i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Metode Penelitian................................................................................................................3
2.2 Usaha Sapi Potong...............................................................................................................3
2.3 Bakalan Sapi........................................................................................................................3
2.4 Populasi Sapi Potong...........................................................................................................3
2.5 Manajemen kandang...........................................................................................................4
BAB III. KESIMPULAN....................................................................................................................7
ii
BAB I. PENDAHULUAN
Perkandangan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pemeliharaan ternak
sapi karena kandang sangat berperan dalam usaha peningkatan produksi. Kandang
merupakan tempat bagi sapi untuk makan, minum dan tidur. Sapi potong haruslah selalu
diawasi dan dilindungi dari aspek-aspek lingkungan yang sekiranya merugikan. Petemak
dituntut untuk menyediakan bangunan kandang yang dapat mengamankan sapi terhadap
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Bangunan kandang harus memberi jaminan
terhadap kesehatan dan kenyamanan hidup sapi menunjang tatalaksana pemeliharaan.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas diperoleh tujuan penulisan makalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui apa saja faktor-faktor ,manajemen kandang mempengaruhi hasil daging sapi
potong.
2. Mengetahui dan memahami apa saja hal yang diperlukan untuk mendapatkan hasil
produksi sapi yang maksimal dan optimal.
3. Mengetahui cara manajemen kandang yang baik dan benar.
4. Mengetahui bagaimana manajemen kandang mempngaruhi produksi akhir hasil ternak
potong.
2
BAB II. PEMBAHASAN
Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kandang sapi potong Koperasi
Laras Ati .Wawancara yaitu pengambilan data dengan memberikan pertanyaan kepada
petugas untuk memperoleh datadata yang diperlukan. Data yang diperoleh adalah data primer
dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan hasil wawancara. Data sekunder
diperoleh dari cacatan yang ada di koperasi yang meliputi keadaan umum lokasi, sejarah dan
latar belakang berdirinya Koperasi Laras Ati .
3
muda, kuning agak kelabu, kisaran antara warna gelap dan hitam. Sangat cocok di daerah
curah hujan tinggi dan iklim sedang.
2.5 Manajemen kandang
Manajemen kandang merupakan salah satu aspek yang penting dalam memastikan
pengoptimalan perkembangan dan pertumbuhan sapi potong. Ada beberapa aspek lingkungan
kandang yang harus diperhatikan seperti terhindar dari angin kencang, terik matahari, air
hujan, suhu udara malam hari yang dingin, gangguan binatang buas hingga pencurian.
Sedangkan kandang yang baik adalah kandang yang memberi kenyamanan bagi ternak dan
memberi perlindungan serta naungan dari pengaruh lingkungan.
Untuk persyaratan kandang sendiri meliputi pemilihan lokasi kandang, jenis kandang,
arah kandang, konstruksi kandang, sanitasi kandang, sarana dan prasarana kandang.
1. Lokasi Kandang
Lokasi kandang untuk Koperasi Laras Ati adalah diatas dataran tinggi yaitu
sekitar 1100 meter diatas permukaan laut (mdpl). Ini ditujukan agar kandang tidak
tergenang air dan memudahkan pembuangan limbah cair. Untuk suhu rata-rata adalah
18-32 ℃ dengan kelembapan berkisar antara 60-80%. Karena dengan suhu dan
kelembapan tersebut sapi bisa mencapai pertumbuhan yang optimal. Lokasi kandang
juga berjarak sekitar 1 km dari pemukiman penduduk serta memiliki akses jalan yang
mudah dilalui oleh kendaraan. Lokasi kandang yang jauh dari pemukiman bertujuan
untuk mencegah adanya pencemaran lingkungan dan akses jalan yang baik memudah
kan peternak dan konsumen untuk membeli daging sapi. Untuk sumber airnya sendiri
diperoleh dari mata air yang berasal dari Gunung Ciremai yang disimpan dalam
tandon air. Penyediaan air pada sapi potong haruslah secara ablibitum juga digunakan
untuk memandikan sapi, pembersihan kandang dll.
2. Jenis kandang
Jenis kandang merupakan hal yang sangat penting dalam pendukung produksi
optimal daging sapi potong. Kandang dapat melindungi ternak dari ganggunan angin
kencang, panas terik, dan hujan, serta menjamin kesehatan ternak, mengurangi angka
kematian, memberikan rasa nyaman dan aman bagi ternak dan memudahkan
pengelolaan sapi potong. Jenis kandang yang digunakan oleh Koperasi Laras Ati
adalah jenis kandang individu dengan model tail to tail dengan lebar 8 meter dan
panjang 60 meter. Kandang individu adalah dimana sapi memiliki tempat masing-
masing dan penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau jajaran. Kandang individu
digunakan agar ruang gerak sapi terbatas sehingga energi banyak disalurkan ke
pertumbuahn daging sapi. Kandang tail to tail adalah dimana sapi ditempatkan dua
baris sejajar dengan gang di tengah dengan ekor saling berhadapan. Ada pula model
lainnya yaitu kandang face to face dimana ditempatkan dua baris sejajar dengan gang
di tengah dengan kepala ternak saling berhadapan.
4
3. Arah Kandang
Arah kandang Koperasi Laras Ati menghadap ke arah timur. Tujuannya adalah
agar sinar matahari bisa masuk dan sirkulasi udara tidak terhambat/baik. Sinar
matahari pagi memberikan vitamin D pada ternak dan bisa membunuh kuman
penyakit dalam kandang. Posisi kandang kearah timur juga karena jenis kandang sapi
potong adalah kandang tunggal. Untuk kandang ganda membujur menghadap ke utara
hingga ke selatan.
4. Kontruksi Kandang
Kontruksi kandang haruslah diperhatikan karena keadaaan kandang yang didirikan
nantinya berpengaru terhadap operasional kandang. Kandang haruslah dilengkapi
dengan atap, dinding, ventilasi yang baik agar suhu dan kelembapan dalam kandang
stabil.
a. Atap
Atap merupakan penutup atas bagian kandang dimana berfungsi sebagai
melindungi ternak dari hujan, terik sinar matahari, serta mempertahankan
kelembapan dan suhu kandang. Atap kandang di Koperasi Laras Ati
menggunakan spandek dengan campuran bahan aluminium serta seng. Spandek
merupakan bahan yang murah, pemasangan yang mudah, bisa memantulkan
cahaya matahari, serta ramah lingkungan. Sedangkan untuk tipe atapnya adalah
ripe gible. Gible adalah atap yang berbentuk segitiga dua sisi yang berbeda, yaitu
disisi depan dan sisi belakang. Kelebihannya adalah tidak mudah kotor, tidak
membentuk genangan, dan mampu menahan panas.
b. Lantai Kandang
Lantai kandang sapi potong di Koperasi Laras Ati terbuat dari beton dan
menggunakan karpet karet. Beton diharapkan agar tahan lama dan mudah
dibersihkan serta karpet karet adalah agar kaki dan tubuh sapi tidak terluka karena
bersentuhan langsung dengan lantai. Untuk kemiringannya sendiri adalah 5- 10°
agar memudahkan sanitasi dan pembersihan kandang.
c. Dinding Kandang
Dinding kandang berfungsi untuk mengurangi terpaan angin secara
langsung pada ternak sapi, menghambat pengeluaran panas tubuh pada ternak
malam hari secara berlebihan dan membatasi pergerakan ternak. Pada Koperasi
Laras Ati menggunakan dinding setengah terbuka agar sinar matahari masih bisa
masuk kedalam kandang.
5
e. Selokan Kandang Sapi
Selokan dibuat untuk memudahkan aliran limbah kotoran sapi mengalir ke
tempat penampungan limbah. Untuk ukuran selokan kandang sapi potong di
Koperasi Laras Ati adalah dengan lebar 50 cm dan kedalaman 10 cm. Bertujuan
untuk memudahkan air mengalir dan mudah dibersihkan.
6. Sanitasi Kndang
Sanitasi kandang yang dilakukan di Koperasi Laras Ati adalah membersihkan
tempat pakan dan minum ternak, membersihkan kotoran sapi, memandikan sapi,
membersihkan area kandang sapi seperti gang, jalan, tempat penampungan air,
selokan, dan halaman kandang dari sisa pakan dan kotoran sapi. Tujuannya sanitasi
itu sendiri adalah kegiatan pembersihan kandang untuk mencegah berkembangnya
bakteri dan virus penyebab penyakit pada ternak.
6
BAB III. KESIMPULAN
Berdasarkan dari jurnal tersebut diperoleh kesimpulan bahwasanya manajemen
perkandangan sapi potong sudah cukup baik karena tersedianya sarana kandang seperti
gudang pakan, mobil pakan, tempat penampungan air, tempat penampungan limbah, dan
mess karyawan.
Sanitasi kandang yang dilakukan adalah membersihkan tempat pakan dan minum,
membersihkan kotoran sapi , memandikan sapi serta membersihkan area kandang yaitu jalan,
gang antar kandang, tempat penampungan air, selokan dan halaman kandang dan halaman
kandang dari kotoran dari kotoran atau sisa – sisa pakan.