OKA REGINA
OKA REGINA
O 271 22 162
Judul : Karbondioksida
Nama : Oka Regina
Stambuk : O 271 22 162
Kelas : Akua 3
Kelompok :1
Program Studi : Budidaya Perairan
Fakultas : Peternakan dan Perikanan
Palu, Maret 2024
Mengetahui
Menyetujui,
Rusaini, S.Pi.,M.Sc.,Ph.D
NIP: 196906271999031001
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga Laporan Praktikum Manajemen Kualitas Air dapat disusun dan
diselesaikan dengan baik.Shalawat serta salam tak lupa kita hanturkan kepada
nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa manusia dari alam gelap gulita
terimakasih kepada ibu Dr. Ir. Irawati Mei Widiastuti, M.Si. selaku koordinator
program studi akuakultur yang telah memberikan arahan dan masukan khususnya
kepada:
Kualitas Air atas arahan dan masukannya penulis bisa menyelesaikan laporan
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Namun harapan
saya, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
HALAMAN JUDUL.................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH..................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan.........................................................................2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1 Alat yang digunakan........................................................................................... 7
BAB 1 PENDAHULUAN
mendapatkan keuntunan. Biota air yang Diproduksi terdiri dari kelompok ikan,
makrofita), dan semuanya disebut sebagai Ikan dalam arti luas, baik untuk
dikonsumsi (ikan konsumsi), bahan baku industri Maupun ikan hias. Berdasarkan
kepada habitat biota air atau sumber air yang digunakan Dikenal perikanan
budidaya air tawar (danau, waduk, situ, sungai saluran irigasi, rawa air Tawar,
mata air), budidaya air payau (muara sungai, perairan pantai, rawa air payau,
Kualitas air tidak terbatas pada karekteristik air, Tetapi lebih dinamis yang
merupakan hasil dari proses faktor-faktor lingkungan dan proses biologi. Oleh
karena itu untuk menghasilkan kualitas air yang baik maka perlu ada kegiatan
monitoring yang rutin. Kebutuhan kualitas air tiap sepesis berbeda bahkan setiap
tahap perubahan dalam satu siklus hidup dalam satu sepesis. Sehingga kondisi air
media harus diuji lebih dahulu sebelum membuat keputusan dan mengambil
halhal penting yang perlu mendapat perhatian ketika akan dan sedang melakukan
budidaya.(Sipriana.S.dkk,2013).
Salah satu parameter kimia yang ada di perairan yaitu gas karbondioksida
senyawa kimia yang terbentuk dari 1ato karbon dan 2 atom oksigen (CO 2), mudah
larut dalam air, tidak berbau dan tidak berrwarna (Tjuju, 1988). Karbondioksida
(CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) yang diyakini memberi andil
yang paling besar terhadap peningkatan rata-rata suhu udara di dunia (Ahmad,
2007). Karbondioksida sebagai salah satu unsur utama dalam fotosintesis yang di
diperairan dibutuhkan oleh tumbuhan baik yang besar maupun yang kecil untuk
Tujuan dari praktikum mengenai karbondioksida (Co2) yaitu agar para peserta
Kegunaan dari praktikum ini yaitu agar para peserta praktikum dapat mengetahui
diperairan dibutuhkan oleh tumbuhan baik yang besar maupun yang kecil untuk
dilepaskan dan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat yang kemudian
baik yang besar maupun yang kecil untuk proses fotosintesis. CO2 juga terbentuk
dalam air karena proses dekomposisi (oksidasi) zat organik oleh mikroorganisme.
organisme air. Senyawa tersebut dapat membantu dalam proses dekomposisi atau
1988).
2.3 Hubungan Karbondioksida dengan Parameter Lainnya
Kelarutan CO2 didalam air sangat tergantung pada suhu perairan. Kenaikan
temperatur atau suhu menyebabkan gas CO2 keluar dari air, sehingga kadar CO2
1988).
Dalam air laut, CO2yang terlarut akan bereaksi dengan kalsium membentuk
CaCO3. Garam karbonat yang terbentuk ini merupakan komponen penyangga yang
Menurut Harvey (1974), apabila CO2 dikeluar dari air laut, misalnya dalam
maka derajat keasaman (pH) akan bertambah, tekanan partial berkurang dan ion
Karbondioksida yang berasal dari atmosfir dapat larut dalam air laut sebagai hasil
interaksi terhadap permukaan air laut. Proses pelarutan CO 2 dalam air laut ini
pada hari Rabu Tanggal 28 Februari 2024, pada pukul 15.00 Wita sampai dengan
dan HCL
mg 1000
CO 2 bebas= × p × 0 ,5
L V
Ket.
1000 = mL per liter air
0,5 = jumlah mg/L CO2 setara 0,045 N Na2CO3
V = Volume air sampel yang di titrasi
p = Volume titran yang digunakan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
patin kadar karbondioksida yang didaptkan yaitu 18 mg/l dan perlakuan ke-2 16
mg/l, dengan masing-masing volume larutan peniter yang digunakan yaitu 0,9 ml
dan 0,8 ml. Sedangkan pada air tanah perlakuan 3 kadar karbondioksida yang
4.2 Pembahasan
cukup. Perairan air tawar alami hampir tidak pernah memiliki pH > 9 sehingga
tidak ditemukan karbon dalam bentuk karbonat. Pada air tanah, kadar
alkalis. Perairan yang memiliki kadar sodium tinggi mengandung karbonat sekitar
50mg/l. Perairan tawar air yang memiliki pH 7-8 biasanya mengandung ion
karbonat <500mg/l dan hampir tidak pernah kurang dari 25mg/l. ion ini
karbon dioksida sebesar 5-10 mg/l di dalam air masih dapat di toleraleransi oleh
hewan air asalkan kadar oksigen nya cukup tinggi. Akan tetapi kadar
karbondioksida 50-100 mg/l dapat mematikan ikan dan udang dalam waktu lama,
5.1 Kesimpulan
kadar karbondioksida pada air budidaya dan air tanah cukup tinggi, dimana kadar
5.2 Saran