Wa0012.
Wa0012.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
ABDURRAZAQ HABIB FADHILLAH
KURNIA NASTIRA NINGSIH
GIOTAMA DEMANDO
WUKHOIDATUL MALIHAH
VINDI ANNISA RAHMA
ALLISYIA NOVITA AL-SOBRY
RESILTA KHAIRUNNISAH
BAYU APRILIA UTAMI
DOSEN PENGAMPU
NYIMAS MU’AZZOMI, S.Ag., M.Pd.I
1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
2. Dengan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami secara komprehensif
segi-segi kehidupan dari pranata sosial islam, yang dapat melahirkan cara
pandang yang terbuka dan toleran namun kritis.
ظ ِل ُمهُ َو َال يُ ْس ِل ُمهُ َو َم ْن َكانَ فِى َحا َج ِة أ َ َخيَ ِه َكانَ هللاُ فِى حا َجتِ ِه َو َم ْن فَ َّر َج َع ْن ُم ْس ِل ٍم ْ َْال ُم ْس ِل ُم أ َ ُخو ْل ُم ْس ِل ِم َالي
ست ََر ُم ْس ِل ًما َست ََرهُ هللاُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َمة ْ ب يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة َو
َ من َ ُك ْربَةً فَ َّر َج هللاُ َع ْنهُ ُك ْربَتً ِم ْن
ِ كر
“Orang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak akan menganiayanya dan
tidak akan menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa ada didalam keperluan
saudarany amaka Allah ada didalam keperluannya. Barangsiapa menghilangkan
suatu kesukaran dari orang muslim, maka Allaah akan menghilangkan satu
kesukaran-kesukaran yang ada pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi
(aib) seorang muslim, maka Allaah akan menutupu (aibnya) pada hari kiamat.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
3. Hikmah dan Mamfaat Ukhuwah Islamiyah
Ada beberapa hikmah yang harus kita ambil pelajaran untuk menjalin
ukhuwah islamiyah dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga Allah SWT
senantiasa menurunkan berkah didunia ini antara lain :
a. Terciptanya solidaritas yang kuat antara sesame muslim.
Dengan adanya saling tepa selira, merasakan kebahagiaan ketika orang
lain bahagia dan meresakan kesedihan ketika orang lain ditimpa musibah,
akan membuahkan sikap solidaritas yang kuat diantara sesame muslim.
Seorang muslim akan lebih peduli dan memberikan perhatian yang lebih
kepada saudaranya sesame muslim. Dari sikap inilah Islam dan kaum
muslimin akan makin kuat dalam berbagai hal, termasuk secara ekonomi
sehingga terhindar dari jurang kemiskinan.
b. Terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Apabila seorang muslim mampu memberikan kasih sayang terhadap
muslim lainnya, dan kasih sayang itu diwujudkan dalam berbagai aspek
kehidupan, kita akan merasakan betapa nikmatnya kebersamaan sebagai
umat Islam dan bangsa yang kuat dan kukuh dan tidak muda di adu
domba yang sarat akan perpecahan. Apalagi dengan sikap ikhlas karena
mengharap ridha Allah.
c. Terciptanya kerukunan hidup antara sesame warga masyarakat.
Apabila seorang muslim mampu menghargai dan menghormai orang
laindalam berbagai hal, termasuk menghormati dan menghargai terhadap
adanya perbedaan, baik dalam hal bahasa, budaya, maupun pemahaman
agama yang sarat akan perbedaan mazhab dan pendapat, kita akan
merasakan betapa nikmatnya hidup rukun dalam sebuah perbedaan yang
dibingkai atas dasar ukhuwah Islamiyah dengan menganggap perbedaan
sebagai rahmat atas kasih sayang Allah kepada semua hamba-Nya.
2.5 Pluralistik Agama
Pluralisme agama adalah konsep yang mempunyai makna yang luas, yang
berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan
dipergunakan dalam cara yang berlain-lainan pula.
Pandangan Islam Dalam Menyikapi Pluralisme Agama Islam adalah
agama yang damai dan dan sanggup hidup berdampingan dengan agama lain.
Islam mengakui kemajemukan agama, dan menghormati keberadaan mereka.
Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat islam wajib bersikap ekseklusif, dalam
arti haram mencampur adukan aqidah dan ibadah umat islam dengan aqidah dan
ibadah pemeluk agama lain.
Al-Qur’an dalam memberikan pendidikan kesadaran terhadap pluralisme
agama terhadap umat manusia diantaranya tampak dari sikap-sikapnya sebagai
berikut :
1. Mengakui eksistensi agama lain (An-Nahl : 93).
2. Memberi hak untuk hidup berdampingan saling menghormati pemeluk
agama lain (Al-An’am : 108).
3. Menghindari kekerasan dan memelihara tempat-tempat beribadah umat
beragama lain (Al-Hajj : 40).
4. Tidak memaksakan kehendak kepada penganut agama lain (Al- Baqarah :
229).
5. Mengakui tentang banyaknya jalan yang dapat ditempuh manusia dan
pemerintah berlomba-lomba dalam kebajikan (Al- Baqarah : 148).
Bagaimana memaknai kebersamaan dalam pluralitas beragama?
Pemahaman pluralitas agama menuntut sikap pemeluk agama untuk tidak hanya
mengakui keberadaan dan hak agama lain, tetapi juga harus terlibat memahami
perbedaan dan persamaan dan mencapai kerukunan dan kebersamaan. Bila dikaji
eksistensi manusia dalam kerukunan dan kebersamaan ini di peroleh pengertian
bahwa arti sesungguhnya dari manusia bukan terletak pada akunnya, tetapi pada
kebersamaannya.
Akibat yang ditimbulkan atas kesalahan dalam memaknai pluralisme
agama. Pluralisme menjadi polemik di Indonesia, perbedaan mendasar antara
pluralisme dan pengertian awalnya yaitu pluralism sehingga memiliki arti :
1. Pluralisme diliputi semangat religius, bukan hanya sosial cultural.
2. Pluralisme digunakan sebagai alasan pencampuran antar ajaran agama.
3. Pluralisme digunakan sebagai alasan untuk merubah ajaran suatu agama
agar sesuai dengan ajaran agama lain.
Bantahan terhadap pluralisme agama itu beranggapan bahwa semua agama
itu sama? Dalam beragama ada yang namanya perubahan keyakinan sesuai
dengan kuat-lemah dan benar-tidaknya. Dalam beragama harus ada keyakinan,
yang tidak yakin dengan kebenaran agama bukanlah orang yang beragama tetapi
seseorang yang berubah keyakinanya tetap, tidak keluar dari yang namanya
keyakinan. Meyakini kebenaran agama yang dipeluknya lalu menganggap agama
yang lainya salah, tidak ada hubunganya dengan pluralism dan juga tidak
bertentangan dengan pluralism. Pluralisme dalam arti berinteraksi aktif–positif
dalam kemajemukan, baik di saat adanya perbedaan keyakinan atau tidak.
Keyakinan bukan halangan untuk mewujudkan semangat kebersamaan.
Orang yang menganggap semua agama benar adalah orang yang
berkhianat terhadap keyakinan dan agamanya.sama artinya orang yang tidak
beragama orang beragama harus meyakini agamanya yang paling benar dan kitab
sucinya yang paling benar, jika ada kitab suci yang bertentangan dengan kitab
sucinya harus dianggap sebagai kitab suci yang salah. Perbedaan 3 yang kami
maksud adalah perbedaan dalam prinsip-prinsip keimanan seperti masalah
ketuhanan, kenabian, hari akhir.
http://www.matapenainstitute.com/artikel/1-saatnya-memakmurkan-masjid.doc
http://www.ilmusaudara.com/2015/09/pengertian-dalil-dan-hikmahmamfaat.html#
http://www.slideshare.net/khomsyasholikha/ppt-agama-islam-kel14
https://muslim.or.id/6055-syura-dalam-pandangan-islam-dan-demokrasi.html
http://matanari.blogspot.co.id/2008/05/pandangan-keselamatan-agama-
pluralistik.html
https://dipanugraha.org/tag/pluralistik/
http://www.nu.or.id/post/read/50799/islam-dan-politik
http://arnimabruria.blogspot.co.id/2010/12/karakter-ajaran-agama-islam.html
http://susmiyulianasari.blogspot.co.id/2014/02/muruah-dan-hurriyah.html
http://perisaimakmur.blogspot.co.id/2012/01/prinsip-prinsip-kepemimpinan-
islam.html