Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI Kelompok 2

Aldi Wiguna 19902411007


Halima Tussa'diah 20902411047
SISTEM FILSAFAT Muhammad Fadjri Hidayat 20902411022
Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya
Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Filsafat berarti Cinta
Pengertian Filsafat Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-
kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya Kebenaran
sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau
keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.
Pengertian Filsafat
Menurut tokoh-tokoh filsafat
1. Socrates (469-399 s.M.) 2. Plato (472-347 s. M.)
Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan bahwa para
atau berupa perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of
yang adil dan bahagia. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat truth). Dalam pencarian dan menangkap pengetahuan mengenai ide
dikembangkan bahwa manusia akan menemukan kebahagiaan yang abadi dan tak berubah. Dalam konsepsi Plato, filsafat
dan keadilan jika mereka mampu dan mau melakukan peninjauan merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau terhadap
diri atau refleksi diri sehingga muncul koreksi terhadap diri secara pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudian
obyektif digolongkan sebagai filsafat spekulatif.
Manfaat 1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
Mempelajari 4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh

Filsafat keselarasan hidup,


6. Menghasilkan tindakan yang bijaksana
Prinsip-Prinsip
Filsafat Pancasila
-Kausa Materialis,
-Kausa Formalis
-Kausa Efisiensi
-Kausa Finalis
sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:
1) Tuhan, yaitu sebagai kausa prima;
2) Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;
3) Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;
4) Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan hergotong royong; serta
5) Adil, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
PANCASILA
SEBAGAI SISTEM
Menurut Fowler (1964) yang dimaksud dengan sistem adalah:
kumpulan hal-hal atau bagian-bagian yang terhubung, badan materi atau hal-hal immaterial yang
terorganisir.

Menurut Webster's New American Dictionary, yang dimaksud dengan sistem adalah:
kombinasi bagian-bagian menjadi keseluruhan, seperti sistem tubuh, sistem pencernaan, sistem
kereta api, tata surya.

Hornby (1973) mengartikan sistem sebagai:


(1) Sekelompok hal atau Bagian yang bekerja sama dalam hubungan yang teratur: sistem saraf,
sistem pencernaan, sistem kereta api.
(2) Serangkaian ide teori, prinsip, dll. Sistem filosofi, sistem pemerintahan.
hal-hal yang bersangkutan
dengan suatu sistem
1. Dalam suatu sistem termuat adanya sejumlah unsur atau bagian. Dalam suatu sistem abstrak
unsur ini berwujud pandangan dan ajaran tentang sesuatu hal.
2. Unsur-unsur yang termuat dalam sistem saling berhubungan sehingga merupakan kesatuan
yang menyeluruh.
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap.
4. Dalam suatu sistem termuat adanya maksud atau tujuan yang ingin dicapai.
Ciri-ciri
Sistem memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1) Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen,
2) Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri,
3) Saling berhubungan dan saling ketergantungan,

sistem 4) Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem),


5) Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Pancasila sebagai
Suatu sistem
Susunan Kesatuan Sila Sila Pancasila yang besifat organis
Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan peradaban,
dalam arti, setiap sila merupakan unsur ( Bagian yang mutlak ) dari kesatuan
pancasila.

Susunan kesatuan yang bersifat hirarkis dan berbentuk pyramidal


Susunan sila-sila Pancasila menunjukkan suatu rangkaian tingkatan luas dan isi
sifatnya dari sila-sila sebelumnya atau diatasnya.

Dengan demikian, dasar susunan sila-sila Pancasila mempunyai ikatan yang kuat
pada setiap silanya sehingga secara keseluruhan Pancasila merupakan suatu
keseluruhan yang bulat
1. Aspek Ontologis
Ontologi, menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau
tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan
metafisika.

2. Aspek Epistemologi
Epistemologi adalah bidang/cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat , susunan
, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
KESATUAN SILA – SILA
PANCASILA SEBAGAI 3. Aspek Aksiologi
SUATU SISTEM FILSAFAT Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan atau ilmu / teori. Menurut
Brameld, Aksilogi adalah cabang filsafat yang menyelidiki :
- Tingkah laku moral, yang berwujud etika,
- Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan,
- sosio politik yang berwujud ideologi.

Aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis
nilai, tingkatan nilai dan hakikat nilai, termasuk estetika, etika, ketuhanan dan
agama.
Contoh Kasus
KOMPAS.com - Sudah 1,5 bulan kasus pembunuhan ibu dan
anak di Subang, Jawa Barat, bergulir. Namun, polisi belum
bisa mengungkap kasus tersebut. Kepala Bidang
Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, kasus ini ini
merupakan kejahatan luar biasa.
di Subang Belum Terungkap
Polisi: Kejahatan Luar Biasa dan Terencana Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erdi kepada Kompas
TV di Bandung, Kamis (30/9/2021). "Karena ini merupakan
s u at u ke j a h at a n ya n g m e m a n g l u a r b i a s a , ya n g
kemungkinan terencana. Ya tentunya kita akan tetap
mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk
menemukan tersangkanya," tutur Erdi, dikutip dari
Tribunnews.

Ketika ditanya soal kemungkinan saksi yang akan


ditetapkan sebagai tersangka, Erdi menyebut penyidik
masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Pihak
kepolisian, kata Erdi, tak ingin terburu-buru untuk berasumsi
sebelum menemukan bukti-bukti yang nyata. "Insya Allah ya.
Saya tidak bisa berandai-andai mengarah ke dengan
tidaknya. Tetapi semua ini tetap akan kita upayakan mencari
untuk menemukan tersangkanya," kata Erdi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai