Anda di halaman 1dari 13

KETEPATAN , KESESUAIAN, PENGUASAAN DAN

SISTEMATIKA DALAM MEMAHAMI ELEKTRO


KARDIOGRAM HAMMER PADA PENGGUNAAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA KEBIDANAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

ZUBAIDAH
SYAKIRA KIKI ULANDARI
MAISYAROH
WIDIA HERNITA
WITA PRATIWI
LATAR BELAKANG
ELEKTROKARDIOGRAM HAMMBER

2017 2018 2019 2020

EKG Hasil test EKG biasanya Jika dalam pemeriksaan


dibaca oleh seorang dokter Untuk menghasilkan data Teknologi tepat guna ini sangat dengan elektrokardiagram
(Elektrokardiogram)
ahli atau cardiographer yang akurat dibutuhkan diperlukan dalam kebidanan hammer ini ibu terdeteksi
adalah sebuah test yang
untuk dilihat apakah sadapan EKG pada 12 untuk mendeteksi apakah ibu memiliki riwayat penyakit
dilakukan untuk melihat
terdapat aktivitas yang leads. hamil tersebut memiliki riwayat jantung maka petugas
aktivitas electrical pada
tidak normal atau tidak penyakit jantung atau tidak. kesehatan khususnya bidan
jantung seseorang dapat melakukan kolaborasi
biasa pada jantung
dengan dokter
seseorang atau tidak.
RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah


dalam penulisan makalah ini
yaitu untuk mengetahui
bagaimana ketepatan ,
kesesuaian, penguasaan dan
sistematika dalam memahami
elektro kardiogram hammer
pada penggunaan teknologi
tepat guna kebidanan
TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

TUJUAN :
Untuk mengetahui ketepatan , kesesuaian,
penguasaan dan sistematika dalam memahami
elektro kardiogram hammer pada penggunaan
teknologi tepat guna kebidanan.

MANFAAF PENULISAN

Manfaat dalam penulisan makalah ini


untuk mengetahui bagaimana
penggunaan EKG dalam kehamilan serta
dengan adanya teknologi ini bidan dapat
merencanakan asuhan yang akan
diberikan kepada ibu selama kehamilan
dengan riwayat penyakit jantung.
ELEKTROKARDIOGRAM

PENGERTIAN
1

Elektrokardiografi (EKG) atau Electrocardiography (ECG)


1 2 merupakan suatu alat yang digunakan untuk merekam
2
sinyal biologi yang terbentuk sebagai hasil dari aktivitas
3 listrik jantung . Sinyal ini diambil dengan cara
4
memasangkan elektroda pada titik tertentu pada bagian
tubuh pasien. Hasil rekaman EKG mempunyai bentuk
yang spesifik sehingga dapat dijadikan sebagai acuan
untuk menentukan kondisi kesehatan jantung seseorang
4
oleh dokter ahli jantung.
Dalam satu gelombang EKG terdiri dari beberapa titik gelombang ada yang disebut interval dan
segmen. Titik terdiri dari titik P, Q, R, S, T dan U (kadang sebagian referensi tidak menampilkan titik U)
sedangkan Interval terdiri dari PR interval, QRS interval dan QT interval dan Segmen terdiri dari PR
segmen, dan ST segmen.
Dalam pengambilan sinyal elektrokardiografi terdapat berbagai metode yang bisa
dilakukan yaitu :

1. Standard Clinical EKG


2. Vectorcardiogram/ Standart
Menggunakan 10 elektroda (12 Monitoring
lead) digunakan untuk
menganalisis kondisi kesehatan Pemodelan potensial tubuh
jantung pasien. sebagai vektor 3 dimensi dengan
menggunakan sadapan bipolar
(Einthoven) atau Unipolar.
Pengambilan sinyal jantung
melalui 3 titik tertentu pada tubuh,
yang digunakan untuk memantau
kondisi kesehatan jantung pasien
dalam jangka waktu tertentu.
LOKASI PEMERIKSAAN EKG
Sadapan Prekordial Sadapan Unipolar
SENSOR EKG

Elektrokardiografi (EKG) merupakan suatu sinyal yang


dihasilkan oleh aktivitas listrik otot jantung. EKG ini
merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang
diambil dengan memasang elektroda pada tubuh.
Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter atau ahli
medis untuk menentukan kondisi jantung dari pasien,
yakni untuk mengetahui hal-hal seperti frekuensi (rate)
jantung, arhytmia, infark miokard, pembesaran atrium,
hypertrofi ventrikular, dll. Pemeriksaan EKG dilakukan
dengan menempelkan elektroda (alat penerima impuls
listrik jantung) di beberapa lokasi yang telah ditentukan.
Setelah itu, informasi mengenai keadaan jantung dapat
diketahui melalui pola grafik yang dihasilkan.
Indikasi Pemeriksaan EKG dalam kehamilan

Ibu Janin

1. Pre-eklampsia • Pertumbuhan janin terhambat (PJT)


2. Diabetes mellitus • Gerakan janin berkurang
3. Asthma bronkhiale • Suspek lilitan tali pusat
4. Inkompatibilitas Rhesus atau ABO • Aritmia, bradikardi, atau takikardi janin
5. Induksi atau akselerasi persalinan • Hidrops fetalis
6. Ibu perokok. • Kelainan presentasi, termasuk pasca
7. Ibu berusia lanjut. versi luar.
8. Lain-lain : sickle cell, penyakit • Mekoneum dalam cairan ketuba
kolagen, anemia, penyakit ginjal, • Riwayat lahir mati
penyakit paru, penyakit jantung, • Kehamilan ganda
dan penyakit tiroid. • Dan lain-lain
SYARAT PEMERIKSAAN EKG

1. Usia kehamilan > 28 minggu.


2. Ada persetujuan tindak medik dari pasien (secara lisan).
3. Punktum maksimum denyut jantung janin (DJJ) diketahui.
4. Prsedur pemasangan alat sesuai dengan petunjuk penggunaan
5. Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.
6. Waktu pemeriksaan selama 20 menit.
7. Selama pemeriksaan posisi ibu berbaring nyaman dan tak menyakitkan ibu maupun
bayi.
8. Bila ditemukan kelainan maka pemantauan dilanjutkan dan dapat segera
diberikan pertolongan yang sesuai
9. Konsultasi langsung dengan dokter kandungan
KESIMPULAN

Teknologi tepat guna ini sangat diperlukan dalam kebidanan untuk mendeteksi apakah ibu
hamil tersebut memiliki riwayat penyakit jantung atau tidak. Jika dalam pemeriksaan dengan
elektrokardiagram hammer ini ibu terdeteksi memiliki riwayat penyakit jantung maka petugas
kesehatan khususnya bidan dapat melakukan kolaborasi dengan dokter kandungan untuk
memberikan asuhan kepada ibu selama kehamilan. Sehingga demikian bidan perlu
mengetahui pentingnya penggunaan teknologi tepat guna elektrokardiogram hammer dalam
pemeriksaan kehamilan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai