Adhatun Hafizah Ilmu Pariwisata
Adhatun Hafizah Ilmu Pariwisata
MAKALAH
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah”
Potensi Dermaga Tebas Desa Tebas Kuala".
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilmu
Pariwisata Rossi Evita, S.E., M.Par. yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya untuk memenuhi tugas Ilmu Pariwisata.Penulis berharap makalah ini bisa
bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun
demikian, penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Ilmu Pariwisata ini bisa memberikan
informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
BAB ll PEMBAHASAN
2.2 ATRAKSI
2.3 FASILITAS
2.4 AKSESIBILITAS
2.5 ANCILLARY
DAFTAR PUSTAKA
BAB L
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH DESA
Kota Tebas adalah sebuah kota kecamatan yang berada di Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat. Kota dengan penduduk 64.200 jiwa ini mayoritas didominasi oleh
suku Melayu dan Dayak, serta diikuti oleh Tionghoa Hakka. Kota Tebas juga terkenal
sebagai kota penghasil tanaman jeruk yang pernah terkenal sebagai 'Jeruk Pontianak'.
Ditinjau dari sejarahnya, asal usul kota Tebas dulunya adalah sebuah hutan
belantara yang sudah didiami oleh masyarakat yang menyebut dirinya Salako / Melayu
pra Islam di pesisir sungai Sambas Besar hingga Gunung Senujuh. Kampung terdekat
masyarakat Salako kala itu adalah kawasan Gunung Gajah dan Gunung Pelanjau.
Sedangkan kota Tebas yang kita kenal sekarang merupakan kawasan hutan lebat yang
belum ada perkampungan.
Kota Tebas dulunya hutan belantara dibuka oleh sekolompok orang yang berasal
dari Kota Lama, ibukota pemerintahan Panembahan Ratu Sepudak / Panembahan Sambas
(sekarang Kecamatan Teluk Keramat). Kelompok ini dipimpin oleh Raden Sulaiman,
seorang wazir kerajaan yang melarikan diri bersama menteri-menteri kerajaan dan
pengikut setianya untuk menghindarkan dirinya dari keruncingan pertentangan yang
dihadapinya dengan Raden Aria Mangkurat.
Berdasarkan awal mulanya kota Tebas, penduduk awal kota Tebas saat dibangun
berasal dari latar belakang yang sama, baik penduduk asli maupun pendatang. Penduduk
asli adalah Melayu Hindu (baca: Dayak Salako) yang telah berbaur dengan rombongan
Raden Sulaiman yang terdiri dari orang-orang Brunei yang ditinggalkan ayahnya (Sultan
Tengah, Sultan Sarawak) dan sebagian dari penduduk Panembahan Sambas yang telah
masuk Islam.
BAB ll
PEMBAHASAN
2.2 ATRAKSI
Atraksi kawasan Pelabuhan Tebas Kuala adalah menikmati sunset di sore hari.
2.3 FASILITAS
Akses jalan menuju pelabuhan Tebas Kuala belum memadai. Wisatawan yang
ingin berkunjung ke Pelabuhan Tebas Kuala tersebut bisa menggunakan akses kendaraan,
seperti sepeda motor maupun mobil.
2.5 ANCILLARY
Layanan pendukung di Pelabuhan Tebas Kuala bersama dengan Dinas
Perhubungan dan masyarakat setempat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.misterpangalayo.com/2017/05/asal-mula-kota-tebas.html?m=1
https://idalamat.com/alamat/477673/pelabuhan-tebas-kuala-sambas-kalimantan-barat
https://kalbar.antaranews.com/amp/berita/350012/pelayanan-penyebarang-tebas-kuala-
perigi-piai-normal