Disusun Oleh :
Ratna Nurjani
Epong Ssmroh
Ai Sukaesih ]
Kusmiati
2.3.2 Tabulin
a. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
Tabungan ini sifatnya insidensial, keberadaannya terutama pada
saat mulainya kehamilan dan dapat berakhir pada saat seorang Ibu
sudah melahirkan. Tabungan ini akan membantu terutama bagi Ibu
hamil dan keluarganya pada saat menghadapi persalinan terutama bagi
Ibu hamil dan keluarganya pada saat menghadapi persalinan terutama
masalah kendala biayah sudah dapat teratasi. Secara psikologis Ibu
akan merasa tenang menghadapi saat persalinan dan karena
pengoelolaan. Tubulin ini biasanya oleh tokoh masyarakat atau
petugas kesehatan, maka akan menjamin akses Ibu kepada petugas
kesehatan. Perlindungan pembiayaan kesehatan sendiri seharusnya
dimiliki setiap orang pada setiap fase kehidupannya.
b. Tujuan
1. Menurunkan angka kematian Ibu dan bayi di Indonesia
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama Ibu hamil
3. Memotivasi masyarakat terutama Ibu hamil, menyisihkan sebagian
dananya untuk ditabung sebagai persiapan persalinan
c. Manfaat Tabulin
Keberhasilan pemberdayaan perempuan di sektor kesehatan juga
terlihat pada indicator persalinan yang di tolong medis. Intervensi
yang dilakukan adalah mengiatkan penyuluhan masyarakat,
khususnya di pedesaan dan menyediakan lebih banyak lagi pusat
“Pelayanan Kesehatan Masyarakat” bersama tenaga medisnya.
Pemberdayaan perempuan di sector kesehatan telah berhasil
meningkatkan usia harapan hidup perempuan. Salah satu kegiatan ini
adalah membuat Tabungan Ibu Bersalin.
Tabulin adalah salah satu program kesehatan yang dinilai sangat
positif karena langsung menyentuh masyarakat. Tabungan yang
bersifat social ini sangat membantu warga, terutama yang ekonominya
lemah. Program ini sangat tepat dan efektif dalam upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat. Warga tidak akan merasa
terbebani dalam mendukung program tersebut karena penggalangan
dana tabungan di lakukan melalui pola jimpitan ( sejenis iuran
sukarela ).
Adapun manfaat dari tabulin, antara lain :
1. Sebagai tabungan atau simpanan itu yang digunakan untuk biaya
persalinan atau sesudah persalinan.
2. Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
Keberhasilan pemberdayaan perempuan di sector kesehatan juga
terlihat pada indicator persalinan yang ditolong medis. Intervensi yang
dilakukan adalah menggiatkan penyuluhan ke tangah masyarakat,
khususnya di pedesaan dan menyediakan lebih banyak lagi pusat
“Pelayanan Kesehatan Masyarakat”, bersama tenaga medisnya.
Pemberdayaan perempuan di sector kesehatan telah berhasil
meningkatkan usia harapan hidup perempuan.
Melalui Tabulin, bumil diharapkan bisa menabung sehingga saat
melahirkan tidak mengalami kesulitan biaya persalinan karena sudah
ada dana tabungan tersebut.
Tabungan Bersalin (Tabulin) sudah dimulai sebelum ada Desa
Siaga. Kita menerangkan ke Ibu Hamil dan keluarganya tentang
kegunaan Tabulin, meskipun orang kaya. Justru orang kaya tersebut
harus memberikan contoh kepada orang-orang yang tidak mampu
menabung, dan Ibu hamil tersebut diberikan buku yang dibawa setiap
pemeriksaan. Tabungan itu dibentuk berdasarkan RW atau Posyandu.
Bila Posyandu di suatu tempat ada empat, maka tabungannya ada
empat di desa tersebut.
Kita juga harus menentukan jumlah tabungan Ibu hamil setiap
minggunya dan memberi penjelasan kepada Ibu hamil betapa
pentingnya manfaat Tabulin sehingga Ibu hamil mempunyai
kesadaran untuk membayar Tabulin. Banyak sekali hal yang
sebenarnya kelihatan kecil atau sepele, seperti menyiapkan tabungan,
kemudian menyiapkan tetangga yang bisa mengantar pada saat
terjadinya persalinan secara tiba- tiba. Hal ini bisa menginspirasi
banyak masyarakat agar di masa mendatang tubulin dapat
tersosialisasi dengan baik di masyarakat.
d. Tahapan Tabulin
1. Ibu yang sudah mengetahui kehamilannya, diminta mulai menabung
untuk persalinannya.
2. Tabulin merupakan tabungan keluarga, bukan tanggung jawab Ibu
yang harus menyisihkan uang untuk persalinannya, tetapi suami
juga harus menabung untuk dana persalinan. Terutama bagi
keluarga yang penghasilannya tunggal (suami yang berpenghasilan).
Jadi perlu ada kesepakatan dengan suami.
3. Jika Ibu hamil mengalami kesulitan menyampaikan kepada suami,
maka anggota SIAGA (Siap Antar Jaga) lain perlu
membicarakannya dengan para suami dalam pertemuan-pertemuan
desa, pertemuan para Bapak, ataupun pendekatan secara Individual.
4. Waktu perkiraan persalinan sudah dapat diketahui sehingga Ibu atau
keluarga mampu memperkirakan kapan dana akan digunakan. Jika
simpanan tidak berupa uang, Ibu dan keluarga harus bisa
memperkirakan kapan simpanan bisa diuangkan, misalnya menjual
hasil panen, menjual ternak.
5. Tabulin dalam bentuk uang, dapat disimpan di bank, dirumah, atau
pada bidan. Tabulin dapat diisi dengan mencicil. Tabulin yang
disimpan pada bidan dapat dititipkan pada saat pemeriksaan
kehamilan.
2.3.3 Ambulan Desa
b. Anti Histamin
Istilah ini dipakai untuk preparat antagonis reseptor H1 Obat-obat
golongan ini dibagi menjadi :
Antihistamin yang menimbulkan sedasi : bromtenarimin, sinar
zin, meklozin, trimeprazin, siklizin, prometazin, klorteniramin.
Antihisamin yang tidak menimbulkan sedsi : setrizinter,
tenadin, akrivastin dan loratadin
2.4.4 Obat yang meningkatkan kontraktilitas uterus/oksitosin
1. Obat Oksitosin
Obat-obat oksitosin yang digunakan di Inggris adalah prostaglandin E
serta F, oksitosin dan ergometrin. Pengendalian perdarahan akibat
abosrtyus inkoplentus dan penanganan aktif pada kala 3 persalinan
a. Prostaglandin
Prostaglandin merupakan substansi yang penting sebagai “hormon
lokal”. Di Inggris prostaglandin yang sering digunakan dalam bidang
kebidanan adalah Dinoproston Carboprost Gemeprost Misoprostol
Efek samping :
Vasodilatasi dan hipotensi
Kontraksi otot polos-usus, pembuluh darah bronkiolus
Pireksia
b. Oksitosin
Oksitosin menaikan peranan yang sangat penting dalam persalinan
dan ejeksi ASI Oksitosin bekerja pada seseptor oksitosik untuk
menyebabkan
Kontraksi uterus pada kehamilan aterm