Anda di halaman 1dari 5

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA EVA-O4B


SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kulia : Pendidikan Sifat Ujian : Close Book & NON
Kewarganegaraan BROWSING
Program Studi / Konsentrasi : Teknik Listrik Semester/Kelas : TL 3 C&A
Hari / Tanggal : , Januari 2024 Tahun Akademik : 2023 / 2024
Waktu : 90 menit Dosen : Respati Prajna Vashti,
S.Hum.,M.Pd
PERHATIAN :
1.Bacalah pertanyaan / soal ujian dengan teliti.
2.Periksa kembali jawaban Saudara sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
3.Soal dikumpulkan kembali beserta lembar jawaban Saudara.
4.Bagi Saudara yang mengumpulkan terlambat, dinyatakan harus mengulang ujian

BENAR/SALAH
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan S (salah) dan (B), setiap soal memiliki
10 poin.
NAMA: RAHMATU SOLEHA
NIM: 2203311010

NO SOAL JAWABAN

1. Menurut UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 NKRI “Negara Kesatuan BENAR


Republik Indonesia” ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik. Ketentuan ini dijelaskan dalam pasal 18 UUD 1945 ayat
1

2. Geostrataegi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi BENAR


”Ketahanan Nasional”.

3. Wawasan Nusantara memiliki fungsi sebagai pedoman, motivasi, BENAR


dorongan, dan juga rambu-rambu (peraturan) dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan juga perbuatan bagi
penyelenggara negara pada tingkat pusat dan daerah, ataupun bagi
semua rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara.

4. Bela negara dapat didefinisikan sebagai suatu tekad, sikap, dan BENAR
tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan
berlanjut
yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara Indonesia terdapat pada UndangUndang Dasar 1945,
pasal 30 dan Undang-Undang No. 3 tahun 2002.

5. UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang TPK “Setiap orang yang secara BENAR
melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu
korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara”

S
Setiap soal memiliki 10 poin!
1. Sebutkan 5 nilai sikap bela negara!
Jawab:
1. Patriotisme:
Rasa cinta dan kecintaan yang mendalam terhadap tanah air serta semangat untuk
berkontribusi pada keberhasilan dan kesejahteraan bangsa.
2. Kesadaran Hukum:
Memiliki pemahaman yang baik tentang hukum dan aturan-aturan negara, serta
ketaatan terhadap hukum yang berlaku.
3. Kedisiplinan:
Menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang
akademik maupun kegiatan lainnya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri
sendiri dan masyarakat.
4. Kejujuran dan Integritas:
Menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas dalam segala tindakan, termasuk
menghindari perilaku korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
5. Tanggung Jawab Sosial:
Memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,
serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mendukung pembangunan dan
kesejahteraan sosial.

2. Sebutkan 5 sikap dan perilaku dalam mempertahankan NKRI!


Jawab:
1) Pendidikan Patriotisme: Meningkatkan pemahaman dan rasa cinta tanah air
melalui edukasi dan diskusi.
2) Kegiatan Sosial: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kegiatan
pembangunan di masyarakat.
3) Kemandirian dan Kreativitas:Mengembangkan kemandirian dan kreativitas
sebagai kontribusi positif pada pembangunan nasional.
4) Kesadaran Hukum:Memahami dan mematuhi hukum, serta berperan sebagai
agen perubahan yang melawan korupsi.
5) Pengembangan Keahlian: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk
berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan teknologi nasional

3. Radikalisme dapat menyebar melalui media social. Apa yang harus anda lakukan
sebagai mahasiswa dalam menghadapi ancaman redikalisme?
Jawab: Mahasiswa memiliki peran penting dalam menghadapi ancaman radikalisme
melalui media sosial. Pertama, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam dan
memahami ideologi radikal. Dengan memahami dasar pemikiran mereka, kita dapat
lebih mudah mengidentifikasi tanda-tanda radikalisme. Selain itu, kita perlu bersikap
kritis terhadap informasi di media sosial. Verifikasi fakta sebelum menyebarkan
informasi dan hindari menyebarkan konten yang belum pasti kebenarannya. Mahasiswa
juga bisa berperan aktif dalam mendukung dialog dan toleransi. Partisipasi dalam
kegiatan atau proyek anti-radikalisme di kampus juga bisa menjadi langkah konkrit.
Jangan ragu untuk melaporkan kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang atau
lembaga kampus yang bertanggung jawab. Selain itu, kita bisa mempromosikan
pendidikan yang inklusif dan mendukung nilai-nilai positif di lingkungan kampus.
Dengan berpartisipasi dalam kampanye online yang mendukung perdamaian dan
toleransi, mahasiswa dapat berkontribusi pada pembentukan lingkungan yang aman dan
inklusif.

4. Sebutkan 5 dampak korupsi!


Jawab:
1) Merusak Kedisiplinan
Sebagai contoh korupsi merusak sikap disiplin misalnya orang tua menyogok
sekolah agar anaknya bisa sekolah di tempat yang dia inginkan, sehingga
anaknya menjadi sombong dan seenaknya dalam belajar dikarenakan semuanya
bisa dibayar dengan uang.
2) Menghambat Profesionalisme
Korupsi bisa menghambat nilai profesionalisme. Misalnya, seorang staf
perusahaan tidak berprestasi, dengan sogokan bisa menempati posisi yang
penting. Sementara itu, staf yang berprestasi, jujur dan tidak mau menyogok
karirnya “mentok” karena tidak mendapatkan promosi yang profesional.
3) Biaya Ekonomi yang Tinggi
Korupsi dapat menyebabkan biaya tinggi contohnya biaya perijinan usaha yang
birokratis sehingga untuk mendapatkan izin, tiap meja harus mengeluarkan
uang. Ada lagi kasus seperti pembuatan SIM menjadi mahal tidak masuk akal.
Semua tes dipersulit agar peserta bisa melalui jalur pintas.
4) Merusak Tatanan Hukum
Minggu ini adalah pengumuman pembacaan keputusan sidang jaksa Pinangki.
Jaksa muda nan cantik ini sebagai contoh kekacauan hukum dikarenakan tindak
korupsi. Kasarnya, hukum bisa dibuat sesuai pesanan bandar yang mempunyai
uang.
5) Kekacauan Politik
Pembuat aturan atau Undang-Undang kerap merugikan kepentingan masyarakat
dikarenakan kekuatan para pengusaha yang mempunyai kepentingan terhadap
aturan tersebut.
6) Kebencian Sosial
Para koruptor akan diingat selamanya oleh masyarakat bahwa dia adalah
pencuri uang rakyat dan penjahat bangsa.

5. Apa saja penyebab korupsi yang sampai hari ini masih banyak terjadi di Indonesia?
Sebutkan 5 saja!
1. Sifat serakah/tamak/rakus manusia
Mnurut saya sifat keserakahan dan tamak adalah sifat yang membuat seseorang
selalu tidak merasa cukup atas apa yang dimiliki, selalu ingin lebih. Dengan sifat
tamak, seseorang menjadi berlebihan mencintai harta. Padahal bisa jadi hartanya
sudah banyak atau jabatannya sudah tinggi. Dominannya sifat tamak membuat
seseorang tidak lagi memperhitungkan halal dan haram dalam mencari rezeki. Sifat
ini menjadikan korupsi adalah kejahatan yang dilakukan para profesional,
berjabatan tinggi, dan hidup berkecukupan.

2. Gaya hidup konsumtif


Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia gaya hidupnya cukup terbilang tinggi hal
tsbt merupakan faktor pendorong internal korupsi. misalnya membeli barang-
barang mewah dan mahal atau mengikuti tren kehidupan perkotaan yang serba
glamor. Korupsi bisa terjadi jika seseorang melakukan gaya hidup konsumtif
namun tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai.

3. Moral yang lemah


Seseorang dengan moral yang lemah mudah tergoda untuk melakukan korupsi.
misalnya lemahnya keimanan, kejujuran, atau rasa malu melakukan tindakan
korupsi. Jika moral seseorang lemah, maka godaan korupsi yang datang akan sulit
dihindari.

4. Ketidakpastian Hukum
Manurut saya ketidakpastian hukum dan lemahnya penegakan hukum merupakan
kesempatan bagi oknum yang tidak bermoral untuk melakukan korupsi tanpa takut
konsekuensi hukum yang serius. Contohnya sudah banyak kasus korupsi di
Indonesia namun Tindakan hukumnya masih tumpul kebawah runcing ke atas.

5. Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas:


Faktor tsbt bisa menjadi bukti kenapa korupsi masih ada di indonesia kurang
transparansi dan alporan pendanaan dan lemahnya akuntabilitas dalam penggunaan
dana publik dapat memberikan peluang bagi oknum untuk korupsi.

Acuan: Soal ini dibuat oleh: Ditinjau & divalidasi oleh:

Silabus Pengajar Ketua Program Studi Teknik


Mata Kuliah: Pendidikan Listrik
Kewarganegaraan

Kurikulum 2021 Respati Prajna Vashti, S.Hum,. M.Pd Wisnu Hendri Mulyadi, S.T., M.T.
NIP. 36752017050219870630 NIP. 198201242014041002

Anda mungkin juga menyukai