Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran pada Program Studi Magister Terapan
Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta dilakukan dengan beberapa
metode pembelajaran guna mencapai hasil belajar yang optimal. Metode
yang digunakan yaitu PBC, PBL, diskusi/seminar, praktikum, field trip, dan
Studi Kasus Kebidanan. Studi kasus kebidanan memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan
yang dipelajari di kelas dan laboratorium secara terintegrasi dalam situasi
nyata. Kegiatan ini memberikan kemampuan untuk memperdalam keilmuan
dan skill mahasiswa pada kasus yang bersifat patologi. Asuhan kebidanan
patologi meliputi kehamilan, persalinan, ibu postpartum, gynekologi, bayi
dan balita sesuai dengan tingkat kebutuhan pada tatanan pelayanan
kesehatan di rumah sakit .

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memperdalam keilmuan dan memberikan asuhan kebidanan kepada
wanita sepanjang daur kehidupan, neonatus, bayi dan balita patologi
yang didasari konsep, sikap dan ketrampilan yang dimiliki.
2. Tujuan Khusus
1) Mendalami dan menganalisis asuhan kebidanan pada ibu hamil
patologi baik secara mandiri maupun kolaborasi
2) Mendalami dan menganalisis asuhan kebidanan pada ibu bersalin
patologi baik secara mandiri maupun kolaborasi
3) Mendalami dan menganalisis asuhan kebidanan pada ibu nifas
patologi baik secara mandiri maupun kolaborasi
4) Mendalami dan menganalisis asuhan kebidanan pada bayi/balita
patologi baik secara mandiri maupun kolaborasi

Proposal Studi Kasus Kebidanan_Magister Terapan Kebidanan 1


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
5) Mendalami dan menganalisis asuhan kebidanan pada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi baik secara mandiri maupun
kolaborasi.
6) Mendalami dan menganalisis kasus kebidanan patologi yang
diambil oleh mahasiswa yang dikaitkan dengan jurnal internasional
evidence based midwifery practice yang terkini.

Proposal Studi Kasus Kebidanan_Magister Terapan Kebidanan 2


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN

A. Bobot SKS Laporan Studi Kasus


Bobot SKS laporan studi kasus adalah 2 SKS yang merupakan penerapan
dari mata kuliah Pregnancy, Birth, Postnatal Midwifery Care dan Current
Issue in Midwifery Practice.

B. Syarat
Mahasiswa yang sudah menyelesaikan seluruh perkuliahan teori semester 1
dan 2.

C. Organisasi
Pembina : Gunarmi,SKM,M.Kes
Penanggung jawab : Dr.dr.HMA.Azhari,SpOG(K)
Koordinator : Surjani,S.SiT,MPH
Pembimbing Klinik :
1. Nining Wiyati, S.Pd.APP.,M.Kes
2. Surjani,S.SiT,MPH
3. Mustika Pramestiyani, S.ST,M.Keb
4. Selasih Putri Isnawati Hadi, STr.Keb.,M.Tr.Keb
5. Dian Pratiwi, S.S.T., M.Keb

D. Peserta, waktu dan tempat pelaksanaan


1. Peserta
Mahasiswa Prodi Magister Terapan Kebidanan STIKES Guna Bangsa
Semester II tahun Ajaran 2018/2019 dengan jumlah mahasiswa 27
orang.
2. Waktu
Pelaksanaan Studi Kasus Kebidanan dimulai tanggal 21 Mei s/d 2 Juni
2018. Alokasi praktik selama 2 minggu di rumah sakit.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
3. Tempat praktik
Tempat praktik di Rumah Sakit Condong Catur, RS KIA Sadewa, RSIA
Ummi Khasanah, dan RSUD Panembahan Senopati, yang meliputi
ruang/bangsal :
a. Ruang Bersalin /VK
b. Perinatal
c. Nifas
d. Poli Obgyn

E. Pelaksanaan pembelajaran praktik


Proses belajar Studi Kasus Kebidanan meliputi:
1. Pre conference
a. Informasi tentang pelaksanaan
b. Penjajagan kesiapan Studi Kasus Kebidanan
c. Perencanaan Studi Kasus Kebidanan
2. Midwifery Ronde
a. Penyediaan pembimbing Studi Kasus Kebidanan dari CI akademik
dan lahan praktik
b. Problem solving kasus-kasus yang ditemukan mahasiswa oleh CI
akademik dan lahan praktik
c. Pembinaan mahasiswa dalam praktik oleh CI akademik dan lahan
praktik
3. Post Conference
Evaluasi pelaksanaan Studi Kasus Kebidanan di lapangan dengan
menggunakan format penilaian yang telah ditetapkan.

F. Tugas dan Bentuk Studi Kasus Kebidanan


1. Mahasiswa wajib mengikuti Pre dan Post Conference yang
dilaksanakan oleh CI lahan praktik
2. Mahasiswa membuat kasus utuh yang dikelola secara
komprehansif sampai pasien pulang/meninggal dan dapat juga
melakukan kunjungan rumah jika diperlukan

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
3. Menyusun laporan studi kasus kebidanan (laporan kasus) yang
disertai analisis jurnal internasonal mengenai evidence based terkini (5
tahun terakhir) minimal 3 jurnal. Tugas ini bersifat individual untuk
dipresentasikan di institusi pendidikan
4. Laporan kasus diketik ukuran A4 spasi 1,5 dijilid dengan warna
sampul merah muda
5. Mengikuti kegiatan bimbingan yang dilakukan pembimbing klinik di
lahan praktik/pembimbing dari lahan praktik (dokter
spesialis/penanggungjawab ruangan/CI) dan pembimbing akademik
6. Laporan studi kasus dikonsultasikan ke pembimbing klinik dan
akademik
7. Diagram alur penyusunan Laporan Studi Kasus terlampir

G. Ketentuan pembimbing studi kasus


1. Ketentuan Umum
Pembimbing adalah dosen Prodi Magister Terapan Kebidanan di
STIKES Guna Bangsa dengan kualifikasi pendidikan minimal S2 bidang
kesehatan dan atau kebidanan, dokter spesialis dan atau
penanggungjawab ruangan/CI yang menguasai tentang
materi/permasalahan yang dibahas oleh mahasiswa (daftar pembimbing
studi kasus terlampir)
2. Tugas Pembimbing
Secara umum tugas pembimbing adalah menfasilitasi mahasiswa untuk
penyusunan studi kasus sejak awal pemilihan bahan dan topik studi
kasus, mengarahkan, membimbing dan mengawasi proses penyusunan
studi kasus, membantu sampai selesainya laporan studi kasus kebidanan
serta mengisi dan menandatangani lembar konsultasi sebagai bukti
bahwa proses bimbingan berlangsung. Pembimbing juga wajib menjaga
hubungan secara akademik dan menjunjung tinggi norma, etika, dan
peraturan pendidikan yang berlaku.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
H. Pelaksanaan bimbingan dan ujian
1. Pembimbing
a. Pembimbing lahan praktik
Pembimbing lahan praktik adalah dokter spesialis dan atau
penanggungjawab (CI) ruangan yang sesuai dengan area kasus yang
diambil oleh mahasiwa.
b. Teknik bimbingan
1. Pembimbing Lahan Praktik
a. Membimbing mahasiswa selama
melaksanakan studi kasus
b. Membimbing, mengoreksi serta
memberikan feed back laporan/ dokumentasi (content/isi)
c. Memberikan responsi
2. Pembimbing / CI akademik
a. Melaksanakan bimbingan laporan/dokumentasi (format)
b. Melaksanakan supervisi dan membimbing di lapangan
c. Melaksanakan responsi
d. Membimbing pelaksanaan seminar kasus kebidanan

2. Bimbingan Studi Kasus Kebidanan


a. Penyusunan studi kasus oleh mahasiswa di
bawah bimbingan dosen pembimbing dengan jumlah
konsultasi/bimbingan minimal 3 kali selama masa penyusunan studi
kasus
b. Bukti pelaksanaan bimbingan studi kasus
berupa lembar bimbingan studi kasus yang ditandatangani oleh
pembimbing (lembar bimbingan terlampir)
c. Waktu pelaksanaan bimbingan studi kasus
ditentukan berdasarkan kesepakatan (kontrak waktu) antara
pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
d. Pedoman penilaian bimbingan studi kasus
(terlampir)

3. Dewan Penguji
a. Penguji I
Dewan penguji I merupakan dosen/praktisi kualifikasi minimal S2
bidang kesehatan dengan latar belakang pendidikan kebidanan yang
menguasai tentang materi/permasalahan yang dibahas oleh
mahasiswa.
b. Penguji II
Adalah dosen pembimbing studi kasus mahasiswa.

4. Seminar Hasil Studi Kasus Kebidanan


a. Waktu pelaksanaan seminar hasil studi kasus ditentukan
berdasarkan kalender akademik yang telah ditetapkan oleh prodi
yaitu pada tanggal 11-13 Juli 2018.
b. Mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan seminar studi kasus
apabila telah melakukan bimbingan minimal 3 kali yang ditunjukkan
dengan kartu bimbingan studi kasus serta sudah mendapatkan tanda
tangan persetujuan dari pembimbing akademik.
c. Laporan Studi Kasus Kebidanan sudah ditandatangani oleh
pembimbing dan dijilid sesuai dengan jumlah penguji (2 eks)
d. Mahasiswa dinyatakan lulus seminar hasil studi kasus kebidanan
apabila mendapatkan nilai minimal 3,00 (B). Hasil penilaian ujian
kasus disampaikan kepada mahasiswa bersangkutan setelah selesai
ujian dengan tanpa menyebutkan besarnya nilai perolehan dan hanya
membacakan salah satu kriteria sebagai berikut :
1) Lulus tanpa revisi / perbaikan
2) Lulus dengan revisi / perbaikan

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
3) Tidak lulus
e. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus seminar studi kasus harus
mengikuti ujian ulang studi kasus. Waktu dan tempat untuk
mengulang ujian hasil studi kasus ditentukan berdasarkan kontrak
waktu mahasiswa dengan dewan penguji.
f. Tata cara penilaian seminar studi kasus dapat dilihat pada lampiran.
g. Tata tertib seminar studi kasus kebidanan
1) Mahasiswa telah menyerahkan naskah studi kasus yang sudah
disetujui (ditandatangani) oleh pembimbing sebanyak 2
eksemplar.
2) Mahasiswa harus sudah siap 15 menit sebelum ujian
dilaksanakan
3) Mahasiswa wajib mengisi daftar absensi yang telah disediakan
4) Kegiatan seminar studi kasus terdiri atas :
a) Presentasi hasil studi kasus oleh mahasiswa maksimal 15
menit
b) Tanya jawab oleh dewan penguji selama 45 menit
5) Memakai baju rapi dan sopan serta bersepatu
6) Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian

5. Revisi dan Penjilidan Studi Kasus Kebidanan


a. SKK direvisi maksimal tiga hari setelah diseminarkan dengan
menunjukkan bukti masukan dari masing-masing penguji
b. Hasil revisi studi kasus harus dikonsultasikan kepada seluruh dewan
penguji
c. Hasil revisi studi kasus harus disyahkan oleh seluruh dewan penguji
dan ketua program studi magister terapan kebidanan STIKES Guna
Bangsa
d. Hasil revisi studi kasus dijilid dengan softcover berwarna merah
muda dan dikumpulkan sebanyak 1 eksemplar maksimal satu
minggu setelah seminar.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
6. Penilaian
a. Penilaian studi kasus dari penilaian bimbingan studi kasus dan
penilaian seminar studi kasus sebagai nilai akhir studi kasus

b. Evaluasi kegiatan dilaksanakan oleh pembimbing klinik dan


Pembimbing Akademik yang meliputi:
1) Pengetahuan/ knowledge (70%)
a) Dokumentasi/laporan
b) Responsi
c) Presentasi kasus
Penilaian pengetahuan mahasiswa diberikan dari hasil
dokumentasi asuhan kebidanan, responsi dan presentasi kasus.
Penilaian ini diberikan oleh Pembimbing lahan dan
Pembimbing akademik.
2) Sikap/ attitude (30%)
Penilaian diberikan secara kelompok dan individu. Untuk
presentasi kasus nilai diberikan secara kelompok. Batas
kelulusan nilai Studi Kasus Kebidanan adalah 76 (tujuh puluh
enam). Apabila mahasiswa belum lulus, maka wajib mengulang
kembali Studi Kasus Kebidanan di periode berikutnya.
c. Mahasiswa dinyatakan telah lulus studi kasus bila nilai akhir
minimal 3,00 (B). Apabila belum mencapai nilai tersebut maka
mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki pada ujian
perbaikan yang telah ditentukan.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan 9


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
BAB III

KETENTUAN UMUM DAN SISTEMATIKA PENULISAN

A. Teknik Penulisan
1. Penulisan kasus di dasarkan standar kompetensi bidan (terlampir)
2. Kertas
a. Kertas menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (20,0 cm x 29,7 cm) warna
putih
b. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas doorslag warna pink
3. Pengetikan
a. Lay-out kertas Pengetikan menggunakan word processor (komputer), rata kanan
dan kiri kertas dengan aturan sebagai berikut:
1). Margin atas : 4 cm dari tepi kertas
2). Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas
3). Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas
4). Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas
b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik
c. Jenis huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5.
d. Tulisan pada abstrak menggunakan 1 spasi dengan ukuran huruf 10
e. Tabel hendaknya berada dalam 1 halaman dengan ukuran huruf menyesuaikan
f. Jarak antar baris
1). Jarak antara penunjuk bab (Bab I) dengan tajuk bab (Pendahuluan) adalah dua
spasi
2). Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis, atau antara
tajuk bab dengan anak bab adalah epat spasi
3). Jarak yang digunakan adalah dua spasi
4). Alinea teks diketik menjorok kedalam lima ketukan (satu tab)
5). Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah empat
spasi
6). Jarak antara teks dengan judul tabel, gambar, grafik, diagram adalah tiga spasi
7). Jarak antar judul tabel dengan tabel atau keterangan gambar dan kutipan
langsung dari bahan acuan adalah satu spasi
8). Jarak antar baris pada abstrak adalah satu spasi.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
4. Penomoran Halaman
a. Dari halaman judul sampai dengan halaman daftar lampiran (sebelum bab I) diberi
nomor halaman dengan huruf romawi kecil (i, ii, iii.......dst.) dan ditempatkan di
tengah bawah
b. Bab I sampai dengan Bab V diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2,
3,....dst) dan ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali halaman judul BAB
ditempatkan ditengah bawah
c. Daftar pustaka dan lampiran tidak diberi nomor halaman (untuk lampiran diberi
nomor lampiran)
d. Penomoran sub bab adalah sebagai berikut: (Contoh penulisan lihat lampiran)
I. ..............................
A. ....................................
1. ..........................................
a. ................................................
1). ...................................................
a). .................................................
(1). .................................................
(a). ..................................................
5. Bahasa
a. Dalam penulisan studi kasus ini harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku
atau ejaan yang disempurnakan
b. Apabila terpaksa dengan bahasa asing atau bahasa yang tidak lazim harus diketik
dengan huruf italic (huruf dicetak miring)
6. Tabel, gambar, grafik, dan diagram. Pemuatan tabel, gambar, grafik, diagram, serta
pengetikan judulnya dilakukan sebagai berikut:
a. Tabel
1). Tabel dimuat di tengah-tengah halaman
2). Judul tabel diketik diatas tabel, mengikuti lebar tabel dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman dengan spasi 1
3). Nomor tabel sesuai dengan urutan penulisan
Contoh : Tabel 2.3 menunjukkan bahwa tabel itu berada di Bab 2, dan
merupakan tabel yang ketiga di bab tersebut
4). Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel, dengan jarak 2
ketukan
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
5). Awal baris judul tabel berada dibawah awal judul tabel (bukan dibawah nomor
tabel).
6). Keterangan tabel dituliskan pada bagian bawah tabel, rata kanan
b. Gambar
1). Gambar dimuat di tengah-tengah halaman
2). Judul gambar diketik dibawah gambar, mengikuti lebar gambar dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman dengan spasi 1
3). Nomor gambar sesuai dengan urutan pencantuman gambar
Contoh : Gambar 2.3 menunjukkan bahwa gambar itu berada di Bab 2, dan
merupakan gambar yang ketiga di bab tersebut
4). Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar, dengan jarak 2
ketukan, awal kata menggunakan huruf kapital kecuali kata sambung
5). Awal baris kedua judul gambar berada dibawah awal judul gambar (bukan
dibawah nomor gambar).
c. Diagram
1). Diagram dimuat di tengah-tengah halaman
2). Judul diketik diatas diagram, mengikuti lebar diagram dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman
3). Nomor diagram sesuai dengan urutan penulisan
Contoh : Diagram 2 menunjukkan bahwa diagram itu merupakan urutan
diagram yang kedua dalam laporan studi kasus
4). Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram, dengan jarak 2
ketukan
5). Awal baris kedua judul diagram berada dibawah awal judul diagram (bukan
dibawah nomor diagram).
7. Pemisahan kata
Pemisahan kata-kata kadang diperlukan karena tidak dapat dihindarkan untuk
membuat bagian kanan rapi. Hal ini diperbolehkan asal menggunakan kaidah yang
berlaku
8. Angka satuan
Angka atau satuan agar tidak dituliskan pada permulaan kalima, apabila diperlukan
maka tulisan dengan huruf. Bila angka terlalu besar misal 10.000.000 maka dapat
ditulis 10 juta.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
9. Kutipan
Kutipan ada 3 (tiga):
a. Kutipan langsung
b. Kutipan tidak langsung
c. Kutipan sekunder
Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan dijadikan
rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara lain dengan
menuliskan di dalam kurung: nama pengarang, tahun publikasi dan halaman.
Contoh:
a. Jika pendapat atau hasil penelitian satu orang:
Menurut Prawiroharjo (2004; h. 20-23) ….
Atau
… (Prawiroharjo, 2004; h. 20-23).
b. Jika merupakan pendapat bersama dalam satu publikasi yang sama:
Menurut pendapat Nency dan Arifin (2005; h. 109) ….
Atau
… (Nency dan Arifin, 2005; h. 109).
c. Jika pendapat yang sama dari dua orang:
… (Notoadmojo, 2002; Arikunto, 2003).
d. Jika pendapat yang sama lebih dari dua orang:
… (Notoadmojo, 2010; Arikunto, 2003; Nursalam, 2003).
e. Jika menggunakan kata et al. (Jika penulisan lebih dari 3 orang/dkk)
… (Septimurni, dkk, 2001).atau Septimurti, dkk (2001) menyatakan ….
f. Jika satu orang mengungkapkan 2 pernyataan berbeda dalam buku yang berbeda
(pernyataan bisa sama, bisa berbeda) tetapi pada tahun yang sama:
Menurut Prawiroharjo (2002 a) ….
Yang lain ditulis:
Menurut Prawiroharjo(2002 b) ….
g. Jika referensi bukan merupakan referensi asli:
Menurut Prawiroharjo (2002) dalam Winkjosastro (2002) dikatakan ….
h. Jika sumbernya internet maka yang dituliskan adalah nama penulisnya, bukan
alamat webnya.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
10. Daftar Pustaka
Daftar pustaka dalam SKK memuat suatu daftar yang lengkap tentang rujukan yang
digunakan untuk menyusun SKK. Literatur yang diambil dapat berupa literatur buku
dan dapat menggunakan sumber lain: internet atau artikel, symposium, konggres, dan
lain-lain.
Pustaka yang diambil minimal 10 (sepuluh) tahun terakhir atau masih relevan dan
jurnal ilmiah terkini (evidence based) minimal 5 tahun terkahir.
Pustaka atau sumber buku minimal 10 (sepuluh) judul sumber pustaka dengan
persyaratan sebagai berikut:
a. Tahun terbit sumber buku tidak boleh lebih dari 10 tahun.
Apabila tidak ditemukan buku lain, harus ada rekomendasi dari pembimbing
b. Sumber dari internet harus memenuhi kriteria:
1). Tidak boleh dari blog, misal: wikipedia, wordpress, weblog, dan lain-lain
2). Nama penulis, tahun tulisan, dan lembaga penerbit artikel harus jelas
3). Jenis artikel yang boleh diambil diantaranya adalah jurnal, penelitian, laporan
(report), protap (prosedur tetap/guidelines), artikel dari WHO
4). Bahasa harus menggunakan ejaan yang disempurnakan (EYD) Bahasa
Indonesia.
Penulisan daftar pustaka menggunakan dalam studi kasus kebidanan ini menggunakan
sistem Vancouver. Cara ini disepakati oleh para editor majalah ilmiah, agar
menyeragamkan atau membakukan tata cara penulisan makalah ilmiah di seluruh
dunia. Tata cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut :
a. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi
b. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi diketik menjorok ke dalam
lima ketukan (1 tab)
c. Jarak spasi baris akhir suatu buku dengan baris pertama buku berikutnya adalah
satu setengah spasi
d. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut:
1). Nama penulis
a. Nama penulis dimulai dengan nama belakang, diikuti singkatan nama
depan, diakhiri dengan tanda titik (.)
b. Jika jumlah nama pengarang  6, nama pengarang ditulis semuanya
c. Jika jumlah nama pengarang > 6, hanya ditulis 6, dan sisanya ditulis
dengan dkk , atau et al.
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
2). Judul buku atau artikel
a. Judul buku diketik biasa, tanpa diketik miring dan tidak digaris bawah
b. Judul semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama, diakhiri
dengan tanda titik (.)
3). Kota tempat penerbit
Penulisan kota penerbit diakhiri dengan tanda titik dua (:)
4). Nama penerbit
Penulisan nama penerbit diakhiri dengan tanda titik koma (;)
5). Tahun terbit
Penulisan tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.)
6). Halaman buku
7). Penulisan halaman buku untuk buku terbitan Indonesia disingkat (h.) Untuk
terbitan luar negeri disingkat (p.)
Contoh: h. 25-7 artinya halaman 25 – 27

Berikut contoh cara penulisan daftar pustaka sistem Vancouver:


a. Jurnal
1). Naskah dalam majalah jurnal
Yuni K, Mahmud S, Siti DT, Khotijah S, Didik K, Ruslan G, dkk.
Penanggulangan demam berdarah. Semarang: Jurnal Kesehatan
Masyarakat; 2000.
2). Tanpa nama pengarang
Anonymous. Kopi dan kanker pankreas. Jurnal kesehatan; 2004.
b. Buku atau monograf
1). Penulis pribadi
Manuaba IBG.1998. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga
berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC. h. 257-259.
2). Organisasi sebagai penulis dan penerbit
Ikatan Bidan Indonesia. 1999.Kompetensi bidan Indonesia. Jakarta: IBI.
3). Bab dalam buku
Loveday C. Virologi AIDS. Dalam: Mindel A, Miller R, penyunting. 2001.
AIDS, Buku saku diagnosis dan manajemen. Edisi kedua. Jakarta:
EGC. h. 24-30; 55-9.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
4). Prosiding konferensi
Budiono B.2004. Pencegahan kematian ibu dan bayi. Dalam: Bagian Obstetri
dan Ginekologi FK UNPAD. Peningkatan profesionalisme bidan.
Bandung: PIT POGI XIV
5). Laporan ilmiah
Herman T.2000. Transplantasi jantung. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.
6). Disertasi
Suyitno RH.2005.Pengamatan vaksinasi dalam hubungannya dengan berbagai
tingkat gizi [disertasi]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro.
c. Publikasi lain
1). Naskah dalam koran
Bellamy C. Gizi bayi adalah investasi masa depan. Kompas 26 Januari 2000. h.
8 kolom 7-8
2). Naskah dalam audiovisual
Akademi Kebidanan Panti Wilasa. Ketrampilan dasar praktik klinik [VCD].
Semarang: Akademi Kebidanan Panti Wilasa; 2000
3). Naskah buku atau jurnal dalam bentuk elektronik
Anonymous. Suami perlu cuti untuk menekan AKI. 10 Juli 2005 [Diakses
tanggal 20 Agustus 2005]. Didapat dari: http://www.kespro.com

B. Sistematika Penulisan Studi Kasus Kebidanan


1. Bagian Awal
a. Halaman Judul (Cover Depan)
Halaman judul berisi : judul, maksud studi kasus kebidanan, lambang STIKES
Guna Bangsa, nama dan NIM mahasiswa, institusi STIKES Guna Bangsa dan
waktu pelaksanaan.
Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut:
1) Penulisan judul dengan singkat namun jelas dan menunjukkan topik masalah
yang hendak dijadikan studi kasus dan tidak membuka penafsiran lain.
2) Penulisan judul menggunakan huruf kapital semua, dengan jarak tepi atas kertas
sekurang-kurangnya 4 cm

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
3) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan
judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua
baris judul diatur agak rapat (1 spasi)
4) Judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.)
5) Letakkan tulisan LAPORAN STUDI KASUS KEBIDANAN sekitar 6 (enam)
spasi dari batas judul yang paling bawah
6) Maksud proposal penelitian adalah Laporan Studi Kasus Kebidanan disusun
sebagai salah satu syarat program akademik.
7) Logo diletakkan 6 (enam) spasi dari tulisan ”LAPORAN STUDI KASUS
KEBIDANAN”
8) Simbol dan logo institusi terletak di tengah, bergaris tengah sekitar 4-5 cm
9) Penulisan “Disusun oleh:” diletakkan 6 (enam) spasi dari logo
10) Nama mahasiswa ditulis huruf kapital semua, diletakkan di tengah, di cetak
tebal dan garis bawah, letak tulisan nama mahasiswa sekitar 2 (dua) spasi
dibawah tulisan ”Disusun oleh:” nama mahasiswa dituliskan tanpa gelar baik
gelar akademik maupun non akademik
11) NIM (Nomor Induk Mahasiswa) mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua,
diletakkan ditengah, dibawah nama mahasiswa. Baris NIM diatur agak rapat
dengan baris nama mahasiswa
12) Tulisan nama institusi, kota, dan tahun penyusunan dengan huruf kapital semua,
berurutan membentuk piramida terbalik seperti contoh dibawah
13) Tulisan penyusunan yang ditulis paling bawah, diletakkan sekitar 3,5 cm dari
tepi bawah kertas
Contoh : (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan)
PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN
STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
2017
b. Halaman judul dalam
Sama dengan halaman sampul, tetapi warna dasar putih dengan tulisan hitam
c. Halaman persetujuan
Berisi persetujuan dari pembimbing bahwa laporan studi kasus kebidanan yang
telah disusun dapat diajukan untuk dipresentasikan disertai dengan tanggal
persetujuan

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
d. Halaman pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan penguji studi kasus dan Ka Prodi Magister Terapan
Kebidanan dengan tanda tangan dan tanggal pengesahan setelah dilaksanakan
seminar studi kasus
e. Kata pengantar
Mengandung uraian singkatan tentang maksud studi kasus, penjelasan-penjelasan
dan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang dianggap penting dan
berkesan dalam penyelesaian studi kasus
f. Daftar isi
Daftar ini memuat isi laporan studi kasus sebagai petunjuk pembaca yang ingin
langsung melihat suatu bab, anak sub judul. Dalam daftar isi tertera urutan judul,
sub judul, anak sub judul dan nomor halaman.
g. Daftar tabel
Memuat nomor urutan tabel, judul tabel dan nomor halaman. Contoh terlampir.
h. Daftar gambar
Berisi urutan gambar dan nomor halaman. Contoh terlampir.
i. Daftar lampiran
Berisi urutan lampiran. Contoh terlampir.
j. Abstrak
Berupa ringkasan dari laporan studi kasus disajikan dalam bahasa Indonesia yang
seluruh uraiannya menggunakan maksimal 250 kata dan terdiri dari :
1) Deskripsi singkat latar belakang pemilihan kasus, tujuan pengambilan
kasus tersebut dan hasil dari asuhan yang telah diberikan. Uraian latar belakang
berisi besaran masalah pada kasus/pentingnya kasus untuk dilakukan
pembahasan yang lebih dalam dan uraian singkat kasus yang sudah terfokus
pada kesenjangan/kekhasan yang diangkat. Sehingga dapat menjadi refrensi
belajar berupa case study bagi mahasiswa kebidanan.
2) Tujuan berisi uraian tujuan yang diharapkan mahasiswa dalam
penyusunan laporan studi kasus kebidanan
3) Hasil berisi uraian singkat hasil akhir asuhan yang telah diberikan dan
penjelasan nilai-nilai yang dapat diambil dari asuhan yang telah diberikan
4) Kata kunci abstrak, berjumlah tidak lebih dari 5 kata.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
2. Bagian Isi
Bab I sampai dengan Bab III yaitu :
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi mengenai latar belakang pengambilan kasus yang meliputi
alasan rasional yang membuat kasus itu menarik untuk dikaji yang dapat diperkuat
berdasarkan fakta, data, referensi atau temuan dari penelitian sebelumnya; gejala
kesenjangan yang terdapat dilapangan ; kompleksitas kasus yang diambil;
pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis dan penjelasan
singkat tentang posisi masalah yang akan dikaji dalam lingkup studi kebidanan.
b. Tinjauan Kasus
Berisi deskripsi mengenai asuhan terhadap suatu kasus yang ditemui. Dituliskan
secara lengkap sesuai dengan langkah manejemen kebidanan, sistematis dalam
pengkajian maupun penatalaksanaan dan efektif. Dituliskan berupa hal-hal yang
pokok saja dan menjadi penting karena berkaitan dengan kasus yang akan dibahas.
Jika tidak ditemukan kelainan atau dalam batas normal tidak perlu dituliskan
kecuali itu menjadi penanda hal yang penting untuk diketahui dan faktor-faktor
penyebabnya
c. Pembahasan
Pembahasan menuliskan permasalahan yang ditemukan atau mengapa kasus di atas
diangkat menjadi suatu permasalahan. Kemudian diuraikan permasalahan yang ada
dan dikaitkan dengan teori yang sudah ada. Uraian pembahasan dilakukan secara
runtut mulai dari data subjektif dan objektif yang ditemukan, penegakan diagnosa
kebidanan dan dasar penetapan secara teori, hingga penatalaksanaannya.
Pembahasan juga meliputi analisis tindakan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Berikan dasarnya dari jurnal ilmiah internasional terkini (evidence
based).
d. Penutup
Penutup menguraikan kesenjangan dalam kasus/kekhasan kasus dilengkapi dengan
hasil dari asuhan kebidanan yang diberikan dan saran yang dapat anda berikan
untuk mewujudkan asuhan kebidanan yang paripurna.
e. Daftar Pustaka
Dituliskan dengan metode vancouver. Contoh terlampir.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
3. Bagian Akhir
Lampiran-lampiran terdiri dari:
a. Lembar konsultasi
b. SOP
c. Lembar Observasi
d. Informed Consent
e. Dokumentasi dan lain-lain

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
BAB IV
TATA TERTIB

A. Mahasiswa
1. Mahasiswa wajib mentaati peraturan yang berlaku di lahan praktik
2. Mahasiswa wajib mengenakan seragam
3. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make-up yang berlebihan
4. Mahasiswa yang tidak berjilbab wajib memakai harnet
5. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan (kecuali anting/giwang)
dan arloji
6. Mahasiswa tidak diperkenankan mengaktifkan handphone ketika bertugas
7. Mahasiswa membawa catatan kecil/buku saku setiap kali bertugas

B. CI Akademik
1. CI akademik ketika supervisi mengenakan pakaian putih
2. CI akademik membawa surat tugas ketika supervisi
3. CI akademik membawa jurnal supervisi dan mengisi dengan kegiatan yang
dilakukan ketika supervisi
4. CI akademik melaksanakan bimbingan dengan metode yang telah ditentukan sesuai
panduan
5. CI akademik wajib mengikuti peraturan lahan praktik

C. SANKSI
1. Apabila terjadi pelanggaran praktik terhadap tata tertib yang berlaku akan
dikenai sanksi oleh pendidikan dan lahan praktik berupa teguran lisan, teguran
tertulis, sampai dengan tidak diperkenankan praktik
2. Mahasiswa yang merusakkan atau menghilangkan alat yang dipakai untuk
praktik di lahan praktik, wajib mengganti

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
BAB V
MANAJEMEN KEBIDANAN

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai


metoda untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, ketrampilan dalam rangkaian /tahapan yang logis untuk pengambilan keputusan
yang berfokus pada klien (Varney, 1997). Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa
langkah yang berurutan yang dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir pada
dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap yang bisa
diaplikasikan dalam semua intitusi. Meskipun demikian, setiap langkah tersebut dapat
dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan bervariasi sesuai dengan kondisi klien.
Proses ini akan membantu mahasiswa dalam peralihan perannya dalam
penatalaksanaan klien. Proses ini juga membantu para bidan selama memberikan asuhan
yang aman dan bermutu. Proses manajemen Kebidanan terdiri dari 7 langkah;
1. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara
keseluruhan
2. Mengintepretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah
3. Mengidentifikasi masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain serta melakukan rujukan berdasarkan kondisi klien
5. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan
keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya
6. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
7. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan dan mengulang kembali
penatalaksanaan proses untuk aspek-aspek asuhan yang efektif

PENDOKUMENTASIAN
Pendokumentasian dalam asuhan kebidanan menggunakan pendekatan SOAP.
Catatan SOAP terdiri atas empat langkah yang disarikan dari manajemen kebidanan.
S = SUBJEKTIF
Informasi/data yang diperoleh dari apa yang didapatkan melalui anamnesa
O = OBJEKTIF
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
A = ANALISA
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Kesimpulan yang dibuat berdasarkan data subyektif dan obyektif
P = PENATALAKSANAAN
Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan analisa yang telah dibuat.

Pentingnya dokumentasi
1. Menciptakan catatan permanen tentang asuhan yang
diberikan kepada pasien
2. Memungkinkan berbagai informasi diantara para
pemberi asuhan
3. Memfasilitasi pemberian asuhan yang
berkesinambungan
4. Memungkinkan pengevaluasian dari asuhan yang
diberikan
5. Memberikan data untuk cattan nasional, penelitian,
statistik mortalitas dan morbiditas
6. Meningkatkan pemberian asuhan yang lebih aman dan
bermutu tinggi kepada klien

Manfaat catatan SOAP dipakai untuk pendokumentasian


1. Pendokumentasian dengan
pendekatan metode SOAP merupakan kemajuan informasi secara sistematis yang dapat
mengorganisir temuan-temuan sehingga menjadi kesimpulan yang akan dibuat sebagai
rencanan asuhan
2. Metode ini merupakan intisari
dari proses penatalaksanaan asuhan kebidanan untuk tujuan penyediaan dan
pendokumentasian asuhan
3. SOAP merupakan langkah-
langkah yang dapat membantu dalam mengorganisir pikiran dan memberikan asuhan
yang menyeluruh.

SOAP adalah catatan yang tertulis secara singkat, lengkap dan bermanfaat untuk bidan
dalam memberikan asuhan. Bidan hendaknya menggunakan metode SOAP setiap
memberikan asuhan kepada klien. Selama masa antenatal bidan dapat menuliskan satu catatan
SOAP untuk setiap kali kunjungan, sementara dalam masa antenatal bidan boleh menuliskan
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
lebih dari satu catatan untuk satu klien dalam satu hari. Bidan juga harus melihat catatan-
catatan SOAP terdahulu untuk mengevaluasi kondisi klien.

Standar Asuhan VARNEY DOKUMENTASI


Kebidanan
Pengkajian Pengkajian S : Subyektif data
O : Obyektif data
Diagnosa Perumusan Diagnosa dan A : Analisa à
Masalah Diagnosa/masalah
Perencanaan Rumusan tindakan antisipasi P : Penatalaksanaan
Tindakan segera
Perencanaan Komprehensif
Implementasi Intervensi
Evaluasi Evaluasi
Pencatatan Asuhan
Kebidanan

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
BAB VI
PENUTUP

Demikian buku panduan penulisan studi kasus kebidanan (SKK) Program Magister
Terapan Kebidanan STIKES Guna Bangsa tahun akademik 2018-2019, untuk dapat
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan SKK bagi mahasiswa, pembimbing dan penguji.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 1
DAFTAR MAHASISWA PRAKTIK STUDI KASUS KEBIDANAN
PRODI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN
STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2018/2019

TEMPAT
NO NIM NAMA
PRAKTIK
1 17720001 Puji Tri Astuti
2 17720002 Korlina Yuljanty
3 17720003 Arie Anggraini
RS Condong Catur
4 17720004 Eka Rahmawati
5 17720005 Lia Ayu Kusumawardani
6 17720006 Indah Purnamasari
7 17720007 Novia Sari
8 17720008 Rismaniar Anwar
9 17720009 Meria Turnip
RS KIA Sadewa
10 17720010 Miftakhul Zanah
11 17720011 Putu Monna Frisca Widiastini
12 17720012 Verawaty Fitrinelda Silaban
13 17720013 Desi BR Sembiring
14 17720014 Ni Ketut Ayu Wulandari
15 17720015 Mulia Dwi Karyani
RSIA Ummi
16 17720016 Tutus Anggi Prihartanti
Khasanah
17 17720017 Anita Pradana
18 17720018 Reffi Dhamayanti
19 17720019 Yopita Triguno
20 17720020 Dela Melia Inggriani
21 17720021 Magdalena Tri Putri Apriyani
22 17720022 Neta Ayu Andera
23 17720023 Dwi Retno Wati RSUD Panembahan
24 17720024 Rosy Feratama Senopati
25 17720025 Betanuari Sabda Nirwana
26 17720026 Novita Tri Rahayu
27 17720027 Khofidhotur Rofiah

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 2

DAFTAR KOMPETENSI

NO KOMPETENSI
1 Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan pada kehamilan
bermasalah antara lain :
a. Anemia kehamilan
b. Hiperemisis Gravidarum
c. Pendarahan Hamil Muda
1) Abortus
2) KET
3) Molahidatidosa
4) Sebab lain
d. Perdarahan Antepartum
1) Plasenta Previa
2) Abrupsi Plasenta
3) Ruptura Uteri
4) Gangguan pembekuan darah
e. Hipertensi dalam Kehamilan
1) Hipertensi essensial
2) Pre eklampsia ringan
3) Pre eklampsia berat
4) Eklampsia
f. Kehamilan dengan kelainan letak
1) Letak sungsang
2) Letak lintang
g. Kehamilan ganda
h. Kehamilan dengan kelainan air ketuban
1) KPSW
2) Polihidramnion
3) Oligohidramnion
i. Kelainan masa kehamilan
1) Potensial prematur
2) Postmatur
3) Dysmatur / HPJ
4) IUFD
j. Kehamilan dengan penyakit endokrin
1) Diabetes Mellitus
2) Hypertiroid
k. Kehamilan dengan penyakit infeksi / PMS
1) Hepatitis B / Malaria
2) Tersangka HIV / AIDS
3) Trikomoniasis / kandidiasis
4) ISK
5) Demam tifoid
6) Penyakit lain
l. Kehamilan dengan penyakit kronis
1) Penyakit jantung
2) Penyakit TBC

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
m. Gangguan jiwa dan masalah sosial
1) Psikoneurosa
2) Perceraian / pemerkosaan
3) Hamil usia remaja muda
2 Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan pada persalinan
kala I dan II bermasalah antara lain :
a. Kelainan tenaga (power)
b. Kelainan jalan lahir (passage)
c. Kelainan janin (passanger)
1) Bentuk dan ukuran janin
2) Letak / posisi / presentasi janin
3) Kongenital
4) Tali pusat / letak plasenta

3 Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan pada persalinan


Kala III dan IV bermasalah antara lain :
a. Syok obstetri
b. Atonia Uteri
c. Retensio Plasenta / Rest Plasenta
d. Emboli air ketuban
e. Robekan jalan lahir / perineum / serviks
f. Persalinan dengan tindakan
1) Seksio Sesarea
2) Vakum ekstraksi
3) Ekstraksi Forseps
4) Tindakan lain
4 Menerapkan Askeb pada Bayi dan Balita bermasalah dengan pendekatan proses
manajemen kebidanan antara lain :
a. Bayi prematur (SMK / BKB)
b. BBLR
c. Asfiksia
d. Hypotermia
e. Hypoglikemia
f. Kejang
g. Perdarahan tali pusat
h. Hyperbilirubinemia
i. Tetanus NeonatorumTrauma persalinan
j. Kelainan genetik / herediter
k. Gangguan sistem pernafasan
l. Gangguan sistem pencernaan
m. Gangguan sistem perkemihan
n. Gangguan sistem cardiovaskuler
o. Gangguan gizi dan lain-lain
5 a. Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan pada masa
Nifas bermasalah antara lain :
1) Efek trauma persalinan
 Trauma pada perineum, vulva, vagina dan anus
 Trauma pada Tractus Urinary
2) Puerperal pyrexia
3) Infeksi puerperal
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
4) Infeksi payudara
5) infeksi saluran kemih
b. Penyakit Thrombo – Embolic
1) Thrombosis
2) Superficial Thrombophlebitis
3) Deep Vein Thrombosis
4) Pulmonary Embolism
c. Perdarahan postpartum
d. Gangguan psikologis masa nifas
1) Postnatal Depression
2) Puerperal Psychosis
6 Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan pada kasus
gangguan sistem reproduksi pada kasus :
a. Infeksi sistem reproduksi
b. Gangguan menstruasi
c. Tumor dan kanker sistem reproduksi
d. Kelainan konginetal pada sistem reproduksi
e. Infertilitas
f. Pemeriksaan diagnostik gangguan ginekologi
g. Prinsip penanganan gangguan ginekologi
h. Prinsip penanganan PMS
i. Prinsip penanganan penyakit HIV / AIDS

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 3

FORMAT PENILAIAN
PARTISIPASI PRE CONFERENCE

TEMPAT PRAKTIK : .....................................................


PEMBIMBING LAPANGAN/CI : .....................................................
Nilai Mahasiswa (skala nilai 10 -100
NO Aspek Yang dinilai
1 2 3 4 5 6
1 Kesiapan dalam pre conference
Mengemukakan pendapat selama pre
2
conference
Ketrampilan ;
a. Persiapan
3
b. Pelaksanaan
c. Setelah pelaksanaan
Laporan/dokumentasi
4 a. Kerapihan
b. Sistematis
5 Kehadiran
NILAI = Jumlah nilai/ 5
Keterangan :
Nilai 76,00 – 100 =A
Nilai 66,00 – 75,99 = B
Nilai < 66,00 = (gagal)
Nilai kelulusan = minimal B
Mengetahui,
Pembimbing

............................................

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 4

FORMAT PENILAIAN SIKAP MAHASISWA

TEMPAT PRAKTIK : .....................................................


PEMBIMBING LAPANGAN/CI : .....................................................

Nilai Mahasiswa Keterangan


NO Aspek Yang dinilai (skala nilai 10 -100
1 2 3 4 5 6
1 HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
a. mengadakan pendekatan
kepada klien/keluarga
b. dapat berkomunikasi dengan
N= a + b
semua orang yang terkait dalam
2
kebidanan
- klien/keluarga
- teman sejawat
- anggota tim
2 PARTISIPASI DAN INISIATIF
MAHASISWA DI TEMPAT
PRAKTIK
3 TANGGUNGJAWAB DALAM
TUGAS
a. menerima beban tugas sesuai
prosedur
b. melaksanakan tugas sesuai
dengan wewenangnya N= a+b+c+d
c. menggunakan setiap 4
kesempatan untuk
belajar/mendapatkan pengalaman
d. meninggalkan tempat tugas
setelah melakukan timbang terima
tugas
4 KEJUJURAN
a. melaksanakan tindakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
b. membuat laporan sesuai data
yang ada
N= a+b+c+d
c. menandatangani daftar hadir
4
sesuai kehadirannya
d. mengakui kesalahan yang
telah dilakukan/tidak
melemparkan kesalahan kepada
orang lain
5 KEDISIPLINAN N= a+b
Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
a. datang tepat waktu
b. mentaati tata tertib yang
2
berlaku di tempat praktik dan
akademi
6 SOPAN SANTUN N= a+b+c
Menghargai orang lain sebagai 3
makhluk bio-psiko-sosial- spiritual
terhadap :
a. klien/keluarga
b. teman sejawat
c. anggota tim

7 KERJASAMA N= a+b
a. Tidak sering terjadi 2
kesalahpahaman dalam, bekerja
secara tim
b. Dapat bekerjasama dengan :
- Klien /keluarga/masyarakat
- Teman sejawat/kelompok
- Anggota tim
8 PENAMPILAN
a. Pakaian bersih, rapi & sesuai
N= a+b
ketentuan
2
b. Cekatan, sabar, tidak ragu-
ragu
9 KETELITIAN
a. dalam melaksanakan
N= a+b
asuhan/tindakan
2
b. dalam penyusunan
laporan/dokumentasi
10 KEMATANGAN PROFESIONAL
a.Dalam melaksanakan asuhan
/tindakan bertindak dengan tenang N= a+b
b. Merahasiakan dan menghindari 2
pembicaraan yang tidak perlu
tentang klien/keluarga/masyarakat
NILAI TOTAL = JUMLAH NILAI
10

Keterangan :
Nilai 76,00 – 100 =A
Nilai 66,00 – 75,99 = B
Nilai < 66,00 = (gagal)
Nilai kelulusan = minimal B
Mengetahui,
Pembimbing

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
............................................

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 5

FORMAT PENILAIAN
PARTISIPASI POST CONFERENCE

TEMPAT PRAKTIK : .....................................................


PEMBIMBING LAPANGAN/CI : .....................................................
Nilai Mahasiswa (skala nilai 10 -100)
NO Aspek Yang dinilai
1 2 3 4 5 6
1 Kesiapan dalam post conference
2 Mengemukakan pendapat selama
post conference
3 Ketrampilan ;
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Sesudah pelaksanaan
4 Laporan/dokumentasi
a. Kerapihan
b. Sistematis
5 Kehadiran
NILAI = Jumlah nilai/ 5

Keterangan :
Nilai 76,00 – 100 =A
Nilai 66,00 – 75,99 = B
Nilai < 66,00 = (gagal)
Nilai kelulusan = minimal B

Mengetahui,
Pembimbing

............................................

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 6

FORMAT PENILAIAN SEMINAR

NAMA : .................................................................
JUDUL : .................................................................
NO ASPEK PENILAIAN SCORE KET
1 2 3 4
1 Makalah
a. Sistematika penulisan, sesuai EYD N=a+b+c
b. Isi (materi) 3
c. Sumber pustaka relevan dan up to
date
2 Presentasi
a. Penguasaan AVA N=a+ b+c+d+e+f
b. Manajemen waktu 6
c. Penguasaan materi
d. Penggunaan bahasa yang efektif,
Kejelasan penyampaian
materi/demonstrasi
e. Penampilan ( sikap & ketrampilan)
f. Kreatif
3 Diskusi
a. Respon terhadap pertanyaan N = a+ b +c+d
b. Kemampuan berargumentasi 4
c. Pengendalian emosi
d. Rasional jawaban
NILAI

Keterangan :
Nilai 76,00 – 100 =A
Nilai 66,00 – 75,99 = B
Nilai < 66,00 = (gagal)
Nilai kelulusan = minimal B
Mengetahui,
Penguji

............................................

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 7

LEMBAR KONSULTASI STUDI KASUS KEBIDANAN


MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN
STIKES GUNA BANGSA
2018

NAMA MAHASISWA :
NIM :
JUDUL STUDI KASUS :
TEMPAT/RUANG PRAKTIK :
PEMBIMBING :
MATERI FOLLOW PARAF
NO HARI/TGL
BIMBINGAN UP/SARAN PEMBIMBING

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 8

CONTOH INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan di bawah ini ,


Nama : ...........................................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ...........................................................................
Pendidikan terakhir : ...........................................................................
Alamat : ...........................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk dilakukan pemeriksaan dan tindakan
selama studi kasus oleh mahasiswa Prodi Magister Terapan Kebidanan STIKES Guna
Bangsa Yogyakarta. Apabila dikemudian hari terjadi sesuatu pada diri saya, maka saya
tidak akan menuntut apapun atas tindakan yang telah disetujui oleh saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

.......................................,.......................
Yang memberi Pernyataan,

(..........................................)

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 9 Contoh Halaman Judul

LAPORAN STUDI KASUS KEBIDANAN

PENATALAKSANAAN PASIEN PREEKLAMSIA RINGAN PADA KEHAMILAN


KURANG BULAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN

Laporan Studi Kasus Kebidanan disusun sebagai


salah satu syarat program akademik

Disusun oleh :

ANJANI NUR MAIDAH


NIM.1000123

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN


STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
2017

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 10. Contoh halaman persetujuan

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Studi Kasus dengan judul “Penatalaksanaan Pasien Preeklamsia Ringan pada
Kehamilan Kurang Bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Magelang” telah disetujui
untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Laporan Studi Kasus Magister Terapan
Kebidanan STIKES Guna Bangsa pada :

Hari :
Tanggal :

Pembimbing

Surjani,S.SiT.,MPH
NIDN…………….

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 11. Contoh halaman pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Studi Kasus dengan judul “Penatalaksanaan Pasien Preeklamsia Ringan pada
Kehamilan Kurang Bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Magelang” telah dipertahankan
dihadapan Dewan Penguji Laporan Studi Kasus Magister Terapan Kebidanan STIKES Guna
Bangsa dan telah diperbaikan sesuai dengan saran Dewan Penguji pada :

Hari :
Tanggal :

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Surjani,S.SiT.,MPH Nining Wiyati,S.Pd.APP.,M.Kes


NIDN…………….. NIDN……………..

Ketua Program Studi Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Dr. dr. H.M. Any Azhari, Sp.OG(K)

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 12. Contoh penulisan daftar isi

DAFTAR ISI

HALAMAN i
JUDUL…......................................................................................
HALAMAN ii
PERSETUJUAN….......................................................................
HALAMAN iii
PENGESAHAN…........................................................................
KATA v
PENGANTAR…....................................................................................
DAFTAR vi
ISI…..................................................................................................
DAFTAR vii
TABEL…..........................................................................................
ABSTRAK….................................................................................................... x
.
BAB I 1
PENDAHULUAN…..............................................................................
BAB II TINJAUAN KASUS…………………………………………. 3
BAB III 4
PEMBAHASAN..................................................................................
BAB IV 13
PENUTUP...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14
LAMPIRAN...................................................................................................... 40

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Lampiran 13. Contoh penulisan daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Nilai laboratorium normal pada test yang digunakan untuk
mengevaluasi pasien preeklamsia................................................ 10
Tabel 2.2 Skor bishop................................................................................... 25
Tabel 3.1 dst

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Skema tata laksana preeklamsia-eklamsia................................. 11
Gambar 2.2 Gambar kondisi urogenital pada ibu preeklamsia...................... 30
Gambar 3.1 dst

Catatan:
- Angka di depan titik menunjukkan bab tempat tabel/ gambar berada
- Angka di belakang titik menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke-n pada
bab tertentu

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Skema tata laksana preeklamsia-eklamsia................................. 11
Gambar 2.2 Gambar kondisi urogenital pada ibu preeklamsia...................... 30
Gambar 3.1 dst

Catatan:

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
- Angka di depan titik menunjukkan bab tempat tabel/ gambar berada
- Angka di belakang titik menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke-n pada
bab tertentu

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 Izin pelaksanaan penelitian........................................................ 11
Lampiran 2 Surat kesediaan menjadi responden........................................... 30
Lampiran 3 dst

Catatan:
- Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, masing-masing dibuat dalam lembar yang
terpisah

Lampiran 14. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Latar Belakang: Kematian Ibu dan Angka Kematian Perinatal di Indonesia masih tinggi.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (2013) angka kematian ibu adalah 358
per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan,
infeksi, dan preeklamsi. Kejadian preeklamsi. Kejadian preeklamsi berkisar 5 – 15% dari
seluruh kehamilan di dunia. Preeklamsi adala suatu sindroma klinik dalam kehamilan viable
(usia kehamilan > 20 minggu dan atau berat janin 500 gram) yang ditandai dengan hipertensi,
proteinuria, dan edema. Penyebab pasti terjadinya preeklamsi belum diketahui.
Penatalaksanaan pada preeklamsi dibedakan menjadi dua yaitu secara konservatif (usia
kehamilan < 37 minggu) dengan melakukan rawat inap, bila penyakit membaik dapat
dilakukan rawat jalan, sedangkan apabila penyakit menetap atau memburuk dapat dilakukan
perawatan aktif dengan cara terminasi kehamilan (usia kehamilan > 37 minggu). Sehingga
perlu penatalaksanaan yang tepat untuk kejadian preeklamsi ringan, serta dapat membedakan
penatalaksanaan preeklamsi ringan pada usia kehamilan < 37 minggu dan > 37 minggu agar
dapat mengurangi risiko yang dapat terjadi pada ibu maupun bayi yang dilahirkan.

Tujuan: Mengetahui penatalaksanaan preeklamsi ringan pada kehamilan kurang bulan.

Hasil: Penatalaksanaan preeklamsi pada kehamilan kurang bulan tanpa adanya penyulit dan
dilakukan penatalaksanaan secara aktif akan mengakibatkan bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR).

Kata kunci: preeklamsi ringan, kehamilan kurang bulan.

Proposal Studi Kasus Kebidanan _Magister Terapan Kebidanan


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai