Tari binatang mengandung arti bahwa setiap gerakan yang dihasilkan merupakan
bentuk peniruan dari suatu hewan dan cara melakukan nya tergantung hewan apa
yang akan ditirukan. Contoh : tari merak, tari cendrawasih, tari kuda lumping, tari
turuk lungai, tari reog
tari tumbuhan adalah gerak-gerik yang dilakukan dengan cara meniru gerakan
pada tumbuhan. Contoh : gerak pohon saat tertiup angin, gerak bunga mawar saat
mekar, tanaman bertangkai lebar, gerak tumbuhan saat disiram air
DINAMIKA GERAK TARI
Dinamika dalam tari adalah naik turunnya suasana tarian menentukan wujud struktur
tarian. Cepat lambatnya sebuah gerakan (tempo), cepat lambatnya atau tebal tipisnya
iringan, juga kontras atau harmoninya antara gerakan dan iringan termasuk dinamika.
Semakin kuat Gerakan dilakukan, membutuhkan tenaga yang lebih kuat. Sedangkan
semakin lemah Gerakan dilakukan, membutuhkan tenaga yang sedikit.
DINAMIKA GERAK TARI DI BAGI
MENJADI 2 YAITU:
1. Gerak lemah
Gerakan lemah dalam tari adalah gerakan yang memiliki kelembutan, kehalusan, dan
ketenangan.
Ciri-ciri :
Biasanya menggunakan lagu bertempo lambat
Tenaga yang digunakan tidak terlalu banyak
Gerakannya dilakukan dengan pelan dan lemah lembut
Contoh tarian dengan dinamika lemah :
Tari bedaya dari keraton Yogyakarta dan Surakarta
Tari kipas pakarena dari Sulawesi Selatan
Tari serimpi dari Surakarta
Tari sekapur sirih dari Jambi
2. Gerak kuat
Gerakan kuat dalam tari adalah gerakan yang memiliki kekuatan, ketegasan,
dan keberanian.
Ciri-ciri :
Biasanya menggunakan lagu bertempo cepat
Tenaga yang digunakan banyak
Gerakannya dilakukan dengan kuat dan bersemangat
Contoh tarian dengan dinamika kuat :
Tari mambri dari Papua
Tari rantak dari Sumatera Barat
Tari reog dari Ponorogo Jawa Timur
Tari prawiro watang dari Surakarta