Laporan Pendahuluan Dan Askep Ruang Dahlia Senny Minggu
Laporan Pendahuluan Dan Askep Ruang Dahlia Senny Minggu
H
DENGAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ELIMINASI DENGAN
DIAGNOSA MEDIS BPH DI RUANG DAHLIA RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
Oleh :
SENNY ERLINA WAHYUNINGSIH
NIM : 2022-01-14401-079
Nyeri Akut SLKI Kontrol Nyeri, Manajemen nyeri (SIKI 1.08238: Hal
berhubungan (L.08063: Hal 60) 201)
dengan agen Setelah dilakukan Observasi
pencedera tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisik selama 1 x 6 jam maka durasi, frekuensi, kualitas,
(SDKI,D.0077 diharapkan : intensitas nyeri
Hal. 172) 1. Pasien 2. Identifikasi skala nyeri
mengatakan nyeri 3. Identifikasi respons nyeri non
berkurang. verbal
2. Pasien tidak 4. Identifikasi faktor yang
mengeluh lagi memperberat dan memperingan
masalah nyeri nyeri
pada abdomen Terapeutik
bagian bawah 1. Berikan teknik nonfarmakologis
3. Pasien untuk mengurangi rasa nyeri
mengatakan tidak 2. Kontrol lingkungan yang
nyeri lagi saat memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
BAK ruangan, pencahayaan,
Dengan kriteria hasil : kebisingan) Fasilitasi istirahat dan
1. Nyeri dapat tidur
terkontrol 3. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
2. Pasien mampu
mengenali
penyebab nyeri
d. Implementasi Keperawata
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana
rencana keperawatan dilaksanakan melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah
ditentukan, pada tahap ini perawat siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas
yang telah dicatat dalam rencana perawatan klien. Agar implementasi perencanaan
dapat tepat waktu dan efektif terhadap biaya, pertama-tama harus mengidentifikasi
prioritas perawatan klien, kemudian bila perawatan telah dilaksanakan, memantau
dan mencatat respons pasien terhadap setiap intervensi dan mengkomunikasikan
informasi ini kepada penyedia perawatan kesehatan lainnya. Kemudian, dengan
menggunakan data, dapat mengevaluasi dan merevisi rencana perawatan dalam
tahap proses keperawatan berikutnya (Wilkinson, 2012).
e. Evaluasi Keperawatan
Menurut Setiadi (2012) dalam buku konsep dan penulisan asuhan
keperawatan tahapan penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis
dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,
dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien, keluarga dan
tenaga kesehatan lainnya.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN DASAR
Nama Mahasiswa : Senny Erlina Wahyuningsih
NIM : 2022-01-14401-079
Ruang Praktek : Dahlia RSUD dr. Doris Syilvanus
Tanggal Praktek : 20 Sampai 25 November
Tanggal dan Jam Pengkajian : Selasa, 21 November 2023, Pukul 19 : 00 WIB
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.H
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/Bangsa : Dayak/WNI
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang Kayu
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Merak Kotawaringin Barat
Tgl MRS : 14 November 2023
Diagnosa medis : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)
B. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN
A. Keluhan Utama :
Saat pengkajian tanggal 21 November 2023 didapati keluhan Pasien
mengatakan lemas dan merasa nyeri pada perut bagian bawah dan merasa
tidak puas saat BAK dengan skala nyeri 5.
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada tanggal 14 November 2023 pukul 12:00 WIB pasien datang ke IGD
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya setelah diperiksa pasien tekanan
darah tinggi. Diruang IGD pasien mendapatkan pemeriksaan darah lengkap,
pasien terpasang IV line/Stopper di tangan sebelah kiri. Dikarenakan pasien
perlu pengawasan, sehingga pada tanggal 15 November 2023 pasien dari
ruang IGD langsung dipindahkan ke Ruang Dahlia untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Di ruang dahlia pasien terpasang DC dari intas post
operasi TURP (Transurethral Resection Of Prostate) yaitu mengurangi gejala
gejala pada saluran kemih terkait pembesaran prostat.
Pada saat dilakukan pengkajian pada pasien tanggal 21 November 2023 pukul
08:00 WIB didapatkan hasil yaitu pasien mengatakan pasien mengalami TD
tinggi, tampak terpasang infus Nacl 0,9% 20 TPM ditangan sebelah kiri,
Tampak Terpasang kateter, kesadaran Composmentis, TTV : TD : 147/87
mmHg, N : 87 x/menit, RR : 22 x/menit, S : 37,5 oC dan SPO2 : 97 %.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien mengatakan pasien ada riwayat penyakit HT dan Prostat.
D. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan ada riwayat penyakit yang sama dari ayah.
1. Oksigenasi 2. Cairan
Pernapasan : 23 x /mnt Kebiasaan minum : 2000 – 2500 ml/hari
TD : 128/98 mmHg Jenis : Air putih
Bunyi Nafas : Vesikuler Turgor kulit : Elastis
Respirasi : 23 x/mnt Mukosa mulut : Lembap
Kedalaman : Normal Punggung kaki : Normal warna : Sawo
Fremitus : Tidak dikaji matang
Sputum : Tidak ada Pengisian kapiler : Normal (< 2 detik)
Sirkulasi Oksigen : 99 % Mata cekung : Tidak ada
Dada : - Konjungtiva : Merah Muda
Oksigen : tidak ada Sklera : Putih
WSD : Tidak dikaji Edema : Tidak ada
Keadaan : Tidak ada Distensi vena jugularis : Tidak ada
Riwayat Penyakit : Hipertensi dan prostat Asites : Tidak ada
Lain - lain : Minum per NGT : Tidak ada
Terpasang Dekompresi NGT : Tidak ada
Jenis : Tidak ada
Terpasang infuse : Pasien terpasang Infus
Jenis : NaCl 0,9 % 20 TPM
Dipasang di : Tangan sebelah kiri
Lain-lain :
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan : Tidak ada
9. Seksualitas
Aktif melakukan hubungan seksual Aktif melakukan hubungan seksual : Tidak
: Tidak dikaji dikaji
Penggunaan kondom : Tidak dikaji Penggunaan kondom : Tidak dikaji
Masalah - masalah / kesulitan seksual : Tidak Masalah-masalah /kesulitan seksual : Tidak
dikaji dikaji
Perubahan terakhir dalam frekuensi/minat : Perubahan terakhir dalam frekuensi/minat :
Tidak dikaji Tidak dikaji
Wanita: Pria :
Usia Menarche : Tidak dikaji Rabas penis : Tidak dikaji
Tahun, Lama siklus : Tidak dikaji Prostat : Tidak dikaji
Lokasi : Tidak dikaji Sirkumsisi : Tidak dikaji
Periode menstruasi terakhir : Tidak dikaji Vasektomi : Tidak dikaji
Menopause : Tidak dikaji Melakukan pemeriksaan sendiri : Tidak dikaji
Rabas Vaginal : Tidak dikaji Payudara test : Tidak dikaji
Periode : Tidak dikaji Prostoskopi / pemeriksaan prostat terakhir :
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri / Tidak dikaji
mammogram : Tidak dikaji Tanda ( obyektif )
Tanda (obyektif ) Pemeriksaan : Tidak dikaji
Pemeriksaan : Tidak dikaji Payudara /penis /testis : Tidak dikaji
Payudara /penis /testis : Tidak dikaji Kutil genatelia/test : Tidak dikaji
Kutil genatelia/test : Tidak dikaji Lain- lain : Tidak ada keluhan lainnya
Lain- lain : Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan : Tidak ada
KETERANGAN:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Hubungan keluarga
= Tinggal serumah
= Pasien
1. Gangguan Eliminasi Urine berhubungan dengan efek tindakan medis dan diagnostik
dibuktikan dengan Pasien mengatakan BAK tidak tuntas. Pasien terpasang DC dari intas
post operasi TURP.
Gangguan Eliminasi Urine (SDKI D.0040 Hal.96)
2. Gangguan Mobilitas fisik Berhubungan dengan program pembatasan gerak dibuktikn
dengan Pasien mengatakan sulit untuk bergerak karena masih merasa lemas.
Gangguan Mobilitas Fisik (SDKI D.0054 Hal.124)
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan Pasien
mengatakan nyeri pada saat buang air kecil.
Nyeri Akut (SDKI,D.0077 Hal. 172)
III. INTERVENSI
Nama Pasien : Tn.H
Ruang Rawat : Ruang Dahlia
No. Tanggal/ Diagnosa Tujuan (Kriteria Intervensi Rasional
Hari Jam Keperawatan Hasil)
1. Rabu, 21 Gangguan Eliminasi Urine Manajemen Eliminasi Urine (I.04152 1. Identifikasi tanda dan
November Eliminasi (SLKI L.04034 Hal. Hal 175) gejala gangguan eliminasi
2023 Urine (SDKI 26) Observasi urine
Pukul D.0040 Setelah dilakukan 3. Identifikasi tanda dan gejala 2. Identifikasi faktor yang
08:00 Hal.96) tindakan keperawatan gangguan eliminasi urine menyebabkan gangguan
WIB selama 3 x 7 jam 4. Identifikasi faktor yang eliminasi urine
kemampuan dengan menyebabkan gangguan 3. Catat waktu-waktu dan
pengosongan kandung eliminasi urine Haluan berkemih
kemih yang lengkap Terapeutik 4. Ajarkan tanda dan gejala
membaik dengan 2. Catat waktu-waktu dan Haluan infeksi saluran kemih
kriteria hasil : berkemih 5. Anjurkan minum yang
4. Sensa berkemih Edukasi cukup, jika tidak ada
meningkat (5) 3. Ajarkan tanda dan gejala infeksi kontraindikasi
5. Distensi kandung saluran kemih
kemih menurun (5) 4. Anjurkan minum yang cukup,
6. Berkemih tidak jika tidak ada kontraindikasi
tuntas menurun (5)
2. Rabu, 21 Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi (SIKI I.05173 1. Identifikasi adanya nyeri
November Mobilitas (SLKI L.05042 Hal. Hal. 30) atau keluhan fisik lainnya
2023 Fisik (SDKI 67) Observasi : 2. Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
Pukul D.0054 Hal. Setelah dilakukan 1. Identifikasi adanya nyeri atau 3. Monitor frekuensi jantung
08:00 124) tindakan keperawatan keluhan fisik lainnya dan tekanan darah sebelum
WIB selama 3 x 7 jam 2. Identifikasi toleransi fisik memulai mobilisasi
kemampuan dengan melakukan pergerakan 4. Monitor kondisi umum
gerak fisik dari satu 3. Monitor frekuensi jantung dan selama melakukan
atau lebih ekstremitas tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
membaik dengan mobilisasi 5. Fasilitasi aktivitas
kriteria hasil : 4. Monitor kondisi umum selama mobilisasi dengan alat
7. Pergerakan melakukan mobilisasi bantu (mis.pagar tempat
ekstremitas Terapeutik tidur).
meningkat (5) 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 6. Fasilitasi melakukan
8. Kekuatan otot dengan alat bantu (mis.pagar pergerakan, jika perlu
meningkat (5) tempat tidur). 7. Libatkan keluarga pasien
9. Rentang gerak 2. Fasilitasi melakukan dalam membantu pasien
sendi meningkat(5) pergerakan, jika perlu. dalam meningkatkan
3. Libatkan keluarga pasien dalam pergerakan.
membantu pasien dalam 8. Jelaskan tujuan dan
meningkatkan pergerakan. prosedur mobilisasi
Edukasi 9. Anjurkan mobilisasi dini
1. Jelaskan tujuan dan prosedur 10. Ajarkan mobilisasi
mobilisasi sederhana yang harus
2. Anjurkan mobilisasi dini dilakukan (mis.duduk di
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang tempat tidur,duduk di sisi
harus dilakukan (mis.duduk di tempat tidur).
tempat tidur,duduk di sisi tempat
tidur).
3. Rabu, 21 Nyeri Akut SLKI Kontrol Nyeri, Manajemen nyeri (SIKI 1.08238: Hal 1. Agar mengetahui lokasi,
November (SDKI,D.0077 (L.08063: Hal 60) 201) karakteristik, durasi,
2023 Hal. 172) Setelah dilakukan Observasi frekuensi, kualitas,
Pukul tindakan keperawatan 5. Identifikasi lokasi, intensitas nyeri.
08:00 selama 1 x 6 jam maka karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Agar kita tahu tingkatan
WIB diharapkan : kualitas, intensitas nyeri nyeri yang sebenarnya
4. Pasien 6. Identifikasi skala nyeri dirasakan pasien
mengatakan nyeri 7. Identifikasi respons nyeri non 3. Karena budaya pasien dapat
berkurang. verbal mempengaruhi bagaimana
5. Pasien tidak 8. Identifikasi faktor yang pasien mangatakan
mengeluh lagi memperberat dan memperingan mengartukan nyeri itu
masalah nyeri nyeri sendiri
pada abdomen Terapeutik 4. Agar kita mengatahu sejauh
bagian bawah 4. Berikan teknik mana kemajuan yang
6. Pasien nonfarmakologis untuk dialami pasien
mengatakan tidak mengurangi rasa nyeri
nyeri lagi saat 5. Kontrol lingkungan yang
BAK memperberat rasa nyeri (mis.
Dengan kriteria hasil : Suhu ruangan, pencahayaan,
3. Nyeri dapat kebisingan) Fasilitasi istirahat
terkontrol dan tidur
4. Pasien mampu 6. Pertimbangkan jenis dan
mengenali sumber nyeri dalam pemilihan
penyebab nyeri strategi meredakan nyeri
IV. IMPLEMTASI DAN EVALUASI
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan
Jam dan Nama
Perawat
Rabu, 21 Observasi S:
November 2023 1. Identifikasi tanda dan - Pasien mengatakan BAK masih belum lancar dan sedikit
Pukul 10:00 WIB gejala gangguan O:
eliminasi urin - Pasien tampak sesekali mengeluh saat kencing karena
2. Identifikasi faktor yang merasa belum tuntas
menyebabkan A : Masalah Teratasi Sebagian
gangguan eliminasi P: Lanjutkan intervensi
urine - Anjurkan minum air putih yang cukup kepada pasien, Jika
Terapeutik tidak ada kontraindikasi
3. Mencatat waktu-waktu
dan Haluan berkemih Senny Erlina
Edukasi Wahyuningsih
4. Ajarkan tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih
5. Anjurkan minum yang
cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
Rabu, 21 1. Identifikasi toleransi S:
November 2023 fisik melakukan - Pasien mengatakan pasien sudah mulai bisa duduk di atas
Pukul 10:00 WIB pergerakan. tempat tidur dan makan minum sendiri.
2. Fasilitasi aktivitas
- O:
mobilisasi dengan alat - Pasien nampak sedikit membaik
- A : Masalah tertasi sebagian
bantu (mis.pagar tempat
- P : Intervensi ini dilanjutkan dengan:
tidur). - Anjurkan pasien dalam meningkatkan pergerakan.
3. Libatkan keluarga
-
pasien dalam membantu .
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
Senny Erlina
Wahyuningsih