Pos-el:
ABSTRAK
Bank BNI diharapkan mampu menyaingi bank miliki negara maupun bank swasta
dalam mengelola kebutuhan di masyarakat, serta mampu menghimpun dana
publik di sekitarnya. BNI terus berupaya memberikan penawaran produk dan
layanan unggulan bagi para nasabahnya. Perlunya BNI merumuskan suatu
pendekatan strategi dalam membangun daya saing dan sebagai bentuk upaya
dalam mewujudkan visi persuahaan agar menjadi perusahaan yang dapat
diandalkan dalam bidang jasa dan produk. Penelitian tesis ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan menggunakan strategi bisnis value diciplene dalam
mencapai tujuan visi BNI. Strategi disiplin nilai, pertama kali diusulkan oleh
Michael Treacy dan Fred Wierseam, presiden perusahaan Treacy. Teori ini
menekankan pentingnya menentukan segmen pasar. keunggulan operasional,
kepemimpinan produk, dan keintiman pelanggan adalah tiga kategori umum sudut
pandang ini. Penting untuk melakukan pemeriksaan terhadap faktor internal dan
eksternal untuk memilih strategi yang tepat. Keakraban nasabah, dimana Bank
Kaltim Cabang Tana Paser fokus dalam berinteraksi dengan nasabah, merupakan
jenis strategi yang harus diterapkan, menurut analisis tersebut.
Kata kunci: BNI, valie dicipline, strategi, analisis eksternal, analisis internal
1. PENDAHULUAN
PT Bank Negera Indonesia (BNI) adalah bisnis di bidang keuangan yang
melayani masyarakat Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan dan
merupakan anak perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Pada tahun
1996, BNI menjadi bank pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek
Surabaya dan Jakarta. Bank BNI melakukan aksi transaksi surat berharga, antara
lain rekapitalisasi pemerintah pada tahun 1999 dan penjualan saham negara pada
tahun 2010, untuk memperkuat struktur keuangannya dan bersaing dengan bank
lain. Sebagai wadah penatausahaan dan penyebaran administrasi dalam lalu lintas
keuangan dan penyimpanan aset secara umum, BNI saat ini menawarkan
administrasi di kantor simpanan dan kredit baik di segmen korporasi, menengah
dan kecil. Selain itu, BNI sebagai salah satu bank yang dipercaya dalam
mendorong perekonomian negara dan memberdayakan kemajuan di Indonesia.
Hal ini tidak lepas dari struktur proses manajerial perusahaan, dedikasi pegawai
terhadap visi dan misi perusahaan BNI, serta penjaminan mutu dan kualitas
layanan (service) yang diberikan BNI kepada masyarakat.
Kehadiran BNI di mata masyarakat memiliki tujuan dan motivasi dalam
membantu mendorong pembangunan dan perbaikan keuangan di segala bidang
dan menjadi salah satu bentuk penerimaan negara dalam mensejahterakan
kehidupan rakyat dan mewujudkan masyarakat sejahtera yang sesuai dengan visi
BNI “menjadi lembaga keuangan yang berhasil dalam membantu dan
melaksanakan secara ekonomis”. Bank BNI harus memberikan peningkatan dalam
performa perusahaan di luar perusahaan (eksternal) maupun di dalam perusahaan
(internal). Dalam proses meningkatkan performa perusahaan, maka perlunya bank
BNI memiliki strategi bisnis yang terstruktur, efektif dan efisien dalam
merealisasikan tujuan yang diharapakan. Termasuk pada persaingan dari bank lain
dengan layanan dan strategi pemasaran produk yang semakin canggih, BNI harus
dapat mengatur atau memiliki sistem bisnis yang layak untuk meyakinkan
nasabah agar menggunakan administrasi, serta benar-benar percaya untuk
menyimpan asetnya.
Dalam studi kasus ini, BNI harus dapat bekompetisi dengan pesaing atau
kompetitornya, oleh karena itu diperlukannya sebuah analisis dan strategi bisnis
dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Strategi bisnis yang dapat diterapkan
dalam hal ini adalah strategi bisnis menurut Treacy dan Wiersma yang
mengatakan tiga bentuk indikator dari value dicipline, yaitu;
keunggulan operasional, keintiman pelanggan, dan kepemimpinan produk.
Melalui penerapan strategi yang dikemukakan oleh Treacy dan Wiersma dapat
diketahui jenis strategi seperti apa yang efektif diimplementasikan oleh PT.Bank
Negera Indonesia (BNI).
2. RUANG LINGKUP PENELITIAN STUDI KASUS
Fokus permasalahan dalam penelitian studi kasus ini adalah value dicipline
strategy. Dalam mengambil kesimpulan atau keputusan jenis strategi seperti apa
yang efektif diimplementasikan pada bank BNI. Berikut ini jenis-jenis value
dicipline strategy adalah sebagai berikut:
a. Operational excellence
b. Product leadership
c. Customer intimacy
3. TINJAUAN TEORI
a. Value Dicipline Strategy
Menurut Treacy dan Wiersma (melalui Vile, 2013) value dicipline strategy
(disiplin nilai) pada dasarnya merupakan teori yang berfokus pada pentingnya
identifikasi terhadap segmen pasar. Selanjutnya Treacy dan Wiersma mengatakan
terdapat tiga jenis value dicipline strategy (disiplin nilai), adalah sebagai berikut:
1. Operational Excellence
Jenis strategi operational excellence merupakan strategi spesifik yang dalam
proses pendekatannya mengarah pada produksi dan pelayanan produk dan jasa di
dalam suatu perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan yang
menggunakan strategi operational Excellence adalah untuk menjadi pemimpin
pasar, dalam hal ini adalah harga dan kenyamanan suatu pelayanan yang
diberikan. Suatu perusahaan akan terus mengalisa suatu hal agar dapat
meminimalisir bentuk dari kelebihan pengeluaran atau biaya, mengurangi
transaksi, mengoptimasi proses bisnis, menghilangkan langkah lanjutan pada
produksi. Perusahaan fokus pada memberikan produk dan jasanya dengan harga
yang kompetitif tetapi berkualitas.
Culture
-Diciplined teamwork
-Processed focused
-Conformance, “one
size fits all” mindset
Culture
-Concept,future
driven
-Experimentation,
“Out of The Box”
mindset
Information Tecnology
-Integrated low cost
transaction system
-Mobile & remote
technologies
3. Customer Intimacy
Produksi barang atau jasa yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan
adalah strategi keintiman pelanggan. Perusahaan yang menggunakan strategi ini
mungkin menetapkan harga tinggi untuk barang dan jasa mereka, tetapi dapat
memperoleh kepercayaan dari pelanggan untuk waktu yang sangat lama atau
bahkan seumur hidup. Oleh karena itu, karyawan di perusahaan ini akan
melakukan apa saja tanpa mengantisipasi bahwa lebih banyak hadiah harus dapat
menentukan apa yang benar-benar dipedulikan pelanggan. Keinginan yang
bersifat umum, namun keinginan yang lebih jelas.
Perusahaan yang akrab dengan pelanggannya memberikan apa yang
diinginkan pelanggan tertentu, bukan apa yang diinginkan pasar. Hal itu terus-
menerus menyesuaikan produk dan layanannya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan untuk memberikan "solusi total terbaik." Aset paling berharga dari
bisnis yang berorientasi terhadap pelanggan adalah ketabahan kliennya.
Culture
-Client and field
driven
-Variation: “Have
it yoaur way” mind
set
Information Tecnology
-Customer databases
linking internal and
external information
-knowledge bases built
around expertise
Berdasarkan ketiga aspek strategi bisnis perusahaan bank BNI tersebut,
maka perlu dilakukan analisis faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi implementasi untuk menentukan mana dari ketiga jenis strategi
yang diuraikan di atas yang paling efektif. Permintaan pemangku kepentingan
yang kuat, kompetensi perusahaan, dan layanan yang diperoleh dari sumber daya
perusahaan merupakan faktor internal. Selain itu, dipengaruhi oleh faktor
eksternal seperti pesaing
perusahaan, permintaan pasar, dan lingkungan ekonominya. Dengan cara ini
mereka dapat tetap berada di jalur dan berhasil pada tawaran yang diberikan. Ini
juga berarti bahwa seluruh model kerja organisasi harus disesuaikan agar sejalan
dengan disiplin nilai yang dipilih. Namun, ini tidak berarti bahwa bisnis harus
mengizinkan kinerja di dimensi lain memburuk ke titik di mana hal itu
mengurangi daya tarik disiplin nilai lainnya. Akibatnya, sangat penting untuk
mempertahankan ambang batas kinerja dalam disiplin ini. Jika sebuah organisasi
telah mencapai skor inisiatif dalam satu disiplin dan skor batas di dua lainnya, itu
akan menjadi pemimpin pasar yang baik.
Business Strategy
Economic Stakeholder demands
environment EXTERNALITY DRIVEN
1. Operationa
l excellence
Market 2. Customer Resources
intimacy?
requirements
3. roduct
leadership
INTERNALITY DRIVEN
Competitors Competencies