Anda di halaman 1dari 14

UJIAN TENGAH SEMESTER

Dosen Pengampu :

Dr. Muammar, M.Pd

Iktana Zulfa Huaina (210106052)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN PELAJARAN 2024/2025


Pertemuan ke-2

1. Profesioanl adalah?
a. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
b. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta tidak memerlukan pendidikan
profesi.
c. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
tiidak memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
d. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang tidak memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
e. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan tidak menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
1. Guru professional adalah, kecuali?
a. Tidak merencanakan program belajar mengajar
b. Merencanakan program belajar mengajar
c. Melaksanakan dan memimpin kegiatan belajar mengaja
d. Menilai kemajuan kegiatan belajar mengajar
e. Menafsirkan dan memanfaatkan hasil penilaian kemajuan belajar dan informasi
lainnya bagi penyempurnaan perencanaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
2. Tugas guru adalah, kecuali?
a. Guru sebagai murid
b. Guru sebagai sumber belajar
c. Guru sebagai fasilitator
d. Guru sebagai pengelola
e. Guru sebagai demonstrator
3. Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik merupakan pengertian dari
a. Pengertian guru
b. Pengertian murid
c. Pengertian dokter
d. Pengertian mahasiswa
e. Pengertian perawat
4. Tugas pokok guru adalah, kecuali
a. Melaksanakan kegiatan penyusunan program pengajaran atau praktik (program
tahunan, program semester, kalender pendidikan, silabus, dan RPP); atau bimbingan
dan konseling
b. Menyusun dan tidak melaksanakan program perbaikan atau pengayaan atau tindak
lanjut bimbingan dan konseling
c. Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau bimbingan dan konseling
d. Melaksanakan kegiatan analisis hasil belajar atau praktik atau bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan kegiatan penyajian program pengajaran atau pelaksanaan praktik atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling
5. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi merupakah
pengertian dari
a. Dokter
b. Profesional
c. Siswa
d. Siswi
e. Polisi
6. Yang tidak termasuk kegiatan dalam unsur pengembangan profesi, yaitu
a. Menghasilkan karya tulis ilmiah di bidang pendidikan
b. Menemukan teknologi tepat guna bidang pendidikan
c. Menciptakan alat olahraga
d. Menghasilkan karya sen
e. Mengikuti kegiatan pengembangan penyempurnaan kurikulum
7. Guru adalah
a. Pendidik tidak profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
b. Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan tidak mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah
c. Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, tidak membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
d. Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
e. Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan tidak mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah
8. Tugas pokok guru adalah, kecuali
a. Melaksanakan bimbingan karier siswa
b. Melaksanakan evaluasi belajar
c. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
d. Tidak Melaksanakan pengembangan profesi
e. Melaksanakan tugas tertentu di daerah terpencil
9. Kompetensi guru adalah
a. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
(pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan tidak pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya)
b. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
(pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan tidak pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya)
c. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk tidak berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,
orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
d. kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas
dan tidak mendalam
e. kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas
dan mendalam
10. Pengetahuan (knowledge) adalah
a. Sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan pancaindra dan diolah
oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif
dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara
pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek
b. Sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan pancaindra dan tidak
diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan,
subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian
antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek
c. Sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan pancaindra dan diolah
oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif
dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu tidak kesesuaian
antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek
d. Sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan pancaindra dan diolah
oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif
dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara
pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang tidak ada pada objek
e. Sesuatu yang tidak diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan pancaindra dan
diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan,
subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian
antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek

Pertemuan ke-3

11. Pengetahuan non-ilmiah adalah


a. Hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak
mungkin diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan
menjadi pengetahuan ilmiah
b. Hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang perlu dan tidak
mungkin diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan
menjadi pengetahuan ilmiah
c. Hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan
mungkin diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan
menjadi pengetahuan ilmiah
d. Hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang perlu dan mungkin
diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan menjadi
pengetahuan ilmiah
e. Hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak
mungkin diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah dapat dikembangkan menjadi
pengetahuan ilmiah
12. Ilmu pengetahuan adalah
a. Pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis,
konsisten, dan koheren
b. Pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara benar
c. Pengetahuan yang tidak diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis,
konsisten, dan koheren
d. Pengetahuan yang telah diolah kembali dan tidak disusun secara metodis, sistematis,
konsisten, dan koheren
e. Pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun
13. Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dapat dibedakan atas
a. Ilmu Pengetahuan Fisis-Kuantitatif
b. Ilmu Pengetahuan non Formal-Kualitatif
c. Ilmu Pengetahuan non Metafisis-Substansial
d. Ilmu Pengetahuan non Substansial
e. Ilmu Pengetahuan non Fisis-Kuantitatif
14. Pelaksanaan metode ilmiah ini melalui tahaptahap berikut, kecuali
a. Menentukan Aspek
b. Menentukan judul
c. Merumuskan masalah
d. Mengumpulkan keterangan
e. Merumuskan hipotesis
15. Sikap ilmiah adalah
a. Rasa ingin tidak tahu
b. Jujur
c. Tidak Objektif
d. Bohong
e. Tidak terbuka
16. Sikap ilmiah adalah, kecuali
a. Rasa ingin tahu
b. Tidak terbuka
c. Terbuka
d. Jujur
e. Objektif
17. Penelitian adalah
a. Suatu usaha untuk tidak mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan
b. Suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan
c. Suatu usaha untuk mengembangkan dan tidak mengkaji kebenaran suatu pengetahuan
d. Suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu penelitian
e. suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu non pengetahuan
18. Penelitian ilmiah adalah
a. Rangkaian pengamatan yang tidak sambung menyambung, berakumulasi dan
melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-
fenomena
b. Rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan
teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
c. Rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan tidak
melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-
fenomena
d. Rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan
teori-teori yang mampu menjelaskan dan tidak meramalkan fenomena-fenomena
e. Rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan
teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan non fenomena-fenomena
19. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai
penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu
a. Sistematik, non logis, empirik dan replikatif
b. Sistematik, logis, empirik dan replikatif
c. Sistematik, logis, non empirik dan replikatif
d. Sistematik, non logis, non empirik dan replikatif
e. Sistematik, non logis, empirik dan repliktif
Pertemuan ke-4

20. Penelitian yang dilakukan diarahkan sekadar untuk memahami masalah dalam organisasi
secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya) adalah jenis penelitian
a. Penelitian terapan
b. Penelitian survey
c. Penelitian murni
d. Penelitian eksperimen
e. Penelitian naturalistik
21. Penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah adalah jenis penelitian
a. Penelitian murni
b. Penelitian survey
c. Penelitian terapan
d. Penelitian eksperimen
e. Penelitian naturaliatik
22. Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif/tidak mutlak, distribusi dan hubunganhubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis adalah jenis penelitian
a. Penelitian survey
b. Penelitian murni
c. Penelitian terapan
d. Penelitian naturalistik
e. Penelitian eksperimen
23. Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain
dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh
peneliti adalah jenis penelitian
a. Penelitian murni
b. Penelitian terapan
c. Penelitian survey
d. Penelitian eksperimen
e. Penelitian naturalistik
24. Penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci. Adalah jenis penelitian
a. Penelitian murni
b. Penelitian naturalistik
c. Penelitian terapan
d. Penelitian eksperimen
e. Penelitian survey

Pertemuan ke-5

25. Prinsip penelitian tindakan kelas adalah


a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, sehingga metode PTK yang diterapkannya
seyogyanya tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar
b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan
dari guru, sehingga tidak sampai mengganggu proses pembelajaran
c. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga memungkinkan guru
mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara menyakinkan, mengembangkan
strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, sert emperoleh data yang dapat
digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya
d. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang
cukup merisaukan dan bertolak dari tanggungjawab: profesional guru.
e. Semua benar
26. Menurut Kunandar bahwa prinsip dalam melaksanakan tindakan kelas adalah
a. Tidak boleh mengganggu proses pembelajaran dan tugas mengajar
b. Tidak boleh terlalu menyita waktu
c. Metodologi yang harus digunakan harus tepat dan terpercaya
d. Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru
e. Semua benar
27. PTK adalah
a. Penelitian tindakan kelas
b. Penelitian tindak kelas
c. Penelitian tepat kelas
d. Penelitian terhadap kelas
e. Penelitian kelas
28. PTK sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat
reflektif mandiri yang dilakukan oleh guru/calon guru yang memiliki tujuan untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau
situasi pembelajaran. Penelitian tindakan juga dapat didefinisikan sebagai penelitian,
untuk, dan oleh masyarakat dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi dan kolaborasi
antara peneliti dengan kelompok sasaran. Definisi lain yang tidak jauh berbeda
dikemukakan oleh Tim pelatih Proyek PGSM (1999) yang menyatakan bahwa PTK
sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan
tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta
memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan, yaitu Ptk menurut
a. Kunandar
b. Susilo
c. Kemmis
d. Suyanto
e. Semua benar
29. PTK sebagai suatu bentuk penelahaan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan
oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-praktik sosial atau
kependidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktik-
praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan yaitu ptk menurut
a. Susilo
b. Kunandar
c. Suyanto
d. Kemmis
e. Semua benar
Pertemuan ke-6

30. Apa tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas


a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran
b. Mencobakan gagasan, kiat, strategi baru dalam pembelajaran
c. Mengeksplorasi pembelajaran berbasis penelitian
d. Semua jawaban benar
e. Hanya jawaban a dan b benar.
31. Yang termasuk dalam tujuan PTK
a. Meningkatkan keterlibatan siswa-siswi dalam pembelajaran
b. Menghasilkan laporan PTK sebagai bahan panduan bagi guru
c. Mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan
d. Semua jawaban benar
e. Hanya jawaban b dan c benar
32. Apa saja objek kajian dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Masalah belajar siswa-siswi di sekolah/kelas
b. Desain dan strategi pembelajaran di kelas
c. Alat bantu, media, dan sumber belajar
d. Semua jawaban benar
e. Hanya jawaban a, b, dan c benar
33. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain adalah
a. Pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah.
b. Pengembangan kurikulum di tingkat nasional.
c. Pelaksanaan ujian nasional.
d. Pembuatan kebijakan sekolah.
e. Pelatihan guru secara daring
34. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tindakan kelas mencakup
a. Memperbaiki praktik-praktik pembelajaran
b. Memperkenalkan budaya meneliti hanya pada siswa
c. Mengurangi kerja sama antar guru
d. Mengabaikan tuntutan lokal dalam kurikulum
e. Meniadakan kebutuhan akan pembelajaran berwawasan penelitian
Pertemuan ke-7

35. Tahapan pertama dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah


a. Mengidentifikasi permasalahan
b. Menganalisis data hasil observasi
c. Merencanakan tindak lanjut
d. Memahami tahap pelaksanaan tindakan
e. Melakukan refleksi
36. Menurut Dave Ebbutt, apa yang perlu dibenahi dalam model-model PTK lainnya
a. Jumlah tahapan dalam setiap siklus
b. Bentuk spiral dalam proses aksi refleksi
c. Metode analisis data hasil observasi
d. Penyusunan pertanyaan kontrol
e. Penyusunan control
37. Berapa jumlah aksi/tindakan yang mungkin terjadi dalam satu siklus PTK menurut Model
John Elliot?
a. Satu aksi
b. Dua aksi
c. Tiga aksi
d. Empat aksi
e. Lima aksi
38. Model PTK yang memiliki empat komponen dalam satu siklus, yaitu perencanaan,
aksi/tindakan, observasi, dan refleksi, adalah
a. Model Kurt Lewin
b. Model Kemmis dan McTaggart
c. Model John Elliot
d. Model Dave Ebbutt
e. Semua benar
39. Tahapan apa yang dilakukan setelah refleksi dalam Model Kemmis dan McTaggart
a. Observasi
b. Perencanaan ulang
c. Analisis data
d. Tindak lanjut
e. Merumuskan masalah

KUNCI JAWABAN

1. A 6. B 11. A 16. B 21. C 26. E 31. D 36. A


2. A 7. C 12. A 17. B 22. C 27. E 32. D 37. B
3. A 8. D 13. A 18. B 23. A 28. A 33. D 38. D
4. A 9. D 14. A 19. B 24. D 29. B 34. A 36. B
5. B 10. E 15. A 20. B 25. B 30. D 35. E 37. B

Anda mungkin juga menyukai