Anda di halaman 1dari 2

Yth.

Tutor Hukum Tata Negara (HKUM4201)


Tugas 3.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut
masyarakat harus memastikan, pemegang kekuasaan tidak melampaui batas. Alasannya,
pemerintah ditakutkan akan melakukan abuse of power atau penyalahgunaan wewenang.

Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis penilaian soal pemerintah melampaui batas
kekuasaan. Dia mengatakan, penilaian itu sangat berlebihan. Menurut Presiden, pemerintah sudah
tidak punya ruang untuk menyalahgunakan atau melampaui batas kekuasaan. Saat ini semua orang
bisa mengawasi dan mengkritik kinerja pemerintah.

1. Berdasarkan kasus di atas, bagaimana cara untuk memastikan bahwa presiden tidak
melampaui batas kekuasaannya.

Jawaban:

Secara umum dapat dikatakan bahwa kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain
sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang
yang memiliki kekuasaan itu. Adapun cara-cara memperoleh kekuasaan, seperti
dikemukakan oleh Syafiie terdiri dari 7 (tujuh) macam cara yaitu:

1. Legitimate power adalah perolehan kekuasaan melalui pengangkatan dan atau


pemilihan;
2. Coersive Power adalah perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan, bahkan mungkin
bersifat perebutan kekuasaan yang bersifat inkonstitusional;
3. Expert power adalah perolehan kekuasaan melalui keahlian seseorang dalam
memangku jabatan tertentu;
4. Reward power adalah perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian, dimana orang
atau kelompok yang taat kepada orang atau kelompok lain mengharapkan atau
termotivasi oleh sejumlah uang pembayaran (misalnya gaji);
5. Reverent power adalah perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang, baik aspek
wajah, postur tubuh, penampilan atau sikap seseorang;
6. Information power adalah perolehan kekuasaan melalui penguasaan terhadap akses
informasi, terutama dalam era teknologi komunikasi yang sangat modern seperti
sekarang;
7. Connection power adalah cara memperoleh kekuasaan melalui hubungan (relation)
yang luas, baik dalam bidang politik maupun perekonomian.

Cara untuk memastikan presiden tidak melampaui batas kekuasaanya diperlukannya


penciptaan mekanisme Check and Balances dalam sistem politik Indonesia, dimana DPR
dan Mahkamah Agung perlu diberikan kekuasaan yang memadai untuk melakukan
pengawasan terhadap eksekutif, sehingga dalam melaksanakan tugasnya, eksekutif dapat
dicegah untuk tidak melampaui batas-batas wewenangnya atau mencoba melakukan
akumulasi kekuasaan. Sebaliknya, agar lembaga legislatif dan yudikatif tidak over acting
dalam melakukan pengawasan, maka pihak eksekutif perlu dilengkapi dengan seperangkat
ketentuan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan oleh DPR dan
Mahkamah Agung. Dengan demikian, ketiga lembaga tersebut akan saling menjaga agar
tidak saling melampaui batas wewenang masing-masing dan agar terpacu untuk melakukan
tugasnya secara optimal

2. Berikan analisis anda apakah presiden juga memiliki kekuasaan dalam yudisial?

Jawaban:

Menurut Ismail Sunny, kekuasaan Presiden berdasarkan UUD Tahun 1945 meliputi
kekuasaan administratif, legislatif, yudikatif, militer, dan kekuasaan diplomatik.
Kekuasaan administratif ialah pelaksanaan Undang-Undang dan politik administrasi,
kekuasaan legislatif ialah memajukan rencana Undang-Undang dan mengesahkan Undang-
Undang, kekuasaan yudikatif ialah kekuasaan untuk memberikan grasi dan amnesti,
kekuasaan militer ialah kekuasaan mengenai angakatan perang dan pemerintahan,
kekuasaan diplomatik ialah kekuasaan yang mengenai hubungan luar negeri, dan
kekuasaan darurat.
Kekuasaan Presiden di bidang yudisial ialah kekuasaan Presiden memberikan grasi dan
amnesti yang memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung, dan dalam pemberian
amnesti dan abolisi Presiden memperhatikan pertimbangan DPR. Termuat dalam pasal 14
ayat (1), dan (2) UUD RI Tahun 1945.

Sumber:
Chairudidin, Fatmawati. 2022. Hukum Tata Negara. Universitas Terbuka. Tangerang Selatan
https://e-jurnal.peraturan.go.id
UUD 1945

Salam dan hormat saya,


Frengky Elyes /Nim: 043083175

Anda mungkin juga menyukai