Anda di halaman 1dari 13

PERSELISIHAN HUBUNGAN

KERJA

“ 3 Bulan Belum Digaji, Karyawan


Pabrik Garmen Mogok Kerja”
Anggota Kelompok 5
Devina Fadhila (141210290)
M. Ferdian (141210295)
M. Farhan Shaquille (141210303)
Ratna Atika Firzanty (141210308)
Syaramadhan Ahmad (141210313)
Rifqi Firmansyah A A (14210326)
Latar Belakang
Serangkaian kejadian di pabrik garmen di Kilometer (Km) 7 Kota
Tanjungpinang, di mana ratusan karyawan melakukan mogok kerja
karena belum menerima pembayaran gaji selama tiga bulan
berturut-turut, dari Juli hingga September 2023. Para karyawan
merasa bahwa mereka telah bekerja dengan baik dan bahkan
mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan, namun gaji
mereka belum juga dibayarkan.

Alasan perusahaan tidak membayar gaji adalah karena


pembayaran atas barang yang diekspor masih tertunda, sehingga
berdampak pada kemampuan perusahaan untuk membayar gaji
karyawan. Namun, para karyawan tetap bersikeras bahwa mereka
berhak untuk menerima pembayaran gaji tepat waktu sesuai
dengan kesepakatan yang telah ada
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyelesaian yang tepat terkait dengan
keterlambatan pembayaran gaji selama 3 bulan
kepada 280 karyawan pabrik garmen di Kilometer
7 Kota Tanjungpinang, yang disebabkan oleh alasan
perusahaan terkait dengan keterlambatan
pembayaran dari hasil ekspor produksi?
2. Bagaimana agar hubungan kerja antara perusahaan
dan karyawan dapat dipulihkan setelah tiga kali aksi
mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan?
Tujuan
1. Menyelesaikan keterlambatan pembayaran gaji selama 3
bulan kepada 280 karyawan pabrik garmen di Kilometer 7
Kota Tanjungpinang agar hak-hak pekerja terpenuhi sesuai
dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan.
2. Mendorong perusahaan tekstil untuk segera melunasi gaji
yang belum dibayarkan sejak Juli hingga September 2023
dan memberikan jaminan pembayaran gaji tepat waktu di
masa mendatang.
3. Memperbaiki hubungan kerja antara perusahaan dan
karyawan agar tercipta lingkungan kerja yang harmonis
dan saling menghormati antara kedua belah pihak.
Teori dari UU Ketenagakerjaan
Beberapa teori yang mendasari UU Ketenagakerjaan antara lain:
Perlindungan Hukum bagi Pekerja
Keseimbangan Hubungan Kerja
Pemerataan Kesempatan Kerja
Penyelesaian Sengketa
Teori dari Beberapa Peneliti
1. Teori Keadilan (Equity Theory) oleh John Stacey Adams
2. Teori Motivasi (Motivation Theory) oleh Frederick Herzberg
3. Teori Kontrak Psikologis (Psychological Contract Theory) oleh Rousseau
4. Teori Keadilan Prosedural (Procedural Justice Theory) oleh Tom Tyler
5. Teori Mobilisasi Kolektif (Collective Mobilization Theory) oleh Tilly
Pembahasan
Dalam kasus ini, penyelesaian yang tepat terkait dengan
keterlambatan pembayaran gaji selama 3 bulan kepada 280
karyawan pabrik garmen di Kilometer 7 Kota Tanjungpinang yang
disebabkan oleh alasan perusahaan terkait dengan keterlambatan
pembayaran dari hasil ekspor produksi dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
1. Negosiasi dan Mediasi
2. Pembayaran Gaji yang Tertunggak
3. Perbaikan Sistem Keuangan
4. Pemberian Jaminan Pembayaran Tepat Waktu
5. Peningkatan Komunikasi
Pembahasan
Untuk memulihkan hubungan kerja antara perusahaan dan
karyawan setelah tiga kali aksi mogok kerja yang dilakukan
oleh karyawan, langkah-langkah berikut dapat diambil :
1. Dialog dan Komunikasi
2. Kesepakatan Bersama
3. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
4. Pelatihan dan Pengembangan
5. Membangun Kembali Kepercayaan
Rekomendasi
Langkah-Langkah yang Dapat Diambil
untuk Mencegah Terjadinya Keterlambatan
Pembayaran Gaji di Masa Depan
1. Anggaran bulanan yang rinci
2. Catat Keuangan Harian
3. Tabungan
4. Investasi
5. Evaluasi berkala
Kesimpulan
Dari kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pentingnya pemenuhan hak-hak pekerja, termasuk
pembayaran gaji tepat waktu sesuai dengan
kesepakatan yang telah ditetapkan. Keterlambatan
pembayaran gaji selama 3 bulan kepada 280
karyawan pabrik garmen di Kilometer 7 Kota
Tanjungpinang menunjukkan pelanggaran terhadap
UU Ketenagakerjaan.
Saran
Demikian makalah “Perselisihan Hubungan
Kerja” yang kami buat. Kami menyadari dalam
pembuatan makalah ini banyak kekurangan,
maka kritik dan saran kami harapkan dapat
terciptanya makalah yang lebih baik. Semoga
makalah ini bisa menjadi motivator.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai