Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas


berkat serta karunia-Nya yang dilimpahkan kepada saya sehingga
dapatlah saya menyelesaikan Makalah ini. Shalawat serta salam
kita persembahkan kepada junjungan kita nabi Besar Muhammad
SAW, para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Makalah ini ditulis/disusun sedemikian rupa, dengan


sederhana sekali yang mungkin banyak kekurangannya, maka
semua itu adalah disebabkan sedikitnya ilmu pengetahuan saya dan
sempitnnya pengalaman serta terbatasnya buku-buku yang dapat
dijadikan sumber bahan.

Dalam pembuatan Makalah ini saya sangat menyadari karena


sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan sekali kritik dan saran-saran yang bersifat
membangun sebagai bahan perbaikan selanjutnya.

Akhirnya mudah-mudahan Makalah ini bermanfaat bagi kita


semua. Amin yaa rabbal ‘alamin.

Narahan, Oktober 2010


PENYUSUN

(1)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Batasan Permaslahan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Utama
1. Kemampuan Akademik
2. Ke 2. Kemampuan Menciptakan Suasana Belajar yang
Kompetensi

B. Kompetensi Pendukung
1. Kemampuan Membangun Hubungan Komunikasi
2. Kemampuan Kepemimpinan
3. Kemampuan dalam Mengembangkan Diri

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Saran–saran

(2)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan manusia adalah obyek utama,
dan manusia juga mempunya pribadi yang berbeda-beda baik
dalam pertumbuhan dan perkembangan baik secara jasmaniah
dan rohaniah. Maka dalam dunia pendidikan guru sangat
berperan untuk menjadikan manusia yang bermartabat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi permaslahan yang dibicarakan adalah :
1. Kompetensi Utama
2. Kompetensi Pendukung

1.3 Batasan Permasalahan


Adapun batasan masalah yang dimuat dalam makalah ini
Adalah :
1. Komptensi Guru dalam Akademik
2. Kemampuan Menciptakan Suasana Belajar yang Kondusif
3. Kemampuan Membangun Hubungan / Komunikasi
4. Kemampuan Kepemimpinan
5. Kemampuan dalam Mengembangkan Diri

(3)
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR

A. KOMPETENSI UTAMA
1. Kemampuan Akademik
Pengetahuan yang dimiliki oleh guru Madrasah harus
mendalam terutama meliputi hal-hal berikut :
a) Memahami dengan baik dasar-dasar sosiologi dan
psikologi pendidikan Islam dan umum.
b) Memahami karakter dan perkembangan psikologi,
sosiologis dan akademik setiap pelajar.
c) Memahami cara mengembangkan kecerdasan
intelektual, emosional, dan spiritual anak didik.
d) Memahami kurikulum yang berlaku secara utuh,
terutama menyangkut mata pelajaran yang menjadi
bidang tugasnya.
e) Memahami relevansi bidang studi yang diajarkan
dengan ajaran-ajaran keislaman, atau sebaliknya.
f) Memahami metode pembelajaran yang paling tepat
dan mutakhir.
g) Memahami perencanaan, proses, dan evaluasi belajar
yang tepat
h) Memahami cara memanfaatkan jam belajar yang
terbatas secara efektif.
i) Memahami cara pembinaan alat Bantu (Teknologi) dan
sumber belajar secara tepat.
j) Memahami tujuan pendidikan dan pengajaran di
Madrasah (Sesuai dengan tingkatannya).
k) Memahami tujuan pendidikan nasional.

(4)
2. Kemampuan menciptakan suasana belajar yang kondusif
Kemampuan ini meliputi hal – hal berikut :
a) Menciptakan lingkungan Madrasah yang saling
menghormati dan memahami.
b) Menanmkan agar siswa memberi penghargaan yang
Tinggi terhadap ilmu dan belajar
c) Menanamkan kepada siswa agar merasa bangga dan
percaya diri menjadi siswa Madrasah.
d) Membiasakan prilaku dan sikap yang sopan kepada yang
lain.
e) Menumbuhkan sikap positif seperti tekun (sabar),
menghargai dan menerima diri dan tegar terhadap
kenyataan yang dialami (tawakkal) dan berfikir fositif
(husnuzzhon).
f) Membiasakan anak didik menjaga kebersihan dan
merawat kepentingan umum.
g) Mengembangkan prilaku tepat waktu dan memnuhi janji.
h) Membangun hubungan emosional yang erat antara siswa
dan madrasah.
i) Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas,
dan tepat.
j) Menggunakan berbagai pendekatan dalam pengajaran.
k) Melibatkan siswa secara maksimal dalam proses
pembelajaran.
l) Memberi perhatian kepada setiap siswa dengan baik,
serta mengevaluasi proses dan perkembangan belajar
mereka.
m) Menunjukkan sikap mudah dihubungi, tidak kaku
(fleksibel), dan bertanggung jawab.

(5)
B. KOPETENSI PENDUKUNG

A. Kemampuan Membangun Hubungan Komunikasi

Kemampuan ini meliputi

1) Mengutamakan kerja kolaboratif dan kolektif sesama


guru dan warga Madrasah lainnya.
2) Membangun lingkungan kerja yang bersahabat
(healtyrelationship).
3) Membantu jalannya program dan kebijakan Madrasah
serta berpartisipasi di dalamnya.
4) Menjaga komunikasi dengan orang tua siswa dan
masyarakat.
5) Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat sekitar
Madrasah.
6) Menjaga kepercayaan warga Madrasah.
7) Mengikuti peraturan dan prosedur yang berlaku dalam
Madrasah.
8) Menerima dan melaksanakan tanggung jawab yang
diberikan.
9) Menjamin bahwa setiap siswa mendapat perlakuan dan
kesempatan yang sama untuk belajar.
10) Menempatkan kesuksesan setiap siswa sebagai tujuan
dari setiap langkah yang diambil.

(6)
B. Kemampuan Kepemimpinan (Leadership)

Aspek kepemimpinan yang perlu dimiliki oleh guru meliputi:

1) Memiliki dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan


prestasi siswa.
2) Mendorong anak didik untuk tidak tergantung pada orang
lain dalam belajar.
3) Menunjukkan kemampuan beradaptasi dan fleksibel.
4) Fokus pada pengajaran dan pembelajaran.
5) Menunjukkan sikap adil, tidak memihak atau
mengistimewakan seorang anak lebih dari anak yang
lain.
6) Memberi dukungan dan bantuan kepada sesama guru
atau tenaga kependidikan lain yang menghadapi
masalah.
7) Menunjukkan perilaku yang sopan dan bertanggung
jawab.
8) Mengakui, menghargai dan memberi dukungan terhadap
perbedaan pandangan.
9) Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan keahlian
dan mendorong guru-guru lain untuk juga berpartisipasi.
10)Mengelola sumber-sumber yang ada secara efektif dan
benar.
11)Mendorong dan sebisa mungkin memfasilitasi guru lain
untuk mengembangkan diri.

(7)
B. Kemampuan dalam Mengembangkan Diri

Guru yang baik adalah guru yang mampu


mengemabangkan kemampuan profisionalnya secara
terus menerus ( ongoing self-development). Kemampuan
mengembangkan diri meliputi:

1) Mengambil inisiatif dalam mengembangkan kemampuan


diri tanpa perlu menunggu intruksi atasan.
2) Menyediakan waktu untuk membaca dan mempelajari
metode mengajar terkini.
3) Melakukan refleksi dan riset sederhana terhadap
pengajaran mereka sendiri secara berkala.
4) Mengikuti pelatihan-pelatihan atau pertemuan-
pertemuan nonformal tentang pendidikan.
5) Melakukan dialog-dialog informal untuk berbagi
pengalaman dengan 8esame guru.
6) Memberi bantuan baik secara langsung maupun tertulis
kepada guru-guru lain.
7) Mendorong 8esame guru dan tenaga kependidikan
lainnya untuk melakukan kerja kolektif dalam memberi
masukan bagi perbaikan praktek pengajaran.

(8)
BAB III
PENUTUP

3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan makalah kami, maka
dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa guru harus mempunyai kemampuan Akademik
2. Guru juga harus mampu menciptakan suasana belajar yang
kondusif.
3. Guru harus mempunyai kemampuan membangun
hubungan / komunikasi.
4. Guru harus mempunyai kemampuan kepemimpinan
5. Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan diri.

B. SARAN – SARAN
1. Diharapkan kepada setiap guru agar dapat memperhatikan
masalah perkembangan dan pertumbuhan pada anak didik.
2. Kepada setiap guru agar 9ias menanamkan kesadaran
kepada anak didik untuk selalu rajin belajar.

Akhirnya kami harapkan semoga makalah yang


sederhana ini ada manfaatnya bagi kita semua, dalam usaha
menambah sedikit ilmu pengetahuan dalam bidang psikologi
pendidikan.

(9)
Nama :

Kelas : 3 ( Tiga ) Madrasah Tsanawiyah

Sabilal Muhtadin
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
………………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR iii
……………………………………………………….
DAFTAR INI
………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN
: 1. Latar Belakang 1
…………………………………….. 1
2. Rumusan 1
Masalah…………………………………..
3. Batasan Permaslahan
BAB II ……………………………… 2
: 2
PEMBAHASAN 3
A. Kompetensi Guru dan Penilaian 3
Pendidikan……….
B. Pengertian Penilaian Pendidikan
…………………..
C. Pelaksanaan 4
BAB III Penilaian……………………………... 4
: D. Hasil Penilaian Yang
Baik…………………………
PENUTUP
A. Kesipulan………………………………………
……
B. Saran – saran
……………………………………….

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan manusia adalah obyek utama, dan
manusia juga mempunya pribadi yang berbeda-beda baik dalam
pertumbuhan dan perkembangan baik secara jasmaniah dan
rohaniah. Maka dalam dunia pendidikan guru sangat berperan untuk
menjadikan manusia yang bermartabat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi permaslahan yang dibicarakan adalah :
Dasar-dasar Penilaian Pendidikan

1.3 Batasan Permasalahan


Adapun batasan masalah yang dimuat dalam makalah ini adalah:
1. Kompetensi Guru dan Penilaian Pendidikan
2. Pengertian Penilaian Pendidikan
3. Pelaksanaan Penilaian Pendidikan
4. Hasil Penilaian Yang Baik

BAB II
PEMBAHASAN
DASAR-DASAR PENILAIAN PENDIDIKAN

A. Kompetensi guru dan penilaian Pendidikan


Guru sebagai pekerja professional, sekurang-kurangnya
harus menguasai 4 (empat) kompetensi dengan baik. Empat
kompetensi itu sebagai berikut:
1. Menguasai substansi, yakni materi dan kompetensi berkaitan
dengan mata pelajaran yang dibinanya, sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
2. menguasai metodologi mengajar, yakni metodik khusus untuk
mata pelajaran yang dibinanya.
3. menguasai teknik evaluasi dengan baik.
4. memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai moral dan
Kode etik profesi.
Penguasaan substansi menjadi bekal bagi guru untuk
mengajar dan mendidik dengan tepat, mantap, danpenuh percaya
diri. Guru yang tidak menguasai substansi dengan baik sukar
diharapkan dapat mengajar dengan baik. Hal ini mudah dipahami,
misalnya bagaimana guru dapat mengajar berenang dengan baik
kepada siswanya, apabila gurunya sendiri tidak dapat berenang
dengan baik.
Penguasaan metodologi menjadi bekal bagi guru, untuk
mentransfer pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan nilai-
nilai (values) berkaitan dengan mata pelajaran yang dibinanya secara
efektif dan efisien. Penguasaan teknik evaluasi dengan baik juga
mutlak diperlukan guru. Dengan penguasaan teknik evaluasi, guru
dapat melakukan penilaian dengan benar terhadap proses dan hasil
belajar mengajar.
Pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai moral
serta kode etik profesi menjadi bekal bagi guru untuk menjadi sosok
yang patut digugu dan ditiru. Guru akan dihargai dan dimuliakan
oleh siswa dan masyarakat lingkungannya.
2

B. Pengertian Penilaian Pendidikan


Penilaian merupakan salah satu proses penting dalam proses
pendidikan, khususnya dalam proses belajar-mengajar. Hakikat
penilaian dalam pendidikan adalah proses yang sistematik dan
sistemik, dalam mengumpulkan data dan atau informasi,
menganalisis, dan selanjutnya menarik kesimpulan tentang tingkat
pencapaian hasil dan tingkat efektivitas serta efisiensi suatu program
pendidikan.
Hasil penilaian bermanfaat bagi upaya memodifikasi dan
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap program. Penilaian
terhadap hasil berkaitan dengan tingkat pencapaian hasil akhir dari
suatu program sub program.
C. Pelaksanaan Penilaian
Seperti telah diuraikan di atas, penilaian memerlukan data
dan atau informasi. Data dan informasi ini dapat diperoleh dengan
dua cara, yakni dengan Tes dan Nontes. Dalam dunia pendidikan,
dilihat dari segi bentuknya tes terdiri dari :
1. Tes tertulis ( pilihan ganda, uraian, menjodohkan, jawaban
singkat, mengisi, dan benar salah).
2. Tes lisan
3. Tes Praktik.
Nontes adalah upaya untuk memperoleh data dan atau
informasi bukan dengan tes, melainkan dengan cara-cara sebagai
berikut.
a. Observasi (biasanya dengan menggunakan alat berupa daftar cek
dan skala penilaian (rating scales).
b. Angket/kuesioner (termasuk berbagai skala sikap).
c. Dokumentasi.
D. Hasil Penilaian Yang Baik
Hasil penilaian yang baik adalah hasil penilaian yang
diperoleh dari pelaksanaan penilaian yang baik dan cermat, serta
dengan menggunakan alat pengumpulan data yang valid dan reliabel.
Selain dari itu, hasil penilaian yang baik adalah hasil penilaian yang
objektif (objective), rasional, dan dapat diterima (acceptable).
3

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai wawasan
yang mantap dan utuh tentang kegiatan belajar mengajar.
2. seorang guru harus mengetahui dan memiliki gambaran secara
menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar mengajar itu
terjadi.
3. Langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas-tugas
keguruannya bias dilakuykan dengan baik

B. SARAN - SARAN
1. Guru harus mengetahui tujuan –tujuan apa yang mau dicapai
dalam proses belajar-mengajar.
2. Materi pelajaran apa yang perlu diberikan
3. Metode, alat mana yang harus dipakai
4. Prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan evaluasi.

Akhirnya kami harapkan semoga makalah yang sederhana ini


ada manfaatnya bagi kita semua, dalam usaha menambah sedikit ilmu
pengetahuan dalam bidang psikologi pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai