Anda di halaman 1dari 2

Penjelasan mengenai strategi harga mahal yang dapat memberikan insight bahwa

keberhasilan penetapan harga mahal harus diikuti dengan penawaran “value to customer”
yaitu:
Strategi harga mahal yang dapat memberikan insight bahwa keberhasilan penetapan harga
mahal harus diikuti dengan penawaran “value to customer”. Artinya, harga rendah tidak
selalu menjadi yang paling menarik di mata calon konsumen. Ketika target audiens kita
menginginkan produk dengan kualitas dan harga yang bagus, maka kita harus bisa
menunjukkan keunggulan yang dapat diberikan oleh brand kita. Strategi penetapan harga
premium atau premium pricing bisa membantu kita membangun nilai di awal peluncuran
produk atau jasa.
Harga yang kita pasang mungkin sedikit akan turun dari waktu ke waktu. Tapi jangan lupa
untuk terus memberikan kesan eksklusif dan kemewahan seperti yang diharapkan oleh
pelanggan kita. Strategi harga premium ini seringkali diasosiasikan dengan merek-merek
mewah seperti Fendi atau Mercedes-Benz. Sebagian besar perusahaan yang berhasil
menawarkan jasa berkualitas cenderung menawarkan harga premium (harga tinggi).
Misalnya, Garuda Indonesia Airways (GIA) yang memposisikan pelayanan jasanya dari segi
keamanan, kenyamanan dan berkualitas, ternyata mampu bertahan pada pangsa pasar high
price market. GIA sangat jeli menyasar kelas menengah keatas sebagai target pasar yang
menginginkan kualitas pelayanan tinggi.
Apabila kita dapat mengemas produk atau jasa yang dijual untuk memberikan nilai maksimal
bagi calon konsumen, bahkan menaikkan harga secara dramatis tidak menjadi masalah dan
malah dapat menguntungkan baik bagi kita sebagai pebisnis maupun calon konsumen. Jika
saat ini kita bukanlah penjual dengan harga terendah di pasar, maka tidak ada salahnya
mencoba mempertimbangkan untuk menjadi yang tertinggi.
Contohnya: Mengapa masih banyak orang yang membeli handphone mahal apabila
banyak handphone murah dengan kualitas yang sama bagusnya?
Hal ini tentunya karena calon konsumen percaya bahwa handphone mahal yang dibelinya
akan memberikan kecepatan sistem yang lebih baik, fungsi yang jauh lebih baik, dan
ketahanan banting yang juga sangat baik sehingga membuat calon konsumen dapat bekerja
dengan lebih efektif.
Seperti yang diucapkan oleh Ramit Sethi “Dalam pengalaman kami, bisnis adalah yang
paling menyenangkan (dan paling menguntungkan) saat Anda fokus membantu orang-orang
hebat menjadi lebih baik.”
Bila kita beralih ke harga premium dan memposisikan diri kita sebagai yang terbaik atas apa
yang kita lakukan, maka kita akan menarik pelanggan yang mau menghargai penawaran unik
kita. Jenis pelanggan ini cenderung bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan memiliki
harapan yang masuk akal tentang apa yang mungkin dicapai dari produk atau jasa kita.
Mereka lebih cenderung tetap loyal, dan tidak hanya memperhatikan harga semata.
Singkatnya, mereka lebih mudah untuk diajak bekerja sama, lebih mudah untuk dipuaskan,
dan mereka berani membayar lebih banyak. Mereka tahu bahwa pepatah lama “Anda
mendapatkan apa yang Anda bayar.” Disisi lain, mereka juga bersedia untuk berinvestasi
dalam kualitas daripada hanya sekedar mencari harga terendah.
Bila kita mengenakan harga premium, maka kita juga harus menawarkan layanan yang
spesifik dan terdefinisi dengan menunjukan keahlian dan nilai tambah yang hanya dimiliki
oleh kita. Dengan menciptakan beberapa eksklusivitas dan dengan berada di luar jangkauan
pelanggan kelas bawah, kita akan mampu mengubah cara pelanggan melihat kita dalam
pikiran mereka. Kita adalah penentu mengenai nilai apa yang ingin kita tonjolkan, dan bukan
hanya mengikuti kemauan konsumen semata. Hal ini membuat kita jauh lebih fokus, dan
pelanggan juga akan memperlakukan kita dengan hormat.
Jika kita ingin menghasilkan Rp 100 juta, kita bisa melakukannya dengan menjual produk
seharga Rp 1 juta kepada 100 orang, atau dengan menjual produk senilai Rp 10 juta kepada
10 orang. Cara pertama tidak akan memungkinkan kita untuk membentuk hubungan nyata
atau memberikan dukungan yang berkualitas kepada pelanggan. Sedangkan, pilihan kedua
memberikan kebebasan untuk meluangkan waktu dalam memastikan bahwa setiap kebutuhan
pelanggan ditangani dan dapat diatasi sehingga mereka mendapatkan hasil terbaik dari
pekerjaan kita.
Contohnya adalah: salah satu video kebugaran populer yang ada di internet saat ini
dibandingkan dengan pelatih pribadi di tempat olahraga. Dalam hal ini, tentu memiliki pelatih
pribadi akan memberikan hasil yang lebih baik karena kita akan mendapatkan dukungan yang
lebih baik, dan dapat berkonsultasi langsung. Dengan menaikan harga produk, maka akan
memungkinkan kita untuk melakukan beberapa peningkatan kualitas, stok barang, jumlah
karyawan, atau bahkan sekedar peningkatan peralatan untuk membuat hasil kerja lebih cepat.
Dengan kualitas yang lebih baik, konsumen juga akan merasa lebih puas dan terbantu dengan
adanya produk atau jasa dari kita.

Sumber referensi :
BMP/EKMA4475/MODUL 5 KB2
https://youtu.be/TboKSI_I5-0?si=4x-y0RNaoNb0f9Zq (video mengenai menawarkan harga
mahal)
https://koinworks.com/blog/strategi-harga/

Anda mungkin juga menyukai