Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr, Wb

Salam Hormat,

Keterkaitan risiko antara manusia dan lingkungan berhubungan dengan dengan pengambilan
Keputusan yang timbal balik antara Tindakan atau Keputusan manusia dan dampaknya
terhadap lingkungan. Risiko dapat diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak diinginkan
yang bisa terjadi. Ada tiga konsep dasar tentang risiko yakni:

1. Risiko sebagai kejadian yang tidak diinginkan: Risiko diartikan sebagai suatu
kejadian yang tidak diinginkan yang bisa terjadi. Contohnya adalah seseorang
terpeleset di tangga atau pantai yang diterjang tsunami.
2. Risiko sebagai penyebab dari kejadian yang tidak diinginkan: Risiko juga dapat
diartikan sebagai penyebab dari kejadian yang tidak diinginkan yang bisa terjadi atau
tidak terjadi. Misalnya, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh ketidakdisiplinan
berlalu lintas.
3. Risiko sebagai peluang: Risiko juga berkaitan dengan peluang. Dalam konsep ini,
risiko diartikan sebagai peluang dari suatu kejadian yang tidak diinginkan yang
mungkin terjadi atau tidak terjadi. Misalnya, Anda mengetahui peluang tim yang
Anda jagokan akan kalah dalam pertandingan, tetapi Anda tetap bertaruh sehingga
menimbulkan risiko kekalahan sebagai konsekuensinya.

Sementara itu, Ketidakpastian berkaitan dengan situasi ketika keterkaitan antara informasi
dan peluang tidak sepenuhnya diketahui. Ketidakpastian terjadi ketika informasi yang
dibutuhkan untuk mengantisipasi atau memahami perubahan tidak cukup atau tidak tersedia.
Ketidakpastian berbeda dengan risiko dalam hal peluang. Risiko berkaitan dengan potensi
outcome yang bisa diketahui sebelumnya melalui peluang, sedangkan ketidakpastian
mengacu pada situasi ketika outcome yang ingin dicapai belum atau tidak diketahui dengan
jelas.

Sehingga resiko dan ketidakpastian merupakan dua hal yang saling berkaitan dengan
Keputusan manusia dalam merencanakan, melakukan dan mengevaluasi suatu Tindakan atau
kegiatan, serta dampaknya terhadap system lingkungan secara khusus.

Dalam kesimpulannya, analisis risiko penting dalam lingkungan karena membantu dalam
pengambilan keputusan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Analisis risiko membantu
mengidentifikasi dan memahami risiko yang terkait dengan suatu kegiatan atau kebijakan.
Dengan memahami risiko dan ketidakpastian, kita dapat mengembangkan strategi yang tepat
untuk mengelola risiko dan mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.

Misalnya, dalam studi kasus TPA. Analisis risiko lingkungan penting dalam konteks
pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti TPA Piyungan di
Kabupaten Bantul. Metode pembuangan sampah perkotaan pada TPA merupakan cara yang
paling banyak diterapkan di beberapa kota di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta.
Namun, metode ini dianggap konvensional dan tidak sesuai dengan beberapa alternatif yang
lebih baik dalam rangkaian teknologi manajemen sampah perkotaan.
Dengan adanya TPA, dampak negatif terhadap lingkungan dapat terjadi. Dampak negatif
tersebut meliputi timbulan gas dan lindi yang berpotensi merusak lingkungan. Risiko
lingkungan ini muncul jika Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak mampu mengolah
lindi sehingga melebihi standar baku mutu, serta lapisan dasar TPA yang tidak memenuhi
syarat sehingga lindi merembes ke dalam tanah 1.

Oleh karena itu, diperlukan aplikasi sistematis dalam meminimalkan kemungkinan terjadinya
risiko terhadap lingkungan. Dalam studi tersebut, identifikasi dan analisis risiko lingkungan
berdasarkan konsep manajemen risiko lingkungan dengan menggunakan metode kualitatif
dan metode semi kuantitatif. Hasil identifikasi dan analisis risiko menunjukkan bahwa
terdapat empat komponen lingkungan yang memiliki risiko tinggi, yaitu pencemaran udara,
pencemaran air tanah, berkurangnya estetika lingkungan, dan pencemaran air permukaan
yang disebabkan oleh timbulan gas, aliran lindi, rembesan lindi pada tanah, serta bau.

Analisis risiko lingkungan penting karena dapat membantu dalam mengidentifikasi dan
memahami potensi risiko yang dapat terjadi akibat pembuangan sampah di TPA. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang risiko lingkungan, langkah-langkah pengelolaan dan
mitigasi yang tepat dapat diambil untuk melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Selain itu, analisis risiko juga dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi
pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Referensi :
1. Fauzi A. 2021. Analisis Risiko dan Keberlanjutan Lingkungan. Universitas Terbuka:
Tangerang Selatan.
2. Kasam, 2011. Analisis Resiko Lingkungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sampah (Studi Kasus: TPA Piyungan Bantul). Studi Teknik Lingkungan FTSP
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai