Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN RESIDEN

KEDOKTERAN KELUARGA LAYANAN PRIMER


FAMILY FOLDER

DISUSUN

Oleh :

dr. Suci Widiastuti


2307601140001

Pembimbing:

Dr. dr. M. Yani, M. Kes, PKK, Sp. KKLP


dr. Tilaili Ibrahim, M. Kes, PKK, Sp. KKLP
dr. Zahratul Aini, M. Biomed, Sp. KKLP

KEDOKTERAN KELUARGA LAYANAN PRIMER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023

Prodi Sp.KKLP FK USK


LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS
KEDOKTERAN KELUARGA LAYANAN PRIMER

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Elizafitria
Usia : 39 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Keuramat Kota Banda Aceh
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal home visit I : 21 Oktober 2023
Tanggal home visit II : 29 Oktober 2023

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. Keluhan Utama: Kebas di kaki sebelah kanan disertai dengan luka infeksi pada jari
telunjuk kaki kanan.

2. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan kaki sebelah kanan terasa
kebas, keluhan ini dirasakan sudah 2 bulan ini, selain kebas saat ini pasien memiliki luka di
jari kaki telunjuk kanan, diakui oleh pasien luka diakibatkan karena pasien sudah memiliki
Riwayat Diabetes Melitus selama 13 tahun, luka mulai timbul 2 bulan ini, pasien mengaku
luka tersebut sudah dioperasi oleh dokter bedah di RSUD Zainoel Abidin, namun luka belum
berangsur sembuh, sehingga nyeri dan kebas masih sering dirasakan oleh pasien. Saat ini
pasien mengaku melakukan pembersihan luka di apotik zein lamdingin 3x dalam seminggu.
Selain itu, pasien mengaku punya keluhan nyeri ulu hati disertai mual hingga sakit kepala
sampai pasien tidak bisa berdiri, Pasien mengaku punya Riwayat asam lambung sudah 23

Prodi Sp.KKLP FK USK


tahun dan pasien memilik Riwayat hipertensi semenjak pasien hamil anak pertama.

3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan) :

 Diabetes Mellitus Sejak tahun 2010 ( Konsumsi obat Metformin 2x500mg yang
didapat dari dokter penyakit dalam di Cempaka Lima )
 Hipertensi pada tahun 2014 ( Konsumsi obat Amlodipin 1x10mg diberikan oleh
dokter kandungan di Cempaka Lima )
 Gastritis sejak tahun 2000 ( Konsumsi Sucralfat syrup 3x2sdm diberikan oleh dokter
di Cempaka Lima )

4. Riwayat Penyakit Keluarga


 Ayah ( Sehat )
 Ibu ( Hipertensi + Stroke )
 Tn. Edi ( Sehat )
 Ny. Eka ( Hipertensi + Dermatitis Alergi )
 Ny. Eliza ( DM + Hipertensi + Gastritis )
 Tn. Efrizal ( Sehat )

5. Riwayat Personal Sosial


Pasien sehari – hari hanya bekerja dirumah membersihkan rumah, selain itu pasien juga
berjualan bakso goreng dan minuman jasjus dirumah, tetapi semenjak pasien mengalami
luka di kaki, aktifitas berjualan sudah berkurang dikarenakan pasien sudah sangat sulit
berjalan. Suami pasien bekerja sebagai buruh lepas dan serabutan. Mereka hanya
mengandalkan pendapatan tersebut untuk kebutuhan sehari – hari. Pasien mengaku untuk
biaya pembersihan luka ganggren nya di apotik zein, pasien dibantu oleh paman nya yang
merupakan pensiunan dari PLN. Saat ini pasien hanya tinggal Bersama suami dan anak
pertama yang berumur 9 tahun dirumah, pada tahun 2020 pasien sempat bberpisah dengan
suami dikarenakan suami pasien yang sangat temperamental, namun perpisahan tersebuat
hanya berlangsung selama 6 bulan dimana kemudia mereka Kembali hidup Bersama.
Diketahui saat mereka rujuk, pasien Kembali hamil anak kedua, tapi setelah anak kedua
lahir, anak kedua pasien meninggal saat berumur 1 hari. Pasien tinggal dilingkungan padat

Prodi Sp.KKLP FK USK


penduduk, Ketika sore dan saat berjualan sesekali pasien berinteraksi dengan tetangga tapi
hanya sekedar sapa menyapa saja. Pasien mengaku jarang sekali mengikuti kegiatan di
kampungnya dan Pasien juga tidak pernah melakukan olahraga.

6. Review Sistem
 Sistem Respirologi : Tidak Ada
 Sistem Kardivaskular : Tidak Ada
 Sistem Genito urinari : Tidak Ada
 Sistem Gastrointestinal : Nyeri di Epigastrium
 Sistem Reproduksi : Kista sebesar 2cm
 Sistem Neurologi : Sakit Kepala
 Sistem DermatoMuskular : Tidak Ada
 Sistem Muskuloskeletal : Kebas – Kebas di kaki

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien

Pasien didiagnosis Diabetes Mellitus sudah 13 tahun, namun keluhan memberat 2 bulan ini
dikarenakan sudah ada luka ganggren di telunjuk kanan kaki pasien, luka semakin lama
semakin memberat sehingga dilakukan operasi di RSUD Zainoel abidin oleh dokter bedah,
sehabis operasi, luka belum berangsur sembuh, pasien masih terus harus melakukan
pembersihan luka pasca operasi, karena pembatasan biaya pasien tidak lagi kontrol ke RSUD
Zainoel abidin, oleh karena itu pasien melanjutkan pembersihan luka di apotik Zein
lamdingin, pasien mengaku biaya pembersihan luka tersebut dibantu oleh pamannya yang
saat ini merupakan pensiunan PLN. Selain DM, pasien sudah sangat lama mengidap
penyakit gastritis, ini diakui pasien karena memang pasien mempunyai pola makan yang
sangat buruk dimasa mudanya. Selain itu, pasien juga didiagnosis punya hipertensi saat
pasien hamil anak pertama. Selama ini pasien selalu mendapat rujukan dari puskesmas kuta

Prodi Sp.KKLP FK USK


alam untuk berobat ke klinik cempaka lima dilamprit. Jadi pasien rutin Kontrol ke klinik
cempaka lima minimal 1 bulan sekali. Dari control tersebut pasien diberikan obat metformin
2x500mg, amlodipine 1x 10mg, sucralfate sirup 3x2sdm. Pasien sangat khawatir dengan
penyakit gula yang dirasakan saat ini, ditambah sudah adanya luka ganggren, pasien merasa
sedih karena sudah tidak bisa lagi bekerja seperti biasanya, sehingga membuat pendapatan
sehari – hari menjadi berkurang. Pasien mengaku rajin minum obat dikarenakan suami
pasien juga sangat mendukung untuk kesembuhan pasien, tetapi pasien mengaku masih
sangat sulit menahan makanan manis, asin, berminyak dan berlemak. Apalagi kalau suami
pasien bekerja hingga sore hari, membuat pasien dirumah tidak ada yang mengontrol pola
makan pasien.

Prodi Sp.KKLP FK USK


D. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1. Genogram Keluarga (Family Genogram)


Genogram Keluarga Ny. E ( 21 Oktober 2023 )
Tn. A Ny. I
70 th 64 th

Tn. H
44 th
Tn. E Ny. E Tn. E
Ny. E
44 th 40 th 33 th
39 th

Tn. H Nn. C
9 Th 1 hr

Prodi Sp.KKLP FK USK


3. Bentuk Keluarga (Family Structure)

Nuclear Family

4. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)

Tahap Masa Keluarga Anak Sekolah

4. Peta Keluarga (Family Map)


 Pasien memiliki hubungan yang dekat dengan suami dan anak satu - satunya.
 Hubungan antara pasien, suami dan anak satu – satunya cukup harmonis.
 Tidak ada konflik dalam keluarga.

Ny E
39 Th

Tn. H Tn H
44 th 9 Th

5. APGAR Keluarga (Family APGAR)

( Adaptability – Partnership – Growth – Affection – Resolve )

APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampir


selalu kadang tidak pernah
(2) (1) (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta 

pertolongan kepada keluarga saya ketika saya


menghadapi permasalahan

Prodi Sp.KKLP FK USK


2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya 

membahas berbagai hal dengan saya dan


berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya 

menerima dan mendukung keinginan-


keinginan saya untuk memulai kegiatan atau
tujuan baru dalam hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya 

mengungkapkan kasih sayang dan


menanggapi perasaan-perasaan saya, seperti
kemarahan, kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya 

dan saya berbagi waktu bersama.

Skor Total 7 ( Disfungsional Sedang )

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional
sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)

( Social – Cultural – Religious – Educational – Economic – Medical )

Aspek Kekuatan Kelemahan


SCREEM
Social Pasien memiliki hubungan yang sangat baik Pasien hanya
dengan keluarga. Hubungan dengan tetangga pun komunikasi dengan
terjalin dengan baik, dimana pasien mengaku saudara dan ibunya
sering berinteraksi saat pasien berjualan. hanya melalui telepon
karena jarak rumah

Prodi Sp.KKLP FK USK


mereka jauh.
Cultural Pasien dan keluarga bersuku Aceh, kadang masih Pola makan pasien
suka mengikuti kegiatan tradisi Aceh. mengikuti menu
masyarakat Aceh,
pasien mengaku agak
sulit menahan makanan
berlemak, asam, pedas,
manis dan asin),
sehingga sangat
berpengaruh pada HT,
DM, dan Gastritis.
Religious Pasien dan keluarga beragama islam, pasien Karena ada luka
Shalat 5 waktu, tetapi tidak pernah pergi ke ganggren membuat
Mesjid. pasien shalat sambil
duduk dikursi.
Educational Pendidikan terakhir pasien adalah SMA. Pasien -
rutin Kontrol ke Klinik Cempaka lima minimal 1
bulan sekali.
Economic Pasien termasuk ekonomi kelas kebawah, tapi Karena adanya luka
untuk makan sehari – hari tergolong cukup ganggren membuat
karena suami setiap hari ada penghasilan harian, pasien harus
dan untuk biaya pengobatan pembersihan luka mengurangi aktifitas
ditanggung oleh paman pasien. berjualan bakso goreng
dan jasjus sehingga
pendapatan sehari –
hari sedikit berkurang.
Medical Pasien memiliki BPJS PBI dan akses ke Klinik -

Cempaka Lima tidak terlalu jauh kira – kira 5-8


menit dengan menggunakan motor.

Prodi Sp.KKLP FK USK


7. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Uraikan tentang kejadian penting/ krisis dalam kehidupan keluarga pasien


yang mungkin mempengaruhi keparahan sakit pasien (misal: kecelakaan lalu
lintas, penyakit/ kematian anggota keluarga, PHK, pindah rumah/ pekerjaan,
bencana alam, dll.)

Usia
Tahun Life Events/ Crisis Severity of Illness
(Tahun)
2000 16 Awal mula pasien didiagnosa Pasien sempat
gastritis. khawatir tetapi tetap
tidak menjaga pola
makannya yang suka
telat makan dan
makan makanan pedas
dan asam.
2010 26 Awal mula Pasien di diagnosis Pasien khawatir, tetapi
Diabetes Mellitus. pasien tidak menjaga
pola makannya,
karena pasien berpikir
pasien masih muda.
2014 30 Pasien di diagnosa Hipertensi. Saat Pasien sangat takut
pasien hamil anak pertama. dan khawatir, karena
hipertensi dapat
mengganggu
perkembangan
janinya. Pasien hanya
bisa pasrah dengan
keadaan karena

Prodi Sp.KKLP FK USK


memang kesalahan
pasien tidak pernah
menjaga pola
makannya.
2020 36 Pasien mengaku sempat berpisah Fase ini membuat
dengan suaminya dikarenakan pasien sangat terpukul
suami sering tempramen kepada dan merasa menjadi
pasien. Tetapi perpisahan tersebut Wanita yang tidak
tidak berlangsung lama, hanya berharga dalam
enam bulan lalu kemudian mereka hidupnya.
Kembali hidup Bersama.
2021 37 Pasien kehilangan anak keduanya Kehilangan anak
yang berjenis kelamin perempuan. keduanya membuat
ini akibat pre eklamsi yang diderita pasien sangat
pasien, terpukul, apalagi ini
adalah anak
perempuan, pasien
merasa sangat
menyesal karena
hipertensi yang
dialami saat hamil
berdampak pada anak
nya, anak kedua
pasien hanya bertahan
1 hari.

Prodi Sp.KKLP FK USK


E. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum : Sakit Sedang – Berat


2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda Vital
 Tekanan Darah : 170/100 mmHg
 Nadi : 75x/i
 Respirasi : 20x/i
 Temperature : 36,0 C
 Cholestrol : 169 gr/dl
 Uric Acid : 3,17 gr/dl
 Glukosa : 246 gr/dl

4. Antropometri

 Tinggi : 160 Cm
 Berat Badan : 82 Kg
 Lingkar Pinggang : 95 Cm
 Lingkar Panggul : 98 Cm
 Lingkar Lengan Atas : 39 Cm
 Indeks Massa Tubuh (IMT) : 32,03 kg/m2
 Status Gizi : Obesitas class II ( 30 )

5. Pemeriksaan Umum
 Kepala : Normocephali

 Mata : Konjuctiva (-/-) tidak anemis, Sklera (-/-) tidak ikterik.

Prodi Sp.KKLP FK USK


 Hidung : Tidak ditemukan kelainan
 Telinga : Tidak ditemukan kelainan

 Leher : Faring tidak hiperemis, tonsil T0-T0, tidak teraba pembesaran


KGB, tidak teraba pembesaran tiroid.

 Thoraks
 Pulmo : Bentuk dan gerak simetris. Nyeri tekan (-); massa
(-) Kanan = Kiri, Vesikuler +/+, Rhonchi -/-, Wheezing -/-
 Cor : Iktus kordis tidak tampak, iktus kordis teraba
di ICS V, tidak ada kardiomegali saat di perkusi, S1>S2 murni;
regular; murmur (-); S3, S4 (-).

 Abdomen : Simetris, Soepel, nyeri tekan (+) pada kuadran


epigastrium, hepar lien renal tidak teraba membesar, acites (-), perkusi
thympani.

Anogenital : Tidak dilakukan Pemeriksaan

Ekstremitas : Sianosis -/-, tofus (-), akral hangat, CRT <2. Luka ganggren dgn
diameter 3x3 cm.

F. PEMERIKSAAN KHUSUS

Tidak dilakukan pemeriksaan

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jika ada)

1. Laboratorium

Prodi Sp.KKLP FK USK


 Cholestrol : 169 gr/dl
 Uric Acid : 3,17 gr/dl
 KGDS : 246 gr/dl

2. Radiologi = Tidak Dilakukan Pemeriksaan

3. Lainnya = Tidak Dilakukan Pemeriksaan

H. DIAGNOSIS KLINIS

1. DM type 2 dengan Ganggren + HT Stage II + Gastritis

DIAGNOSIS BANDING
1. DM type 1 ( Defisiensi Insulin )
2. Maturity Onset Diabetes Of the Young ( MODY ) disfungsi Sel Pankreas
3. Hipertensi Gestasional
4. HT Emergency
5. GERD ( Gastroesofagus Refluks Desease ).

I. DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal

Keluhan: Pasien datang dengan keluhan luka ditelunjuk jari kaki kanan akibat
penyakit diabetes yang dialami, luka tersebut sudah dioperasi namun belum
berangsur sembuh,hingga kini masih butuh pengobatan secara intens. Keluhan
tersebut membuat pasien merasa terpukul karena pasien mengaku tidak bisa
melakukan aktifitas berjualan sehingga menyebabkan pendapatan menjadi
berkurang.
Harapan: Pasien sangat ingin luka ganggrenya cepat membaik dikarenakan luka
tersebut sangat menganggu kehidupan sehari harinya. Pasien juga sangat ingin

Prodi Sp.KKLP FK USK


kadar gulanya menjadi normal agar penyembuhan jaringan baru akan lebih cepat
sehingga luka ganggrennya tidak perlu pengobatan lagi.
Kekhawatiran: Pasien sangat khawatir penyakit yang diderita akan berdampak
buruk pada kehidupan pribadi, sosial dan ekonominya.
2. Aspek Klinik

 Diagnosis Klinis : DM type 2 + HT Stage II + Gastritis


 Diagnosis Intelektual : Pasien hanya tamatan SMA
 Diagnosis Psikososial : Tidak Ada
 Diagnosis Gizi/ nutrisi : Obesitas Class II

3. Aspek Resiko Internal

 Pasien gemar mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang


bersifat manis,asam, pedas, berlemak dan asin.
 Pasien tidak pernah olahraga.
 Pasien sering konsumsi sayur, buah jika ada pendapatan lebih.
 Pasien punya interaksi yang baik dengan saudara walaupun komunikasi
dilakukan hanya dengan telepon, interaksi dengan tetanggapun tergolong
baik, itu dibuktikan bahwa pasien sering menyapa dan ngobrol saat
pasien berjualan dihalaman rumahnya..
 Pasien kurang punya pengetahuan tentang masalah Kesehatan yang
dideritanya.
4. Aspek Resiko Eksternal

 Jarak rumah pasien dengan keluarga lumayan jauh sehingga komunikasi


pasien dengan keluarga mengenai masalah Kesehatan tidak terlalu intens.
Ditambah Kurangnya pengetahuan keluarga tentang masalah Kesehatan
membuat pasien tidak ada motivasi untuk lebih peduli terhadap gaya
hidupnya.
 Pasien tinggal dirumah hanya Bersama anak dan suaminya, saat ini hanya
suami pasien yang menjadi care taker pasien, tp karena suami bekerja dari

Prodi Sp.KKLP FK USK


pagi sampai sore membuat pasien tidak terkontrol dengan baik. Anak pasien
yang berumur 9 tahun tidak terlalu paham dengan kondisi pasien.
 Derajat Fungsional

1 2 3 4 5

Pasien termasuk Derajat fungsional 2 karena pasien masih mampu melakukan pekerjaan
ringan sehari hari, didalam dan diluar rumah tetapi mulai mengurangi aktifitas sehari hari.

Uraian Diagnosis Holistik

Pasien datang dengan keluhan luka dijari telunjuk kaki kanan, luka dirasakan sudah 2 bulan
ini, luka tersebut diakibatkan karena adanya Riwayat diabetes meliitus yang diderita pasien,
luka tersebut sudah dioperasi oleh dokter bedah di RSUD Zainoel Abidin, namun luka pasca
operasi tersebut belum berangsur sembuh, jadi pasien harus Kembali kontrol ke RS, karena
pembatasan biaya, pasien memutuskan untuk membersihkan lukanya di apotik zein
dilamdingin karena tidak terlalu jauh dengan rumahnya, namun biaya pembersihan luka
tersebut dibantu oleh pamannya yang merupakan pensiunan PLN. Saat ini pasien hanya
minum obat yg diresepkan oleh dokter dicempaka Lima. Pasien rutin kontrol penyakitnya ke
klinik cempaka lima dengan menggunakan BPJS. Secara Klinis pasien di diagnosa dengan
Diabetes mellitus type 2 disertai dengan HT Stage II dan gastritis. Dimana hipertensi dan
gastritis dialami pasien sudah cukup lama. Pasien hanya tamatan SMA, dimana pasien
tinggal dirumah pemberian Ibunya Bersama suami dan anak satu-satunya yang berumur 9
tahun.

Prodi Sp.KKLP FK USK


J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF

1. Patient-Centered
A. Preventif-Promotif

 Mengedukasi pasien agar lebih care terhadap masalah penyakit pasien serta
komplikasi yang mungkin terjadi jika penyakit tidak ditatalaksana dengan baik.
 Mengedukasi pasien agar melakukan olahraga ringan – sedang selama 10-15 menit
seperti jalan santai dipagi hari.
 Mengedukasi pasien untuk rutin mengkonsumsi obat gula, hipertensi dan obat
lambung secara teratur.
 Mengedukasi pasien agar mengkonsumsi obat hipertensi secara teratur, karena tata
laksana hipertensi dilakukan seumur hidup.
 Mengedukasi pasien untuk melakukan pengukuran tekanan darah ataupun
pemeriksaan gula secara berkala.
 Mengedukasi pasien untuk dapat membatas konsumsi garam, lemak, makanan
berminyak, asam, pedas ataupun makanan manis.
 Mengedukasi pasien untuk dapat menurunkan berat badan hingga tercapai BMI yang
ideal.
 Mengedukasi pasien untuk dapat menghentikan konsumsi makanan cepat saji.
 Mengedukasi pasien untuk membatasi aktivitas berat, terutama yang banyak berjalan
dikarenakan luka ganggren yang belum sembuh.
 Edukasi pasien agar melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin pada fasilitas
layanan kesehatan yang tersedia.

2. Family – Centered
 Mengedukasi suami pasien untuk lebih memperhatikan jadwal Kontrol pasien ke
fasilitas layanan Kesehatan terdekat.
 Mengedukasi suami pasien untuk lebih mengontrol pasien untuk menghindari makan

Prodi Sp.KKLP FK USK


makanan yang tinggi garam, makanan manis, makanan berminyak, berlemak, asam
dan pedas.
 Mengedukasi suami pasien untuk mengajak pasien melakukan aktifitas fisik ringan
sehari hari.

B. Kuratif
 Metformin 2x500 mg
 Amlodipin 1x10 mg ( Malam Hari ).
 Sucralfat Syrup 3x2sdm
 Asam Folat 400mcg 1x1 ( Yang diresepkan oleh dr kandungan cempaka lima ).

C. Disability limitation
Tidak Ada

D. Rehabilitatif
Tidak Ada

E. Intervensi Gizi

 Berat Badan Ideal ( Rumus Broca )


Wanita : [Tinggi badan (cm) – 100] – 15% [ Tinggi Badan (cm) – 100 ]
[ 160 cm – 100 ] – 15 % [ 160 (cm) – 100 ] = 51 – 60 Kg ( Berat Badan Ideal )
 Kebutuhan Kalori Basal : ( Kementerian Kesehatan RI )
KKB = 25 x BBI = 25 x 60 Kg = 1.500 Kkal
 Kebutuhan energi total untuk aktifitas sedang
KKT = KKB + 2 ( 20%KKB) – 20% KKB = 1.800 Kkal.
 Komposisi : Karbohidrat ( 55% ), Protein ( 20% ), Lemak ( 15% )
 Karbohidrat : 55% x 1.800 = 990 Kkal
 Protein : 20% x 1.800 = 360 Kkal
 Lemak : 15% x 1.800 = 270 Kkal
 Anjuran Makan

Prodi Sp.KKLP FK USK


 Konsistensi yang dianjurkan : Makanan padat
 Cara Pemberian : Oral
 Frekuensi Pemberian untuk pasien diabetes : 3x makan besar, 2x makan kecil
atau selingan dengan jarak antara waktu makan besar dan selingan berkisar
2,5 – 3 jam.

 Jenis makanan yang dianjurkan


 Konsumsi karbohidrat seperti umbi umbian seperti : Kentang dan ubi jalar.
 Buah – buahan seperti : tomat, apel dan beri.
 Biji – bijian Utuh seperti : beras merah dan Oat
 Legum seperti : Petai cina dan kacang Polong
 Produk gandum utuh seperti : Roti gandum
 Protein Hewani seperti : dada ayam tanpa kulit, daging khas dalam,telur.
 Protein nabati seperti : Kacang merah, tahu
 Lemak sehat seperti : minyak zaitun, alpukat, kacang almond,minyak jagung.
( Namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi
pasien ).

 Jenis Makanan yang tidak dianjurkan


 Makanan yang banyak mengandung gula.
 Sirup, minuman ringan, minuman kemasan.
 Jelly/agar/pudding manis.
 Manisan buah/buah yang diawetkan dengan gula.
 Susu kental manis,ice cream, kue – kue manis.
 Makanan cepat saji dan makanan yang diolah dengan cara digoreng.
 Mengurangi konsumsi makanan asam dan pedas.
 Makanan tinggi sodium atau garam seperti : keripik, kerupuk, makanan yang
diasinkan, dan makanan kalengan.

Prodi Sp.KKLP FK USK


2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

No Nama Status Skrining Konseling Imunisa Kemoprofil


Kesehata si aksis
n
1. Ny. E DM type 2 Antropometri, Diet sehat Tidak Multivitami
39 Th dengan kadar tekanan pasien ada n
Ganggren darah, kadar gula diabetes,
+ HT darah, dan olahraga dan
Stage II + skrining lainnya selalu aktif,
Gastritis sesuai indikasi. Kelola stress,
akses layanan
Kesehatan.
2. Tn. H Sehat Antropometri, Pola makan Tidak Multivitami
44 Th skrining dengan gizi Ada n
kesehatan jika ada seimbang,
indikasi. aktivitas fisik,
perilaku hidup
sehat, akses
layanan
Kesehatan.

3. Tn. H Sehat Antropometri, Pola makan Lengkap Multivitami


9 Th skrining dengan gizi n
Kesehatan apabila seimbang,
ada indikasi, akses layanan
Kesehatan.

3. Community - Oriented
Mengedukasi pasien pentingnya menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan tetangga

Prodi Sp.KKLP FK USK


ataupun dengan masyarakat sekitar di lingkungan tempat tinggal. Selain itu, pasien juga
diberikan penjelasan mengenai adanya program - program kesehatan di lingkungan
masyarakat seperti Kesehatan ibu, Kesehatan gizi, dan penyuluhan Kesehatan masyarakat.
Program tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh pasien untuk lebih tahu mengenai kondisi
Kesehatan pasien. Interaksi pasien dengan masyarakat diharapkan dapat membantu pasien
dalam mengelola stress dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

K. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Tgl Pekerjaan No.HP Status


Kelamin Lahir/ Kesehatan
Umur
1. Ny. E Perempuan 39 Th IRT 08537272051 Dm type 2
2 dengan
Ganggren +
HT Stage II +
Gastritis
2. Tn. H Laki - Laki 44 Th Buruh - Sehat
Lepas
3. Tn. H Laki - laki 9 Th Siswa - Sehat

Prodi Sp.KKLP FK USK


L. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah

 Rumah Milik Orang Tua ( Rumah Pemberian Orang Tua )


 Daerah rumah padat penduduk
 Lingkungan rumah tidak terlalu bersih, banyak tanaman yang tidak terurus.
 Septi tank terletak disamping Rumah
 Jarak rumah dengan fasilitas Kesehatan sekitar 2,5 km

Prodi Sp.KKLP FK USK


Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat Tinggal

Prodi Sp.KKLP FK USK


Lantai rumah Semen (dilapisi plastik & ambal )

Prodi Sp.KKLP FK USK


Atap rumah Seng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Putih, pink. Dan Hijau
Luas tanah Pasien Tidak Tahu
Luas bangunan ± 9x14 m² (2 lantai)
Jumlah kamar 5 kamar, 2 dibawah, 3 diatas.
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada ( 2 )
Jendela sebagai ventilasi 2 jendela
Jendela sebagai pencahayaan 2 Jendela
Sumber air bersih PDAM
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari sumber air Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih Mudah
Kualitas fisik air minum Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Melalui air minum galon
Tempat penampungan air sebelum dimasak Ada

Prodi Sp.KKLP FK USK


Prodi Sp.KKLP FK USK
2. Lingkungan Sekitar Rumah

Rumah pasien berada pada lingkungan perumahan padat, disekitar rumah terdapat ada sedikit
lahan yang biasanya digunakan tetangga pasien untuk parkir mobil tetangganya. Halaman
depan rumah pasien ada beberapa tanaman tapi sangat tidak terurus. Didepan samping rumah
pasien ada tong sampah yang biasanya sampah tersebut diambil oleh mobil sampah. Sumber
air bersih pasien berasal dari PDAM, dan terdapat septitank yang terletak disamping rumah
pasien.

Prodi Sp.KKLP FK USK


3. Interpretasi Hasil Kunjungan Rumah
 Rumah berada dilingkungan padat penduduk.
 Rumah pasien merupakan rumah pemberian orang tua pasien dengan 2 lantai dan
ukuran rumah cukup untuk ditempati 5 orang.
 Rumah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk melaksanakan tugas sehari-
hari.
 Didalam rumah terdapat 5 kamar, 2 kamar dibawah dan 3 kamar dilantai atas, dan
terdapat 2 kamar mandi, 1dilantai bawah dan 1 dilantai atas.
 Kamar mandi menggunakan WC jongkok.
 Keadaan didalam rumah terlihat sangat berantakan, terlalu banyak barang rumah
tangga yang tidak tersusun rapi.
 Lantai rumah banyak dilapisi karpet, sehingga tampak sangat lembab dan berdebu.
 Di area tangga terlalu banyak sendal dan sepatu sehingga tampak sangat kumuh.
 Lantai 2 jarang dipergunakan.
 Dapur terlihat sangat berantakan dan tergolong kotor.
 Kamar pasien juga berantakan dan terlihat pengap karena tidak dibukanya jendela
sebagai ventilasi dan pencahayaan.
 Ventilasi udara kurang memadai.
 Pencahayaan rumah sangat kurang.
 Sumber air bersih berasal dari PDAM, digunakan untuk kebutuhan mandi, masak dan
kebutuhan sehari - hari.
 Air yang dikonsumsi menggunakan air gallon isi ulang
 Sampah dikumpulkan lalu dibuang didepan rumah dan kemudian diambil oleh mobil
pengangkut sampah.
 Septi Tank terletak disamping tempat sampah.
 Akses kefasilitas Kesehatan terbilang sangat dekat hanya 7-8 menit menggunakan
motor.
 Rumah dekat dengan kota.

Prodi Sp.KKLP FK USK


4. Lingkungan Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, sehari – hari pasien membersihkan rumah ,
pasien juga berjualan bakso goreng dan minuman jasjus dihalaman rumahnya,pasien
berjualan diwaktu sore hari, pasien berjualan untuk membantu ekonomi keluarganya karena
suami pasien hanya bekerja sebagai buruh harian. Tetapi semenjak pasien mempunyai luka
ganggren dikaki, aktifitas berjualan sudah berkurang, ini membuat pasien sangat merasa
sedih karena ekonomi pasien saat ini sangat menurun. Saat ini pasien hanya berharap dari
pendapatan suami saja.

M. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban


Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan 

2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan 

3. Menimbang berat badan balita setiap bulan 

4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan 

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 

6. Menggunakan jamban sehat 

7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan 


lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari 

9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga 

10 Tidak merokok di dalam rumah 

Kesimpulan: 50% ( Keluarga Pra - Sehat )

Prodi Sp.KKLP FK USK


N. INDEKS KELURGA SEHAT

Jawaban
No Indikator IKS
Ya Tidak N
1. Keluarga mengikuti KB 

2. Ibu bersalin di faskes 

3. Bayi mendapatkan imunisasi 

4. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 


bulan
5. Pertumbuhan balita di pantau setiap 
bulan
6. Penderita TB paru berobat sesuai 
standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur 

8. Penderita gangguan jiwa berat tidak 


ditelantarkan
9. Tidak ada anggota keluarga yang 
merokok
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih 

11. Keluarga memiliki/memakai jamban 


sehat
12. Keluarga menjadi anggota JKN/askes 

Indeks Keluarga Sehat: 0,7 ( Keluarga Pra – Sehat )

IKS = Jumlah Jawaban YA /12 – Jumlah N

Berdasarkan penilaian 12 indikator keluarga sehat, dapat disimpulkan bahwa


keluarga Ny.E berada pada kategori Keluarga Pra - Sehat.

Prodi Sp.KKLP FK USK


O. KARAKTERISTIK AKSES DAN PEMANFAATAN LAYANAN
KESEHATAN

Sarana pelayanan kesehatan yang Klinik Cempaka Lima


digunakan
Jarak dan waktu yang harus ditempuh Klinik Cempaka Lima berjarak 2 Km dari
kediaman yang dapat ditempuh 5 -8 menit
dengan sepeda motor.
Angkutan umum ke fasyankes terdekat -

Tarif pelayanan kesehatan Gratis

Pelayanan kesehatan yang diberikan Memuaskan

P. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjunga
n
1 21 Pada kunjungan pertama pasien mengeluhkan rasa kebas pada
Oktober
kaki sebelah kanan disertai adanya luka ganggren dijari telunjuk
2023
kaki kanan, luka masih dalam proses penyembuhan, dimana luka
masih dilakukan pembersihan 3x dlm seminggu. Pasien juga
mempunyai Riwayat Hipertensi dan gastritis. Dilakukan
pemeriksaan pada kunjungan pertama dengan hasil TD : 170/100
mmhg, Chol : 169 gr/dl, UA : 3,17 gr/dl, KGD : 246 gr/dl.
Tindak lanjut :

Prodi Sp.KKLP FK USK


 Edukasi kepada pasien untuk tetap melanjutkan konsumsi
obat-obatan seperti Metformin 2x500 mg, Amlodipin 1x10
mg ( malam hari ) dan sucralfate syr apabila dirasakan nyeri
diulu hati.

 Edukasi kepada pasien untuk melakukan pengukuran tekanan


darah, gula secara berkala.

 Edukasi kepada pasien untuk mengurangi karbohidrat yang


berasal dari nasi, makanan manis, asam, pedas, berminyak
dan berlemak. Dan membatasi makanan cepat saji.

2 29 Keluhan seperti kebas pada kaki masih sesekali dirasakan oleh


Oktober
pasien, luka ganggren pun masih terus dalam proses
2023
penyembuhan dengan masih rutin pembersihan sesuai jadwal.
nyeri lutut sudah sangat jauh berkurang. Pada Pengukuran
tekanan darah didapatkan hasil 160/90 mmHg, Chol : 165 gr/dl,
UA : 3,23 gr/dl, KGD : 220 gr/dl. Pasien masih tetap
mengkonsumsi obat seperti biasa. Pasien mulai sedikit demi
sedikit melakukan pola hidup seperti yang disarankan oleh
dokter, mulai mengurangi makan makanan yang manis manis.
Olahraga memang belum dilakukan mengingat luka dikaki pasien
yang membuat pasien agak sulit berjalan. Saat ini pasien
mengaku lebih menjaga pola makan saja.
Tindak lanjut:
 Edukasi kepada pasien untuk terus melakukan pemeriksaan
secara rutin.
 Edukasi untuk terus menjaga pola makan.
 Edukasi untuk lebih sering berinteraksi dengan masyarakat
agar dapat mengelola stress dengan baik.

Prodi Sp.KKLP FK USK


Prodi Sp.KKLP FK USK

Anda mungkin juga menyukai