Anda di halaman 1dari 2

KLINIK UTAMA

BERSALIN EXONERO RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 1/2

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan pasien


yang dilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi
sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan
PENGERTIAN
kasus, rujukan ilmu pengetahuan dan rujukan bahan pemeriksaan
laboratorium
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal terhadap pasien
TUJUAN di Klinik Utama Bersalin Exonero

KEBIJAKAN

1. Dokter DPJP atau dokter jaga memberikan informasi mengenai kondisi


pasien dan penanganan yang akan dilakukan kepada pasien atau keluarga
pasien.
2. Meminta persetujuan untuk dilakukan rujukan pasien kepada pasien atau
keluarga pasien.
3. Menghubungi tempat rujukan yang akan dituju, dengan menjelaskan
kondisi pasien dan tindakan medis yang telah dilakukan terhadap pasien.
4. Mempersiapkan pasien yang akan dipindahkan/dirujuk, termasuk catatan
rekam medis, perlengkapan penunjang, dan obat-obatan.
PROSEDUR 5. Mempersiapkan tenaga pendamping yang akan merujuk sesua dengan
kondisi pasien.
6. Pasien dirujuk dalam kondisi stabil.
7. Serah terima dilakukan oleh petugas yang merujuk kepada petugas di
tempat tujuan rujukan.
8. Informasi serah terima meliputi :
a. Identitas pasien (nama lengkap, tanggal lahir, alamat).
b. Keluhan utama pasien
c. Diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter UGD/DPJP.
d. Kondisi pasien (kesadaran dan tanda vital) saat pasien datang dan
perkembangan kondisi pasien selama proses perujukan.
e. Rencana / instruksi penanganan yang diberikan oleh DPJP termasuk
rencana diet.
f. Tindakan dan/atau obat yang telah diberikan.
g. Obat-obat yang dibawa oleh pasien maupun obat yang telah diambil
dari farmasi untuk pasien.
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 2/2

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

h. Riwayat alergi pasien.


9. Petugas yang merujuk harus memastikan tidak ada informasi yang
terlewat saat serah terima.
10. Petugas yang merujuk meminta bukti serah terima rujukan berupa nama
dan tanda tangan penerima rujukan dan stempel tempat tujuan rujukan.
11. Petugas yang merujuk harus mendokumentasikan rujukan pasien dalam
rekam medis pasien. Dokumentasi mencakup nama rumah sakit tujuan &
staf yang menyetujui penerimaan pasien, alasan rujukan, kondisi khusus
pasien sehubungan dengan proses rujukan, segala perubahan dari
kondisi/status pasien selama proses rujukan.

Unit Terkait Unit Rawat Inap, UGD, ICU, NICU, VKK, sopir ambulans.

Anda mungkin juga menyukai