Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Konsep Integrasin Pendidikan Islam dan Sains”


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Materi Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu: Dr. Ferianto, M.Pd.I

Disusun oleh:
Riansyah (2210631110179)
Sri Bulan Cahyani (2210631110195)
Widiarti Permana Sari (2210631110204)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penyusun dapat
menyelesaikan makalah dengan berjudul Konsep Integrasi Pendidikan Islam dan Islam. Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr. Ferianto ,M.Pd.I. pada mata kuliah Materi
Pendidikan Agama Islam di Universitas Singaperbangsa Karawang. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang bagaimana Konsep
Integrasi Pendidikan Islam dan Sains.
Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ferianto
.,M.Pd.I. selaku Dosen Materi Pendidikan Islam. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penyusun. Penyusun juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 06 Maret 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Definisi Integrasi Pendidikan Islam dan Sains..................................................................................3
B. Makna Konsep Integritas Pendidikan Islam dan Sains......................................................................4
C. Langkah-Langkah Konsep Integrasi Pendidikan Islam dan Sains.....................................................4
D. Implementasi Integrasi Agama dan Sains dalam Pembelajaran PAI.................................................5
BAB III .........................................................................................................................................................6
PENUTUP ....................................................................................................................................................6
A. Kesimpulan ..............................................................................................................................................6
B. Saran ........................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Integrasi pendidikan Islam dan sains sangat penting karena membantu menghadapi
tantangan sosial dan pendidikan. Integrasi sosial memungkinkan berbagai kelompok bekerja
sama tanpa kehilangan keberagaman. Tujuan integrasi agama Islam dengan sains dan
teknologi adalah memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta didik. Sains,
sebagai pengetahuan dan proses, mengajarkan cara memahami fenomena alam secara kritis.
Oleh karena itu, integrasi menjadi landasan penting dalam menyelesaikan masalah yang
kompleks.
Integrasi, dalam konteks ini, adalah saat berbagai elemen bergabung dan bekerja sama
menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam ilmu sosial, integrasi sosial terjadi ketika berbagai
kelompok budaya, etnis, dan masyarakat hidup bersama dengan berinteraksi dan bekerja
sama berdasarkan nilai dan norma yang sama untuk memajukan budaya mereka. Dalam
pendidikan, integrasi agama Islam dengan ilmu sains bertujuan agar peserta didik bisa
memahami agama Islam secara komprehensif tanpa mengabaikan fakta-fakta ilmu
pengetahuan.
Pendidikan agama Islam berusaha membentuk kepribadian anak didik sesuai dengan
norma-norma agama Islam, dengan tujuan memperkuat keyakinan dan membentuk
kepribadian yang utuh. Sains, sebagai proses dan pengetahuan, melibatkan langkah-langkah
seperti mengidentifikasi masalah, membuat hipotesis, dan menganalisis data untuk
memahami fenomena alam.
Integrasi antara teknologi dan Islam juga penting, karena keduanya bekerja bersama
untuk membangun pengetahuan yang lebih tinggi. Islam mendorong pengembangan
teknologi dan menyokong pemahaman tentang alam semesta. Namun, tantangan dalam
peradaban Islam terkait dengan ketidak-konsistenan dalam mendukung teknologi dan ilmu
pengetahuan. Integrasi teknologi dalam pendidikan Islam menjadi penting untuk
menghasilkan peserta didik yang mampu mengatasi dilema kehidupan modern.
Langkah-langkah integrasi pendidikan Islam dan sains termasuk pengembangan
kurikulum terpadu, pelatihan guru yang terlatih, pendekatan interdisipliner dalam
pembelajaran, penggunaan sumber daya yang tepat, kesadaran tentang relevansi integrasi
dalam kehidupan sehari-hari, dan kolaborasi dengan institusi sains. Melalui langkah-langkah
ini, kita dapat memastikan peserta didik memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
agama dan sains, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi integrasi pendidikan islam dan sains?

1
2. Jelaskan makna konsep integrasi pendidikan islam dan sains?
3. Apa saja langkah-langkah konsep integrasi pendidikan islam dan sains?
4. Bagaimana pengplementasi integrasi agama dan sains dalam pembelajaran PAI?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi integrasi pendidikan islam dan sains.
2. Mengetahui makna konsep integrasi pendidikan islam dan sains.
3. Mengetahui langkah-langkah konsep integrasi pendidikan islam dan sains.
4. Mengetahui pengiplementasi integrasi agama dan sains dalam pembelajaran PAI.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Integrasi Pendidikan Islam dan Sains


Integrasi memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan sosial dan
pendidikan. Integrasi sosial memungkinkan berbagai kelompok bekerja sama tanpa
kehilangan keberagaman. Integrasi agama Islam dengan sains dan teknologi bertujuan
memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta didik. Sains, sebagai
pengetahuan dan proses, mengajarkan langkah-langkah kritis dalam memahami
fenomena alam. Dengan demikian, integrasi menjadi landasan penting dalam
menyelesaikan masalah kompleks.
a. Pengertian Integrasi
Integrasi adalah saat banyak hal atau orang bergabung dan bekerja sama menjadi
satu kesatuan yang utuh. Dalam ilmu sosial, integrasi sosial adalah ketika berbagai
kelompok budaya, etnis, dan masyarakat hidup bersama dengan saling berinteraksi
dan bekerja sama berdasarkan nilai dan norma yang sama untuk memajukan budaya
mereka tanpa kehilangan keberagaman yang ada. Dalam situasi ini, harapannya
adalah menggabungkan pelajaran agama Islam dengan ilmu sains agar peserta didik
bisa memahami secara lengkap tentang agama Islam tanpa mengabaikan fakta-fakta
dari ilmu pengetahuan sains.
b. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang disengaja dan direncanakan untuk
membentuk kepribadian anak didik sesuai dengan norma-norma agama Islam.
Tujuannya adalah agar peserta didik mengenal, memahami, dan menghayati ajaran
Islam dari Al-Quran dan Al-Hadits, serta menjadi individu yang bertakwa dan
berakhlak mulia melalui pengajaran, latihan, dan pengalaman. Tujuan Pendidikan
Agama Islam sama dengan tujuan agama Islam secara umum, yaitu untuk
memperkuat keyakinan dan menjadi pedoman hidup agar memiliki kepribadian yang
utuh melalui proses belajar yang terencana.
c. Sains
Sains adalah tentang segala pengetahuan dan cara untuk mendapatkannya
serta menggunakannya. Ini termasuk hasilnya dan juga prosesnya yang tidak bisa
dipisahkan. Sebagaimana disebutkan, "Sains yang sebenarnya adalah hasil dan
prosesnya, tak terpisahkan". Sebagai proses, sains melibatkan langkah-langkah yang
diambil oleh ilmuwan untuk menyelidiki fenomena alam. Langkah-langkah tersebut
meliputi mengidentifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang eksperimen,
mengumpulkan data, menganalisis, dan pada akhirnya membuat kesimpulan.
Secara keseluruhan, integrasi adalah proses menyatukan berbagai elemen menjadi
satu kesatuan utuh, seperti dalam integrasi sosial di mana berbagai kelompok budaya,

3
etnis, dan masyarakat bekerja sama berdasarkan nilai dan norma yang sama tanpa
mengorbankan keberagaman. Dalam konteks pendidikan, integrasi agama Islam dengan
ilmu sains dan teknologi bertujuan agar peserta didik dapat memahami agama Islam
secara komprehensif dengan memperhatikan fakta-fakta dari ilmu pengetahuan. Sains
sendiri adalah tentang pengetahuan dan proses untuk memperoleh dan menggunakan
pengetahuan tersebut, melalui langkah-langkah seperti identifikasi masalah, pembuatan
hipotesis, eksperimen, pengumpulan data, analisis, dan penarikan kesimpulan.
(A.Rusdiana, 2014)
B. Makna Konsep Integritas Pendidikan Islam dan Sains
Hubungan antara teknologi dan keimanan kembali menjadi perhatian akhir-akhir
ini. Meskipun sering diklaim bertentangan, Islam sebenarnya mendorong pengembangan
teknologi dan menyokong wacana alam semesta. Islam juga mengajak pengikutnya untuk
menjaga lingkungan dan memajukan ilmu pengetahuan. Tidak ada pertentangan antara
teknologi dan ajaran Islam, keduanya bekerja bersama untuk membangun pengetahuan
yang lebih tinggi. Integrasi antara teknologi dan Islam saling melengkapi, dengan Al-
Qur'an dan hadis memberikan dasar bagi pemahaman ilmu pengetahuan. Namun,
tantangan dalam peradaban Islam sering kali terkait dengan ketidak-konsistenan dalam
mendukung teknologi dan ilmu pengetahuan. Integrasi teknologi dalam pendidikan Islam
menjadi penting untuk melahirkan peserta didik yang mampu mengatasi dilema
kehidupan modern. (Hidayati & Saparudin, 2024)

C. Langkah-Langkah Konsep Integrasi Pendidikan Islam dan Sains


Konsep integrasi pendidikan agama islam dengan sains memiliki beberapa langkah yang
dapat diambil untuk memperkenalkan kepada lembaga-lembaga pendidikan islam :
1. Pengembangan Kurikulum Terpadu
Lembaga-lembaga pendidikan islam dapat mengembangkang kurikulum yang
terintegrasi, yang mencakup mata pelajaran agama dan sains dalam konteks yang
relepan. Kurikulum ini harus dirancang dengan penuh kehati-hatian untuk
memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-
prinsip agama dan konsep sains yang sesuai dengan perkembangan usia mereka.
2. Guru yang Terlatih
Guru di sekolah Islam perlu mendapat pelatihan yang baik dalam pendidikan Islam
dan sains. Mereka harus mengerti dengan baik tentang agama dan bisa mengajar sains
dengan baik pula. Terus belajar penting untuk tetap up-to-date.
3. Pendekatan Interdisipliner
Penting untuk menggabungkan ajaran Islam dengan sains dalam semua pembelajaran,
bukan hanya di beberapa mata pelajaran saja. Misalnya, saat belajar biologi, siswa
bisa mempertimbangkan ajaran Islam tentang kehidupan dan alam semesta.
4. Penggunaan Sumber Daya yang Tepat

4
Sekolah Islam harus menyediakan buku, materi pembelajaran, dan alat lab yang
sesuai agar siswa bisa melakukan eksplorasi dan penelitian ilmiah. Ini akan
membantu mereka memahami baik agama maupun sains.
5. Kesadaran tentang Relevansi
Sekolah Islam harus terus membimbing siswa agar mengerti bagaimana integrasi
agama dan sains bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari. Penting untuk memahami
bagaimana prinsip agama dan sains bisa diterapkan dalam masalah sehari-hari.
6. Kolaborasi dengan Institusi Sain
Sekolah Islam bisa bekerja sama dengan institusi sains atau universitas untuk
mengadakan kegiatan seperti seminar atau kunjungan lapangan. Ini akan membantu
siswa memperluas pemahaman tentang sains dan hubungannya dengan agama.
(Bakar, M. Nazir, & Berlian Purnama , 2023)

D. Implementasi Integrasi Agama dan Sains dalam Pembelajaran PAI


Integrasi antara Agama dan Sains di dalam Islam selalu berhubungan erat. Di dalam
Pembelajaran PAI, Agama dan Sains ditemukan dalam setiap mata pelajaran dengan
memasukkan nilai-nilai dari Al-Quran dan Hadis. Agama dan Sains harus memberikan nilai-
nilai pendidikan Islam. Menurut Imam Al-Ghazali, nilai pendidikan memiliki penekanan
besar terhadap pengembangan ilmu pendidikan melalui pendidik dan peserta didik. Dalam
konteks pendidikan Islam, paradigma integrasi antara keimanan dan pembelajaran
seharusnya bukan hal yang baru, karena semua aspek yang terkait dengan Islam diatur oleh
prinsip tauhid.
Pembelajaran PAI seharusnya lebih fokus pada pembentukan perilaku yang baik, bukan
hanya pemahaman tentang Islam. Aspek perasaan harus lebih dominan daripada pemikiran
dengan tujuan membentuk kebaikan, baik secara individu maupun sosial. Kebaikan ini dapat
terbentuk karena iman dan kesadaran akan Tuhan sudah kuat dalam diri seseorang. Oleh
karena itu, pembelajaran PAI seharusnya tidak hanya memusatkan perhatian pada
pemahaman agama, tetapi juga mengajak siswa untuk merenungkan ciptaan alam semesta
oleh Tuhan agar iman dan ketakwaan mereka meningkat. Untuk menjaga iman dan kesadaran
akan Tuhan ini, seseorang dapat merenungkan kekuatan dan ciptaan Allah. Oleh karena itu,
mata pelajaran PAI perlu berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sehingga
pembelajaran PAI yang terintegrasi dengan IPA dan lingkungan adalah langkah untuk
mencapai tujuan akhir mata pelajaran PAI.
Secara ilmiah, integrasi mata pelajaran PAI dengan Sains memiliki beberapa alasan.
Pertama, agama mendorong umatnya untuk berpikir karena berpikir membuat manusia
memahami kekuasaan Tuhan melalui ayat-ayat-Nya, baik yang terlihat dalam alam maupun
yang terdapat dalam ajaran. Kedua, muatan pembelajaran IPA menjelaskan fenomena alam
dan kelestarian alam, baik yang hidup maupun yang tidak, dengan luas. Ketiga, Pembelajaran
PAI dianggap berhasil jika siswa menjadi beriman dan bertakwa. Salah satu cara untuk
meningkatkan iman dalam beragama adalah dengan merenungkan alam sebagai ciptaan-Nya,
yang kemudian mendorong perilaku beriman. Salah satu perilaku yang timbul dari keimanan

5
adalah melakukan amal baik secara konsisten, yang disebut dengan taqwa. Setelah iman dan
taqwa tertanam dalam diri, maka akan tercipta harmoni dengan sesama manusia dan
lingkungan sekitar, yang pada akhirnya menjadi sumber kebahagiaan lahir dan batin manusia

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Integrasi antara Agama dan Sains sangat penting dalam pendidikan. Ini memungkinkan
kita untuk memahami agama secara lebih baik sambil tetap memperhatikan fakta-fakta dari
ilmu pengetahuan. Dalam pembelajaran Agama Islam, fokusnya harus bukan hanya pada
pemahaman, tetapi juga pada pembentukan perilaku yang baik, baik secara individu maupun
sosial. Guru-guru perlu dilatih dengan baik dalam dua bidang ini agar dapat mengajarkannya
dengan efektif. Penting juga untuk memanfaatkan sumber daya yang tepat, seperti buku dan
peralatan lab, serta terus membimbing siswa tentang relevansi integrasi Agama dan Sains
dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kolaborasi dengan institusi sains, kita bisa memperluas
wawasan siswa tentang sains dan hubungannya dengan agama. Dengan menggabungkan
Agama dan Sains dalam pembelajaran, kita dapat membentuk siswa yang beriman,
bertakwa, dan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang dunia mereka.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah untuk menyertakan studi kasus atau contoh
implementasi integrasi pendidikan Islam dan sains yang berhasil di lembaga-lembaga
pendidikan, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana konsep ini
dapat diaplikasikan dengan efektif. Selain itu, penting juga untuk memperluas diskusi
tentang tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan
pendidikan Islam dan sains, serta strategi untuk mengatasinya. Dengan menambahkan
elemen-elemen ini, makalah akan menjadi lebih kuat dan memberikan panduan yang lebih
bermanfaat bagi praktisi pendidikan dan peneliti di bidang ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

A.Rusdiana. (2014). INTEGRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SAISN DAN


TEKNOLOGI.
Bakar, A., M. Nazir, & Berlian Purnama , R. D. (2023). Membumikan Konsep Integrasi
Pendidikan Islam Dengan Sains Di Lembaga Pendidikan Islam. Journal Adzikiya.
Haswan, F. (2021). INTEGRASI SAINS TEKNOLOGI DENGAN ISLAM MENUJU INDONESIA
UNGGUL. RIAU: Lengbaga Penilitian Pengabdian Kepada Msyarakat dan Dakwah
Islamiyah Universitas Islam Kuantan Singingi.
Hidayati, B. T., & Saparudin. (2024). Highr Order Thingking Skills (HOST) dalam Konsep
Itegrasi Pendidikan Islam dan Saisn. Journal Of Basic Educational Studies.

iii

Anda mungkin juga menyukai