Uas Pendkewarganegaraan Rahmtu Soleha
Uas Pendkewarganegaraan Rahmtu Soleha
BENAR/SALAH
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan S (salah) dan (B), setiap soal memiliki
10 poin.
NAMA: RAHMATU SOLEHA
NIM: 2203311010
NO SOAL JAWABAN
4. Bela negara dapat didefinisikan sebagai suatu tekad, sikap, dan BENAR
tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan
berlanjut
yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara Indonesia terdapat pada UndangUndang Dasar 1945,
pasal 30 dan Undang-Undang No. 3 tahun 2002.
5. UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang TPK “Setiap orang yang secara BENAR
melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu
korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara”
S
Setiap soal memiliki 10 poin!
1. Sebutkan 5 nilai sikap bela negara!
Jawab:
1. Patriotisme:
Rasa cinta dan kecintaan yang mendalam terhadap tanah air serta semangat untuk
berkontribusi pada keberhasilan dan kesejahteraan bangsa.
2. Kesadaran Hukum:
Memiliki pemahaman yang baik tentang hukum dan aturan-aturan negara, serta
ketaatan terhadap hukum yang berlaku.
3. Kedisiplinan:
Menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang
akademik maupun kegiatan lainnya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri
sendiri dan masyarakat.
4. Kejujuran dan Integritas:
Menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas dalam segala tindakan, termasuk
menghindari perilaku korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
5. Tanggung Jawab Sosial:
Memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,
serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mendukung pembangunan dan
kesejahteraan sosial.
3. Radikalisme dapat menyebar melalui media social. Apa yang harus anda lakukan
sebagai mahasiswa dalam menghadapi ancaman redikalisme?
Jawab: Mahasiswa memiliki peran penting dalam menghadapi ancaman radikalisme
melalui media sosial. Pertama, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam dan
memahami ideologi radikal. Dengan memahami dasar pemikiran mereka, kita dapat
lebih mudah mengidentifikasi tanda-tanda radikalisme. Selain itu, kita perlu bersikap
kritis terhadap informasi di media sosial. Verifikasi fakta sebelum menyebarkan
informasi dan hindari menyebarkan konten yang belum pasti kebenarannya. Mahasiswa
juga bisa berperan aktif dalam mendukung dialog dan toleransi. Partisipasi dalam
kegiatan atau proyek anti-radikalisme di kampus juga bisa menjadi langkah konkrit.
Jangan ragu untuk melaporkan kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang atau
lembaga kampus yang bertanggung jawab. Selain itu, kita bisa mempromosikan
pendidikan yang inklusif dan mendukung nilai-nilai positif di lingkungan kampus.
Dengan berpartisipasi dalam kampanye online yang mendukung perdamaian dan
toleransi, mahasiswa dapat berkontribusi pada pembentukan lingkungan yang aman dan
inklusif.
5. Apa saja penyebab korupsi yang sampai hari ini masih banyak terjadi di Indonesia?
Sebutkan 5 saja!
1. Sifat serakah/tamak/rakus manusia
Mnurut saya sifat keserakahan dan tamak adalah sifat yang membuat seseorang
selalu tidak merasa cukup atas apa yang dimiliki, selalu ingin lebih. Dengan sifat
tamak, seseorang menjadi berlebihan mencintai harta. Padahal bisa jadi hartanya
sudah banyak atau jabatannya sudah tinggi. Dominannya sifat tamak membuat
seseorang tidak lagi memperhitungkan halal dan haram dalam mencari rezeki. Sifat
ini menjadikan korupsi adalah kejahatan yang dilakukan para profesional,
berjabatan tinggi, dan hidup berkecukupan.
4. Ketidakpastian Hukum
Manurut saya ketidakpastian hukum dan lemahnya penegakan hukum merupakan
kesempatan bagi oknum yang tidak bermoral untuk melakukan korupsi tanpa takut
konsekuensi hukum yang serius. Contohnya sudah banyak kasus korupsi di
Indonesia namun Tindakan hukumnya masih tumpul kebawah runcing ke atas.
Kurikulum 2021 Respati Prajna Vashti, S.Hum,. M.Pd Wisnu Hendri Mulyadi, S.T., M.T.
NIP. 36752017050219870630 NIP. 198201242014041002