Klasifikasi Iklim Junghuhn. Kelompok 4
Klasifikasi Iklim Junghuhn. Kelompok 4
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2024
Pengertian Klasifikasi Iklim Junghuhn
Pengklasifikasian iklim di planet bumi bukan lagi merupakan hal baru. Justru sudah
ada sejak zaman dahulu, hal ini karena iklim memang berbeda-beda dan perlu
oleh beberapa orang yang ahli di bidangnya sehingga pengklasifikasian iklim pun ada
beberapa macam salah satunya adalah klasifikasi iklim menurut junghuhn yang ditemukan
oleh Franz Wilhelm Junghuhn. Pengklasifikasian iklim menurut junghuhn ini sangat erat
Klasifikasi iklim Junghuhn merujuk pada sistem klasifikasi iklim yang dikembangkan
oleh seorang ilmuwan alam Belanda bernama Franz Wilhelm Junghuhn pada abad ke-19.
Junghuhn adalah seorang penjelajah dan naturalis yang melakukan penelitian iklim di
di Dataran Tinggi Bandung untuk membandingkan iklim yang didasarkan pada ketinggian
suatu tempat. Seperti kita ketahui bahwasanya makin tinggi suatu tempat maka udara yang
dirasakan makin sejuk dan dingin. Klasifikasi iklim Junghuhn didasarkan pada pengamatan
terhadap faktor-faktor iklim utama, seperti suhu, curah hujan, dan kelembaban. Junghuhn
juga membagi iklim menjadi beberapa jenis berdasarkan perbedaan suhu dan curah hujan.
Klasifikasi iklim menurut Franz Wilhelm Junghuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian
suatu tempat ke dalam empat kelompok, yakni iklim panas, iklim sedang, iklim sejuk, dan
iklim dingin.
Franz Wilhelm Junghuhn melakukan penelitian di wilayah Sumatera Selatan dan juga
di Dataran Tinggi Bandung untuk membandingkan iklim yang didasarkan pada ketinggian
suatu tempat. Seperti kita ketahui bahwasanya makin tinggi suatu tempat maka udara yang
dirasakan makin sejuk dan dingin. Klasifikasi iklim Junghuhn didasarkan pada pengamatan
terhadap faktor-faktor iklim utama, seperti suhu, curah hujan, dan kelembaban. Junghuhn
juga membagi iklim menjadi beberapa jenis berdasarkan perbedaan suhu dan curah hujan.
Klasifikasi iklim menurut Franz Wilhelm Junghuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian
suatu tempat ke dalam empat kelompok, yakni iklim panas, iklim sedang, iklim sejuk, dan
iklim dingin.
Berikut penjelasannya:
Iklim panas terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian nol hingga 650 meter.
Di daerah dengan ketinggian ini, rata-rata suhu antara 22 hingga 26,3 derajat celcius. Iklim
di daerah ini merupakan iklim yang paling panas daripada daerah yang lainnya, maka dari itu
tidak semua tumbuhan bisa kita tanam, terlebih tumbuhan yang membutuhkan udara dingin.
Tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik, yaitu padi, jagung, karet, tebu, dan
kelapa.
Iklim sedang terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian antara 650 hingga
1.500 meter. Di daerah ini suhu udara yang akan kita rasakan rata-rata antara 17,1 hingga 22
derajat celcius. Iklim ini dirasa lebih dingin daripada iklim yang sebelumnya. Tumbuhan
yang dapat tumbuh dengan baik, yaitu tembakau, kopi, dan coklat.
Iklim sejuk Iklim sejuk terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian 1.500
hingga 2.500 meter. Di tempat ini, rata-rata suhu udara antara 11,1 hingga 17,1 derajat
celcius Tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik, yaitu teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
Iklim dingin terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian di atas 2.500 meter. Di
tempat ini rata-rata suhu udara yang akan kita rasakan sekitar 6,2 hingga 11,1 derajat celcius.
Pada wilayah iklim dingin tidak ditemukan tanaman budidaya. Tanaman yang dapat hidup di