Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH FISIKA MODERN

“ZAT PADAT DAN STRUKTUR

NUKLIR”

Dosen Pengampu Matakuliah Fisika

Modern: Andi Ferawati Jafar, S.Si., M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IX

(SEMBILAN)

Helmi 20600121071

Miftahul Jannah 20600121057

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN

KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR 2023

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Zat Padat dan Struktur Nuklir" pada mata kuliah Fisika Modern.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Sejarah..........................................................................................................3
B. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................4
BAB II : ISI MAKALAH.........................................................................................6
A. Zat Padat.......................................................................................................6
B. Struktur Nuklir...........................................................................................11
C. Ayat yang berhubunga dengan zat padat dan struktur nuklir.....................15
BAB III : PENUTUP..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

2
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Sejarah
Sejarah fisika modern mencakup perkembangan ilmu fisika sejak akhir
abad ke-19 hingga saat ini. Beberapa tonggak penting dalam sejarah fisika modern
melibatkan teori baru, eksperimen yang signifikan, dan konsep revolusioner.
Berikut adalah beberapa peristiwa kunci dalam sejarah fisika modern:
Teori Kuantum (Awal Abad ke-20): Pada awal abad ke-20, fisika klasik
tidak dapat menjelaskan beberapa fenomena, seperti radiasi benda hitam dan
perilaku elektron di atom. Max Planck memperkenalkan konsep kuantum pada
tahun 1900 untuk menjelaskan distribusi energi radiasi benda hitam. Albert
Einstein pada tahun 1905 menyatakan bahwa cahaya memiliki sifat partikel
(foton) dalam teorinya tentang efek fotolistrik.
Teori Relativitas (Awal Abad ke-20): Pada tahun 1905, Albert Einstein
mempublikasikan Teori Relativitas Khusus, yang menyatakan bahwa hukum
fisika berlaku sama di semua kerangka acuan inersia dan bahwa kecepatan cahaya
adalah konstanta. Pada tahun 1915, Einstein mengembangkan Teori Relativitas
Umum, yang menggambarkan gravitasi sebagai kelengkungan ruang-waktu oleh
massa.
Model Atom (Awal Abad ke-20): Model atom Bohr (1913) memberikan
gambaran yang lebih baik tentang struktur atom dengan menyatakan bahwa
elektron bergerak dalam orbit terkuantifikasi. Eksperimen sinar-X oleh Henry
Moseley membantu mengembangkan model atom yang lebih akurat dengan
menunjukkan bahwa nomor atom adalah variabel yang penting.
Fisika Partikel dan Pembentukan Model Standar (Abad ke-20):
Eksperimen pada parit dan proton oleh J.J. Thomson, Ernest Rutherford, dan
lainnya membantu memahami struktur partikel subatom. Pengembangan Model
Standar fisika partikel pada pertengahan abad ke-20 memadukan
elektromagnetisme, teori kuantum, dan teori relativitas untuk menjelaskan
interaksi subatom.
3
Teknologi Nuklir dan Fusi Nuklir (Paruh Kedua Abad ke-20):
Pengembangan bom atom pada Perang Dunia II menghasilkan pemahaman lebih
lanjut tentang reaksi nuklir. Eksperimen fusi nuklir diarahkan untuk menghasilkan
energi dan menyadari potensi pembangkit listrik tenaga nuklir.
Fisika Kondensat (Paruh Kedua Abad ke-20): Pengembangan teori
tentang superkonduktivitas dan superfluiditas memberikan pemahaman lebih
dalam tentang perilaku materi pada suhu rendah. Studi fenomena fisika kondensat
membawa pada pengembangan teknologi seperti transistor dan teknologi
semikonduktor.
Sejak abad ke-20, fisika terus berkembang, termasuk penemuan partikel
baru, eksplorasi kosmologi, dan upaya memahami sifat gelap energi dan materi.
Ini hanya sebagian kecil dari sejarah fisika modern, tetapi mencerminkan
perkembangan signifikan yang telah membentuk pemahaman kita tentang alam
semesta.
Dalam konteks fisika modern, pemahaman tentang sifat-sifat zat padat
terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu fisika. Pada abad ke-20,
penelitian material menjadi salah satu bidang utama dalam ilmu fisika dan kimia.
Ilmuwan telah mengembangkan berbagai jenis zat padat dengan properti khusus,
seperti superkonduktor, material feromagnetik, dan material berkepadatan tinggi.
Pemahaman tentang struktur dan perilaku zat padat juga berperan penting dalam
teknologi modern, termasuk dalam pengembangan semikonduktor, material
komposit, dan nanomaterial. Sejarah nuklir mencakup perkembangan pengetahuan
fundamental tentang sifat atom dan inti atom, penggunaan energi nuklir untuk
keperluan damai, serta perdebatan etis dan kebijakan tentang penggunaan senjata
nuklir dan energi nuklir. Ini terus berkembang dalam menghadapi tantangan dan
potensi baru dalam ilmu nuklir dan teknologi nuklir.
B. Tujuan
Tujuan pada makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Zat Padat.
2. Untuk mengetahui bagaimana Struktur Nuklir.
3. Untuk mengetahui ayat yang berhubungan dengan zat padat dan struktur nuklir
4
C. Manfaat

Manfaat pada makalah ini yaitu:

1. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud Zat Padat.


2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana struktur nuklir.
3. Pembaca dapat mengetahui ayat yang berhubungan dengan zat padat dan
struktur nuklir

5
BAB II
ISI MAKALAH

A. Zat Padat
Zat padat adalah salah satu bentuk materi yang memiliki bentuk dan volume
tetap. Partikel-partikel penyusunnya sangat dekat satu sama lain dan berinteraksi
melalui gaya-gaya antarpartikel yang kuat. Berikut adalah tinjauan singkat tentang
materi zat padat yang relevan:
1. Karakteristik Zat Padat
a. Bentuk Tetap: Zat padat memiliki bentuk yang tetap dan tidak mengalir
seperti zat cair atau gas. Partikel-partikel penyusunnya disusun dalam pola
teratur yang menjaga bentuk tersebut.
b. Volume Tetap: Zat padat juga memiliki volume yang tetap, yang berarti
volume tidak berubah meskipun ditempatkan dalam wadah dengan bentuk
yang berbeda.
c. Struktur Kristal: Atom, ion, atau molekul dalam zat padat tersusun dalam
susunan teratur yang disebut struktur kristal. Struktur ini memiliki pola yang
berulang.
2. Sifat-Sifat Zat Padat
a. Elastisitas: Zat padat bersifat elastis, artinya mereka dapat mengalami
deformasi ketika diberikan tekanan atau tegangan, tetapi akan kembali ke
bentuk aslinya setelah tekanan atau tegangan dihilangkan.
b. Titik Leleh dan Titik Beku: Zat padat memiliki titik leleh, yaitu suhu ketika
zat padat berubah menjadi cairan, dan titik beku, yaitu suhu ketika cairan
berubah menjadi padat.
c. Kohesi: Gaya kohesi menjaga partikel-partikel zat padat bersama-sama,
sehingga mereka tidak mudah terpisah satu sama lain.

6
a. Kristal Ionik:
Gambar 2.1: Ilustrasi Zat Padat
Sumber kabarkan.com
3. Jenis-Jenis Zat
Padat

Kristal ionik adalah salah satu jenis zat padat yang memiliki
struktur kristal yang terdiri dari ion-ion positif dan ion-ion negatif yang
tersusun secara teratur. Zat padat ini dihasilkan oleh ikatan ionik, yaitu
ikatan kimia antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion) melalui
pertukaran elektron. Dalam kristal ionik, kation dan anion tersusun
dalam susunan teratur yang membentuk pola kisi kristal yang kuat.
Contoh kristal ionik termasuk garam meja, seperti natrium klorida
(NaCl) dan kalium iodida (KI). Ciri-ciri utama kristal ionik adalah:
a) Struktur Kristal Teratur: Kristal ionik memiliki struktur kristal
dengan susunan ion yang teratur dan kaku. Ini menghasilkan pola
geometris yang berulang.
b) Gaya Elektrostatik: Kristal ionik dijaga bersama oleh gaya
elektrostatik antara ion-ion yang bermuatan berlawanan. Kation
menarik anion, dan sebaliknya.
c) Penghantaran Listrik: Kristal ionik dapat menghantarkan listrik
dalam keadaan leleh atau larutan karena ion-ion dapat bergerak.

7
d) Titik Leleh Tinggi: Kristal ionik memiliki titik leleh yang relatif
tinggi karena

8
energi yang signifikan untuk memisahkan ion-ion yang kuat terikat.

e) Sifat Kejut: Kristal ionik bersifat rapuh dan mudah retak saat diberikan
tekanan atau ketukan karena susunan ion yang kuat berinteraksi.
Kristal ionik memiliki banyak aplikasi, termasuk dalam industri kimia,
farmasi, dan sebagai bahan baku untuk elektrolit dalam baterai. Mereka juga
menjadi subjek penelitian penting dalam kimia fisik dan ilmu material karena
sifat-sifat mereka yang unik. Contoh zat padat ini adalah garam meja, seperti
natrium klorida. Mereka terbentuk oleh ikatan ionik.
b. Kristal Kovalen:
Kristal kovalen adalah salah satu jenis zat padat yang memiliki struktur
kristal yang dihasilkan oleh ikatan kovalen antara atom-atom penyusunnya.
Dalam kristal kovalen, atom-atom dalam zat padat berbagi pasangan elektron
untuk membentuk ikatan kovalen yang kuat. Hal ini menghasilkan susunan
atom yang sangat teratur dalam struktur kristal, dan atom-atom berbagi
elektron dalam kisi kristal tersebut. Contoh kristal kovalen termasuk berlian
(karbon murni) dan silikon dioksida (quartz atau kaca). Ciri-ciri utama kristal
kovalen adalah:
1. Struktur Kristal Teratur: Kristal kovalen memiliki struktur kristal
dengan susunan atom yang sangat teratur dan kuat.
2. Ikatan Kovalen: Atom-atom dalam kristal kovalen membentuk ikatan
kovalen dengan berbagi pasangan elektron. Ini berbeda dari kristal
ionik, di mana terjadi transfer elektron.
3. Bahan Non-Konduktor: Sebagian besar kristal kovalen adalah bahan
non- konduktor listrik, yang berarti mereka tidak menghantarkan listrik
dengan baik karena semua elektron dalam ikatan kovalen sudah
digunakan untuk ikatan kimia.
a) Tingkat Kekekalan: Kristal kovalen dapat memiliki tingkat kekekalan yang
tinggi, yang berarti mereka tahan terhadap pemanasan dan tidak meleleh
atau merubah bentuk pada suhu yang relatif tinggi.
b) Sifat Mekanik Kuat: Kristal kovalen seringkali sangat keras dan tahan
terhadap tekanan mekanik.

9
c) Transparan: Beberapa kristal kovalen, seperti berlian, memiliki sifat
transparan, yang memungkinkan cahaya untuk melewatinya dengan jelas
Kristal kovalen, seperti berlian, memiliki aplikasi dalam perhiasan dan alat
pemotong keras karena kekerasannya yang tinggi. Mereka juga menjadi subjek
penelitian dalam kimia fisik dan ilmu material untuk memahami sifat-sifat
struktur atomik mereka dan potensinya dalam berbagai aplikasi.
c. Kristal Logam:
Kristal logam adalah salah satu jenis zat padat yang memiliki struktur
kristal yang unik dan dihasilkan oleh ikatan kovalen antara atom-atom logam.
Dalam kristal logam, atom-atom logam yang disusun dalam susunan teratur
membentuk struktur yang dikenal sebagai "kisi kristal logam" atau "lautan
elektron." Ini menciptakan susunan yang kuat dan kaku, serta melepaskan
elektron-elektron yang dapat bergerak secara bebas dalam kisi kristal. Contoh
kristal logam termasuk emas, perak, besi, dan tembaga. Ciri-ciri utama kristal
logam adalah:
a) Struktur Kristal Teratur: Kristal logam memiliki struktur kristal dengan
susunan atom logam yang sangat teratur dan berulang.
b) Lautan Elektron: Atom-atom logam dalam kristal logam berbagi elektron
dalam kisi kristal yang membentuk "lautan elektron." Elektron-elektron ini
dapat bergerak secara bebas dalam kisi kristal dan bertanggung jawab atas
konduktivitas termal dan listrik yang tinggi dari logam.
c) Gaya Elektromagnetik: Meskipun elektron-elektron bergerak bebas, mereka
dijaga bersama oleh gaya elektromagnetik antara inti atom logam dan
elektron-elektron yang terlibat dalam ikatan logam.
d) Penghantaran Listrik dan Panas yang Baik: Kristal logam adalah konduktor
termal dan listrik yang sangat baik, yang menjadikannya penting dalam
banyak aplikasi listrik dan elektronik.
e) Kekerasan yang Bervariasi: Kristal logam memiliki tingkat kekerasan yang
berbeda, tergantung pada jenis logamnya.
f) Kilauan Logam: Banyak kristal logam memiliki kilauan logam yang khas,
yang menjadikannya berharga dalam perhiasan dan aplikasi dekoratif.

10
g) Sifat Mekanik yang Kuat: Kristal logam seringkali memiliki sifat mekanik
yang kuat dan tahan terhadap tekanan.

Kristal logam memiliki beragam aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk


konstruksi, elektronik, perhiasan, dan industri. Mereka juga menjadi subjek
penelitian yang penting dalam ilmu material dan ilmu fisika untuk memahami
sifat- sifat struktur atomik mereka serta potensinya dalam berbagai aplikasi
teknologi.

4. Contoh soal zat padat

Termaksud struktur kubik apakah gambar dibawah ini?

a. Intan

b. CsClc

c. NaCld.

d. ZnSe

e. HCP

Struktur intan merupakan gabungan dari subkisi FCC, yang tersusun dari
delapan atom sudut dan enam atom yang terletak di pusat permukaan unit sel.
Semua ini membentuk satu struktur FCC yang titik asalnya terletak pada
koordinat 0, 0, 0 sedangkan subkisi yang lain terletak pada koordinat ¼, ¼, ¼ ; ¾
, ¾, ¼ ; ¾, ¼ , ¾ ; dan ¼, ¼, ¾ .

11
B. Struktur Nuklir
Sejarah nuklir adalah narasi perkembangan pengetahuan dan teknologi yang
terkait dengan pemahaman, penggunaan, dan pengendalian materi nuklir.
Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah nuklir:
1896 - Penemuan Radiasi Radioaktif: Penelitian awal oleh Antoine Henri
Becquerel, Pierre dan Marie Curie, serta Ernest Rutherford menemukan bahwa
beberapa elemen, seperti uranium dan radium, mengalami peluruhan radioaktif.
Penemuan ini mengawali pemahaman tentang sifat atom dan inti atom.
1911 - Model Atom Rutherford: Ernest Rutherford mengembangkan model
atom yang menunjukkan bahwa sebagian besar massa atom terkonsentrasi di
dalam inti kecil yang bermuatan positif, sementara elektron-elektron mengorbit
di sekitarnya.
1930 - Pembelahan Inti Atom: Fritz Strassmann dan Otto Hahn melakukan
eksperimen yang menunjukkan pembelahan inti atom uranium saat terkena
neutron. Hasil ini merupakan langkah awal dalam pengembangan senjata nuklir.
1939 - Surat Einstein-Szilard: Fisikawan Jerman Lise Meitner dan Otto
Frisch menjelaskan fenomena fisi inti uranium, dan surat yang ditulis oleh Albert
Einstein dan Leo Szilard memperingatkan pemerintah Amerika Serikat tentang
potensi senjata nuklir.
1942 - Proyek Manhattan: Amerika Serikat memulai Proyek Manhattan
selama Perang Dunia II untuk mengembangkan bom atom. Proyek ini
memimpin ke pengembangan bom atom pertama yang dijatuhkan di Hiroshima
dan Nagasaki. 1945 - Konferensi Potsdam: Konferensi Potsdam diadakan
setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, yang menghasilkan perjanjian
internasionalyang mengatur penggunaan energi nuklir.

1950-an - Pengembangan Tenaga Nuklir Damai: Setelah Perang Dunia II,


pengembangan tenaga nuklir untuk tujuan damai menjadi fokus utama
dalam

bidang nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir mulai dibangun untuk

12
menghasilkan energi listrik.
1960-an - Perjanjian Nuklir Terbatas: Perjanjian Nuklir Terbatas, atau
Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT), ditandatangani pada
tahun 1968 untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.
1986 - Bencana Chernobyl: Bencana nuklir Chernobyl di Uni Soviet adalah
salah satu bencana nuklir paling serius dalam sejarah, menyebabkan dampak
radiasi besar dan perubahan signifikan dalam kebijakan nuklir dunia.
2000-an - Isu Nuklir Iran dan Korea Utara: Isu program nuklir di Iran dan
Korea Utara menjadi sorotan utama dalam diplomasi internasional dan
pengendalian senjata nuklir.
2010-an - Perkembangan Energi Nuklir Terbaru: Teknologi baru dalam
pengembangan reaktor nuklir, seperti reaktor nuklir cair thorium (Thorium
Molten Salt Reactor, TMSR), menarik perhatian sebagai alternatif energi nuklir
yang lebih aman dan berkelanjutan.
Sejarah nuklir mencakup perkembangan pengetahuan fundamental tentang
sifat atom dan inti atom, penggunaan energi nuklir untuk keperluan damai, serta
perdebatan etis dan kebijakan tentang penggunaan senjata nuklir dan energi
nuklir. Ini terus berkembang dalam menghadapi tantangan dan potensi baru
dalam ilmu nuklir dan teknologi nuklir.
Nuklir adalah istilah yang berkaitan dengan inti atom dan peristiwa yang
terjadi di dalamnya. Ini mencakup sifat-sifat inti atom, proses fisi nuklir dan fusi
nuklir, serta aplikasi teknologi yang berhubungan dengan materi nuklir.

Gambar 2.2: Bagian-bagian reactor Nuklir Sumber

13
slideshare.com

Struktur nuklir merujuk pada organisasi dan karakteristik partikel-partikel


dalam inti atom, yang terdiri dari proton dan neutron. Ini adalah salah satu aspek
penting dalam fisika nuklir dan sub-bidang fisika partikel. Inti atom membentuk
"inti nuklir" yang terletak di pusat atom, di mana elektron-elektron mengorbit.
Beberapa ciri struktur nuklir meliputi:
1. Proton dan Neutron: Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Proton
bermuatan positif, sedangkan neutron netral secara muatan. Proporsi dan
susunan proton dan neutron dalam inti menentukan identitas nuklir dan
stabilitasnya.
2. Nomor Nukleon: Jumlah total proton dan neutron dalam inti atom dikenal
sebagai nomor nukleon atau nomor massa (A). Ini adalah karakteristik unik
setiap nuklir.
3. Nomor Proton (Nomor Atom): Jumlah proton dalam inti atom disebut
nomor proton atau nomor atom (Z). Ini menentukan identitas unsur kimia.
Misalnya, jika sebuah inti memiliki 6 proton, itu adalah karbon (C).
4. Sifat Elektromagnetik: Proton bermuatan positif, sehingga mereka menarik
elektron-elektron dalam kulit atom melalui gaya elektromagnetik. Neutron
tidak bermuatan secara elektrik dan tidak berinteraksi secara
elektromagnetik.

5. Energi Ikatan: Inti atom mengandung energi ikatan yang kuat antara proton
dan neutron. Energi ikatan ini menjaga inti agar tetap stabil dan melepas
energi ketika inti dibentuk atau terurai.
6. Struktur Isobar, Isoton, dan Isomer: Isobar adalah nuklida dengan jumlah
nukleon yang sama (A) tetapi jumlah proton yang berbeda (Z). Isoton adalah
nuklida dengan jumlah proton yang sama (Z) tetapi jumlah nukleon yang
berbeda (A). Isomer adalah nuklida yang memiliki jumlah proton dan
neutron yang sama tetapi dalam keadaan eksitasi yang berbeda.
7. Penghantaran Listrik: Inti atom memiliki sifat konduktor listrik karena

14
mengandung proton yang bermuatan positif. Proton ini berkontribusi
terhadap muatan positif inti atom.
Studi struktur nuklir penting untuk memahami sifat-sifat inti atom, seperti
massa atom, radioaktivitas, energi ikatan, dan pembentukan elemen dalam
nukleosintesis. Penelitian dalam fisika nuklir dan eksperimen partikel digunakan
untuk mengungkap detail struktur nuklir dan sifat inti atom yang lebih dalam.
Nuklir memanglah sebuah “benda”. Yang mana kita tahu bahwa adanya suatu
benda tersebut berarti ada juga yang menciptakannya. Allah SWT sejatinya
memang telah mengizinkan manusia untuk memanfaatkan ciptaan lain-Nya
seperti benda-benda yang ada di bumi, salah satunya nuklir ini. Namun dengan
kata lain memanfaatkanya untuk tujuan kebaikan bukan untuk kepuasan pribadi.
Contoh soal nuklir
Massa inti atom 20 Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma
dan neutron =1,0087 sma, defek massa pembentukan 20Ca40 adalah.....
A. 0,165 sma
B. 0,252 sma
C. 0,262 sma
D. 0,320 sma
E. 0,330 sma
Pembahasan:Diketahui:
Z = 20A = 40 N = A – Z = 40– 20 = 20mi
= 40,078 smamP
= 1,0078 smam N
= 1,0087
Ditanya:
Δm = ... ?
Jawab:
Δm = [(Z . mP + N . m N) – mi]
Δm = [(20 . 1,0078 + 20 . 1,0087) – 40,078]
Δm = (20,156 + 20,174) – 40,078
Δm = 40,33 – 40,078 = 0,252 sma

15
Jawaban: B
C. Ayat yang Berhubungan dengan Zat padat dan struktur nuklir
1. Ayat yang berhubungan dengan zat padat
a. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala
penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan. (Al-
Qashas : 88)
b. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi
kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. (Al-Isra’ : 44).
c. Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang
bersama Dawud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (Qs
Saba : 10).
d. Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih
bersama dia (Dawud) di waktu petang dan pagi, (Qs Shad : 18).
e. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai
daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata
air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena
takut kepada Allah (Al-Baqarah : 74).
f. Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah:kepada-Nya bertasbih apa yang di
langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.
Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QsAn-Nur : 41).
Ayat-ayat di atas mengisyaratkan bahwa benda-benda padat yang ada
dimuka bumi sesungguhnya memiliki “kehidupan”, yaitu mereka bisa bernafas,
merasa, dan terpengaruh. Itulah yang ditafsirkan oleh ayat pertama yang berbicara
soal kepunahan segala sesuatu. Sains modern pun ikut menegaskan bahwa benda
padat terdiri atas partikel-partikel atom yang bergerak secara teratur dan
terperinci.

Sejumlah ahli pernah melakukan eksperimen “Geiger Counter” dengan


sejumlah material karbon dari sampel kayu. Mereka mengamati mekannisme
detakan alat tersebut awalnya seperti detakan jantung. Detakan itu mencapai 1.000

16
kali per jam. Eksperimen itu diulangi beberapa kali dan ternyata hasilnya tetap
sama. Ketika mereka menerapkan itu pada sebongkah kayu yang lebih lama
usianya, detakannya hanya berkisar 500 kali per jam. Itu berarti bahwa karbon
berkurang kapasitas radiasinya 500 tahun.

Ayat kedua mengisyaratkan bahwa setiap maujud (ciptaan) termasuk gunung-


gunung, bisa memuji Allah. Ayat ketiga dan keempat berbicara soal gunung-
gunung yang bisa mengulang-ulang ungkapan tasbihnya bersama Nabi Dawud
dan burung-burung. Ayat kelima menjelaskan bagaimana gunung itu sebenarnya
punya rasa takut kepada Allah. Ayat keenam menegaskan bahwa burung-burung
pun ternyata beribadah (shalat) kepada Allah.
2. Ayat yang berhubungan dengan struktur nuklir

Nuklir memanglah sebuah “benda”. Yang mana kita tahu bahwa adanya suatu
benda tersebut berarti ada juga yang menciptakannya. Allah SWT sejatinya
memang telah mengizinkan manusia untuk memanfaatkan ciptaan lain-Nya
seperti benda-benda yang ada di bumi, salah satunya nuklir ini. Namun dengan
kata lain memanfaatkanya untuk tujuan kebaikan bukan untuk kepuasan pribadi.
Pemanfaatan benda-benda ciptaan Allah SWT tertulis dalam firman-Nya dalam
QS. Al-Baqarah ayat 29 yang artinya :
” Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatu di bumi untuk kamu dan
Dia bersemayam di langit, lalu di jadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu“. (QS. Al-Baqarah : 29)

Dari ayat tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa semua yang Allah SWT
ciptakan di dunia ini boleh dimanfaatkan oleh manusia. Seperti yang dapat
dimanfaatkan dari nuklir adalah memanfaatkannya sebagai sumber energi dan
bahan bakar. Karena nuklir diklaim dapat menjadi potensi dalam menyediakan
energi bagi makhluk bumi. Sebab pemanfaatan nuklir sebagai energi dan bahan
bakar di anggap sangat ramah lingkungan dengan kata lain menghasilkan emisi
karbon sangat sedikit ke atmosfer dan juga daya penggunaannya pun relatif sangat
lama dan awet.

17
Contoh pemanfaatan energi nuklir ini adalah dalam kapal selam HMS
Audasius (kapal selam milik Inggris). Di dalam kapal selam itu dilengkapi dengan
reaktor nuklir sehingga menjadikan kapal selam ini dapat menyelam selama 25
tahun tanpa muncul ke permukaan. Atau contoh lainnya dengan mengembangkan
energi nuklir yang memanfaatkan reaksi fusi (penggabungan) berbahan bakar
litium, deuterium, dan sedikit berilium dapat membantu mengurangi tingkat
pemakaian bahan bakarnya. Karena dengan pembangkitan listrik 1GW selama 1
tahun penuh hanya memerlukan 68 kg deuterium + 223 kg litium-6 + 60 kg
berilium-9. Berbeda halnya dengan pengembangan sumber daya atau energi fosil
yang jika di kalkulasikan dalam pembangkitan energi listrik 1 GW selama 1 tahun
penuh memerlukan 2,7 milyar kg batu bara dan menyumbangkan emisi karbon
(CO2) ke atmosfer sebanyak 9,9 juta . Kasus yang sama pun terjadi pada sumber
energi fosil lainnya seperti minyak bumi dan gas alam dengan memerlukan begitu
banyak bahan bakar serta penyumbangan emisi karbon yang sangat besar.
Namun setiap benda di dunia ini pasti memiliki manfaat dan juga mudarat
(bahaya). Hal ini pun tidak jauh berbeda dengan nuklir, di samping memiliki
manfaat seperti yang di jelaskan sebelumnya. Nuklir pun memiliki potensi bahaya
salah satunya adalah efek dari radiasinya jika mengalami kebocoran akibat gejala
alam atau keteledoran manusia. Yang mana jika radiasinya itu masuk ke organ
tubuh manusia akan menimbulkan kerusakan jaringan tubuh, namun bergantung
pada jenis partikel dan energi radiasinya. Akan tetapi, untuk menghindari
kecelakaan terjadi pada nuklir, dalam penerapannya selalu dilengkapi dengan
sistem keselamatan dan keamanan yang terpadu dan memadai. Sehingga
berdasarkan penelitian mengenai nuklir ini ternyata mengandung banyak manfaat
ketimbang resikonya. Dan dalam Al-Quran nuklir tidak termasuk benda yang
diharamkan seperti yang termaktub dalam QS. Al-Maidah ayat 3.
Adanya potensi bahaya tidak dapat dijadikan urgensi atau alasan mengecap
haram suatu benda tanpa adanya dalil kuat yang menyertainya, karena potensi
bahaya pada suatu benda merupakan sunnatullah atau sudah menjadi hukum alam
Dengan kata lain selama nuklir dapat memberi kebermanfaatan maka

18
manfaatkanlah sebaik mungkin dalam menyongsong kehidupan yang lebih maju
dan baik di masa depan.

BAB III
PENUTUP

A. Zat padat

Zat padat adalah keadaan materi yang ditandai oleh partikel yang tersusun
sedemikian rupa sehingga bentuk dan volumenya relatif stabil. Konstituen
padatan cenderung lebih rapat daripada partikel dalam gas atau cairan. Alasan
suatu padatan memiliki bentuk yang kaku adalah karena atom atau molekul
terhubung erat melalui ikatan kimia. Ikatan dapat menghasilkan kisi biasa
(seperti terlihat pada es, logam, dan kristal) atau bentuk amorf (seperti yang
terlihat pada gelas atau karbon amorf). Padatan adalah salah satu dari empat
kondisi mendasar materi, bersama dengan cairan, gas, dan plasma.
B. Struktur Nuklir
Struktur nuklir merujuk pada organisasi partikel-partikel dalam inti atom,
yang terdiri dari proton (partikel bermuatan positif) dan neutron (partikel netral
secara muatan). Inti atom terletak di pusat atom dan merupakan bagian terpadu
dari atom.
C. Ayat yang berhubungan dangan zat padat dan struktur nuklir
Ayat yang berhubungan dengan zat padat ada beberapat ayat diantaranya
yaitu Al-Qashas : 88. Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa benda-benda padat
yang ada dimuka bumi sesungguhnya memiliki “kehidupan”, yaitu mereka bisa
bernafas, merasa, dan terpengaruh. Itulah yang ditafsirkan oleh ayat pertama yang
berbicara soal kepunahan segala sesuatu. Sedangkan pada struktur nuklir itu
terdapat pada QS. Al-Baqarah ayat 29. Dari ayat tersebut dapat di ambil
kesimpulan bahwa semua yang Allah SWT ciptakan di dunia ini boleh
dimanfaatkan oleh manusia. Seperti yang dapat dimanfaatkan dari nuklir adalah

19
memanfaatkannya sebagai sumber energi dan bahan bakar. Karena nuklir diklaim
dapat menjadi potensi dalam menyediakan energi bagi makhluk bumi.

DAFTAR PUSTAKA

Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., & Murphy, C. J. (2017).

"Chemistry: The Central Science." Pearson.

Halliday, D., Resnick, R., & Krane, K. S. (2001). "Physics."

John Wiley & Sons. Kittel, C. (1996). "Introduction to Solid StatePhysics."

Wiley.

Kittel, C., & McEuen, P. L. (1996). "Introduction to Solid State Physics." Wiley.

West, A. R. (2001). "Solid State Chemistry and Its Applications." John Wiley &

Sons.

20

Anda mungkin juga menyukai