Anda di halaman 1dari 10

OSCE 19 JANUARI 2021

1. SNH
a. Anamnesis :
- KU : kelemahan anggota gerak sebelah kanan
- Onset : mndadak atau tdk
- Kronologi : terjadi saat bangun tidur atau saat aktifitas, didahului
kebas dan kesemutan atau tidak
- Kualitas : memburuk/tdk ada perbaikan, ADL
- Kuantitas :
- Gejala penyerta :
Muntah : klo ada berapa kali
Nyeri kepala : nyeri hebat tdk
Kebas, kesemutan
Inkntinensia urin dan alfa
- RPD : pernah sakit seperti ini tidak, rokok, dm, hipertensi, kolesterol
tinggi
- RPK
- Sosek
b. PF :
- KU, GCS, TTV
- Motorik :
ATAS DAN BAWAH
 Inspeksi :
1. Tdk terdapat claw hand, drophand,kontraktur, dll
2. Gerakan bebas
 Palpasi :
1. Kekuatan : 0-5
2. Trofi (bandingkan kanan dan kiri) :
3. Tonus : fleksi ekstensi penuh
4. Refleks fisio :
 Atas : bicep tricep
 Bawah : patella achilles
5. Refleks patologi
 Atas : hoffman, tromner
 Bawah : babinski, chadok, gordon
6. Klonus untuk ekstremitas BAWAH (patella dan kaki)
- Sensorik (pasien tutup mata, bandingkan yg sakit dan yang sehat):
 Protopatik : nyeri, suhu, raba
 Propioseptif : gerak dan posisi
 Diskriminasi : dua titik

- Nn. Cranialis
 N. VII
a. Motorik :
 Kerut dahi
 Menutup mata
 Mringis
 Mencucu
 Menggembungkan pipi

b. Sensorik :
 Pasien tutup mata, julurkan lidah, diberikan rasa, suruh
menunjuk
 N. XII
a. Menjulurkan lidah (deviasi ke arah yang lemah), lihat adakah
fasikulasi/berkedut, tremor/bergetar, atrofi papil
b. Artikulasi : bicara pelo atau tidak

- Rangsang meningeal : kaku kuduk, burdzinski

c. Siriraj score :

<-1 : SNH
-1 – (+1) : meragukan
>+1 : SH

d. PP :
- LAB : darah rutin, kimia darah.
- CT Scan non kontras
- ECG  buat lihat AF

e. Diagnosis :
- Diagnosis KLINIS : hemiparesis dext/sin spastik, paresis N. VII
dex/sin central, paresis N. XII central, hemi hipestesi/kurang
sensasi(sensorik) dex/sin
- Duagnosis TOPIK : Hemisfer ceerebri dext/sin.
- Diagnosis ETIOLOGI: Strok Non Hemoragik

f. DD : SH, ENSEFALITIS, SOL


g. Tatalaksana
<4,5 jam  rTPA: 0,9 mg/kgbb IV dalam 60mnt (hrs sudah CT Scan)
>4,5 jam  anti platelet : R/aspirin/aspilet 80 mg tab NO.II  s1dd tab2 
RUJUK
- citicolin 2-4 x 250 mg IV  R/ Citicolin 250 mg / 2ml Amp. NO. IV . simm
2. CTS
a. Anamnesis:
- Ku : nyeri pergelangan tangan, Kesemutan, kebas.
- Onset :
- Lokasi : jari 1,2,3, setengan 4
- Kronologi : gerakan repetitif : ngulek, nyuci baju, ngetik, menjahit
- Kualitas: mengganggu aktivitas, memperburuk malam hari
membangunkan tidur.
- Kuantitas : terus menerus/ hilang tibul.
- Berat : nyeri timbul aktivitas
- Ringan : istirahat, memijat, flick tets : kibas2 pergelangan.
- Keluhan penyerta : kesemutan, kebas.
- RPD : riwayat keluhan sama, DM, HT, hamil (RiskF.).
- RPK:
- SOSEK: Ekonomi baik/cukup.
b. PF :
- KU, GCS, TTV
- Motorik :
ATAS
 Inspeksi :
a. Edem
b. Kemrahan
c. Atrofi tenar
d. Ape hands
 Palpasi :
a. Kekuatan : 0-5
b. Trofi  atrofi tenar
 Bottle sign
- Sensorik :
a. Protopatik : nyeri, suhu, raba
b. Diskriminasi : dua titik

- Px khusus :
a. Tinnel sign  +
b. Phalen  +
c. Rivers phaleen
d. Flikc  membaik
e. Flinkelstraint sign  d’quarvain syndrome
c. PP:
- LAB : darah rutin, kimia darah
- Xray  foto polos wirst join AP Lateral  tidak ada fraktur
- EMG atau NCV
d. Diagnosis :
Diagnosis KLINIS : paresis jari 1 2 3 sebagian 4 dex/sin, hipestesi dermatom C7
atau C6 dex/sin
Duagnosis TOPIK : nervus medianus pada canalis caarpi dex/sin
Diagnosis ETIOLOGI: Carpal tunnel syndrome dex/sin
e. DD
d’quervain syndrome  Flinkelstraint sign  +

DX :
Diagnosis KLINIS : nyeri ibu jari, paresis jari 1 dex/sin
Duagnosis TOPIK : tendo musculus abd policis longus dan ekstensot policis brevis
dex/sin di flexor retinaculum
Diagnosis ETIOLOGI: d’quervain syndrome

TX :
R/ etoricoxib tab 60 mg NO. XIV
s.2.d.d tab I
RUJUK  injeksi kortikosteroid

cubital tunnel syndrome  nyeri sampai lengan bawah


guyon tunnel syndrome  semua px (-)

f. Tatalaksana
- istirahatkan posisi netral
- wirst splin
- analgetik 
R/ etoricoxib tab 60 mg NO. XIV
s.2.d.d tab I
R/ piridoxin tab 10 mg NO.
s.3.d.d tab I
R/ metilprednisolon 125mg amp NO. I
s.i.m.m

g. Edukasi
- aktivitas pakai tangan di kurangi dan diselingi
- obat dihabiskan
- RUJUK DOKTER SARAF
3. Neuralgia Trigeminal
Perempuan datang dokter keluarga nyeri wajah
a. Anamnesis:
- Ku : nyeri tersengat pada wajah sebelah kanan atau kiri, allodynia,
hiperalgesia
- Onset : bebas terserah ibue
- Lokasi : wajah dex/sin
- Kronologi : sikat gigi tiba tiba sakit
- Kualitas: muncul tiba” saat sikat gigi atau mrngunyah, mengganggu
aktivitas,
- Kuantitas : terus menerus/ hilang tibul, kurang dari 2 menit
- Berat : kena angin, mengunyak, bicara
- Ringan : -
- Keluhan penyerta : -
- RPD : riwayat keluhan sama, DM, herpes, cabut gigi
- RPK:
- SOSEK: Ekonomi baik/cukup.
b. PF :
- KU, GCS, TTV
- Motorik :
ATAS DAN BAWAH
 Inspeksi :
3. Tdk terdapat claw hand, drophand,kontraktur, dll
4. Gerakan bebas
 Palpasi :
7. Kekuatan : 0-5
8. Trofi (bandingkan kanan dan kiri) :
9. Tonus : fleksi ekstensi penuh
10. Refleks fisio :
 Atas : bicep tricep
 Bawah : patella achilles
11. Refleks patologi
 Atas : hoffman, tromner
 Bawah : babinski, chadok, gordon
- Klonus untuk ekstremitas BAWAH (patella dan kaki)
- Nervus cranialis
 N V (Trigeminus)
Motorik :
Gigit kuat  tangan di bagian rahang rasakan kuat ga
Mangap  liat deviasi rahang ke arah lesi
Sensorik :
Pake kapas  di dahi, pipi, rahang bawah
Refleks :
Pake kapas  suruh melirik  dicolok pake kapas  N (kedip)
 N VII (Fascial)
Motorik :
 Kerut dahi
 Menutup mata
 Mringis
 Mencucu
 Menggembungkan pipi
Sensorik :
- Pasien tutup mata, julurkan lidah, diberikan rasa, suruh
menunjuk

d. PP:
- LAB : darah rutin, kimia darah
- MRI
e. diagnosis
- Diagnosis KLINIS : hiperestesi, allodynia unilateral fascial
- Duagnosis TOPIK : nervus trigeminus cabang rami opthalmica, maxila,
mandibula dex/sin
- Diagnosis ETIOLOGI : Neuralgia trigeminal dex/sin

DD :
Bellspalsy  N VII yang kelainan  PEMERIKSAANNYA KYAK
NEURALGIA
Diagnosis KLINIS : wajah perot, paresis wajah dex/sin
Diagnosis TOPIK : nervus VII perifer dex/sin
Diagnosis ETIOLOGI : bellspalsy

TX :
R/ metilprednisolon tab 16 mg NO. XV
s.3.d.d tab I
R/ mecobalamin caps 500 cmcg NO.
s.2.d.d caps I
R/ artifiscial tear eye drop fl NO. I
s.1.d.d gtt I OS/OD prn
TMJ  trauma

e. Tatalaksana
R/ carbamazepin tab 200 mg NO. X
s.2.d.d tab I
R/ mecobalamin caps 500 cmcg NO.
s.2.d.d caps I
f. edukasi
1. obat dihabiskan
2. RUJUK DOKTER SARAF

4. LBP
Anamnesis:
- Ku : nyeri punggung menjalar sampai tungkai kaki
- Onset : kronis perlahan
- Lokasi : pinggang, paha
- Kronologi : sesuai ibue
- Kualitas: nyeri tajam menjalar rasa panas, terbakar
- Kuantitas : terus menerus/ hilang tibul
- Berat : aktivitas tinggi angkat beban berat
- Ringan : ekstensi, tiduran
- Keluhan penyerta : NGOMPOL
- RPD : riwayat keluhan sama, DM, trauma
- RPK:
- SOSEK: Ekonomi baik/cukup.
b. PF :
- KU, GCS, TTV
- Motorik :
 Inspeksi :
1. Tdk terdapat dropfoot,kontraktur, gibus, kelainan tulang
2. Gerakan bebas
5. ROM pinggang  kanan kiri depan belakang
6. Gait :
Jalan jinjit
Tumit
 Palpasi :
1. Kekuatan : 0-5
2. Trofi (bandingkan kanan dan kiri) :
3. Tonus : fleksi ekstensi penuh
 Refleks fisio :
 Bawah : patella achilles
 Refleks patologi
 Bawah : babinski, chadok, gordon
- Klonus untuk ekstremitas BAWAH (patella dan kaki)
- Sensorik :
Nyeri terbatas pada dermatomal
- Khas :
 Laseque  + L5-S1
 Kontra
 Patrick  + coxitis, sacrolitis
 Kontra
 Bagard  L5-S1
 Siccard  S1-S2
d. PP:
- LAB : darah rutin, kimia darah ureum kratinin.
- X RAY  u/ tau adanya fraktur.
- MRI  gold standar tau tempat kelainannya.
e. diagnosis
- Diagnosis KLINIS : low back pain, ischialgia, monoparesis inferio dext/sin
flaccid.
- Diagnosis TOPIK : vertebra L5-S1 (sering)
- Diagnosis ETIOLOGI : Hernia Nucleus Pulsosus

DD :
- Spondilisis TB
- Spondilolistesis

e. Tatalaksana
R/ gabapentin tab 300 mg NO. X
s.2.d.d tab I
R/ mecobalamin caps 500 cmcg NO.
s.2.d.d caps I
R/ eperison tab 50 mg NO. X  muscle relaxan
s.2dd tab I
R/ etoricoxib tab 60 mg NO. XIV
s.2.d.d tab I

f. edukasi
1. obat dihabiskan
2. kurangi aktivitas  istirahat bila kambuh
3. obesitas  diturunkan
2. RUJUK DOKTER SARAF

5. Chepalgia
Anamnesis:
- Ku : nyeri kepala  mengikat, merdenyut (aura (kunang2) / tanpa
aura), menyengat.
- Onset : bebas terserah ibue
- Lokasi : tth(bilateral), unilateral (migrain), periorbital dan
temporal(cluster).
- Kronologi : -
- Kualitas: -
- Kuantitas :
- Berat : kena angin, mengunyak, bicara
- Ringan : -
- Keluhan penyerta : -
- RPD : riwayat keluhan sama, DM, herpes, cabut gigi
- RPK:
- SOSEK: Ekonomi baik/cukup.
b. PF :
- KU, GCS, TTV
- Nervus cranialis
 N III, IV, VI
1. Px. Gerak bola mata
2. Refleks pupil
3. Liat mata  ada lagoftalmus/ptosis
 N. XI
1. Px. M. Sternocloidomastoideus
2. Px. M. Trapezius
d. PP:
- LAB : darah rutin, kimia darah
- Ct Scan non kontras
e. diagnosis
TTH
- Diagnosis KLINIS : cephalgia bilateral
- Duagnosis TOPIK : ekstracranial
- Diagnosis ETIOLOGI :

MIGRAIN
- Diagnosis KLINIS : cephalgia unilateral
- Duagnosis TOPIK : ekstracranial
- Diagnosis ETIOLOGI :

CLUSTER
- Diagnosis KLINIS : cephalgia un
- Duagnosis TOPIK : ekstracranial
- Diagnosis ETIOLOGI :

TX :
R/ metilprednisolon tab 16 mg NO. XV
s.3.d.d tab I
R/ mecobalamin caps 500 cmcg NO.
s.2.d.d caps I
R/ artifiscial tear eye drop fl NO. I
s.1.d.d gtt I OS/OD prn
TMJ  trauma
e. Tatalaksana
R/ carbamazepin tab 200 mg NO. X
s.2.d.d tab I
R/ mecobalamin caps 500 cmcg NO.
s.2.d.d caps I
f. edukasi
1. obat dihabiskan
2. RUJUK DOKTER SARAF

Anda mungkin juga menyukai