Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

ETIKA BISNIS DALAM LINGKUNGAN OLAHRAGA

DISUSUN OLEH:

NAMA: MUHAMMAD DANDI SAPUTRA

KELAS: MANAJEMEN B

NIM: 2021 02 103

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIRA BHAKTI
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Olahraga bukan hanya tentang persaingan fisik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai
etika dan profesionalisme. Dalam konteks bisnis dan profesi di industri olahraga, etika
memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan, integritas dan keadilan. Makalah
ini akan menjelaskan pentingnnya etika bisnis dan profesi dalam lingkungan olahraga.

Dengan memahami latar belakang kompleks ini, penting untuk mengakui bahwa etika
bisnis dan profesi dalam lingkungan olahraga memiliki implikasi yang luas dan
mempengaruhi berbagai aspek industri ini. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang
komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa nilai-nilai olahraga yang mendasar
dipertahankan sambil menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan industri olahraga secara
keseluruhan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut

1. Apa pentingnya etika bisnis dalam ruang lingkup olahraga?


2. Apa tantangan dalam menerapkan etika bisnis dalam ruang lingkup olahraga?
3. Apa strategi untuk menerapkan etika bisnis dalam ruang lingkup olahraga?

C. TUJUAN
Mengacu pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut

1. Untuk mengetahui pentingnya etika bisnis dalam ruang lingkup olahraga


2. Untuk mengetahui tantangan dalam menerapkan etika bisnis dalam ruang lingkup
olahraga
3. Untuk mengetahui strategi etika bisnis yang diterapkan dalam ruang lingkup
olahraga
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM RUANG LINGKUP OLAHRAGA
Pentingnya etika bisnis dalam lingkungan olahraga sangat signifikan karena olahraga
tidak hanya menjadi ajang kompetisi fisik, tetapi juga merupakan industri besar dengan
implikasi sosial, budaya, dan ekonomi yang luas. Berikut adalah beberapa pembahasan
mengenai pentingnya etika bisnis dalam konteks olahraga:

1. Mempertahankan Integritas dan Kepercayaan


Etika bisnis yang kuat di dalam industri olahraga membantu mempertahankan
integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap olahraga. Ketika praktik bisnis yang tidak etis
terjadi, seperti manipulasi hasil pertandingan, penipuan doping, atau penyelewengan
keuangan, hal tersebut dapat merusak citra olahraga secara keseluruhan dan mengurangi
kepercayaan publik.

2. Memastikan Kompetisi yang Adil


Etika bisnis memastikan bahwa kompetisi dalam olahraga dipertahankan secara adil.
Praktik bisnis yang tidak etis, seperti penyuapan atau manipulasi hasil pertandingan, dapat
mengganggu keadilan kompetisi dan mengurangi nilai olahraga sebagai platform untuk
mencari keunggulan melalui kerja keras dan bakat alami.

3. Melindungi Kesejahteraan Atlet dan Pihak Terlibat


Etika bisnis yang baik dalam industri olahraga melindungi kesejahteraan atlet, pelatih,
pengurus, dan semua pihak yang terlibat dalam olahraga. Ini meliputi aspek-aspek seperti
keselamatan dan kesehatan atlet, hak-hak kerja, serta kesejahteraan mental dan emosional
mereka.

4. Memastikan Keberlanjutan Industri


Etika bisnis yang diterapkan dengan baik memastikan keberlanjutan industri olahraga.
Dengan memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, industri olahraga dapat
menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, seperti melalui program-program
pengembangan komunitas atau keberlanjutan lingkungan.

5. Mendorong Pertumbuhan Profesionalisme


Etika bisnis menciptakan lingkungan di mana profesionalisme didorong dan
dihargai. Ini melibatkan transparansi dalam manajemen, integritas dalam pengambilan
keputusan, dan komunikasi yang terbuka antara semua pihak terlibat dalam industri olahraga.

6. Membangun Hubungan Jangka Panjang


Etika bisnis yang diterapkan dengan baik dalam olahraga membantu membangun
hubungan jangka panjang yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, seperti sponsor,
pemegang saham, penggemar, dan masyarakat umum. Ini penting untuk menciptakan
keberlanjutan finansial dan sosial bagi industri olahraga.
Dengan demikian, pentingnya etika bisnis dalam lingkungan olahraga tidak hanya
berkaitan dengan kesuksesan komersial, tetapi juga dengan mempertahankan nilai-nilai inti
olahraga seperti keadilan, integritas, dan kompetisi yang adil. Dengan menerapkan praktik
bisnis yang etis, industri olahraga dapat menjadi kekuatan positif yang menginspirasi,
menghibur, dan membawa manfaat bagi masyarakat secara luas.

B. TANTANGAN DALAM MENERAPKAN ETIKA BISNIS DALAM RUANG


LINGKUP OLAHRAGA
Menerapkan etika bisnis dalam lingkungan olahraga menghadapi sejumlah tantangan
unik yang memerlukan perhatian khusus. Berikut beberapa pembahasan mengenai tantangan
tersebut:

1. Tantangan Komersial
Industri olahraga sering kali terjebak dalam tekanan komersialisasi yang tinggi.
Sponsor, televisi, dan pengiklan memiliki pengaruh besar dalam industri ini. Tantangan
utamanya adalah memastikan bahwa kepentingan komersial tidak mengalahkan nilai-nilai inti
olahraga, seperti kejujuran, fair play, dan keadilan.

2. Manipulasi Hasil Pertandingan


Manipulasi hasil pertandingan dan penyuapan merupakan tantangan serius dalam
menjaga integritas olahraga. Ketika uang dan keuntungan menjadi prioritas utama, atlet,
pelatih, atau pejabat olahraga mungkin tergoda untuk terlibat dalam praktik curang yang
merusak kepercayaan publik dan keadilan dalam kompetisi.

3. Doping dan Kinerja yang Meningkatkan Zat


Penggunaan doping dan zat yang meningkatkan kinerja adalah masalah lain yang
sering kali menghadapi olahraga. Tantangannya adalah memberlakukan aturan yang ketat dan
mengawasi pematuhan terhadap aturan-aturan tersebut untuk memastikan bahwa kompetisi
berlangsung secara adil dan para atlet bersaing dengan fair.

4. Kekerasan dan Sikap Diskriminatif


Beberapa olahraga menghadapi tantangan dalam memerangi kekerasan, pelecehan,
dan sikap diskriminatif baik di antara atlet, penggemar, maupun manajemen. Menerapkan
etika bisnis yang melibatkan keberagaman, inklusivitas, dan penghormatan terhadap semua
individu menjadi kunci untuk menanggulangi masalah ini.

5. Akuntabilitas dan Transparansi


Ketidaktransparan dan kurangnya akuntabilitas dalam manajemen organisasi olahraga
sering kali menjadi masalah. Tantangannya adalah memastikan bahwa keputusan-keputusan
penting diambil secara terbuka dan akuntabel, sehingga mencegah terjadinya penyalahgunaan
kekuasaan dan korupsi.
6. Tantangan Teknologi
Perkembangan teknologi seperti media sosial, platform streaming, dan analitik data
telah membawa tantangan baru dalam menerapkan etika bisnis dalam olahraga. Perlindungan
privasi, penanganan data, dan keamanan informasi menjadi perhatian khusus dalam
menghadapi tantangan ini.

7. Kebutuhan akan Edukasi dan Kesadaran


Banyak orang yang terlibat dalam olahraga, baik atlet, pelatih, atau manajer, mungkin
tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya etika bisnis dan implikasinya
dalam praktik olahraga sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan dan kesadaran mengenai etika
bisnis perlu ditingkatkan di seluruh industri olahraga.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan kerja sama antara berbagai pemangku


kepentingan dalam olahraga, termasuk federasi olahraga, badan pengatur, atlet, pengurus
klub, sponsor, dan media. Dengan memprioritaskan etika bisnis dan menghadapi tantangan
ini secara langsung, industri olahraga dapat terus menjadi platform yang menginspirasi dan
memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara luas.

C. STRATEGI UNTUK MENERAPKAN ETIKA BISNIS DALAM RUANG


LINGKUP OLAHRAGA
Menerapkan etika bisnis dalam lingkungan olahraga dapat menjadi tantangan karena
kompleksitas industri tersebut, namun ada beberapa strategi yang dapat membantu dalam
menerapkan praktik bisnis yang etis. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat
dipertimbangkan:

1. Penyusunan Kode Etik yang Jelas


Pembuatan kode etik yang jelas dan komprehensif untuk organisasi olahraga, klub,
tim, dan pihak terkait lainnya adalah langkah pertama yang penting. Kode etik ini harus
mencakup nilai-nilai inti seperti integritas, keadilan, transparansi, dan rasa hormat terhadap
semua pihak terlibat.

2. Pendidikan dan Pelatihan Etika


Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada semua pihak terlibat dalam olahraga,
termasuk atlet, pelatih, pengurus, dan staf administrasi, tentang pentingnya etika dalam
praktik bisnis mereka. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan masalah etis dan
memberikan alat dan pengetahuan untuk menghadapi dilema etis yang kompleks.

3. Pengawasan dan Pengendalian Intern


Membangun sistem pengawasan dan pengendalian intern yang efektif untuk
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Ini termasuk
pemeriksaan internal secara berkala, pemantauan kepatuhan, dan mekanisme pelaporan yang
aman bagi mereka yang ingin melaporkan pelanggaran etika.
4. Promosi Budaya Etis
Membangun budaya organisasi yang menghargai etika dan integritas sebagai prioritas
utama. Ini membutuhkan komitmen dari pemimpin organisasi untuk menetapkan contoh yang
baik, mendorong komunikasi terbuka, dan menghargai perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
etis.

5. Kemitraan dengan Lembaga Pengatur


Berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pengatur olahraga, seperti federasi olahraga,
badan anti-doping, dan otoritas pengatur lainnya, untuk memastikan bahwa organisasi
olahraga beroperasi sesuai dengan standar etis yang ditetapkan oleh industri.

6. Transparansi dan Akuntanbilitas


Menyediakan transparansi yang tinggi dalam keputusan bisnis dan pengelolaan
keuangan, serta bersedia untuk dipertanggungjawabkan atas tindakan-tindakan tersebut. Ini
melibatkan penyediaan informasi yang jelas kepada pemegang saham, penggemar, dan
masyarakat umum tentang praktik bisnis dan keputusan yang diambil.

7. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan


Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik bisnis
untuk mengidentifikasi area-area di mana perbaikan diperlukan. Ini memungkinkan
organisasi olahraga untuk terus berkembang dan meningkatkan standar etis mereka seiring
waktu.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara konsisten, organisasi olahraga dapat


memperkuat budaya etis mereka, memastikan keberlanjutan industri olahraga, dan
mempertahankan integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap olahraga sebagai platform
untuk kompetisi yang adil dan bermanfaat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Etika bisnis dan profesi memegang peranan krusial dalam memastikan keberlanjutan,
integritas dan keadilan dalam lingkungan olahraga. Dengan kesadaran akan tantangan
yang ada dan menerapkan strategi yang tepat, industri olahraga dapat memastikan bahwa
nila-nilai etika tetap menjadi pijakan yang kuat dalam aspek kegiatan. Dengan demikian,
etika bisnisn bukan hanya kewajiban, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan jangka
panjang dalam industry olahraga yang dinamis dan berkembang

B. SARAN
Untuk meningkatkan etika bisnis dalam olahraga adalah dengan memprioritaskan
transparansi dan akuntabilitas dalam semua aspek operasional. Ini termasuk
mengungkapkan dengan jelas kebijakan dan prosedur, serta melaporkan secara terbuka
tentang pengelolaan keuangan, kontrak sponsor, dan keputusan strategis lainnya. Dengan
menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel, organisasi olahraga dapat
memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan dan menjaga integritas industri
olahraga secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

Heryanto, D., & Pramono, A. (2018). Etika Bisnis dalam Industri Olahraga: Tinjauan dari Sudut
Pandang Pemasaran. Jurnal Ilmu Olahraga

Subagyo, I. (2020). Etika Bisnis dalam Pemasaran Olahraga: Studi Kasus pada Industri Olahraga
di Indonesia. Jurnal Ekonomi Olahraga

Smith, A. C., & Stewart, B. (Eds.). (2015). The Ethics of Sports Coaching. Routledge.

Anda mungkin juga menyukai