Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL SURVEY ALAT BERAT

PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK DANONE AQUA OLEH PT.


DELTA BAJA MASA

Disusun Oleh Kelompok 1 / 3C :


1. PUPUT WAHYUNINGTYAS (361722401066)
2. MALIKATUL AZIZAH (361722401067)
3. SHELVIA DWI WULANDARI (361722401070)
4. HAFID AS’AD ABDURRAHMAN P (361722401071)
5. YOGI ARIF PUTRA NUGROHO (361722401072)
6. MOH. AGUS FAHRUL FAHMI (361722401073)
7. AJENG BULAN SARMILA (361722401074)
8. PILAR WAHYU PAMUNGKAS (361722401075)
9. AHMAD YAHYA IRFANUDIN (361722401077)
10. CATHARINA MIRANDHA N (361722401078)
11. AHMAD FAURON (361722401080)
12. NANANG FAHRURROJI (361722401081)

Dosen pembimbing:
WAHYU NARIS WARI, S.T., M.T.
NIP.198612312019032016

PROGRAM STUDI DIPLOMA III (D-III)


TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2019

i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL SURVEY ALAT BERAT
PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK DANONE AQUA OLEH PT.
DELTA BAJA MASA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis dan
Alat Berat Semester Ganjil

Dikerjakan oleh Kelompok 1 Kelas 3C :


1. PUPUT WAHYUNINGTYAS (361722401066)
2. MALIKATUL AZIZAH (361722401067)
3. SHELVIA DWI WULANDARI (361722401070)
4. HAFID AS’AD ABDURRAHMAN P (361722401071)
5. YOGI ARIF PUTRA NUGROHO (361722401072)
6. MOH. AGUS FAHRUL FAHMI (361722401073)
7. AJENG BULAN SARMILA (361722401074)
8. PILAR WAHYU PAMUNGKAS (361722401075)
9. AHMAD YAHYA IRFANUDIN (361722401077)
10. CATHARINA MIRANDHA N (361722401078)
11. AHMAD FAURON (361722401080)
12. NANANG FAHRURROJI (361722401081)
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing
pada tanggal:………………………
Mengetahui dan Menyetujui,

WAHYU NARIS WARI, S.T.,M.T


NIP. 198612312019032016

iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat tersusun. Kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam penyusunan laporan ini serta Ibu
Wahyu Naris Wari, S.T., M.T. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pemindahan
Tanah Mekanis dan Alat Berat.
Laporan ini kami susun dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat mengenai laporan pada Proyek
Pembangunan Pabrik Danone Aqua oleh PT. Delta Baja Masa.
Kami berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Banyuwangi, 14 Januari 2020

Penyusun

v
( Halaman ini sengaja dikosongkan )

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB 2 DASAR TEORI..........................................................................................3
2.1 Jenis Excavator.............................................................................................3
2.2 Produktivitas Alat bertat..............................................................................7
BAB 3 HASIL SURVEY......................................................................................10
3.1 Lokasi Survey.............................................................................................10
3.2 Waktu Pelaksanaan....................................................................................10
3.3 Data Primer................................................................................................10
3.4 Data Sekunder............................................................................................11
3.5 Bagan Alir Penelitian.................................................................................11
3.6 Perhitungan Produktifitas dan Biaya Operasional Excavator....................12
3.6.1 Perhitungan Produktifitas Excavator...............................................12
3.6.2 Biaya Operasional Excavator...........................................................14
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................16
4.1 Kesimpulan................................................................................................16
4.2 Saran...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Standart bucket...................................................................................3


Gambar 2.2 Ripper bucket......................................................................................4
Gambar 2.3 Trapezoid bucket................................................................................4
Gambar 2.4 Slope finishing bucket........................................................................4
Gambar 2.5 Ditch cleaning bucket.........................................................................5
Gambar 2.6 Single shank ripper.............................................................................5
Gambar 2.7 Three shank ripper..............................................................................6
Gambar 2.8 Clamshell bucket................................................................................6
Gambar 3.1 Bagan Alir Pengolahan Data Survey................................................11

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor Pengisian Bucket untuk excavator...............................................9


Tabel 3.1 Data Primer di Galian............................................................................10
Tabel 3.2 Data Sekunder di Galian.......................................................................11
Tabel 3.3 Daftar Rekapitulasi Biaya Operasional Excavator................................14

ix
1. BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini perkembangan industri yang memakai alat-alat berat sudah sangat
pesat kemajuannya, berbagai produk alat berat dengan berbagai design yang
dikeluarkan oleh produsen alat berat telah merambah ke berbagai penjuru dunia,
salah satunya Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang jelas sangat
membutuhkan alat berat guna membantu pengerjaan yang berat yang tidak bisa
dilakukan oleh manusia, seperti konstruksi bangunan, gedung, galian, dan proyek-
proyek lain yang membutuhkan alat berat.
Salah satu dari produk-produk alat berat tersebut adalah Bucket Wheel
Excavator (B.W.E), karena B.W.E merupakan alat berat yang berfungsi untuk
mengangkut material masal yang sudah digali untuk dipindahkan ketempat lain
menggunakan alat bantu conveyor, B.W.E memiliki keunggulan dalam hal
pengangkutan jumlah massa material yang berat dapat diangkut terus menerus dan
efisiensi waktu dalam pendistribusian material lebih cepat dengan menggunakan
satu alat berat yaitu B.W.E.
Jika kita lihat, saat ini masih banyak perseorangan maupun perusahaan yang
mengelola pertambangan menggunakan jasa alat berat excavator dengan berbagai
jenis yang ada untuk memindahkan material yang sudah digali ke alat berat lain.
Padahal, bila kita pelajari lagi tentang Product Knowledge (pengetahuan produk)
excavator. Alat berat ini hanya bisa menggali atau mengangkat material sesuai
dengan kapasitas maksimum bucketnya saja dan diperlukan alat pengangkut
tambahan seperti dump truck untuk mengangkut material ketempat lain sehingga
kurang efisien jika digunakan untuk pemindahan material tambang dalam jumlah
yang sangat banyak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Berapa produktifitas excavator pada pekerjaan galian tanah ?
2. Berapa jumlah volume pekerjaan pada galian tanah ?
3. Berapa total biaya yang dibutuhkan pada pekerjaan galian tanah dan waktu
yang diperlukan ?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui produktifitas excavator pada pekerjaan galian tanah.
2. Untuk mengetahui jumlah volume pekerjaan pada galian tanah.
3. Untuk mengetahui yang dibutuhkan pada pekerjaan galian tanah dan waktu
yang diperlukan.

2
2. BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Jenis Excavator


Dalam bidang konstruksi, yang disebut alat berat adalah alat yang
digunakan untuk memudahkan manusia mengerjakan pekerjaan konstruksi
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dan dalam waktu yang
relatif lebih singkat. Namun, penggunaan alat berat yang kurang tepat dan sesuai
dengan kondisi dan situasi di lapangan akan mengakibatkan rendahnya produksi,
tidak tercapainya target sesuai jadwal yang telah ditentukan, atau kerugian akibat
perbaikan yang tidak semestinya terjadi. Oleh sebab itu sebelum menentukan tipe
dan jumlah peralatan yang hendak digunakan, kita perlu memahami jenis alat
berat dan fungsinya untuk proyek konstruksi. Karena perbedaan kebutuhan dalam
pemakaian excavator dalam suatu bidnag industri, sehingga excavator dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bucketnya, antara lain:
a. Standart Bucket
Standart bucket adalah jenis bucket yang sering digunakan karena fleksibel
untuk beberapa kondisi pekerjaan. Gambar standart bucket dapat dilihat pada
Gambar 2.1

Gambar 2.1 Standart bucket


(Sumber : Google.2020)

b. Ripper Bucket
Bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan bebatuan dan tanah liat yang
keras. Bucket ini mempunyai penetrasi cukup dalam. Gambar ripper bucket dapat
dilihat pada Gambar 2.2

3
Gambar 2.2 Ripper bucket
(Sumber : Google.2020)

c. Trapezoid bucket
Digunakan untuk membangun kanal atau irigasi. Gambar trapezoid bucket
dapat dilihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Trapezoid bucket


(Sumber : Google.2020)

d. Slope Finishing Bucket


Digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket yang
datar dan lebar. Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng, sisi sungai, dll.
Gambar slope finishing bucket dapat dilihat pada Gambar 2.4

Gambar 2.4 Slope finishing bucket


(Sumber : Google.2020)

4
e. Ditch Cleaning Bucket
Berfungsi untuk membersihkan sungai atau mengeruk lumpur di dasar
sungai. Bucket ini mempunyai beberapa lubang yang berfungdi sebagai tempat
keluarnya air. Gambar ditch cleaning bucket dapat dilihat pada Gambar 2.5

Gambar 2.5 Ditch cleaning bucket


(Sumber : Google.2020)

f. Single Shank Ripper


Digunakan untuk mempersiapkan lahan yang akan digali terutama untuk
lahan bebatuan dan juga untuk mencabut akar batang pohon. Gambar single shank
ripper dapat dilihat pada Gambar 2.6

Gambar 2.6 Single shank ripper


(Sumber : Google.2020)

g. Three Shank Ripper


Alat yang efisien untuk menggali batuan pada lereng, mengahncurkan dan
mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar batang pohon. Gambar
three shank ripper dapat dilihat pada Gambar 2.7

5
Gambar 2.7 Three shank ripper
(Sumber : Google.2020)

h. Clamshell Bucket
Digunakan untuk memindahkan material. Gambar clamshell bucket dapat
dilihat pada Gambar 2.8

Gambar 2.8 Clamshell bucket


(Sumber : Google.2020)

i. Spike Hammer
Cocok untuk struktur beton, leren bendungan dan lain-lain.

j. Grapple
Digunakan untuk mengangkat batang kayu.

k. Lifting magnet

6
Digunakan untuk mengakat barang-barang yang terbuat dari logam.

l. Scrap drafle
Untuk mengangkat dan memindahkan material dalam bentuk yang tidak
beraturan memiliki 4 buah cakar yang dapat membuka dan menutup dengan
selinder dan hidrolik masing-masing.

m. Magnet fork excavator


Didasarkan pada lifting magnet dan fork yang memberikan performa
pengoperasisn dalam penanganan potongan-potongan material yaitu
mengkombinasikan kekuatan magnet dan fork.

2.2 Produktivitas Alat bertat


Menurut Rostiyanti (1999), produktivitas adalah kemampuan alat dalam
satuan waktu (m3/jam), dan alat berat merupakan faktor penting didalam proyek
terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan
alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif singkat. Produktivitas alat tergantung pada kapasitas,
waktu siklus alat, dan efisiensi alat. Siklus kerja dalam pemindahan material
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan berulang. Waktu yang diperlukan
dalam siklus kegiatan diatas disebut waktu siklus. Waktu siklus sendiri terdiri dari
beberapa unsur, waktu yang diperlukan di dalam siklus kegiatan disebut waktu
siklus atau Cycle Time ( CT ).
Waktu muat merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk
memuat material ke dalam alat angkut sesuai dengan kapasitas alat angkut
tersebut. Kemudian waktu angkut atau Hauling Time (HT), waktu angkut
merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu alat untuk bergerak dari tempat
permuatan ke tempat pembongkaran. Waktu angkut tergantung dari jarak angkut,
kondisi jalan, tenaga alat, dan lain-lain. Pada saat kembali ke tempat permuatan
maka waktu yang diperlukan utuk kembali disebut (Return Time). Waktu kembali

7
lebih singkat daripada waktu berangkat karena kendaraan dalam keadaan tidak
ada muatan.
Menurut Rochmanhadi (1982), excavator adalah alat untuk penggali,
pengangkat maupun pemuat tanpa harus berpindah tempat menggunakan tenaga
power take off dari mesin yang dimilki, yang terdiri dari tiga bagian utama sebagai
berikut :
1. Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit) ;
2. Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit) ;
3. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti yang sesuai.
Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper, shovel, backhoe,
dragline, dan clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda
rantai (track/crawler) dan ada yang dipasang diatas truck (truck mounted).
Umumnya excavator mempunyai tiga pasang mesin penggerak pokok yaitu :
1. Penggerak untuk mengendalikan attachment, mengangkat, menggali.
2. Penggerak untuk memutar revolving unit.
3. Penggerak untuk menjalankan excavator agar dapat berpindah-pindah
tempat.
Untuk menghitung produkstivitas excavator, dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :

.............................................................................................(1)
Produksi per siklus
q = q1 x K .....................................................................................................(2)
Dimana :
P = produksi per jam (m3/jam);
Cm = waktu siklus backhoe;
q = produktivitas per siklus (m3)
E = efisiensi kerja alat;
K = faktor bucket.
q1 = kapasitas bucket (m3) ;
Jenis tanah pada proyek yang diamati sangat berpengaruh dalam
perhitungan produktivitas backhoe. Kondisi lapangan serta manajemen dari
pelaksanaan lapangan juga didapat melalui pengamatan. Penentuan waktu siklus

8
backhoe didasarkan pada pemilihan kapasitas bucket (Rostiyanti, 1999) dapat di
tinjau pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Faktor Pengisian Bucket untuk excavator

Material Faktor Pengisian Bucket

Tanah biasa, lempung 0.8 - 1.1

Pasir dan kerikil 0.9 – 1

Lempung padat 0.65-0.95

Lempung basah 0.5-0.9

Batu, pecahan sempurna 0.7-0.9

Batu, pecahan buruk 0.4-


0.4-0.7
0.7
Sumber : Peurifoy, 2006

9
3. BAB 3 HASIL SURVEY

3.1 Lokasi Survey


Lokasi survey mata kuliah PTM dan Alat Berat di lakukan di Proyek
Pembagunan Pabrik Danone Aqua yang bertempat di Dusun Gombol, Desa
Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh oleh PT. Delta Baja Masa.

3.2 Waktu Pelaksanaan


Survey ini dilaksanakan tanggal 7 Januari 2020 hari selasa pada pukul 09.00
– 10.00 WIB.

3.3 Data Primer


Data primer merupakan yang didapatkan melalui pengamatan langsung,
wawancara dengan pihak terkait atau hasil penelitian terhadap suatu objek, yang
termasuk kategori data primer adalah :
a. Pengamatan waktu yang dibutuhkan di lapangan untuk peralatan excavator,
dump truck, dan wheel loader, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
disebut dengan siklus.
b. Jam kerja di mulai dari pagi jam 07.00 WIB dan berakhir pada sore hari jam
17.00 WIB (8 jam kerja efektif).
Hasil survey alat beratnya dapat diperoleh beberapa data survey yaitu data
primer disajikan pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Primer di Galian
No Uraian Volume Waktu Biaya Keterangan
1 Waktu CM 19 detik
2 Volume Galian 41406,6 m3 Per- block
3 Waktu Kerja 8 jam Per- hari
4 Biaya Trailer Rp 2.000.000 Pulang pergi
5 Biaya Solar Rp 85.750 Per- hari
6 Upah Operator Rp 250.000
7 Upah Kenek Rp 100.000
Sumber : Hasil Penelitian, 2020

10
3.4 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada yang diperoleh pada suatu badan
atau instansi dan dapat langsung dipakai tanpa perlu pengolahannya yaitu data
peralatan alat-alat berat dari perusahaan yang selaku pelaksana proyek
(contractor), gambar bestek dan foto-foto alat berat.
Hasil survey alat beratnya dapat diperoleh beberapa data survey yaitu data
sekunder disajikan pada Tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3 Data Sekunder di Galian
No Uraian Volume Keterangan
1 Kapasitas bucket 2,5 m3 Munjung
2 Koefisien bucket (K) 0,9 Kering
3 Efisiensi Alat (E) 0,71 Sedang
Sumber : Ir. Rhochman Hadi, Badan Penerbit PU, 1983
3.5 Bagan Alir Penelitian
Dalam mengolah data survey yang sudah didapatkan untuk mempermudah
pekerjaan berikut flowchart sebagai langkah pengolah data survey dapat dilihat
pada Gambar 3.9 sebagai berikut :

Gambar 3.9 Bagan Alir Pengolahan Data Survey

11
3.6 Perhitungan Produktifitas dan Biaya Operasional Excavator
3.6.1 Perhitungan Produktifitas Excavator
Diketahui :
Tipe Alat : Hitachi ZX200-5G
Volume Bucket (ql) : 2,5 m3
Kondisi Alat : baik sekali
Jenis Tanah : tanah biasa
Kondisi Operator : baik
Factor Bucket (K) : 0,9
Efisiensi Kerja : 0,71
Waktu Gali : 5 menit
Waktu Buang : 3 menit
Waktu Putar : 4 menit
Jam Kerja : 8 jam/hari
Volume tanah yang digali : 4140 m3
Keterangan :
Waktu gali = Waktu mulai dipanaskan alat, kemudian menurunkan bucket,
sampai excavator digerakan untuk menggali.
Waktu buang = Waktu pengangkutan sampai waktu dibuangnya tanah.
Waktu Putar = Waktu mobilisasi menggali sampai waktu mobilisasi buang.
Penyelesaian :
a. Kapasitas produksi/jam
q x 3600 x E
Kapasitas produksi/jam =
Cm
 Produksi siklus
q = q1 x K
= 2,5 m3 x 0,9
= 2,25
Cm = waktu gali + (waktu putar x 2) + waktu buang
= 300 + (2 x 240) + 180
= 960 detik
q x 3600 x E
Kapasitas produk/jam =
Cm

12
2 ,25 x 3600 x 0 ,71
=
960 detik
= 5,99 m3/jam

b. Produksi galian/hari
Produksi galian/hari = Produktifitas/jam x jam kerja
= 5,99 m3/jam x 8 jam
= 47,925 m3/hari

c. Jam kerja yang dibutuhkan


Volume tanah yang digali
Jam kerja yang dibutuhkan =
Produktifitas/ jam
3
4140 m
= 3
47,925 m / jam
= 86,38 jam

d. Waktu kerja yang tersedia


Waktu kerja yang tersedia = Hari kerja x jam kerja
= 30 x 8
= 240 jam

e. Excavator yang dibutuhkan


Jam Kerja
Excavator yang dibutuhkan =
Waktu Kerja
86 , 38 jam
=
240 jam
= 0,36
= 1 unit

f. Site output waktu/hari


Site output waktu/hari = Jumlah excavator x Produktifitas/jamx jam kerja
= 1 unit x 5,99 m3/jam x 8 jam
= 47,92 m3/hari

13
3.6.2 Biaya Operasional Excavator
Berdasarkan pengamatan dan survey, adapun biaya-biaya yang terdapat
pada pekerjaan galian dan timbunan. Untuk mengetahui biaya yang diperlukan
untuk menggali material tanah pada galian tersebut adalah mengacu pada data-
data yang didapat melalui hasil pengamatan di lapangan, seperti di bawah ini:
a. Biaya mobilisasi excavator = Rp. 2.000.000,-
b. Biaya Solar
Untuk biaya solar sendiri didapatkan berdasarkan wawancara di lapangan,
dalam 1 jam excavator menghabiskan solar sekitar 3 liter solar. Sedangkan harga
solar tingkat industri Rp. 9.800,- per-liter dan produktifitas dalam satu hari satu
hari adalah 8 jam, maka diketahui:
Biaya solar per-hari = biaya solar x waktu pemakaian
= (3 liter x Rp. 9.800,- x 8 jam)
= Rp. 235.200,-
c. Biaya upah operator per-hari = Rp. 250.000,-
d. Biaya upah kenek per-hari = Rp. 100.000,-
Dari perhitungan di atas dapat diketahui kebutuhan biaya excavator pada
galian, seperti yang tertuang pada Tabel 3.4 dibawah ini:
Tabel 3.4 Daftar Rekapitulasi Biaya Operasional Excavator
N
Uraian Harga (Rp) Keterangan
o
1 Biaya solar 235.200 per-hari
2 Upah operator 250.000 per-hari
3 Upah kenek 100.000 per-hari
Jumlah 585.200 Per-hari
Sumber : Hasil Pengolahan data, 2020
Jadi total biaya per-hari untuk pekerjaan galian adalah
Rp. 585.200. Dalam proses pengalian ini membutuhkan waktu 11 hari, maka
didapat nilai biaya sebagai berikut:
Biaya penggalian 11 hari = total biaya perhari x waktu sewa
= Rp. 585.200,- x 11 hari

14
= Rp. 6.437.200,-
Maka untuk perhitungan total biaya galian adalah sebagai berikut:
Total biaya galian = total biaya 11 hari + biaya mobilisasi
= Rp. 6.437.200,- + Rp. 2.000.000,-
= Rp. 8.437.200,-
Jadi total biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan galian adalah
Rp. 8.437.200,-

15
4. BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil survey produktifitas alat berat di Proyek Pembangunan Pabrik
Danone Aqua oleh PT. Delta Baja Masa dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Produktifitas excavator pada pekerjaan galian tanah sebesar 5,99 m3/jam.
2. Jumlah volume pekerjaan pada galian tanah adalah sebesar 4140 m3.
3. Total biaya yang dibutuhkan pada pekerjaan galian adalah Rp. 8.437.200,-
dan waktu yang diperlukan adalah 11 hari kerja.

4.2 Saran
1. Dalam pekerjaan penggalian dan sebaiknya menentukan waktu cuaca yang
cerah, supaya pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana.
2. Untuk mensiasati pekerjaan galian tanah agar sesuai dengan time schedule,
maka harus memilih alat berat yang kondisinya baik dan didukung oleh
operator yang profesional.
3. Sebaiknya menggunakan metode manajemen waktu agar tidak mengganggu
aktifitas dan lalulintas warga.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014, “Sejarah Penemuan Excavator Pertama Di Dunia”


http://bandarangin.blogspot.com/2013/03/sejarah-penemuan-
excavatorpertama-di.html (diakses tanggal 20 Nopember 2014)
Anonim, 2014, “Spesifikasi Alat Berat : Excavator Dan Shovel”
https://jefrihutagalung.wordpress.com/2014/03/21/spesifikasi-alat-berat
excavator dan-shovel/ (diakses tanggal 21 Nopember 2014)
Anonim, 2015 “Kimia tanah : filosofi Tanah Lempung dan Tanah Merah”
http://www.annehira.com/Kimia-tanah.htm (diakses tanggal 26 Nopember
2014)
Hasan A., 2013, Pemindahan Tanah Mekanis, Tidak Dipublikasi, Universitas
Islam “45” (UNISMA) Bekasi
Hadi, R., 1983, Kapasitas Alat-Alat Berat, Penerbit PU
Tejoyuwono, N., 1983, Buku Pengantar Pengajian Tanah-Tanah Wilayah
Tropika Dan Subtropika, Penerbit Gajah Mada University Prees. P.O. Box
14, Bulaksumur, Yogyakarta
Departemen Pekejaan Umum, tanun 2012, Standarisasi Harga Satuan
Perencanan Pekerjaan konstruksi Propinsi DKI Jakarta. Penerbit
Departemen Pekerjaan Umum

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai