait dalam hal ini adalah
Persiapan Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
25
Daftar Pustaka
https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1633;
ISBN:978-92-4-006172-9.
Fakultas Farmasi.
Https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.12002
5.Fraga,D.,A.,S.,S.Oktavia,n.andariarce,r.Mulia.2021.Evaluasi
http://dx.doi.org/10.47653/farm.v8i1.530
6.Dwi Siska Oktaviani, Sumarni, T., & Supriyanto, T. (2023). Studi Kasus
26
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 875-880.
https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1633;
https://doi.org/10.14710/jkm.v10i3.32770
penyebab tuberkulosis.
PMCID: PMC5962710
Mycobacterial Diseases.
27
13.Buchari.2019. Uji serologi pada penderita Tuberkulosis Aktif. Jurnal
menkes Yogyakarta.
Ncbi.nlm.nih.gov.
Ncbi.nlm.nih.gov.
Lainnya. Ncbi.nlm.nih.gov.
28
21. Rizkya Roswati, Tita Ruhdiana, Satrio Satrio, Maya Arfania.2022.
29